---

Penerjemah: Denryuu; Editor: Ryunakama

---

“Kamu tabah dalam hal pekerjaanmu, bukan?”

"Stoic? Tidak juga… lebih seperti 'Normal', mungkin?"

"Meskipun karyawan Argan masih baru, kamu bukan hanya Master Tanaman yang memenuhi syarat, tetapi juga kepala pemeriksa."

"aku melakukan apa yang aku bisa, sebaik yang aku bisa."

“Penghargaan kamu telah membawa kamu ke tempat kamu sekarang.”

"Aku senang mereka punya."

“Kamu telah memilih banyak petualang berbakat, yang semuanya baik-baik saja.”

"Mengingat upaya yang mereka lakukan setiap hari, cepat atau lambat mereka akan diperhatikan. aku kebetulan adalah penguji pertama yang mereka temui."

“Kepala cabang kami sangat percaya padamu.”

"Aku tidak bisa menjadi satu-satunya."

“Namun, kamu tetap rendah hati seperti biasanya.”

"Apa ini, Milia-san? Apa pertanyaan yang kamu baca dari buku catatanmu ini?"

“Ah — hei, aku baru saja masuk!”, seru Milia dengan cemberut. "Bukankah aku sudah menjelaskan sebelumnya? Ini untuk buletin guild yang kami distribusikan kepada para petualang, yang menjadi tanggung jawab cabang kami kali ini. Ada bagian 'Kenali seorang karyawan', dan kepala desa benar-benar bersikeras untuk menampilkan Roland- san!"

Samar-samar aku ingat dia mengatakan itu.

“Kenapa kamu dibombardir dengan pertanyaan, Roland-san?”, tanya seorang petualang wanita yang ada di konter.

"Sepertinya wawancara ini akan dipublikasikan di buletin guild."

"Eh, benda itu hanya berisi informasi tentang sekelompok karyawan!? Aku ingin banyak salinannya!"

…Mengapa dia menginginkan banyak salinan dari hal yang sama?

"Roland-san!", bentak Milia dengan nada yang biasa digunakan untuk menegur seekor anjing. "Ayo lanjutkan. Lagipula ini urusan resmi."

"Oke, silakan lanjutkan."

aku menjawab sisa pertanyaan yang dia miliki, yang semuanya tentang sikap aku terhadap pekerjaan dan hubungan kerja aku di guild. Setelah melihat edisi sebelumnya dari buletin beberapa kali, aku setuju dengan petualang bahwa tidak ada di dalamnya yang layak disebut.

Kecuali kamu entah bagaimana memiliki minat khusus di cabang kami.

---

Beberapa hari setelah semuanya dikirimkan, salinan buletin baru datang dari ibukota kerajaan. Karena aku tidak tertarik sama sekali, aku hanya memajangnya. Namun, setiap petualang yang melirik salinannya membawanya pulang bersama mereka.

Kami kehabisan salinan pada hari itu sendiri.

"Jumlah pengaruh yang kamu miliki… menakutkan", Iris tersentak ketika dia menemukan resepsi tidak terkontaminasi oleh buletin. "Simpanan kertas ekstra kasar kita… benar-benar habis!?"

Sejujurnya aku tidak melihat ada gunanya menerbitkan buletin sama sekali.

"Para wanita — baik petualang maupun orang biasa — mengambil banyak salinan", keluh Milia. "Aku seharusnya mendapatkannya sebelum mereka direnggut … ternyata kami para wanita semua tertarik untuk melihat bagaimana pemikiran Roland-san!"

Aku sangat setuju denganmu, kata ekspresi Iris sambil mengangguk.

"Menjadikanmu pewawancara adalah pilihan yang tepat, Milia. Kamu tahu persis apa yang harus ditanyakan — seperti, menggaruk gatal rasa ingin tahu, tahu? Ambil pertanyaan rutin pagi misalnya. Benar-benar sempurna!"

"Benar?"

Kami juga mendengar dari Ta'uro bahwa edisi buletin ini telah mencapai status legendaris, meskipun aku tidak tahu apa yang bagus tentangnya.

Ketika aku sampai di rumah, aku melihat salinan buletin tergeletak di sekitar.

"Oh, aku meninggalkannya di sana … Ya, aku mengambil satu juga … tapi aku tidak punya motif tersembunyi! Aku tidak, aku bersumpah!", kata Lyla buru-buru.

"Aku tidak mengatakan apa-apa."

"A-aku tidak peduli dengan apa yang ada di dalamnya… aku hanya ingin kertas kasar!"

Jadi begitu. Jadi itulah yang akan digunakan untuk.

Dia menyembunyikan buletin itu setelahnya. Meskipun dia telah mencoba untuk berhati-hati tentang hal itu, aku akhirnya melihatnya. Karena dia sangat menginginkannya, aku pikir, aku akan pastikan untuk membawa kembali beberapa eksemplar edisi berikutnya.

---

---

——-Sakuranovel——-