Penerjemah: Tsukii

Editor: tinta

Baca di Watashi wa Sugoi Desu!

Bab 025 – Protagonis Novel Romantis (B)

“aku tidak akan pergi.”

“Kamu tidak perlu merasa malu.”

“…”

　

Awawawa, mungkin si cantik pirang ini jatuh cinta pada Fay-sama?! Apakah itu berarti Mei akan terseret ke dalam hubungan yang sulit seperti protagonis dalam novel roman?!　

　

Fay-sama… memang terlihat pintar, dia terlihat tidak ramah, tapi sepertinya tipenya adalah tipe kasar yang muncul di novel roman… awawa, Mei-Mei mungkin sebenarnya adalah protagonis dari novel roman?!　

　

U-uhehe, Mei memang merasa senang karena Mei selalu mendambakan hal itu… T-tapi Mei memang merasa tidak enak pada Yururu ojou-sama. Mei berharap cinta Yururu ojou-sama akan membuahkan hasil, dan Mei akan menjadi pelayan di samping mereka…　

　

Mei gemetar saat dia memikirkan cinta Yururu pada Fay. Tapi dia juga gemetar dalam kegembiraan karena dia merasa seperti protagonis dalam novel roman. Imajinasi buruknya terus menanamkan benih khayalan di benaknya.

Suatu malam di ruangan tertentu di sebuah rumah besar di mana semua orang tertidur, Mei akan didorong ke tempat tidur.

“Tidak, kamu tidak bisa melakukan ini, da-danna-sama… Mei adalah seorang pelayan… apa yang harus kukatakan pada Yururu ojou-sama tentang ini?” ¹

“Aku hanya melihatmu selama ini.”

　

Dagunya akan terangkat oleh tangannya. Lalu tatapan tajam akan tertuju padanya.

“Da-danna-sama…”

"Jangan khawatir. Tidak ada yang mengetahui hubungan kami.”

“Mei adalah…”

　

Ekspresi terpesonanya akan tercermin di mata Fay. Mungkin ekspresi tidak sabar Fay juga akan tercermin di mata Mei. Mulutnya tertutup rapat, dan napas mereka menjadi kasar.

Tangannya perlahan turun dari bahunya. Namun, cara dia menggerakkan tangannya bukan karena nafsu melainkan karena kebahagiaan. Rasa maksiat dan cinta yang terpendam lama akhirnya akan terkuak…

Uhehe, itu yang terbaik… tidak, aku tidak boleh membiarkan itu terjadi!! aku harus membuat ojou-sama mencapai kebahagiaan atas semua penderitaan yang dia alami sampai sekarang.　

　

Dia menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan pikiran yang tidak pantas itu. Mei sejenak menyangkal perannya sebagai protagonis novel roman. Namun, khayalan terus menerus terlintas di kepalanya.

Meski tatapan Fay tidak ramah, dia sebenarnya terlihat tampan. Dia juga memiliki suasana yang baik. Tubuhnya juga terlatih dan dalam kondisi yang baik. Meskipun dia tanpa ekspresi, itu juga memancarkan keanggunan, dan nadanya dingin yang membuatnya lebih baik. Itulah gambaran pemeran utama pria yang selalu ada di benak Mei sebagai protagonis fiksi roman.

Dalam versi game, Fay adalah umpan meriam dan Mei tidak mempedulikannya sama sekali. Dia meminum tehnya dengan kasar dan bersikap sombong sepertinya adalah satu-satunya hal yang bisa dia lakukan. Namun, versi Fay yang ini berbeda. Meskipun dia angkuh dan tanpa ekspresi, itu justru memberikan perasaan berkelas. Dia juga memancarkan atmosfir aneh yang hanya bisa diperoleh dengan melatih tubuhnya dengan benar dalam jangka waktu yang lama.

　

…Dia tampaknya pria yang baik… Sangat sempurna menjadi pemeran utama pria dengan cinta murni untuk Mei… Hei?! Mei tidak seharusnya menjadi protagonis novel roman, ingat?!　

　

Meskipun Mei mengingatkan dirinya sendiri secara internal, khayalannya terus berjalan dan menciptakan peristiwa seperti momen. Itu adalah peristiwa dramatis yang dia cari dalam hatinya. Dengan seorang pria yang berpenampilan seperti pemeran utama pria dalam novel roman. Khayalannya terus berkembang ke arah yang aneh.

Tapi dia seharusnya hanya menjadi karakter mafia.

“U-uhn, Mei-chan, kamu baik-baik saja?”

“Eh, ah, Me-Mei sedang pingsan.”

“Apakah pingsan…? Bukankah itu terdengar aneh?”

“Aku- Mei menggigit lidah Mei.”

　

Mei menjadi sangat kacau sehingga dia tidak bisa tenang. Pada saat itu, mereka mendengar suara keras dari sesuatu yang meledak.

“eh?”

Ada intervensi magis, situasi abnormal, dan suasana tegang. Warga tidak bisa menyembunyikan keheranan mereka dari rasa takut yang tiba-tiba melanda mereka. Yururu, Arthur, dan Fay bergegas ke tempat kejadian.

Itu terjadi dalam situasi yang terburu-buru dan tidak normal, namun dua orang di antara kelompok itu memiliki pemikiran aneh di benak mereka.

Jangan bilang, ini acara Mei sebagai protagonis dalam novel roman?!　

　

Mungkin ini sudah terlambat baginya.

　

Tundukkan serigala putih!!

Kami menerima permintaan seperti itu, tapi sepertinya kami punya waktu luang untuk sementara waktu. Kalau begitu, apa yang harus aku lakukan? Kalau dipikir-pikir lagi, penguasa wilayah itu, Johnny, kan? Dia kelihatannya baik, tapi orang seperti dia biasanya menyimpan rahasia kelam.

Sepertinya menunjukkan bahwa dia adalah karakter penjahat?

Aku penasaran apa yang akan terjadi selanjutnya~ Aku penasaran acara apa yang menungguku~

　

Bagaimanapun, aku berjalan dengan tenang di wilayah itu. Lalu aku menemukan Yururu-shishou di depan.

“Ah, Fay-kun-!

Shishou-ku melambaikan tangannya dengan penuh semangat seperti anak kecil. Dia tampak seperti a Yuru karakternya terkadang, sama seperti namanyaYururu-shishou, usul. Ada seorang pelayan di sebelahnya. Ah-, bukankah dia adalah orang yang sepertinya adalah mantan pelayan eksklusif Shishou di masa lalu?　

　

Siapa namanya lagi?

“Ya, Mei hanya sedang melamun sejenak, jadi kamu tidak perlu memikirkannya… Fay-sama, Mei adalah Mei, sebelumnya menjabat sebagai Yururu ojou-sama MeiD."

Hm?　

　

"Ya. Mei sekali melakukan yang terbaik pada Mei untuk Yururu ojou-sama setiap hari. Setelah itu, Mei berpisah dengan Yururu ojou-sama karena keadaan yang tidak menguntungkan… sungguh a tragis masa lalu. Namun, Mei senang bisa bertemu kembali dengan ojou-sama sekali lagi. Itu semua berkat kamu. Terima kasih banyak, Fay-sama.”

Itu adalah serangkaian sajak. Tidak ada keraguan bahwa dia adalah karakter mafia. Dia tampaknya memiliki masa lalu yang tragis, tapi maaf, aku tidak mendengarkan. Hanya sajak yang terlintas di pikiranku.

-Karena tragis keadaan, Mei melakukan yang terbaik bagi Mei, Mei dulu Mei si Meido (LOL) (bicaranya seperti seorang rapper)

Aku ingat namamu sekarang. Mei (LOL) Begitu. Bagaimana cara mengatakan ini? Melihat bagaimana dia begitu ngotot dalam memberikan kesan, dia membuatnya terlihat baik bagiku (LOL).

Hal ini harus menjadi pertimbangan produsen bagi pengguna baru. Tampaknya mereka mencoba memasukkan permainan kata-kata dalam percakapannya agar lebih mudah mengingat namanya. Sepertinya mereka sangat ingin nama karakter ini diingat.

—Seperti yang diharapkan, memberikan pertimbangan kepada protagonis dunia ini oleh produser yang menciptakan dunia ini adalah prosedur dasar.

　

Tapi sungguh, Mei ya. Melihat betapa ngototnya dia, membuatku tertarik.

Pada saat itu, terjadi ledakan keras?!

Ini pasti menjadi sebuah peristiwa bagiku sebagai protagonis!!!

Sekarang, waktunya untuk melanjutkan. Kami akan terus berjalan hingga stasiun berikutnya (suara staf stasiun).

---