bab 48

Gadis di Pekerjaan Paruh Waktu aku Penasaran

(Apa yang kamu lakukan untuk liburan Tahun Baru?)

Setelah pekerjaan paruh waktu pertamaku di awal tahun, Hiiragi-san berbicara kepadaku dengan suasana hati yang luar biasa baik. aku tidak sering berbicara santai seperti ini dengannya, jadi aku sedikit bingung, tetapi aku masih menjawab pertanyaannya.

(…Pada dasarnya aku di rumah sepanjang waktu. Aku tidak pergi keluar untuk sesuatu yang khusus. Oh, tapi aku pergi ke kuil untuk hatsumode)

Bukannya aku melakukan sesuatu yang salah, tetapi jika aku mengatakan bahwa aku berada di rumah orang lain, orang mungkin memandang aku dengan aneh, jadi aku memutuskan untuk menyembunyikannya. Meskipun itu milik orang lain, itu masih rumah, jadi aku tidak benar-benar berbohong.

(Begitukah… Um… Apakah dengan gadis yang kamu sebutkan sebelumnya?)

(Y-Ya, baiklah…)

Mataku mengembara sejenak saat aku berpikir, dan kemudian dia menatap lurus ke arahku. Mata kami bertemu dan aku bisa melihat bahwa matanya tampak bersinar penuh minat.

Aku merasa sedikit tidak nyaman dengan pertanyaan agresifnya yang luar biasa, tetapi karena Hiiragi-san juga seorang gadis, dia mungkin mengharapkan sesuatu yang romantis terjadi. Siapa pun yang membicarakan pria dan wanita akan mengharapkan semacam romansa, jadi kurasa Hiiragi-san juga mengharapkannya.

Karena Hiiragi-san sangat tertarik, aku memutuskan untuk membicarakannya.

(Dia mulai terikat padaku, atau lebih tepatnya, dia mulai sangat mempercayaiku, apa yang kita bicarakan sebelumnya, kan?)

(Ya, aku cukup yakin kamu dekat dengannya, kan?)

(Ya, aku sangat senang tentang itu, tetapi ada satu masalah. aku tidak yakin apakah dia terlalu mempercayai aku, karena rasa jaraknya terlalu dekat. aku tidak dapat memberi tahu kamu berapa kali aku gugup selama hatsumode)

Aku menghela nafas kecil saat aku mengingat hari kita hatsumode perjalanan. Banyak yang terjadi hari itu, tetapi salah satu peristiwa yang paling menonjol adalah saat kami berpegangan tangan.

aku tidak keberatan, dan sebagai seorang pria, aku senang, tetapi dia harus lebih menyadari betapa menariknya dia. Aku tidak mencoba menganggapnya sebagai lawan jenis, tetapi ketika dia mendekatiku dengan agresif, tidak mungkin aku bisa melakukan itu.

(Apa?! K-Kamu gugup?)

Untuk beberapa alasan, Hiiragi-san mengangkat suaranya karena terkejut ketika aku memberitahunya tentang hal itu. Matanya terbuka lebar dan pipinya sedikit merona. Aku menganggukkan kepalaku, bertanya-tanya mengapa dia begitu bingung.

(Y-Ya, aku … Apakah kamu terkejut?)

(T-Tidak, aku sama sekali tidak memiliki gambaran seperti itu tentangmu)

Dia benar. aku berdandan dengan tepat untuk pekerjaan paruh waktu aku, dan aku juga berbicara dengan agak lembut ketika aku bekerja.

　

aku harus mengubah cara berbicara aku karena ucapan aku yang biasa tidak baik untuk pekerjaan aku. Dan jika aku mengubah cara aku berbicara, akan lebih sulit bagi siapa pun untuk mengenali aku jika mereka pernah datang ke sini.

Tentu saja ini bukan sifat aku yang sebenarnya, jadi ketika aku bekerja paruh waktu, rasanya hampir seperti memasang fasad.

　

Dalam kehidupan normal aku, aku akan cepat lelah jadi aku pasti tidak akan melakukannya. Jika itu pekerjaan aku, maka itu seharusnya menjadi suasana yang mudah untuk dibicarakan, jadi aku menganggapnya sebagai latihan untuk berada di sekitar perempuan.

(Aku mencoba untuk tidak sadarkan diri padanya. Tapi jika dia dekat denganku, aku akan tetap sadar dan gugup)

(I-Begitukah…)

Hiiragi-san menjawab dengan bahu menyempit, tapi untuk beberapa alasan, dia sedikit tersipu dan mulutnya santai. Dia sepertinya masih memikirkan sesuatu dan melirikku, lalu dengan ragu bertanya lagi padaku.

(Itu… Apa yang membuatmu begitu gugup?)

(Nah, itu…)

(Tidak apa-apa kan? Ini tidak seperti dia akan mencari tahu)

Aku terlalu malu untuk memberitahunya lebih banyak, tapi dia sepertinya benar-benar ingin tahu, dan dengan jelas mengatakannya. Dia mengatakannya dengan nada yang sangat bersemangat, dan kata-katanya membuatku gelisah.

(Hmm, well, itu benar. Pakaiannya lebih feminim dari yang kukira, dan saat dia menggodaku, aku sedikit gugup. Tapi satu kejadian yang paling membuatku gugup adalah… Saat kami berpegangan tangan. Aku tidak bisa' t menjaga ketenangan aku waktu itu)

Bahkan mengingatnya sekarang, membuat wajahku panas. Perasaan lembut, tangannya sedikit dingin. Saat ketika dia meremas milikku dengan miliknya juga. Aku merasa seolah-olah dia menginginkanku, dan hatiku terasa seperti dicengkeram. Pada saat itu, aku benar-benar menyadari dia sebagai lawan jenis, dan aku tidak bisa menghentikan wajah aku menjadi merah.

(Begitu ya. Kamu gugup karena banyak hal, kan)

Mungkin dia merasa lucu bahwa aku murni dan tidak seperti yang dia bayangkan karena pipi Hiiragi-san memerah dan mulutnya tersenyum licik.

_________________________________________________________________________

NS:

Terima kasih telah membaca ini(*・ω・)*_ _)

Akhirnya aku bisa memposting cerita tentang pekerjaan paruh waktu. Maaf membuatmu menunggu. aku harap kamu menikmatinya seperti aku.✧*。٩(ˊᗜˋ*)و✧*。

Catatan penerjemah:

Hai guys, maaf lama. aku tidak bisa bekerja selama 3 minggu terakhir karena keluarga aku terus membawa aku keluar. Dan aku merasa seperti terbakar karenanya. Bagaimanapun, aku akan memposting 5 bab lagi setelah ini, nantikan itu. Oh dan juga, tentang seri WN baru, jika kamu tidak berselisih, raws-nya tampaknya nuked, jadi sampai mendapat yang baru atau diperbaiki, itu akan ditunda atau berpotensi dijatuhkan.

Perselisihan/ko-fi

TL: Ezu

ED: Animasi
PR: Mateo