Pemegang Keterampilan Overlimit Vol 3 Bab 12

---

Penerjemah: Saitama-sensei

---

Jilid 3: Bab 12

Muge-san kembali ke grup – tulisan di dinding sepertinya adalah sebuah puisi, jadi cukup sulit untuk dipahami – dan aku menjelaskan kepada semua orang tentang hal-hal yang menggangguku sejak kami memasuki ruang bawah tanah (aku menjentikan Zerry-san di kepala karena dia sepertinya akan tertidur saat mendengarkan penjelasanku).

"Aku mengerti semua itu. Tapi, Reiji, kamu mengatakan sesuatu tentang hubungan antara petualang dan party… dan hal yang sama berlaku untuk dungeon?"

"Ya. Pertama, mari kita hentikan anggapan bahwa "apa pun bisa terjadi karena ini adalah penjara bawah tanah". Labirin Ketakutan ini adalah penjara bawah tanah buatan yang diciptakan oleh seseorang bernama La-Fisa. Segala sesuatu yang terjadi di sini memiliki sebab dan tipu muslihatnya sendiri."

"Apa hubungannya dengan pesta?"

"Aku menyadari itulah hubungan antara automaton dan dungeon. Automaton ditenagai oleh sihir. Dan di sisi lain, mana bersirkulasi di dalam dungeon. Dungeon umum memperbaiki kerusakan pada dinding dan sebagainya, kan?"

"Ya. Tapi aku tidak tahu cara kerjanya."

“Jadi mana yang beredar sedang dipulihkan, kan? Kemungkinan lainnya adalah “penjara bawah tanah” itu sendiri adalah sejenis monster.”

“Ah, itu teori yang didukung oleh beberapa peneliti penjara bawah tanah yang dikatakan sesat.” Kata Mimino-san.

Sudah kuduga, memang ada orang yang punya teori seperti itu. Tapi “sesat”, ya.

“Yah, kali ini tidak masalah apakah itu monster atau bukan, karena itu tidak terlalu penting. Yang penting adalah, orang yang membuat ruang bawah tanah, menciptakan robot, dan mengedarkan mana di dalam ruang bawah tanah semuanya adalah orang yang sama. "

“Ya, keduanya sama, tapi… apa yang bisa membantu?” Dante-san bertanya.

“Aku mencoba berpikir dari sudut pandang orang itu. Jika aku membangun dungeon, aku akan membiarkan automaton menggunakan mana dari dungeon tersebut.”

Mana di dinding ruang bawah tanah itu kecil jika dilihat secara individual, tetapi jika dilihat secara keseluruhan, mana itu sangat besar, dan beredar. Bahkan udara pun penuh dengan mana.

Itu sebabnya sepertinya monster juga muncul secara alami, tapi bukan itu intinya.

“Jika aku mendesain ruang bawah tanah, aku akan menerapkan gimmick pada ruang bawah tanah itu sendiri dan membiarkan robot menggunakannya dengan bebas.”

"Ah!" Mimino-san setengah bangkit berdiri. "Itu menggunakan jebakan yang menimbulkan perasaan "takut"!?"

"Benar."

"Perangkap!?" Muge meninggikan suaranya seolah dia terkejut. "Tapi bukankah automaton itu menggunakan semacam mantra sihir?"

“aku tidak bisa mengatakan dengan pasti bahwa itu bukan sihir, tetapi robot yang telah kamu selidiki sampai sekarang, apakah kamu menemukan sihir, atau lebih tepatnya sihir dari alat sihir yang dapat menimbulkan efek semacam itu?”

Saat aku bertanya secara bergantian, Muge-san memiringkan kepalanya dengan bingung.

“Tidak… tapi ini pertama kalinya aku mendengar bahwa robot dapat menimbulkan emosi.”

“Itu benar, tapi jauh lebih mudah menggunakan dungeon.”

"Lebih mudah?"

“Hanya dengan menghirup dan menghembuskan napas, mana dari ruang bawah tanah terakumulasi di dalam diri kita. Ia menggunakannya untuk mengendalikan emosi orang-orang di ruang bawah tanah. Karena mana ada di dalam tubuh sejak awal, itu jauh lebih mudah daripada mengeluarkan sihir dari ruang bawah tanah. di luar."

Bahkan diantara skill orb, ada jenis yang disebut “karakteristik misterius”. Ini adalah jenis sihir yang menyimpang dari sihir normal. (Sihir Penyembuhan) dan (Sihir Pendukung) terkenal diantara keduanya.

Namun, ada juga keterampilan yang mempengaruhi aspek yang sangat spesifik seperti (Sihir Jiwa) dan (Sihir Manusia). (Sihir Manusia), khususnya, benar-benar dapat “memberikan pengaruh pada emosi orang lain”, aku pernah mendengarnya.

Ngomong-ngomong, aku belum pernah melihat dua skill orb ini. aku juga tidak tahu siapa pun yang menggunakannya.

Namun, jika itu ada sebagai mantra sihir, bukan tidak mungkin untuk memperbanyaknya dengan ilmu sihir.

"Jika dilihat dari perspektif lain, robot hanya dapat menimbulkan" rasa takut "khususnya di tempat di mana jebakan dipasang."

Tempat-tempat seperti tahap itu yang kami lalui. Perangkap mungkin dipasang di tempat yang mudah dikenali. Awalnya aku mengira “jarak” dari robot adalah yang paling penting, tapi ada tidaknya jebakan juga penting.

“Menurutku robot itu tidak akan mampu memanipulasi emosi kita kecuali kita terjebak dalam jebakan. Yah, saat ini itu hanya tebakan saja.”

“Menurutmu seberapa akurat tebakan itu?”

“Sekitar 80%?”

"Itu adalah level yang hampir menjadi fakta!" Kata Dante-san sambil tersenyum pahit.

"Tidak, tidak sampai aku memverifikasinya. Tapi ada bukti bahwa penjara bawah tanah itu sendiri adalah sebuah jebakan. Sampai kita datang ke sini, kita belum bertemu orang lain selain Brigade Emas, dan kita juga belum berhasil mengejar mereka. Aktif sebaliknya, bahkan tidak ada jejak Divisi Penangkap Labirin atau Brigade Emas yang seharusnya berada di depan kita."

"Sekarang setelah kamu menyebutkannya, itu benar."

"Zerry-san. Tadi kamu bilang kalau udaranya sudah berubah, kan?"

"Oh benar, itu terjadi. Tapi mungkin itu hanya imajinasiku saja."

"Kurasa tidak. Mungkin jalan yang diambil Brigade Emas berbeda dengan jalan yang kita ambil."

Saat aku mengatakan itu, Dante-san memiringkan lehernya.

Hei.bukankah itu aneh? Sejak saat itu perjalanan menjadi lurus.

"Ya. Jadi mungkin penjara bawah tanah itu memiliki beberapa rute yang telah ditentukan sebelumnya. Dan ketika tidak ada penyusup lain yang melihat, secara diam-diam ia beralih di antara rute-rute itu."

"Apa!?"

“Lihatlah bagian yang mulus ini.”

aku menyentuh tanah. Dinding ruangan kecil ini berbeda, tapi tanahnya terasa seperti menyentuh mortar atau semen.

“Jika kamu menggunakan ubin atau batu bulat, ubin tersebut mungkin tidak sejajar saat jalurnya tertekuk, namun dengan bahan yang begitu halus dengan permukaan yang konstan, kamu dapat menyambung dan melepaskannya. aku berasumsi ubin tersebut terbuat dari sejenis bahan yang dapat terfluidisasi dalam beberapa kondisi."

“A-Apakah ada bahan seperti itu?” Mimino-san terdengar terkejut.

"Sepertinya ada. Tanah di sini sepertinya meleleh seperti air ketika sejumlah jenis mana tertentu diterapkan."

Ketika aku bertanya kepada (Penguasa Dunia) tentang hal itu, aku mendapat jawabannya. Hanya melihatnya secara samar-samar tidak memberiku jawabannya, jadi aku harus memikirkannya juga.

Tapi karena membutuhkan jenis mana tertentu, aku tidak bisa menghasilkan efek yang sama dengan tanah.

“Kalau begitu, memang benar bahwa penjara bawah tanah itu sendiri adalah sebuah jebakan. Dan masih ada beberapa hal lainnya juga. Bilahnya terbang menuruni bukit dan ditemukan kembali. Bukankah itu sungguh aneh? Jebakan fisik seperti itu masih ada.” beroperasi dengan lancar dalam konstruksi yang berusia ratusan tahun."

“Itu karena minyaknya… Tidak, bahkan minyaknya pun tidak akan berguna dalam beberapa tahun atau paling lama beberapa dekade.”

"Betul Dante-san. Meski sudah tua, sepertinya minyaknya masih dipakai. Mungkin ada yang mengisinya kembali?"

aku juga mempertimbangkan kemungkinan bahwa keturunan La-Fisa, yang menciptakan labirin, mungkin berada di Kekaisaran.

“Kita tidak bisa mengesampingkan kemungkinan itu, tapi menurutku mereka tidak bisa terus melakukan hal seperti itu selama ratusan tahun di Kekaisaran yang terkurung ini tanpa menonjol. Sebaliknya, menurutku ada semacam mekanisme yang menggunakan sihir yang dapat menyaring minyak dan menjaganya tetap awet selama ratusan tahun. Sama seperti pedang yang dipulihkan, ada sistem sirkulasi yang menggunakan kembali jebakan yang telah digunakan satu kali."

“Apakah itu… mungkin?” Dante-san bertanya.

“Lagipula, orang seperti itu adalah orang yang menciptakan labirin ini. Menurutku jika labirin itu dirancang dengan kecerdasan, maka labirin itu juga bisa diselesaikan dengan kecerdasan. Jadi, karena penjara bawah tanah itu sendiri memiliki struktur desain yang tinggi, robot itu juga memanfaatkan sepenuhnya ruang bawah tanah untuk beroperasi, itulah yang aku simpulkan. Ini juga berkat petunjuk Non-san."

"Aku?"

Dia mengatakan kepada aku bahwa aku adalah anggota party.

Dia berkata bahwa kekhawatiranku juga merupakan kekhawatirannya.

Itu adalah sebuah petunjuk—robot itu juga hanyalah perpanjangan dari ruang bawah tanah.

Meski begitu, aku tidak mengatakan dengan lantang apa yang dikatakan Non-san karena itu sedikit memalukan.

---