<< Prev Chapter | Index | Next Chapter >> Gadis Asing yang Tersesat “aku buruk, Aoyagi. Tiba-tiba meminta kamu untuk membantu aku dan semuanya. " Selagi aku mengatur bahan ajar di ruang penyimpanan, Miyu-sensei meminta maaf kepadaku sambil mengatur materi yang tersebar. Saat ini, aku tenggelam dalam membersihkan ruang penyimpanan dengan Miyu-sensei. “Tidak, tidak apa-apa. Namun, jika kamu hanya ingin seseorang membantu, mohon jangan mengancam mereka dengan hukuman. " aku terus menggerakkan tangan aku, tetapi secara bersamaan aku mengajukan keluhan. Ketika Miyu-sensei memberitahuku bahwa aku akan menerima hukuman, pikiran bahwa aku akan menerima pekerjaan rumah tambahan seperti Akira membuatku khawatir. Jika itu Miyu-sensei yang kita bicarakan, dia dapat dengan mudah mewujudkannya tanpa masalah. “Hukuman adalah alasan yang tepat untuk mengeluarkanmu dari kelas untuk membantuku. Jika Saionji adalah satu-satunya yang menerima hukuman atas insiden pagi ini, itu akan membuat orang lain membenci kamu sampai taraf tertentu. " aku tidak menanggapi, tetapi aku tahu dari kata-katanya bahwa dia mengkhawatirkan aku. Meskipun Miyu-sensei memiliki temperamen yang buruk dan kepribadian yang berkemauan keras, itu adalah fakta yang tak terbantahkan bahwa dia adalah guru yang luar biasa yang selalu memperhatikan kesejahteraan siswanya. Dan itulah alasan mengapa Miyu-sensei sangat populer di kalangan siswa. “Juga, kamu membawa permusuhan semua orang pada dirimu sendiri, kan? Mengapa kamu selalu memilih untuk mengambil peran yang tidak menguntungkan dalam kasus seperti itu? ” Mungkin karena aku tidak menjawab, Miyu-sensei terus bertanya padaku. Aku berhenti memindahkan materi saat aku menatap mata Miyu-sensei dan bertanya. “Kapan kamu mulai mengamati situasinya?” "Itu tepat sebelum kamu mengambil inisiatif untuk menghentikan Saionji." “Itu artinya kamu hadir sejak awal…” "Ya. aku sedang memikirkan apakah akan turun tangan atau tidak, tetapi ketika aku melihat kamu bergerak, aku berhenti. aku tidak ingin ikut campur dalam masalah di antara para siswa, dan aku tahu kamu akan menyelesaikannya. Sejujurnya, aku berharap aku ikut campur. " Kata-kata dan ekspresi Miyu-sensei dengan jelas menunjukkan penyesalannya. Mungkin karena aku menjadi satu-satunya penjahat. aku percaya itu adalah pilihan terbaik mengingat situasinya, dan juga karena aku mempercayai Akira. Namun, sepertinya itu adalah pilihan yang buruk dengan hasil yang tidak menguntungkan dari sudut pandang Miyu-sensei. “Jika hanya itu. aku tidak peduli. " “Kamu… Aki khawatir kamu pasti jadi sasaran bullying di sekolah.” Miyu-sensei bergumam dengan ekspresi kagum. aku secara refleks bereaksi terhadap kata-kata yang tidak boleh diabaikan. "Mohon tunggu. Orang itu, apakah dia benar-benar mengatakan itu? " “Ah ~! Selain itu, dia sering mengatakan hal-hal seperti, 'Apakah Senpai kesepian…

<< Prev Chapter | Index | Next Chapter >> Demi Kelas “Charlotte-san, kenapa kita tidak berkumpul bersama setelah itu?” “Hang out, kan?” “Ya, bagaimana kalau kita pergi karaoke dan mengadakan pesta penyambutan untuk Charlotte-san!” Segera setelah kelas kedua berakhir, Charlotte dikelilingi oleh teman sekelas kami lagi. Tidak, bukan hanya teman sekelas. Jika kamu perhatikan, siswa dari kelas lain juga berada di antara kerumunan di sekitar Charlotte. Apakah mereka bergegas ke sini untuk menyaksikan Charlotte secara langsung setelah mendengar rumor itu? "Oh, maafkan aku, karena adik perempuanku menungguku di rumah—" Charlotte menolak ajakan nongkrong dengan ekspresi minta maaf. Semua orang tampak sedikit kecewa, tetapi tidak ada yang berani mengundangnya setelah dia menolak. Kecuali satu orang. “Baiklah, bawa adikmu juga! Lebih banyak lebih meriah! " Akira, yang tidak mampu membaca suasana hati, bertanya kepada Charlotte apakah ada kemungkinan dia bisa bergabung dengan mereka untuk pesta penyambutan. aku kira dia tidak memiliki niat buruk, tetapi Charlotte membuat ekspresi bermasalah. Karena Akira memimpin dalam mengundangnya setelah dia menolak, yang lain juga mulai memintanya sekali lagi. Mau bagaimana lagi, ya… “—Akira, berhenti, dan semua orang juga. Ini bukan waktu yang tepat untuk melakukan hal-hal seperti itu, apakah kamu lupa bahwa ujian dimulai minggu depan? ” aku tidak melirik Charlotte, dan memberikan alasan yang cukup meyakinkan bagi mereka untuk menghentikan gerak maju mereka. aku mau tidak mau memainkan peran sebagai orang jahat dalam situasi ini. Mataku bertemu dengan Akira dengan harapan dia akan menangkap niatku. “Aoyagi-kun, itu wajar untuk mengadakan pesta penyambutan untuk siswa baru, bukan? Apakah belajar benar-benar begitu penting? ” “Apa kamu tidak bisa membaca mood? Bukankah tidak apa-apa karena yang kita lakukan hanyalah mengadakan pesta penyambutan untuk Charlotte-san? ” Mereka mulai mengeluh kepada aku dengan suara kesal. Seseorang pasti akan dikritik karena berbicara menentang massa. Komentar mereka tidak mengganggu aku karena aku sudah tahu ini akan terjadi. Karena aku tidak benar-benar berhubungan baik dengan orang lain selain Akira, aku tidak perlu khawatir. Namun, jika kamu membiarkan mereka mengatakan apa pun yang mereka suka, itu akan menjadi lebih merepotkan. Akan lebih baik jika aku menyimpulkan lelucon ini di sini, tetapi itu tidak mungkin bagi orang seperti aku. Hanya ada satu orang yang mampu menutup situasi. “Maaf, itu kesalahanku! Ya, kami memiliki tes penting segera, dan bukankah lebih baik mengadakan pesta selamat datang setelah tes selesai? ” Akira meminta maaf sambil menyatukan kedua tangannya. "Ayolah! Et tu Saionji? ” Tentu saja, yang lain mulai mengeluh. Namun, Akira…

Indeks | Bab Berikutnya >> Murid Pindahan yang Lucu “Nama aku Charlotte Bennett. Tolong panggil aku Charlotte. aku menantikan untuk bergaul dengan semua orang mulai sekarang. " ——Jujur saja, itu adalah cinta pada pandangan pertama. Temperamen yang elegan dan mulia. Rambut berwarna perak berkilau yang jatuh sampai ke pinggangnya. Senyuman manis yang menunjukkan sifat ramahnya. Suara yang menyenangkan, manis, dan jelas. Setiap aspek keberadaannya persis seperti gadis ideal aku. Tidak, dia bukan yang sempurna dari sudut pandang aku saja. Dia kemungkinan besar adalah gadis ideal dari banyak pria lain. Kemungkinan besar, semua anak laki-laki di kelas kami sudah terpikat olehnya. Selama jeda setelah periode ini berakhir, dia pasti akan diserbu oleh semua teman sekelas kita dalam sekejap. Dia memiliki pesona yang setidaknya bisa menarik perhatian sebanyak itu. “Hei, Akihito. Kami beruntung. " Saionji Akira, sahabatku, dan rekan dalam kejahatan berbisik di telingaku dari kursi di belakangku. Beruntung… apakah itu? Memiliki gadis cantik dan manis yang dipindahkan sebagai murid pindahan pasti bisa dianggap dihujani keberuntungan. Namun, itu hanya berlaku jika kamu memiliki kemampuan untuk lebih dekat dengannya. Dan tanpa ragu, itu sesuatu yang mustahil bagi aku. "Ya kamu benar." Memutuskan untuk tidak mengartikulasikan pikiran negatif yang saat ini menggerogoti kesadaranku, aku mengangguk setuju dengan pernyataan Akira. Dia akan melompat ke Charlotte sesudahnya, bukan? Dia mungkin seseorang yang tidak terlalu memikirkan konsekuensi dari tindakannya, tetapi optimismenya adalah salah satu keunggulannya. “Apakah menurutmu dia sedang menjalin hubungan?” “Biasanya, kamu akan berasumsi bahwa dia berkomitmen. Dia memang cantik sekaliber itu. " “Menjadi seorang realis, seperti biasa, begitu. Setidaknya kita bisa berharap dia tidak punya pacar. " “… Kemungkinannya kecil baginya untuk meninggalkan pacarnya dan datang jauh-jauh ke Jepang. Mungkin ada beberapa masalah rumah tangga, tetapi pasti akan sulit bagi siswa untuk mempertahankan hubungan jarak jauh selama dua setengah tahun. ” "Kaku! Terlalu kaku! Pemikiran itu terlalu praktis! kamu harus lebih optimis! ” Akira menggelengkan kepalanya dengan cara yang berlebihan, dengan jelas mengungkapkan ketidaksetujuannya dengan pendapat aku. Itu aneh. aku yakin aku menjawab dengan cara yang dia akan hargai. “Hei, Saionji! Kamu terlalu berisik! ” Karena Akira berbicara dengan suara keras, wali kelas kami, Miyu-sensei, menegurnya dengan suara keras. Miyu-sensei tidak diragukan lagi adalah orang yang cantik luar dalam, tapi sifatnya yang pemarah dan berjiwa kuat adalah sesuatu yang menahannya. Ini hanya apa yang aku pikirkan, namun, kekurangannya ini telah membuatnya menjadi lajang bahkan sekarang. Orang itu sendiri juga tampaknya mengkhawatirkan status hubungannya, jadi ketika…

Bab 319 penerjemah: yompyamper Kujibiki Tokushou: Musou Hāremu ken Bab 319 – Dunamis Terkejut aku membawa Dunamis kembali ke mansion. (Kuku, kamu membawanya kembali.) Eleanor tapi dengan senang hati. Aku mengerti maksudnya. Dunamis, Kaisar Mercouri, selalu berperilaku seperti seorang kaisar. Dia memberi aku "satu malam", dan dia berjalan jauh dari kota ke sini sehingga aku bisa "membawanya". Mari gunakan bulu lungsin, tapi untuk saat ini aku berjalan dengan tenang. aku tidak ingin langsung membawanya. "Apa yang sedang kamu lakukan? Bimbing aku ke belakang. ”“Ya, ya. ” Dunamis mengikutiku. Lagipula, aku senang dia seperti ini. Aku membuka pintu dan membimbing Dunamis ke dalam mansion. Kemudian . “Selamat datang di rumah… umm. ” Althea muncul dari belakang mansion. Aku kembali, kamu sedang tidur?“Tidak, aku dipoles. ” Althea mengenakan pakaian seksi seperti pelacur. Dia mengklaim bahwa dia hanyalah seorang wanita, dan pakaian yang dia kenakan untuk membuktikan bahwa itu meningkat. Tentu saja dia hanya bisa memakainya di rumah aku sebelum aku. “Itu buruk, aku punya janji hari ini. ”aku tidak keberatan, aku akan membuat kamu berpikir aku telah menunggu kamu. ”"Aku tak sabar untuk itu" Aku memeluk Althea dan memberinya ciuman yang dalam. Dia puas untuk saat ini, dan menghilang ke belakang mansion. Aku menunggu – apa yang terjadi? Aku berbalik dan melihat Dunamis mengerutkan kening. “Ini Althea? Bukankah dia orang bijak Althea? "“Oh, hanya Althea saat aku di sini. Apakah kamu tidak tahu? ”“aku perintahkan dia menjadi perwira aku, tapi dia menolak. ”"aku melihat . ”“Apakah dia orang kepercayaanmu?”"Seorang wanita . ” Segera, Dunamis tercengang. aku tiba-tiba merasa. Ketika aku beralih ke asal mula perasaan itu, Athea, yang telah pergi, mengintip dari sudut. Wajahnya lepas kendali, seperti merah terbakar. Dengan mata itu, Althea segera mundur. Kali ini dia benar-benar menghilang di belakang. aku berbicara dengan Dunamis yang masih terpana. "Ayo pergi . ”“… Um, itu benar. ” Setelah jeda singkat, Dunamis mengikuti seolah-olah tidak ada yang terjadi. Sementara dia kesal, dia segera pulih (sepertinya). "Tuan . ” Pergi ke belakang, aku bertemu Nana kali ini. Nana mengenakan pakaian yang relatif ringan saat dia tidak berada di medan perang. Itu terlihat seksi dengan banyak eksposur dari ketiak ke belakang, tapi aku tahu betul bahwa dia adalah mawar berduri. Tentu, dia cantik, termasuk duri. Apa yang terjadi Nana, jarang sekali kau ada di rumah. ”“aku mencari Tuhanku. Para prajurit sangat hebat akhir-akhir ini, jadi aku berpikir untuk mendapatkan potongan daging untuk mereka. ” Nana…

Bab 318 Penerjemah: yompyamper Dunamis Savma akan datang ke kota Rayous seperti biasa. TLN: Tidak yakin dengan nama kota. Ini bukan satu-satunya, tapi sejak dia bertemu pria itu, Dunamis sering muncul di sini. Punggungnya tegak dan mulutnya tersenyum secara alami dengan harga diri yang paling tinggi. "Sini……" Kaisar Mercouri, yang datang berkunjung, berhenti berjalan di depan kamar dagang. Area tempat orang datang dan pergi berbeda dari bisnis normal. Itu ada di sana. ”"Hah? Maksud aku, aku sibuk dengan omong kosong ini – Yang Mulia? " Seorang pekerja fisik yang bagian atas tubuhnya dilucuti menghentikan kakinya dengan cemas dan berbalik, tetapi ketika dia menyadari itu adalah Dunamis, dia mengubah ekspresinya sepenuhnya. Dia mengatakan "Yang Mulia", tetapi memiliki ekspresi dan nada yang familiar. "Apa ini?"“Oh, aku rasa Yang Mulia tahu, tapi itu pada awalnya adalah perusahaan budak. ” Dunamis mengangguk tanpa suara. Dia berhenti berjalan di sini karena dia tahu tempat ini dengan baik. “aku tidak bisa melakukan bisnis itu, jadi aku merombak toko dan beralih ke toko lain. ”“aku tidak bisa lagi melakukannya. ”“Ini adalah pembebasan budak. Nah, apa yang terjadi? Nah, lima kekuatan besar melarangnya. Yah, aku tidak bisa tidak mengeluh kepada Yang Mulia. ” Pria itu berkata begitu, berterima kasih padanya dengan cara yang akrab, dan kemudian kembali ke pekerjaannya. “Budak… pembebasan. ” Dynamis menggumamkan kata-kata itu, berguling-guling di lidahnya. Sambil memikirkan sosok pria itu di benaknya. ☆ Setelah tur singkat di kota, Dunamis pergi ke kedai teh favoritnya. Selain papan nama di atas meja, ini adalah toko yang memiliki pelat yang diukir dengan "The Majesty’s Warrant". "Halo!" Pemilik toko, menyambut pelanggan, melihat penampilan Dunamis dan beralih ke nada ramah. Dunamis dicintai oleh penduduk kota ke mana pun dia pergi. Dia mengangguk pelan. “Apakah kamu punya kursi?”"Tentu saja! Kursi terbaik disediakan untuk Yang Mulia. Kemarilah. ”“Hmm. Ini hadiahnya, simpan. ”"Hei!" Dynamis menyerahkan uang kertas buatannya, dan pemilik toko dengan senang hati menerimanya. Itu tidak dikeluarkan oleh Kerajaan Mercouri, tetapi ditulis tangan oleh Dunamis, sehingga dapat digunakan sebagai uang di kota-kota tempat dia pergi. Dia masuk ke bagian belakang toko dan naik ke atas. Dunamis bertanya pada pemiliknya di jalan. “Tidak biasa kamu berada di konter. Apa terjadi sesuatu pada anak biasa? ” “Tidak, dia ada di sekolah. ” "Sekolah?" "Hei! Tahukah kamu kebijakan terbaru dalam membayar anak-anak yang bersekolah di Aegina? ” "Ini pertama kalinya bagiku, apa yang terjadi. Ini Mercouri. ” "Itu dia . Benar, hanya menyekolahkan anak…

Bab 317 penerjemah: yompyamper Kerajaan Aegina, Istana Musim Panas. Ada seorang pria paruh baya di depanku yang dipanggil oleh Selene. Perut bagian bawahnya sangat menonjol, dan ujung hidungnya berminyak. Pakaian yang dia pakai berkualitas tinggi, jadi dia jelas kaya. “aku akan memperkenalkan kamu, orang ini… um…”“Taki Jitakis, pedagang budak. ” Abraham dekat Selene merespon. Abraham bertindak terbiasa menjadi pengikut. Di sisi lain, pedagang budak yang diperkenalkan, Taki Jitakis, berdiri dengan gerakan berlebihan. “Oh, apakah kamu Baron Yuki?” Dia berbicara kepada aku dengan intim. "Ah . ”“Aku punya sesuatu untuk diminta. ” Aku tidak melewatkan kilatan tidak menyenangkan sesaat di mata Taki. (Kukuku, gadis kecil itu tidak tahu bagaimana menawar.)Itu wajahnya. Rupanya dia meminta Selene untuk melakukan penyelidikan karena dia ingin bernegosiasi atau berdagang dengan aku. Selene tidak menyingkirkannya, jadi dia sepertinya tidak membenci ini. Jadi bagaimana ceritanya?“Tidak, tidak, ini suatu kehormatan bagi aku untuk berbicara dengan baron terkenal Yuki -” “Pernyataan yang megah itu bagus, tapi aku lebih suka berbicara terus terang. ” Taki mengerutkan alisnya. Sejujurnya, itu merepotkan. Yang menyedihkan, aku harus berbicara dengan pria gendut ini. Ayo cintai Selene nanti. “Keseruan bertemu dengan seorang jenderal juga sama. Maaf, aku baru saja mengucapkan apa yang aku pikirkan dari lubuk hati aku. ” Dia terlalu melekat, aku akan gila. “Sebenarnya, aku ingin kamu menunda pembebasan budak sedikit lebih jauh. ” Benar. Tentu saja, tidak ada alasan untuk mendengarkan itu. Permintaan Taki langsung ditolak dan dia diusir. ☆ Setelah menendang keluar Taki, di ruang tunggu istana musim panas. Selene mendengarkan aku, meringkuk ke arah aku. “Jadi, apakah itu tidak masalah?”“Oh, budak akan dibebaskan. Itu sudah diputuskan. ”"Apakah begitu . ”"Ah . ”“Tapi masalahnya masih ada. ”"Abraham?" Selene terkejut dan membuka matanya saat Abraham berdiri tidak terlalu jauh. "Apa masalahnya?"“Saat ini, 90% budak mencoba dijual. Kebanyakan dari mereka dijual sebagai budak karena orang tua mereka tidak dapat menyediakan makanan yang cukup dan mereka juga tidak dapat memperolehnya. ”“Hmmmmmm. ” Mendengarkan penjelasan Abraham, Selene, seorang siswa serius yang menjadi benar-benar jujur ​​setelah Insiden Aegina. “Melepaskan budak saja tidak menyelesaikannya. Sebaliknya, hal itu membuat mereka dalam kemiskinan atau membuat mereka semakin gelap. ” Selene berkhotbah dengan tatapan mata guru yang baik, tapi aku ditanyai dengan tatapan tajam. "Apa yang akan kamu lakukan?" aku pikir itu akan datang. Di suatu tempat aku pikir seseorang akan memperhatikannya. aku pikir Rika adalah favorit aku, Delfina adalah lawan aku, dan Iris Ohana. aku tidak berharap Abraham bertanya kepada…

Bab 316 Penerjemah: Yompyamper aku bangun di pagi hari, mengenakan BGM setelah tidur nyenyak, dan meninggalkan kamar. Pelayan berbakat Miu sedang menungguku, dan dia membungkuk. “Selamat pagi, tuan. ”“Oh, selamat pagi. ”“Makanan sudah disiapkan di kafetaria. ”“Hmm, ah, hanya aku yang membutuhkannya. Althea akan menyusul, jadi akan tenang sampai malam. ”“Dimengerti. ” Miu mengatakan itu dan membawaku ke kafetaria. “―― ♪” Miu yang memimpin, sedang bersenandung, dan sepertinya sedang dalam suasana hati yang baik. “Ada apa Miu, apa kabar?”“Eh?”kamu bersenandung, apakah sesuatu yang baik terjadi? “Tidak, aku bahagia setiap hari karena aku adalah pembantu suami aku–“ Miu memperhatikan sesuatu dan tersipu. Dia menjadi merah dalam sekejap mata. Wajahnya heran sampai mati, dan warnanya sangat merah sehingga sepertinya wajahnya terbakar, sepertinya hal yang dia perhatikan memalukan. “…………”“Hmm?”"Maafkan aku!" Miu lolos. aku tercengang sejenak. (Oh, gadis itu kesal.) Eleanor berkata dengan senang hati. Seperti yang dia katakan. Pelayan paling cakap di dunia, Miu. Dia benar-benar rendah hati, dan sudah lama sejak dia sangat marah. (Apakah kamu akan mengejar?)"Aku akan . ” Eleanor bertanya, dan aku kembali pada diriku sendiri. Aku bergegas keluar, menyusul Miu dan memeluk dari belakang. “Oh suamiku…” Aku menyusul Miu sambil menangis. "Apa yang terjadi""Maafkan aku, suamiku""aku tidak tahu apakah aku sudah meminta maaf kepada kamu, tapi aku minta maaf. Katakan kenapa. ”“Tapi…”aku murah hati, jadi aku akan memaafkan banyak hal. Hmm, apakah kamu membunuh seseorang? ”Bukan itu masalahnya!“Hmm, bagaimana jika?” Setelah bercanda dan menurunkan rintangan, aku mendesak Miu untuk menjawab. Miu menjawab dengan suara kecil. "Oh, tuan telah membebaskan para budak …"“Oh, ini untuk memiliki Dunamis. ” Pelayan yang telah melayaniku sejak awal dan telah memberikan cheat lotere. aku langsung ke intinya dengan Miu, yang mempercayai aku. “Jadi… jika… jika kamu melepaskan budak itu. ” Miu berhenti di situ, lalu berkata dengan wajah siap untuk melompat dari panggung. “Suamiku hanya punya satu pembantu! aku pikir… . . ” Kata terakhir hampir hening, dan suara kecil ini tidak dapat didengar oleh orang biasa. aku sudah 777 kali mendengar, jadi aku tidak melewatkannya. “Dengan kata lain, jika aku melepaskan para budak, kamu akan menjadi satu-satunya pembantu. ”“Ya… maafkan aku…”"Tidak masalah . ”"Hah?"“Miu yang agak lucu. ”“Eh, eh?”Oke, aku akan memberimu hadiah untuk Miu yang imut ini! Aku menggerakkan tanganku ke arah lutut Miu dan menggendongnya dengan tas puteri. aku memutar balik dan membawanya ke kamar kosong. “Oh suamiku. ”“Justru, waktunya makan Miu habis. ”"Ah……" Pipi Miu diwarnai. Mereka memerah seperti…

Bab 315 Penerjemah: yompyamper “…… Hmm?” Ketika aku membelok kembali ke mansion dengan sayap melengkung, aku melihat sedikit aliran udara. "Apa ini?"(Hmm, itu bukan niat membunuh …. Aku tidak bisa merasakan permusuhan.)"Ah . ” aku setuju dengan Eleanor. Ada arus udara aneh yang melayang di sekitar seluruh rumah, arus udara aneh yang belum pernah aku rasakan sebelumnya, aku tidak tahu detailnya, tetapi seperti yang dikatakan Eleanor, tidak ada permusuhan. Jika aku harus menjelaskannya … Apakah itu ketidaksabaran?Itu mungkin yang paling dekat. "Yang mulia . ”Apakah itu suara Niki? Niki dan anggota peleton budak pertama memanggil dari samping. Mereka semua memakai pakaian dalam karena suatu alasan. Ini bukan hanya pakaian dalam. Itulah yang disebut pakaian dalam bermain, pakaian dalam seksi yang membuat pria "merasakan" sesuatu. 20 wanita cantik semuanya bermain pakaian dalam, jadi itu luar biasa. Apa yang terjadi begitu tiba-tiba?“Umm, excelenc kamu – tidak, aku ingin melayani Kakeru. ”" " "Biarkan aku mencoba!" """Wow . ” aku sangat terkejut Mengikuti arahan Niki, yang menjadi wanita dan bukan tentara, semua anggota peleton pertama bersikeras. Tatapan mereka cukup serius. “Apa itu… Tidak, tidak apa-apa. ”Perempuanku . (….)Apakah meminta aku untuk merangkul mereka. "Oke, aku mau tidur. ”““ “~~ Ya!” "" Semua orang bahagia . Jika kamu memikirkannya, beberapa dari mereka lebih serius dari sebelumnya tentang ini. “Ini saat yang tepat. ”“Aku harus melayanimu dengan baik. ” Mereka berbisik dengan suara pelan yang biasanya tidak terdengar. Tentu saja, aku mengambilnya dengan 777 kali pendengaran aku. Mereka juga sedikit cemas, tapi menurut aku itu sepele karena aku akan mulai merangkul wanita aku. Aku menuju kamar tidur yang dikelilingi oleh dua puluh orang termasuk Niki. "Ah……" Setelah melewati sudut lorong, aku bertemu dengan kelompok lain. Peleton prajurit ketiga yang dipimpin oleh Neora. Ada juga 20 orang di sini. “Apa, kalian juga? Apa yang terjadi?" Semua kelompok Neora mengenakan setelan bunny girl. Ini adalah pakaian seksi yang menekankan semua area di mana daya tarik seks wanita adalah yang terbesar, seperti tengkuk, bahu, dan kaki yang indah. Semua orang di bawah Neora memakainya. aku menjadi sangat terangsang. “Kakeru sama, kami… Ya. Kami akan berada di tangan belas kasihan kamu serta semua orang di peleton pertama. ”" " "Silahkan!" "" Sama seperti Niki, dia sangat memikatku. aku tidak boleh mengabaikan ini. Jika kedua tim melakukan hal yang sama pada waktu yang sama, aku harus bertanya mengapa. …. Tidak . aku memperluas kesadaran aku. Perluas kesadaran aku dan jelajahi…

Bab 314 Penerjemah: yompyamper “Dan kesimpulanmu adalah. ”“Wanita yang baik, biarkan aku memelukmu. ” aku langsung menjawab. Dunamis Savma. Seorang kaisar yang memproklamirkan diri, mengeluarkan uang kertas sendiri dengan "perintah kekaisaran". Dia jelas bukan wanita normal, tapi dengan apa yang dia lakukan, dia pasti "wanita yang baik". Seperti wanita baik lainnya yang aku temui sejauh ini, aku ingin memeluknya. Apakah itu di sana?"Bagaimana itu?"“Hah. ” Sudut mulut Dunamis terangkat saat dia tertawa. aku murah hati, tapi tidak cukup untuk itu. ”“Apa yang memungkinkan aku memelukmu?” aku menekan masalah ini untuk mendengar lebih banyak. “Mari kita lihat… Jika kamu mengumpulkan beberapa pencapaian sebagai subjek, aku mungkin akan memberi kamu hadiah. ”"Apa yang harus dilakukan . ” “Sulit untuk dikatakan. ” “Wanita yang baik ada di depanku. ” “… Ada sesuatu yang harus aku lakukan meskipun selangkah demi selangkah demi masa depan dunia. ” Dunamis bilang begitu. Meski matanya menatapku, sepertinya dia melihat jauh ke depan. "Katakan saja . ”“Pembebasan budak. ”“…”"Apa, apakah kamu takut karena kepentingan kamu terlibat?" Sepertinya dia berpikir itu sebagai tanggapan atas kebisuanku. “Tidak, tidak sama sekali. ”Oh?"Aku hanya terkejut kamu memikirkan itu …"“… Apakah kamu juga memikirkan itu?”aku tidak memikirkannya, tetapi aku berasal dari dunia itu. aku modern Jepang, tempat aku tinggal, tidak ada lagi budak. Dalam sejarah dunia, secara umum dikatakan bahwa “budak harus dibebaskan” sejak AS mengumumkan penghapusan perbudakan. Di sini akan menjadi sama dengan kemajuan zaman dan pemikiran. “Bagaimanapun, cara berpikir kamu mengalami kemajuan. ” Aku berdiri . Tiba-tiba, aku sangat termotivasi. Setelah mendengar kondisi untuk merangkul Dunamis, aku mulai semakin menyukainya. ☆ aku kembali ke mansion dan mengunjungi kamar Althea. The Great Sage Althea, seorang wanita bijak dengan semua pengetahuan dan kebijaksanaan, yang hanya ingin menjadi wanita normal dan tinggal di mansion aku. aku mengunjunginya dan berbicara tentang situasinya. Itulah mengapa ada cara yang bagus untuk membebaskan budak. ”“…” Althea tiba-tiba menajamkan bibirnya dan membuat wajah serius. Saat aku meminjam otaknya, aku selalu mendapatkan wajah ini dulu. “…. Apa yang akan kamu lakukan saat aku menjawab? ”"Tidak ada . ” aku langsung menjawab. “Kamu adalah wanitaku, tidak peduli kamu menjawab atau tidak. aku akan merangkul kapan pun aku mau terlepas dari pertanyaan ini. ” Frasa favorit Althea adalah "Aku hanya Althea". Dia menyukai gagasan menjadi seorang wanita, bukan orang bijak atau sumber kebijaksanaan. aku menjawab dengan pemikiran itu. Althea puas dengan jawabannya dan menunjukkan senyuman yang membuatnya layak disebut sebagai kecantikan yang polos….

Bab 313 Setelah petisi orang-orang diselesaikan, aku memasuki toko terdekat dengan Dunamis. Ini adalah kedai teh atau kafe yang ramai dengan pelanggan. Dunamis bertanya padaku setelah memesan dengan petugas. "Apa yang ingin kamu lakukan?""Ya? Lalu hal yang sama. ”"Baik . ” Dunamis mengeluarkan uang kertas dari lengan bajunya dan menyerahkannya kepada petugas yang merespons dengan cepat. “Ini harga, ambillah. ”"Ya tentu . ”"Tunggu sebentar . ” Petugas itu mengangkat kepalanya dan pergi dengan uang kertas. Aku bertanya pada Dunamis. "Apa yang kamu berikan padanya sekarang?""Apa yang aneh? Wajar untuk membayar makanan dan minuman. ”Untuk itulah emas. ” aku membuka gudang dimensi lain dan mengambil uang kertas. Ini adalah uang kertas yang diterbitkan dan didistribusikan oleh Kerajaan Mercuri, dengan sihir kerajaan Mercuri. Uang kertas yang tidak dapat dipalsukan ini adalah alat pembayaran yang nyaman bagi empat negara sekitarnya, yang sebagian besar menggunakan koin emas. Sekarang, ini adalah uang yang paling dapat digunakan dan dapat diandalkan di lima negara besar dan dapat digunakan di empat negara lainnya. Di sisi lain, apa yang Dunamis berikan kepada petugas toko? “Itu berbeda. ”“Ya. Apakah kamu khawatir? ” Dunamis mengambil uang kertas lain dari lengan bajunya dan menyerahkannya padaku. aku mengambilnya dan mengamatinya. Ini benar-benar berbeda dari Uang Kertas Mercuri. Nilai nominal, tanggal penerbitan, dan bahkan nomor seri. Potret Dunamis juga digambar. "Kamu bisa melakukan ini?"“Ini adalah uang kertas Kerajaan Mercuri yang dikeluarkan oleh aku. ”“…”(Kukuku, pemalsuan uang)“…… Tidak menyenangkan. ” Aku menggelengkan kepalaku pada uang kertas. “Ini benar-benar berbeda dari desainnya, jadi tidak palsu. ” “Ini masalah tentu saja. aku telah mengeluarkan tagihan kekaisaran. Itu bukan tiruan. ” Dunamis bilang begitu. Petugas itu membawa apa yang aku pesan, jadi aku bertanya padanya. “Bagaimana pembayaran sebelumnya?”“Umm, bagaimana dengan itu?”“Apakah itu OK. ”“Tentu saja, merupakan suatu kehormatan bagi Yang Mulia bisa datang ke toko kami. "aku mengerti . aku tidak suka menikmati apa pun tanpa harga. ”"aku mengerti . Oh, ini sedikit layanan. Ini adalah permen yang kami layani pelanggan setia. ”“Hmm, ayo kita coba. ” Dunamis mengangguk dan menerima layanan dari juru tulis. aku hanya terkejut. Apakah uang berguna atau tidak ditentukan oleh kredibilitas dan nilai. Ini "Uang Kertas Mercuri Imperial" yang aku miliki, tampaknya di toko ini. (Ketika aku melihat ke luar, aku pikir itu dapat digunakan secara normal di kota ini)aku setuju dengan Eleanor. Uang kertas ini dianggap berharga. “…… Hmm?”"Apa yang terjadi?"Apakah ini tulisan tangan?“Ini masalah tentu saja. aku menulisnya satu per satu….