229 – Retas dan Tebas

---

Penerjemah: SFBaka

Editor: Batu Thor

---

Keamanan di dalam kapal ternyata cukup tipis. Tidak. Mungkin mereka sedang sibuk berurusan dengan bot tempur yang menyusup ke dalam diriku.

(Kaleng sialan! Kamu membunuh Joyce!)

(Tarik dia kembali jika dia masih bernapas! Leeroy! Lemparkan granat kejut!)

(Di atasnya– Gyaaaaaaaah!?)

(Sialan! Aku tidak akan terkecoh oleh kaleng-kaleng sialan itu!)

Program pengumpulan informasi (virus komputer mirip Malware) yang dikirim Mimi ke konsol yang aku temukan sebelumnya di dalam ruang tunggu memungkinkan aku mengambil frekuensi komunikasi pribadi para perompak dan mengirimkan konten pertukaran mereka langsung ke telinga aku.

"Pria. Kamu telah menjadi peretas super sebelum aku menyadarinya…… Mengesankan, Mimi.”

(aku tidak melakukannya. Sebenarnya tidak. aku hanya menggunakan alat cracking yang dirancang Mei-san, oke?)

(Yah, jika itu hanya melawan kapal bajak laut, bahkan alat cracking yang tersedia secara komersial mungkin akan efektif. Kapal bajak laut pada dasarnya tidak mendapatkan pembaruan perangkat lunak dan keamanan apa pun kecuali dilakukan dengan cara yang ilegal.)

"Jadi begitu."

Memang benar kebanyakan kapal bajak laut adalah kapal curian korbannya yang dimodifikasi sesuai selera. Jadi sudah jelas bahwa pembaruan perangkat lunak terkait keamanan tidak tersedia bagi mereka untuk menghindari penelusuran kembali oleh pihak berwenang. Jadi, sebagian besar kapal mereka rentan terhadap serangan dunia maya seperti yang baru saja kita lakukan. Pada beberapa kesempatan, kamu benar-benar menemukan pakaian bajak laut langka dengan pengetahuan teknologi luar biasa yang memiliki sistem keamanan yang setara dengan militer, tetapi itu benar-benar jarang.

“Yah, bagaimanapun juga, itu adalah hal yang baik bagi kita.”

(aku senang ini terbukti membantu. aku akan melakukan yang terbaik, Hiro-sama. Um, kamu akan menemukan pertigaan setelah ini. Belok kiri dan lewati pintu.)

“Apakah itu kokpitnya?”

(Bukan, bukan itu masalahnya. Kelihatannya seperti sel tahanan untuk para tahanan. Aku melihat keadaan para tahanan melalui kamera pengintai…… Sepertinya salah satu dari mereka terluka parah.)

Suara tegang Mimi terdengar melalui komunikasi.

Orang yang terluka ya…… Aku memang membawa beberapa unit mesin nano medis untuk penggunaan darurat, tapi aku hanya punya tiga unit. Ini adalah penyelamatku jika aku terluka, jadi aku benar-benar tidak ingin menggunakannya kecuali jika diperlukan.

“……Hah. Bisakah kamu mengganti umpan gambar kamera pengintai?”

(Ya, serahkan saja padaku. Ada keypad yang digunakan untuk membuka pintu di sebelahnya. kamu dapat menemukan soket pemeliharaan di bawah keypad.)

“Diterima.”

aku segera mendekati pintu, mengeluarkan kabel data dari terminal portabel aku, dan menyambungkannya ke soket pemeliharaan. Pintu terbuka setelah beberapa saat. aku buru-buru menyelinap ke dalam sel tahanan, dan pintunya segera ditutup. Akan buruk jika aku terjebak di dalam setelah ini, tapi tidak apa-apa karena Mimi sudah membuka kunci kamar.

Ketika aku melihat sekeliling, aku melihat sekitar sepuluh tahanan berkerumun di dalam ruangan yang tidak terlalu luas. Tangan dan kaki mereka diikat dengan borgol dan belenggu. Tampaknya sebagian besar mobilitas mereka telah dirampok.

“aku seorang tentara bayaran yang memulai serangan terhadap kapal ini sekarang. Dengan kata lain, bisa dibilang aku di sini untuk menyelamatkan kalian. Kurang lebihnya.”

Setelah memperhatikan mereka dengan baik, aku melihat bahwa semua tahanan adalah elf. Telinga semua orang lancip seperti telinga Elma. Mereka semua juga tampak cantik. Jadi begitu. Bisa dibilang elf adalah salah satu ras terindah di dunia ini, sehingga mereka menjadi sasaran utama para bajak laut.

Tampaknya jumlah perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki. Mereka semua menatapku dengan mata waspada.

“aku sudah menghancurkan senjata dan sistem propulsi kapal ini. Bot tempur di bawah komando aku sedang berurusan dengan bajak laut saat kita berbicara. Pasukan dari Angkatan Laut Luar Angkasa Kekaisaran dan garnisun sistem akan segera tiba, jadi kalian semua cukup selamat.”

“B-Bisakah kita…… benar-benar pulang?”

Seorang wanita yang sangat cantik di antara para elf yang sudah cantik bertanya padaku dengan suara lembut. Aku mengangguk dan membuka mulut untuk menjawab.

"Mungkin. Tapi aku tidak bisa memastikannya karena aku tidak tahu bagaimana tepatnya kalian ditangkap. Tapi setidaknya kamu semua bisa kembali ke koloni Refill Prime. Apa pun yang terjadi setelah itu terserah pihak berwenang. Bagaimanapun, ada seseorang yang menderita luka serius di antara kalian, bukan? Rekan-rekanku melihatnya melalui kamera pengintai. aku memiliki beberapa unit mesin nano medis darurat di sini. Kita harus bisa menstabilkan mereka dan mempertahankan hidup mereka untuk sementara waktu dengan bantuan ini.”

Setelah mengatakan itu, aku menunjukkan kepada mereka unit mesin nano darurat tipe senjata. Mereka semua menjadi lebih waspada. Mereka mungkin salah mengira itu sebagai senjata laser atau semacamnya.

“Tidak apa-apa. Ini adalah obat. Ini menutup luka dan menghentikan pendarahan. Ini digunakan untuk menjaga orang yang terluka parah tetap hidup. Aku akan menggunakannya pada orang yang terluka, jadi tolong beri jalan.”

Mereka saling bertukar pandang dan berbisik satu sama lain selama beberapa saat sebelum memberi jalan. aku berjalan lebih jauh dan berjongkok di samping orang yang terluka.

“Ini mengerikan. Dia menderita luka akibat laser dan trauma tumpul. Tapi dia seharusnya bisa menyelesaikan ini.”

aku menekan unit mesin nano darurat di lengan seorang pria dengan luka laser semi-karbonisasi di bahu kiri dan sayap kanannya. aku tidak begitu paham tentang cara kerja mesin nano medis dalam dimensi ini, tetapi di dalam game, mereka mampu memulihkan 60% dari total kesehatan kamu. aku tidak yakin seberapa besar kondisi orang yang terluka itu akan membaik, tapi setidaknya dia bisa melewatinya.

“Yosh. Kapal ini sudah berada di luar angkasa, dan pertempuran sedang dilakukan di dalamnya. Jadi tolong tetap di sini sampai semuanya selesai. aku akan menandai ruangan ini sebagai prioritas penyelamatan sehingga pasukan Kekaisaran dan garnisun sistem dapat segera menyelamatkan kalian semua begitu mereka tiba di sini.”

“Dimengerti…… Bagaimana denganmu?”

“aku akan melanjutkan dengan mengambil kendali kokpit kapal ini. aku ingin menyelesaikan semuanya sebelum pasukan Kekaisaran tiba.”

Jika aku tidak mengurus semuanya sebelum kavaleri tiba, hadiahku akan berkurang. Aku tidak bisa mendapatkan para elf yang kemungkinan merupakan muatan utama kapal ini, tapi ruang kargo mungkin masih menyimpan banyak barang berharga lainnya. Sebagian besar barang yang dimasukkan ke dalam ruang kargo kapal bajak laut adalah barang-barang seperti selongsong makanan, alkohol berkualitas rendah, dan obat-obatan. Tapi karena ini adalah kapal kelas besar dengan ruang kargo yang sama besarnya dengan barang-barang, aku masih bisa mendapat untung besar dengan menjualnya.

Selain itu, kapal kelas besar yang relatif tidak rusak selain senjata dan sistem propulsinya akan memiliki harga yang cukup bagus juga. aku tidak yakin berapa harga pasar Sistem Isi Ulang atau berapa banyak permintaan yang ada, tapi total pendapatan tidak boleh kurang dari 1.000.000 Enel.

“Kalau begitu aku akan pergi. Tetap diam di dalam sini sampai penyelamatan datang.”

“Ya…… Um, setidaknya bolehkah aku menanyakan namamu?”

Wanita cantik yang sepertinya adalah perwakilan grup bertanya, jadi aku berbalik dan menjawab dengan jujur.

“Namanya Kapten Hiro. aku adalah pemilik kapal tempur Krishna, dan tentara bayaran peringkat Platinum.”

---

aku meninggalkan sel tahanan dan terus menuju kokpit, tetapi saluran komunikasi para perompak jauh lebih tenang dibandingkan sebelumnya. Mungkin karena jumlah perangkat komunikasi yang dapat digunakan telah berkurang secara signifikan. Bot tempur terpercaya kami tampaknya juga bekerja keras kali ini.

(Hiro-sama, kamu akan segera mencapai kokpit.)

(Hai, Pasukan Kekaisaran ada di sini.)

"Diterima. Aku akan segera menyelesaikan ini.”

Aku menjawab sambil berlari melewati lorong sempit dan kotor dimana benda-benda seperti potongan kertas kotor dan pecahan kaca berserakan. Lorong dan lorong kapal bajak laut umumnya sempit, redup, dan sangat kotor. Pria. Aku terkejut mereka benar-benar sanggup menghabiskan hari-hari mereka tinggal di dalam kandang babi seperti ini. Setidaknya bersihkan sedikit, sialan.

(Pintunya tidak terkunci.)

“Oke, ini dia.”

Aku menarik napas dalam-dalam, membuka pintu, dan masuk ke dalam kokpit.

“–!”

"Apa-!? kamu-"

Aku menahan napas, dengan cepat mengarahkan ke kepala salah satu bajak laut, dan melepaskan tembakan. Tembakan laser mematikan mendarat tepat di tengah dahi bajak laut pertama yang memperhatikanku. Dia terlempar kembali setelah ledakan kecil. Ada dua bajak laut lagi.

Mungkin karena terkejut oleh suara tembakan laser, bajak laut yang duduk di kursi kapten mengalihkan pandangannya ke arahku. aku bergegas lebih jauh ke dalam kokpit, mengarahkan ke profil sampingnya, dan menembak. Kepalanya pecah dari samping, dan tubuh bajak laut yang duduk di kursi kapten jatuh ke lantai.

Bajak laut ketiga yang duduk di kursi operator mencoba untuk segera bangkit, tetapi saat itu, aku sudah berada di depannya. Sambil masih memegang senjata laser di tangan kananku, aku mencabut pedangku dengan tangan kiriku dan memotong lengan kanan bajak laut ketiga hingga bersih. Aku menurunkan pedangnya dan menusuk jantungnya melalui tulang rusuk kirinya.

Jika itu hanya pedang logam biasa, itu akan dihentikan oleh otot dan tulang di dalam dada orang itu, tapi sayangnya baginya, pedangku memiliki bilah mono-molekul yang diperkuat yang bahkan mampu menembus armor kekuatan. Otot dan tulangnya tertusuk dengan sangat mudah, dan pedang itu langsung menusuk jantung bajak laut ketiga, mencabik-cabiknya. Untuk memastikannya, aku menusukkan pedangnya lebih dalam dan memotong tulang punggung orang itu untuk menghabisinya sepenuhnya.

"-Wah."

aku berhasil membunuh ketiga bajak laut itu hanya dalam satu tarikan napas dan menghembuskannya dengan keras setelahnya. Karena aku baru saja membantai tiga orang, kokpitnya berlumuran darah. Ini mungkin akan membuatku mendapat banyak keluhan dari Tina dan Whisker. Oh Boy.

“Ini Hiro. aku sudah selesai membersihkan kokpit. aku melanjutkan untuk mengambil kendali sistem kapal selanjutnya. Bantu aku, Mimi.”

(Ya, Hiro-sama.)

Aku mengayunkan pedangku untuk menghilangkan darahnya, menaruhnya kembali pada sarungnya, mencabut kabel data dari terminal portabelku, dan menyambungkannya ke soket yang terletak di konsol kendali utama kokpit. aku segera meluncurkan sistem komunikasi eksternal dan memanggil pasukan Kekaisaran dan garnisun sistem yang baru saja tiba.

“Ini adalah Kapten Hiro, tentara bayaran peringkat Platinum yang berafiliasi dengan Mercenary Guilds. aku sudah selesai mengambil kendali kokpit kapal bajak laut. Saat ini, bot tempur di bawah komando aku sedang menyapu sisa kantong perlawanan di dalam kapal. Juga, aku menemukan beberapa warga sipil yang ditangkap di dalamnya. Ada juga seseorang yang mengalami luka kritis. aku telah mengirimi kamu peta 3D lengkap bagian dalam kapal dan meminta penyelamatan segera bagi warga sipil.”

Bagaimanapun, insiden ini harusnya diselesaikan. Setelah menyelesaikan pembersihan bagian dalam kapal, kita tinggal menyerahkan bajak laut yang berhasil bertahan dan para elf yang ditangkap. Setelah itu, kami akan melakukan beberapa perbaikan sementara pada kapal ini, menariknya ke Refill Prime menggunakan Black Lotus, menyelesaikan prosedur pencairan kargo kapal yang ditangkap ini, dan lain-lain…… Sheesh. Maksudku, kami memang langsung masuk pada tanda pertama, tapi kami memulai perjalanan ini dengan hal-hal yang merepotkan ya.

---

---