Penerjemah: NovelMultiverse | Editor: NovelMultiverse

Lena membuka matanya yang luar biasa besar dan berkedip.

aku berbicara dengan Lena saat matanya terbuka.

“Apakah kamu baik-baik saja?”

Aku yang sedang menggendong Lena, dan Siwan yang membuka ruang guru di depanku, diam-diam menatap Lena.

“Ah…”

Tiba-tiba wajah Lean membiru.

Melihat wajahnya, aku secara naluriah tahu.

Lena benar-benar berniat mati.

“Masuk.”

Ham Geun Hyeong meletakkan handuk di atas kepalanya di atas meja dan memberi isyarat agar kami masuk.

Dia seharusnya bisa mengeringkan dirinya sendiri dalam tiga menit jika dia menggunakan seluruh pengering tubuh yang disediakan di kamar mandi.

Mungkin Ham Geun Heyong tidak ingin membuat kami menunggu dan datang ke sini lebih dulu dari kami dengan hanya membawa handuk di tangan.

Celepuk.

Aku meletakkan Lena di sofa di seberang Ham Geun Hyeong yang masih tertutup selimut.

Ham Geun Heyong melihat antara Lean dan aku sebelum beralih ke Siwan.

“Aku memberi tahu para siswa di asrama bahwa itu adalah lelucon oleh Kelas nol…. Akankah lebih baik untuk mendiskusikan secara detail lain kali?”

“Iya. kamu harus mengeringkan rambut kamu sebelum masuk angin. ”

“Aku baik-baik saja… oh, terima kasih.”

Ham Geun Hyeong melempar handuk ke arah Siwan setelah melihat rambutnya yang membeku.

aku pikir akan lebih baik bagi aku untuk pergi.

Aku membungkuk dan menyapa Ham Geun Hyeong.

“Aku akan bergerak dulu. Selamat tinggal.”

“Hati-hati dalam perjalanan pulang, Jo Eushin. Mari kita bicara lebih banyak besok. ”

Tepat saat Siwan dan aku akan pergi.

Lena mengulurkan tangannya dari balik selimut dan meraihku.

Oh?

Sebuah lengan yang lemah dengan tulang yang terlihat menonjol menempel di ujung kemeja seragamku.

“….Oh maaf.”

Lena ragu-ragu sebelum melepaskannya.

Lena tampak ketakutan oleh sesuatu.

“Mungkin…”

aku mencoba membayangkan diri aku dari sudut pandangnya.

Orang tuanya.

Lelang mimpi.

Dengan melihat ke belakang, entah bagaimana aku bisa menebak apa yang dia takuti.

“… .Mungkin dia takut pada orang dewasa?”

Ham Geun Hyeong adalah pria yang tampak agak tidak menyenangkan di usia akhir tiga puluhan.

Siwan yang baru memasuki tahun ketiga namun memiliki sikap yang sesuai dengan gelarnya sebagai ketua panitia Jiik.

Dan ada aku yang merupakan mahasiswa baru, dengan postur sedang dan masih dalam seragam aku.

Bagi Lena, mungkin akulah yang paling dia rasa nyaman.

Akan lebih baik jika aku tetap tinggal.

“Profesor Ham Geun Hyeong, apakah tidak apa-apa jika aku pergi nanti.”

“….Tentu.”

Siwan, yang telah mengamati kami, bersandar di dinding di dekatnya dan mulai mengeringkan rambutnya dengan handuk.

Dia pasti tidak berniat meninggalkan siswa asramanya di sini tanpa pengawasan.

aku duduk di kursi di sebelah Lena.

Saat aku duduk, Lena mengulurkan tangannya dan memegang ujung kemejaku lagi.

Mungkin ini adalah perilaku bawah sadar.

“Mungkin lebih baik aku berbicara daripada Ham Geun Hyeong.”

Aku memberi isyarat kepada Ham Geun Hyeong dengan tatapanku dan dia merasakan niatku menganggukkan kepalanya.

“Bolehkah aku bertanya apa yang terjadi?…. Atau apakah kamu ingin kembali dan istirahat untuk hari ini?

Jika kami memaksanya untuk berbicara, itu mungkin akan menjadi bumerang.

aku mencoba membuatnya merasa diyakinkan dan bertanya dengan hati-hati.

‘Mari menunggu.’

Untuk sementara, Lena tidak mengatakan apa-apa.

Tetapi tidak ada dari kami yang mendesaknya untuk berbicara.

Kami berusaha untuk menjaga pandangan kami di tempat lain agar tidak menekannya dan menunggu tanpa henti.

“Orang tuaku dilarang seumur hidup dari asosiasi pemain hari ini….”

Jadi itu ada hubungannya dengan orang tuanya.

Ham Geun Hyeong menutup mulutnya untuk menyembunyikan ekspresinya.

“Kemudian mereka mengatakan padaku bahwa itu semua salahku, dan aku seharusnya tidak pernah dilahirkan.”

Air mata mulai mengalir di mata Lena.

“Rasanya semua itu salahku, dan kupikir aku tidak pantas untuk… hidup.”

Kata-kata Lena mulai terputus.

Dan menjelang akhir, kami hanya bisa mendengar suara tangisannya.

Dia menangis sampai dia kelelahan sendiri untuk tidur.

Setelah itu kami meninggalkannya dalam perawatan guru BK dan meninggalkan asrama staf.

Melepaskan tangan ramping Lena dari bajuku terasa lebih sulit daripada menghancurkan seluruh lelang impian.

Siwan kembali duluan untuk melaporkan kejadian tersebut kepada panitia Jiik.

Hanya Ham Geun Hyeong dan aku yang tertinggal.

Ham Geun Hyeong mengantarku ke asrama mahasiswa baru atas nama Siwan.

“Itu gerbang impian, bukan?

Ham Geun Hyeong berhenti berjalan dan melihat ke arahku.

“Mereka yang baru-baru ini dilarang seumur hidup oleh asosiasi pemain adalah para pemain yang terlibat dengan gerbang impian.”

Lena tidak dialokasikan ke kelas nol dalam versi game yang aku ketahui.

Alokasi mendadaknya pasti karena gerbang impian.

Ham Geun Hyeong menjawab dengan suara yang agak tegang.

“Lee Lena tidak memiliki tanda koin cidelentium di tangannya yang ditinggalkan oleh pencuri tebing merah pada semua peserta lelang. Dia bekerja sama sebagai saksi bagi polisi dan asosiasi. Tapi orangtuanya sangat terlibat jadi dia ditempatkan di kelas nol. ”

Gerbang mimpi saat ini menjadi skandal terbesar di dunia pemain.

Jika ini terungkap secara terbuka, Lena yang dirinya sendiri tidak melakukan kesalahan, akan menanggung kejahatan orang tuanya.

aku bisa menebak apa yang dikhawatirkan Ham Geun Hyeong.

Aku tahu Lena tidak bersalah.

“….Iya.”

Ham Geun Hyeong terlihat lega oleh jawabanku dan tersenyum untuk pertama kalinya hari ini.

“Kau selamatkan Lena hari ini, Jo Eushin.”

Ham Geun Hyeong yang tampak galak tampak seperti profesor biasa saat dia tersenyum dan menyemangati muridnya.

“Jika Lena jatuh ke lantai pertama dan selamat, dia akan mengalami rasa sakit yang akan membunuh orang normal…. Dan Lena akan berpikir bahwa dia pantas menerima itu sebagai hukumannya karena dia percaya dia tidak pantas untuk hidup sekarang. ”

Ham Geun Hyeong dengan lembut menepuk punggungku.

Kerja bagus, Eushin.

Saat aku kembali ke kamarku setelah menerima perpisahan Ham Geun Hyeong, hari sudah larut malam.

Aku menuju kamar mandi untuk bersiap-siap tidur.

Saat aku melihat sesuatu bersinar dari sudut ruang tamu.

‘Ini…’

Itu adalah pita emas yang dipakai Lena.

aku ingin tahu kapan itu jatuh.

aku mengangkat pita dengan hati-hati, agar tidak kusut.

Pita yang telah lama ditinggalkan tanpa pengawasan sedingin es.

‘Orang tua Lee Lena… ..’

Satu item lagi telah ditambahkan ke daftar tugas aku.

aku dapat dengan mudah melakukan gerakan aku selanjutnya.

***

Aku berlari mengelilingi Cheon Ak San sebagai latihan pagiku dan juga untuk mencari tanda-tanda kapas.

Itu hanya cara berbicara untuk mengatakan lari, karena kecepatan aktual aku saat aku bergerak melalui jalur pendakian, jauh lebih cepat daripada orang normal yang lari.

Mungkin cuaca dingin membuat semua orang tetap di dalam rumah.

“Aku satu-satunya di jalur pendakian.”

Ketika aku mencapai area yang sedikit lebih tinggi, aku dapat melihat dari jauh para siswa asrama berbaris untuk ‘kursus pelatihan Eunkwang’ pilihan mereka.

Ada kurikulum pelatihan pemain di SMA Eunkwang.

Tapi itu opsional bagi siswa.

Ada siswa yang lebih menyukai kebebasan menentukan kecepatan dan waktu belajarnya sendiri.

Tetapi ada juga siswa yang lebih menyukai gaya hidup rutin dan membutuhkan orang lain untuk menyusun strategi ke depan.

Eunkwang melayani kedua jenis siswa dan memberi mereka untuk memilih salah satu dari mereka.

Menjadi terikat waktu akan membatasi pergerakan aku, jadi aku memilih opsi kurikulum gratis.

‘Akan lebih baik melatih diriku sendiri keterampilan fisik untuk bergerak dengan mudah.’

Ketika aku pertama kali bergabung dengan dunia ini, keterampilan aku secara keseluruhan adalah Lv.10.

3 bulan sejak itu aku sekarang menjadi Lv. 13.

Level rata-rata mahasiswa baru adalah antara 10 dan 20, karena sekarang adalah awal semester, kemampuan fisik aku mungkin berada di tengah-tengah diantara mahasiswa baru.

Berdasarkan pilihan khusus informasi Pemain, pelatihan fisik aku berada di peringkat terendah.

Karena kemampuan yang dihargai memungkinkan aku untuk meningkatkan keterampilan aku secara keseluruhan berdasarkan karakter yang aku pilih.

Tidak perlu terlalu tergantung pada level seseorang. Ketika keseluruhan tingkat keterampilan naik, itu membatasi perasaan kerusakan seseorang.

“Tapi akan bagus untuk meningkatkan kapasitas paru-paruku, untuk berjaga-jaga.”

Dibandingkan dengan orang lain, kemampuan aku yang terhormat agak heterogen.

aku telah menguasai keterampilan kontrol dan menggunakan kekuatan karakter yang dipilih tanpa mempengaruhi penampilan aku.

Meski begitu, aku ingin menghindari penggunaan informasi pemain di depan orang lain sebanyak mungkin.

‘Aku bertaruh Yoo Sanghoon akan menggodaku setidaknya selama sepuluh tahun jika dia tahu bahwa aku adalah pencuri tebing merah.’

Judul yang membuatku ngeri.

aku harus menghentikan siapa pun untuk mengetahui bahwa itu adalah aku.

Di atas adalah alasan terbesar.

“aku agak penasaran dengan reporter yang membuat judul itu.”

Jika memungkinkan, aku ingin membalas budi dengan memberikan gelar yang sama memalukan untuknya.

‘Cotton wool, dimana kamu.’

Pencarian kapas pagi ini adalah kegagalan lain.

Alarm dari perangkat aku yang dapat dikenakan berbunyi saat waktu pelatihan yang aku alokasikan telah berakhir.

aku kembali ke asrama untuk mempersiapkan diri ke sekolah.

Pelajaran dimulai pada jam 9 pagi.

Kebaktian pagi dilakukan pada jam 8:30 pagi

Waktu aku tiba di kelas nol tahun pertama adalah jam 8 pagi.

Ada satu lagi di kelas.

“Halo.”

Kim Yuri, salah satu karakter yang bisa dimainkan menyapa aku lebih dulu.

Oh, halo.

Saat aku membalas sapaannya, Yuri berdiri dari kursinya dan menghampiriku.

Yuri jauh lebih tinggi dari murid perempuan seusianya.

Postur lurus dan cara berjalannya membuatnya tampak tegas.

Dalam ilustrasi game resmi, dia digambar dalam kaitannya dengan magnolia dan rasanya itu akan cocok untuknya bahkan di kehidupan nyata.

[NAMA] Kim Yuri

[TITLE] Eunkwang mahasiswa baru kelas nol perwakilan

[PERCAYA] Kata-kata dari garis keturunan kerajaan yang menyembunyikan nama mereka ‘Miliki sedikit lebih banyak keberanian.’

[PESANAN TERHARAP] (Disegel)

[CONDITION] Normal

[Keterampilan keseluruhan] Lv.15

[Ketrampilan]

Anggar Lv.4

Deteksi bahaya Lv.2

Sprinter Lv.2

Aku memeriksa pengaturannya dan melihat bahwa kemampuan terhormat Yuri telah tersegel.

‘Tidak ada yang berbeda dari game ini .;

Kim yuri jatuh ke dalam keadaan panik setelah dia mengalami kemampuannya yang berharga untuk pertama kalinya pada usia 17 tahun.

Kim yuri takut akan kemampuannya yang terhormat.

Dia secara sukarela bergabung dengan kelas nol dan meminta asosiasi pemain untuk menyegel kemampuannya yang berharga.

‘Dia meninggal saat menyembunyikan kebenaran ini bahkan dari sahabatnya An Dain.’

Pada akhirnya, Kim yuri tidak mampu mengatasi rasa takutnya akan kemampuannya yang berharga sebelum dia meninggal.

“aku Kim Yuri, Senang bertemu kamu.”

“Jo Eushin. Senang bertemu dengan kamu juga.”

Kami memakai label nama dan mengetahui nama satu sama lain tetapi masih melakukan perkenalan formal.

“Eushin, apakah kamu ingat kemarin kita memilih wakil kelas dan wakil? Kami memutuskan aku menjadi wakil kelas tetapi Hanyi mengatakan dia tidak ingin terlibat dalam peran komite sekolah. Jadi aku berharap kamu atau Jiho bisa menerimanya. Oh, jika kamu ingin menjadi perwakilan, aku akan membiarkan kamu melakukannya. “

aku tidak bisa bertanya kepada yang lain karena belum ada orang di sini.

Melihat Yuri, dia ramah kepadaku meskipun ini adalah pertama kalinya kami bertemu.

Kemampuan alaminya untuk melanjutkan percakapan memberi aku kesan bahwa dia pasti memiliki peran serupa di sekolah menengahnya.

‘Memikirkan kemajuan masa depan, aku pasti ingin menjadi perwakilan kelas atau wakil wakil.’

Aku tidak bisa meminta lebih dari seseorang seperti Yuri untuk peran komite sekolah.

“Hwang Jiho akan menganggap hal seperti ini merepotkan. aku akan menjadi wakil wakil. ”

Ini tidak bohong.

Hwang Jiho, tidak, Hwang Myeongho lebih tepatnya.

Bagaimanapun, harimau kuning sepertinya menganggap peran ketuanya saat ini merepotkan juga.

“Wah, aku lega. Mari bekerja keras bersama tahun ini. ”

Yuri berbicara dengan ceria.

Dia pasti khawatir tidak ada yang mau menjadi wakil wakil karena banyak di kelas nol terkenal memiliki yang aneh.

“Eushin, maukah kamu membagikan kode perangkatmu denganku?”

“Tentu, kirimkan juga milikmu.”

Kami akan menjadi perwakilan kelas dan wakil wakil bersama.

Akan lebih mudah untuk mengetahui nomor kontak satu sama lain.

Kami bertukar kode perangkat yang dapat dikenakan dan mengobrol sambil menunggu perakitan pagi dimulai.

“Eushin kamu adalah ‘supernova tanpa nama’ kan? aku tidak berpikir kamu akan bergabung dengan kelas nol. ”

“Ya entah bagaimana ternyata seperti itu.

Aku benar-benar tidak tahu akan jadi begini.

Ini adalah hasil kesepakatan aku dengan harimau kuning.

“Secara keseluruhan, itu bukan pilihan yang buruk.”

Itu dekat dengan karakter utama di kelas 1 dan 2.

Dan ada beberapa karakter di kelas 0 yang ingin aku simpan.

Selain getaran aku yang berbeda dibandingkan dengan kebanyakan siswa SMA Eunkwang dapat dengan mudah diabaikan tanpa kecurigaan sebagai “Kelas nol bertingkah lagi.”

“Menurutku kelas nol sangat bagus. Kelas lain memiliki like hingga 50 per kelas tetapi kelas kami bahkan tidak memiliki total 20. Jadi lebih mudah untuk meminta bantuan profesor kami dan menggunakan ruang kelas secara luas. ”

Yuri sepertinya benar-benar menyukai kelas nol.

“Apakah kamu melihat jadwal umum? ‘Latihan pertempuran pemain1’ hari ini adalah kelas gabungan. ”

Baca Bab terbaru di Wuxia World.Site Only
Latihan pertarungan pemain 1.

Kelas utama.

Ini adalah acara yang diperlakukan dengan lebih penting bahkan di dalam game.

Yuri terus berbicara.

“Karena ukuran kelas kita terlalu kecil, kita gabungkan dengan kelas 1 dan 2.”

Kelas 1 kelas 1. Kelas 1 kelas 2.

Kelas tempat pahlawan utama Soohyuk dan pahlawan wanita utama Dain berada.

Kelas pertamaku akan bersama dengan karakter utama ini.