Penerjemah: Catatan Malam

Editor: Totoro

Naik Level (2)

Allen sendirian di tengah lapangan melingkar yang dia buat, menahan Albaheron di teluk.

“Oh tidak, aku tidak menyangka mereka berdua akan turun. aku pikir aku akan mati. Yah, tidak ada summoner yang terbunuh, jadi itu adalah pasangan yang sempurna.”

aku tidak bisa menahan diri untuk tidak berbicara pada diri sendiri.

Gerda dan aku pergi ke rumah Walikota untuk menanyakan tentang metode pengumpulan pajak di Albaheron. Kemudian aku melanjutkan berburu Albaheron setiap tiga hari sekali. Rupanya, jika ada provokasi dari tiga Serangga peringkat-G saat Albaheron terbang di langit, itu akan menjadi marah dan turun ke tanah.

Itu tidak akan turun dengan satu atau dua serangga peringkat-G, dan itu tidak akan jatuh kecuali jika terbang di udara. Juga, keterampilan Provokasi kemungkinan besar hanya bekerja pada binatang sihir. Sejauh ini, aku belum pernah melihat burung yang bukan binatang sihir, seperti bangau, turun bahkan jika mereka berada di langit.

Ini pada dasarnya adalah formula aku sekarang-a-hari

-aku menunggu Albaheron terbang ke langit.

-Tiga Serangga peringkat-G menggunakan Provokasi.

-Saat turun, aku akan mengubah tiga Serangga peringkat-G menjadi kartu sebelum mereka terkena.

– Lalu aku menggunakan dua Serangga peringkat-F untuk menguras energi mereka.

-Aku juga melempar batu untuk mengalihkannya dari Serangga ke arahnya dan 16 Beast peringkat-F mengelilinginya dan mulai menyerang.

-Aku memegang lehernya dengan pedang kayu untuk menghentikannya.

Meskipun aku mengalami kesulitan dalam pertempuran pertama, aku dapat mengetahui keterampilan khusus dari binatang yang aku panggil dan memenangkan pertempuran kedua dan selanjutnya tanpa cedera. Inilah yang aku sebut sebagai pola kemenangan.

Dan ketika aku mencoba menangkap satu lagi hari ini, yang mengejutkan aku, dua dari mereka jatuh pada saat yang bersamaan. Kalau dipikir-pikir, Albaheron terbang sendiri atau berkelompok.

(Mungkin aku akan membutuhkan beberapa Serangga F-rank lagi (Chu). Jika tidak, aku mungkin gagal suatu hari nanti.)

Sementara itu, Grimoire-ku bersinar samar. Aku berhenti menahan Albaheron dengan pedangku dan memeriksa Grimoire.

"Yay, aku naik level!"

Aku berbicara pada diriku sendiri lebih keras. Di Grimoire ada kata "Dikalahkan" dalam huruf perak, diikuti dengan huruf kuning.

“Mengalahkan 1 Albaheron. kamu telah memperoleh 100 poin pengalaman. ”

“Pengalaman sekarang 1000/1000. Levelmu telah ditingkatkan menjadi 2. Kekuatan meningkat 25. Mana meningkat 40. Kekuatan serangan meningkat 14. Daya tahan meningkat 14. Agility meningkat 26. Kecerdasan meningkat 40. Keberuntungan meningkat 26.”

(Oh, itu naik banyak. Itu adalah jenis nilai yang menyaingi Master Pendekar Pedang. Tapi tetap saja, ada perbedaan besar antara peningkatan kemampuan peringkat S aku seperti Mana dan peringkat C. Begitu. )

aku memeriksa untuk melihat apa status aku saat ini.

(Namakamu) Alen.

(Usia) 6

(Bakat) Pemanggil

(Level 2

(Kekuatan) 39 (65) + 80

(Mana) 36 (60) + 35

(Kekuatan Serangan) 14 (24) + 80

(Ketahanan) 14 (24) + 16

(Kelincahan) 30 (51) + 26

(Intelijen) 42 (70) +10

(Keberuntungan) 30 (51) + 35

　Keterampilan

Panggil <3>, Buat <3>, Sintesis <3>, Penguatan <2>, Perluasan Grimoire <2>, Hapus, Ilmu Pedang <3>, Melempar<3>

(Pengalaman) 0 / 2.000

Tingkat keahlian

(Panggilan) 3

(Buat) 3

(Sintesis) 3

(Penguatan) 2

Pengalaman keterampilan

(Buat) 11.933/100.000.

(Sintesis) 2,610/100,000

(Penguatan) 1.480/10.000

Panggilan yang bisa didapat

(Serangga) FGH

(Binatang) FGH

(Burung) FG

(Rumput) F

Pemegang

(Serangga) 2 peringkat F, 3 peringkat G

(Binatang) 16 peringkat-F

(Burung) 2 peringkat F

(Rumput) 7 F-rank

(Begitu, ketika aku naik level, kekuatan dan mana aku akan dipulihkan?)

Ketika aku meningkatkan keterampilan pemanggilan aku, aku selalu dalam kondisi kelelahan mana, jadi menyegarkan untuk melihat mana aku pulih sepenuhnya.

(Status yang meningkat ditambahkan dalam tanda kurung dan dikalikan dengan 0,6?)

Aku memeriksa Grimoire untuk melihat peningkatan statusku.

(Butuh waktu enam tahun untuk akhirnya naik level sekali. Di dunia ini, naik level disebut mengatasi atau mencapai cobaan yang diberikan Dewa.)

Itu mengingatkan aku pada fakta bahwa Rodan jauh lebih kuat daripada kebanyakan orang. Ember yang ia gunakan untuk membawa air dari stasiun pompa ke toples air di rumahnya juga lebih besar dari warga desa lainnya. Dia mungkin telah memburu puluhan Great Boars dan levelnya telah meningkat.

aku pernah bertanya kepadanya bagaimana aku bisa menjadi sekuat dia. Dia mengatakan kepada aku bahwa Dewa memberi orang cobaan, dan ketika mereka mengatasi cobaan itu, Dewa akan memberi mereka kekuatan. Ini sepertinya ide orang dunia lain untuk naik level dan kepercayaan mereka pada Dewa.

(Oh, tidak. Dia akan segera datang. Aku harus cepat kembali.)

aku buru-buru menempatkan Albaheron kedua di atas Albaheron pertama yang aku bunuh sebelumnya. aku membawa keduanya bersama-sama dan membawa mereka pulang. aku tidak punya banyak waktu.

"aku pulang!"

"Selamat datang kembali. Apa?"

Theresia menjawab agar tidak terkejut. Allen telah menangkap Albaheron lain hari ini. Bahkan, dia menangkap dua dari mereka hari ini.

"Apakah kamu menangkap satu hari ini juga?"

Rodan memanggilku dari ruang kotor.

“Ya, Ayah. Apakah kamu baik-baik saja?"

Tubuh Rodan telah meningkat pesat dalam sebulan terakhir. Dia sekarang sudah bisa duduk dan berdiri. Namun, dia sepertinya merasakan sakit di perutnya jika dia berdiri terlalu lama atau terlalu banyak bergerak. Sekarang dia duduk dan memukuli jerami gandum yang dipanen dengan tongkat. Jerami dilunakkan dan kemudian ditenun menjadi sandal dan sepatu musim dingin.

Allen mengkhawatirkan keselamatan Rodan, karena dia biasa memukul sedotan dengan tongkat yang agak besar. Allen tidak ingin Rodan membuka kembali lukanya.

"Oh, aku tidak bisa membiarkan Allen melakukan semuanya."

Rodin membeku ketika dia melihat wajah Allen. Dia tampaknya telah memperhatikan beberapa perubahan.

"Ayah?"

“Tidak, tidak apa-apa. Itu hanya imajinasiku.”

(Oh? Apa itu?)

Saat itulah terjadi.

Kahn

Kahn

Kahn

"Oh! Oh, tidak, aku harus mengeringkannya sebelum Kurena sampai di sini.”

Dengan itu, Allen menuju kanal di luar, membawa Albaherons. Ada semacam tali jemuran yang menempel di tempat ini untuk mengalirkan darah dari Albaheron.

Tingginya sedikit lebih dari dua meter dan merupakan struktur sederhana yang terbuat dari tongkat dan papan yang kami miliki di rumah, termasuk kayu bakar dan barang-barang lainnya. Menggunakan ini, kami menggantung Albaheron terbalik, memotong lehernya dan mengalirkan darahnya. Darah mengalir ke saluran itu.

“Allen!”

Krena datang berlari dengan penuh semangat. Dia memiliki pedang kayu di tangannya.

“Hei, Kurena. Aku akan selesai hanya dalam satu menit. Tolong tunggu sebentar.”

aku bermain dengan Kurena setiap hari. Biasanya antara jam 1 siang sampai jam 4 sore. Namun, setiap tiga hari aku menyuruhnya datang setelah bel jam 3 sore karena aku harus berburu. Aku menangkapnya sebelum dia datang dan menggantungnya di atas kanal.

Saat aku sedang mengerjakan dua Albaheron, Kurena masuk.

"Wow…! kamu menangkap dua dari mereka hari ini! ”

Dia menatapku dengan mata berbinar. Dia tidak takut pada binatang sihir. Aku segera menyelesaikan proses pengurasan darah dari kedua tubuh itu, berharap Mash yang cukup takut akan belajar darinya.

Setelah bermain selama sekitar satu jam berikutnya, Kurena akan pulang. Mash sedang menonton dari jendela rumah. Mash tidak diperbolehkan keluar sampai musim semi berikutnya. Dia akan segera berusia tiga tahun.

(Untuk saat ini, aku sudah menghabiskan kuota sepuluh aku.)

Setelah membongkar salah satu dari mereka, kami mendapatkan sepotong daging yang setara dengan hadiah untuk satu perburuan babi hutan, dan karena aku menangkap sepuluh dari mereka, ini seharusnya cukup untuk bertahan di musim dingin. Sekarang aku hanya perlu mengubahnya menjadi daging kering dan menukarnya dengan kayu bakar.

(aku harus berburu sebanyak mungkin bulan ini, karena Albaheron tidak akan terbang bulan depan. aku perlu mengalahkan 20 Albaheron untuk mencapai level 2. Akan sulit untuk mencapai level 3 tahun ini.)

(Ada celah.)

Saat aku sedang berpikir saat bermain, kepalaku terbentur.

"Itu…"

"Tidak! Jangan lengah!”

Kurena membusungkan pipinya saat Allen tidak menganggapnya serius. Allen meminta maaf, menggosok kepalanya dan mengatakan dia minta maaf.

　

---

---

Daftar Isi

---

—————————————-
Baca novel lainnya di sakuranovel.id
—————————————-