---

Penerjemah: mii

Editor: Ryunakama

---

＃ ＃ ＃

"Selamat pagi. Senpai, tolong beri aku permen. 」

"Ha?"

「Mulai Oktober adalah Halloween, kan? kamu harus memberi aku permen, atau aku akan mengerjai kamu. 」

「Bahkan jika kamu memberi tahu aku untuk memberi kamu permen, aku tidak memiliki kebiasaan membawa permen.」

"Aku meragukan itu. Setiap orang setidaknya memiliki satu atau dua permen dengan mereka … Ah. 」

Ya. aku tidak suka permen.

Itu sebabnya aku tidak pernah bisa memahami kebiasaan orang untuk bertanya 「Kamu punya permen?」 Dengan santai, dan aku juga tidak mengerti lelucon ketika seseorang akan rugi jika mereka mendapatkan rasa mint di Sakuma Drops 1. Rasanya seperti aku kehilangan hidupku.

「Apa yang akan senpai lakukan jika kamu tiba-tiba ingin makan sesuatu yang manis di pusat kota?」

Ehhh.

「Apakah itu sesuatu yang sering terjadi?」

「Itu tidak benar-benar terjadi pada aku, karena aku akan memiliki beberapa permen di depan.」

「Namun, itulah yang dianggap terjadi. Untuk mengisi kembali gula kamu di depan, apakah kamu seorang pendaki gunung? 」

Ketika seseorang mendaki gunung, mereka akan minum air seteguk setiap kali, dan sering dikatakan bahwa minum sebelum tenggorokan mengering adalah baik.

Juga, jika mereka mencoba mengunyah air pada saat itu, bahkan sedikit air akan sangat memuaskan. aku mempelajarinya di sekolah dasar.

「Jika permen tidak bagus, maka … Ah, ada permen karet. Tapi itu agak berbeda … Lalu, apa yang akan kamu lakukan, senpai? 」

「aku membeli dorayaki di toko serba ada baru-baru ini.」

Saat aku mengatakan 'dorayaki', Kouhai-chan menghela nafas panjang.

「Sungguh suram … Jadi ini manisan Jepang, ya. Yah, itu sangat cocok dengan senpai. 」

Untuk beberapa alasan, meskipun dia tidak mengatakan hal buruk, cara bicaranya seperti dia mengolok-olok aku.

＊ ＊ ＊

Dorayaki, ya?

Permen Jepang umumnya memiliki rasa manis yang ringan. aku belum makan itu baru-baru ini.

「Itu berarti, karena senpai tidak memberiku permen, aku akan melakukan kerusakan padamu, senpai.」

「Tunggu, kita masih membicarakannya!?」

「Percakapan kami baru saja terputus. Kalau begitu, senpai, tolong balik. 」

「Hei, Kouhai-chan. Apa 『di belakang』? 」

Senpai tiba-tiba membuat wajah serius, dan dia segera mengeluarkan kamus elektronik dari punggungnya. Setelah menyalakannya, dia mulai berbicara lagi.

「Dalam kamus, artinya adalah『 sisi depan objek; kebalikan dari depan 』, jadi kesimpulannya, inilah yang dianggap sebagai『 di belakang 』, kan?」

Masih menghadapku, senpai menunjuk punggungnya ke atas bahunya.

"Iya."

「Tapi kemudian, jika aku memutar tubuh aku 180 derajat dalam keadaan ini, aku pasti akan menghadap『 di belakang 』dari posisi awal aku, tapi kemudian,『 di belakang 』aku akan berubah menjadi depan Kouhai-chan, kan?」

「Senpai menggunakan terlalu banyak kata ganti, sulit untuk dipahami.」

「Apa yang ingin aku katakan adalah, jika aku berbalik『 ke belakang 』,『 punggung aku 』bukan lagi『 punggung aku 』.」

「Bahkan lebih sulit untuk dipahami.」

「Masalah utamanya adalah, bagaimana aku bisa berbelok『 ke belakang 』tanpa mengubah『 di belakang 』aku? aku hanya bisa membalikkan tubuh aku tanpa mengubah pandangan aku. 」

Senpai menyelesaikan penjelasannya dengan memutar lehernya sehingga dia bisa melihat 『di belakang』 melalui bahunya.

「Dengan kata lain, akan seperti ini.」

Senpai sedikit memiringkan wajahnya, dan karena aku melihat dari sisi yang berlawanan, dia saat ini sedang membuat pose yang sama dengan ilustrasi film 『Fireworks』 yang kita tonton beberapa waktu lalu.

Sepertinya dia tidak ingin terlalu menunjukkan punggungnya padaku.

＃ ＃ ＃

Jika aku melepaskan pandangan aku dari gadis ini, tentu saja dia akan mengerjai aku dengan kejam. Karena dia bahkan memberi tahu aku bahwa dia akan mengerjai aku sebelumnya, ini pasti tanpa ampun.

Itulah mengapa aku mencoba menghindari bencana dengan yang disebut pose 「Shaft」.

"Baik. Apakah kamu sudah cukup mengulur waktu, senpai? Kalau begitu, 『Tolong balikkan punggungmu ke arahku.』 」

Tunggu, ini bukan hanya spekulasi, tapi kenyataan !!

「Pertama-tama, mengapa aku harus mengikuti instruksi Kouhai-chan?」

Aku akan dengan mudah mengikuti arus seperti biasa dan membelakangi dia, tetapi ketika aku memikirkannya, aku yakin bahwa kita tidak pernah mengatakan bahwa aku harus mematuhi kata-katanya.

「Bukankah karena senpai tidak memberikan permen, itu sebabnya senpai wajib mengikuti instruksiku?」

「Bukankah itu 'Jika kamu tidak memberi aku permen, aku akan mengerjai kamu' adalah kesepakatan antara orang dewasa dan anak-anak pada Halloween, dan orang dewasa hanya dapat menerima hukuman ketika mereka belum menyiapkan permen pada hari itu. Halloween? Karena aku tidak tahu bahwa hari ini juga diperlakukan sebagai Halloween, aku tidak memiliki kewajiban untuk melakukannya. 」

「Tapi, aku sudah mengatakannya kemarin, kan? Dan aku baru saja mengirimkan stiker labu di LINE. 」

Uwuwu.

"Tidak mungkin. Sejak Halloween dimulai pada bulan Oktober, jalan yang harus ditempuh masih panjang. Itu sebabnya, setidaknya biarkan aku pergi hari ini― 」

Kouhai-chan menyela aku sebelum aku menyelesaikan permohonan aku.

「―Lalu tidak apa-apa bagiku untuk mengerjai senpai hari ini, kan? Bagaimanapun, senpai akan mempersiapkan awal dengan baik. besok juga. Jangan terlalu khawatir, aku tidak akan melakukan sesuatu yang ekstrim. 」

Uwuwuwuwuwu.

「Haa. Senpai benar-benar tidak dapat membantu, serius. 」

Kouhai-chan memasang ekspresi termenung di wajahnya, dan mengucapkan operan mematikan yang mengerikan. Dalam hal ini, mungkin lebih baik menyebutnya tembakan mematikan? 2

「Kalau begitu, ini『 pertanyaan aku hari ini 』. Tapi senpai, kamu sebenarnya berpikir cara ini lebih menarik, kan? 」

Dia menyalahgunakan 『pertanyaan hari ini』 hanya untuk mengerjai aku.

Karena itu, aku harus menjawab pertanyaannya dengan jujur ​​dan tulus.

Jawabannya sudah jelas.

"Iya…"

Jika dia bertanya padaku mana yang lebih 「menarik」, daripada tidak melakukan apa pun, menerima sesuatu yang tidak diketahui memenangkan banyak pilihan.

Tentu saja, memunggungi seorang kouhai yang aku bahkan tidak tahu namanya sebulan yang lalu dan menunggu lelucon macam apa yang akan dia lakukan membuatku merasa lebih bersemangat. Entah bagaimana, aku merasa perilaku aku bisa dijelaskan dengan sebuah kata. Menjadi bersemangat karena aku akan dikerjai, aku mulai menjadi M, ya. 3

「Kalau begitu, senpai, tolong balik … tidak, tolong balikkan punggungmu padaku.」

Lalu-

Aku bisa merasakan sesuatu bergerak di punggungku, membuat sarafku menggigil.

Tubuh aku bergetar, dan pikiran aku dipenuhi dengan perasaan tidak nyaman yang halus. Aku mengencangkan pantatku, dan tanpa sadar aku membocorkan suara. Sejak kita di dalam kereta, tentu saja aku mencoba menahannya segera,

「Lelucon」-nya hanya menelusuri bagian tengah punggung aku, dan juga otot-otot di sepanjang tulang belakang aku.

Bisa dikatakan, setiap kali jarinya yang kurus dan dingin menelusuri punggungku di atas bajuku, sensasi yang tidak diketahui meluap di dalam tubuhku.

aku tidak tahu apakah itu terasa enak, atau sebenarnya tidak nyaman.

Yang aku tahu adalah bahwa aku tidak pernah mengalami sensasi seperti ini sepanjang hidup aku.

「Eh, senpai? Tubuhmu gemetar, dan matamu merah, tahu? 」

「Hentikan … Tapi kamu tidak akan berhenti meskipun aku mengatakan itu, kan?」

Berapa lama ini akan bertahan?

「Senpai sepertinya kamu tidak membencinya.」

「aku pasti … Nnh … jangan membencinya, tapi rasanya aku akan menjadi … Nnh … putus asa …」

Berhentilah menggelitik orang ketika mereka sudah berbicara!

「Senpai sudah menjadi manusia tanpa harapan, jadi tidak ada masalah.」

"Apakah begitu…"

Berapa lama lagi ini akan bertahan?

Mungkin hanya satu menit, tetapi aku tidak bisa menahan perasaan lima atau bahkan sepuluh menit telah berlalu. Setelah beberapa saat, tangannya akhirnya berhenti bergerak, seolah dia sudah puas.

＊ ＊ ＊

「Ehhh, senpai. Jadi punggungmu geli ini, ya. 」

Dia bereaksi ketika aku berbisik ke telinganya juga kemarin, jadi dia mungkin sebenarnya seseorang yang pada umumnya mudah untuk digelitik.

「Lihat saja, aku akan membuat kamu kembali untuk satu hari ini …」

「Ketika kamu melakukannya untuk aku, harap berhati-hati agar tidak terjebak pada tali bra aku, oke?」

「Oi, cewek seharusnya tidak mengatakan hal-hal seperti itu di depan umum!」

「Ehhh, ini normal.」

"Apakah begitu?"

Uhn, aku juga tidak yakin.

「aku yakin seperti itu.」

「Dari mana kepercayaan itu berasal …」

Setelah dia akhirnya tenang dan kembali ke postur aslinya, senpai berdehem dan mengatakan ini.

「Trick or Treat!」

aku sudah memprediksi itu, senpai. Sayang sekali.

「Ini Kit Kat untukmu.」

「Kit Kat, ya…」

「Sudah lama ada di tas aku, jadi cokelatnya mungkin sudah meleleh sekarang.」

「Jika meleleh dan kita tidak bisa istirahat,『 kita hanya akan mendapatkan kit untuk memotong standar 』!」4

Senpai membuka bungkusan coklat sambil mengatakan lelucon membosankan itu. Sepertinya isinya aman.

Lalu. senpai memasukkannya ke dalam mulutnya begitu saja. Laki-laki sangat senang, mereka tidak perlu khawatir tentang berat badan mereka.

「Terima kasih atas perawatannya.」

"Tidak tidak."

＃ ＃ ＃

Cokelat… Cokelat, eh.

aku merasa seperti sekarang masih sekitar lima bulan terlalu cepat untuk mendapatkan coklat dari seorang gadis. Mungkin daripada mengatakan sekitar lima bulan, lebih baik mengatakan 「sekitar setengah tahun」?

Sebagai ucapan terima kasih karena kamu telah bermain-main dengan aku sekarang, aku akan mengajukan pertanyaan aku hari ini dengan ini.

「aku ingin menanyakan『 pertanyaan aku hari ini 』, bukan?」

「kamu tidak harus terlalu formal tentang itu, senpai. Apa itu?"

「Maukah kamu memberi aku cokelat seperti ini juga pada 14 Februari tahun depan?」

Bagaimana hubungan kita setengah tahun kemudian?

Libur musim dingin singkat, dan menurutku tidak mustahil bagi kami untuk tidak bertemu pada waktu itu. Akankah kita tetap seperti ini nanti, atau mungkin kita akan berhenti berdebat dan berbicara seperti sekarang?

Atau mungkin, di masa depan, kita mungkin memiliki hubungan yang lebih intim.

Bagaimanapun, aku hanya ingin mengkonfirmasi sedikit tentang 「Apakah kamu masih akan terus bergaul dengan aku saat kita bersekolah?」.

「Ehehe, jadi kamu khawatir tentang itu, senpai. Tentu saja aku akan memberikannya kepada kamu, jangan khawatir. 」

Tapi jawabannya di luar dugaan aku.

「Meski begitu, apakah itu wajib, atau sesuatu yang romantis, itu akan tergantung pada senpai ♪」5

---

Hal-hal yang aku ketahui tentang senior saya⑰.

Dia sangat geli di punggungnya.

---

---