Bab 56: Apakah kamu sudah belajar?

“Aku tidak bisa melanjutkan… lagi. Mustahil. aku tidak bisa melakukannya…”

"Aku tidak menyangka kamu akan sejauh ini …"

Otsuki-san disangga di mejanya, benar-benar terbakar dengan jiwanya pergi. Sementara itu, Shinji menggumamkan kalimat terkenal dari agen FBI tertentu sambil menatap langit-langit. (TL: Tidak tahu siapa.) (ED: Juga tidak tahu.)

Waktu sekarang sudah lewat pukul 17.30. Kami istirahat sesekali, dan kadang-kadang kami harus berhenti untuk mengobrol, tetapi aku pikir kami membuat kemajuan yang baik dalam studi kami. Lasagna yang aku sajikan untuk makan siang diterima dengan baik oleh semua orang, termasuk Kaede, dan mendapat tiga persetujuan. Komentar Kaede, 'Ini benar-benar enak', adalah umpan balik yang paling menyenangkan.

“Kerja bagus, kalian berdua. Senang bisa berkumpul dan belajar seperti ini. Haruskah kita melakukannya lagi besok? ”

Akan sangat disayangkan jika aku kehilangan waktu sendirian dengan Kaede, tetapi aku harus bersabar untuk mendapatkan nilai ujian yang baik. Pada awalnya, aku tidak berminat untuk sesi belajar, tetapi ketika aku melihat orang lain di sekitar aku berkonsentrasi, aku secara alami merasa lebih fokus, jadi itu bukan lingkungan yang buruk.

Shinji, bagaimanapun, menggelengkan kepalanya tanpa daya.

“Kami sudah pusing dari tampilan pengantin baru Yuya dan Hitotsuba-san. Itulah 'meotoppuru' untuk kamu. Jika kita harus melihat ini setiap hari, kita mungkin akan mati muda. Apakah diabetes yang akan membunuh kita?”

Apa yang dia bicarakan? Aku tidak tahu, tapi Otsuki-san, yang menatapku dengan goyah, menganggukkan kepalanya.

“Yoshi mencuci piring seolah-olah itu masalah biasa, dan Kaede-chan dengan hati-hati mengatur piring yang sudah dicuci di pengering. Aku bahkan bertanya-tanya apakah kalian berdua benar-benar teman sekelas kami. kamu kadang-kadang akan saling memandang dan mulai berkomunikasi tentang hubungan kamu dalam diam, yang sangat manis sehingga aku hampir muntah…”

Apakah begitu? Ada banyak waktu ketika aku melihat ke atas dan mata aku bertemu dengan mata Kaede, tetapi kami tidak berbicara tentang cinta, bukan? Yah, aku akui bahwa aku menatapnya dengan perasaan 'Aku mencintaimu, Kaede'.

“aku tidak berpikir Yoshi memperhatikan karena dia berkonsentrasi sangat keras. Tapi Kaede-chan menatap Yoshi sepanjang waktu saat kamu memecahkan masalah. Dia memiliki tampilan yang sangat terpesona di wajahnya. Aku bisa mendengar suara di benaknya berkata, 'Oh, Yuya-kun, kamu terlihat sangat keren saat sedang berkonsentrasi'.”

Serius? aku tidak memperhatikan itu sama sekali. Kaede, apakah kamu memperhatikanku sepanjang waktu?

“Aaaahhhhhhhhkiho-chan!? Bukannya aku menatap Yuya-kun dengan niat seperti itu, tahu!? Maksudku, ada apa dengan suara itu di pikiranku!?”

“Jadi apa yang Kaede-chan pikirkan saat dia menatap Yoshi? Dan dia sepertinya tidak mengikuti pelajaranmu?”

Kaede berperan sebagai guru hari ini, jadi tidak mengherankan jika dia tidak membuat banyak kemajuan dalam studinya sendiri. Ngomong-ngomong, Kaede memiliki dasar persiapan dan peninjauan harian, jadi dia seharusnya tidak menghadapi banyak masalah seperti kita. Tapi, aku tidak peduli tentang itu. Yang penting adalah alasan mengapa Kaede memperhatikanku.

“—Kupikir kamu lucu.”

"Apa katamu? aku tidak bisa mendengar bagian pertama dengan baik, jadi aku ingin kamu mengatakannya lagi. Kamu juga tidak mendengarnya, kan, Yoshi?”

“Ah, ya. Aku tidak bisa mendengarmu dengan baik di awal karena kamu terlalu pendiam. Kaede, bisakah kamu mengulanginya untukku?”

“U~uh… karena kau sangat keren! Aku terpesona oleh ekspresi serius di wajah Yuya-kun karena dia terlihat sangat keren! Apa tidak apa-apa!?”

Wajah Kaede memerah saat dia membanting meja dan berteriak pada kami. Otsuki-san yang tadinya bikin heboh, kaget dengan reaksinya yang galak, Shinji tertawa getir, dan aku merasa malu dan berbalik menghadap ke arah yang berlawanan.

“Orang yang kamu cintai memiliki ekspresi di wajahnya yang biasanya tidak dia tunjukkan, tahu!? Tidak dapat dihindari bahwa aku tidak bisa tidak terpesona! Jadi tidak heran aku menatapnya, dan saat mata kami bertemu, aku bergumam dalam hatiku, 'Aku mencintaimu, Yuya-kun'!"

Kaede masuk ke mode mengamuk. Ini adalah orang yang berbahaya yang perlu dihentikan. Otsuki-san, lakukan sesuatu dengan cepat! Ini adalah permohonan diam aku. Karena kamu adalah orang yang menempatkan kami dalam situasi ini sejak awal, bukankah kamu harus bertanggung jawab?

"Memulai dengan! Bukankah ada saat-saat ketika Akiho-chan menatap Higure-kun dan berhenti menggerakkan tangannya? Apakah kamu pikir aku tidak akan menyadarinya? Dia menatap Higure-kun dengan wajah yang sangat imut dan setia. Aku tidak ingin diganggu oleh Akiho-chan seperti itu!”

“Ka-ka-ka-Kaede-chan!? Aku, aku tidak sedang menatap Shin-kun atau apa—“

Kaede dan Otsuki-san dengan bersemangat berdebat satu sama lain. Tidak mudah bagi kedua pria itu untuk campur tangan dalam situasi ini. Sekarang, apa yang harus dilakukan?

"Ha ha ha. aku pikir yang terbaik adalah membiarkannya sendiri. aku pikir yang terbaik adalah membiarkannya pergi. Jika kamu mengganggu, itu hanya akan menyebabkan kebakaran. Jika kamu masih ingin menghentikannya, tidak banyak cara untuk melakukannya, oke? ”

“… Aku tahu bahwa ketika kamu mencoba terlihat keren, biasanya ketika kamu memikirkan sesuatu yang bodoh, tapi mari kita dengarkan jika itu sepadan.”

Jadi, Shinji mengusulkan gerakan kekuatan yang kuat yang tidak bisa disebut strategi. Sangat memalukan untuk melakukannya pada saat yang sama dengan Shinji, tapi itu satu-satunya cara untuk menenangkan mereka, kata 'ahli strategi' Shinji. Aku menarik napas dalam-dalam dan mempersiapkan diri. Aku bergerak diam-diam dan melakukan kontak mata dengannya. Oke, ayo pergi!

Intervensi Operasi sedang berjalan!

---

Diterjemahkan oleh: Riciel

Diedit oleh: Arya