Pemegang Keterampilan Melebihi Batas Vol 4 Bab 15

---

Penerjemah: Saitama-sensei

---

Jilid 4: Bab 15

** Kerajaan Suci Kruvan **

Begitu Earl Sillys kembali ke mansion, putrinya, Eva, berlari menghampirinya. Dia mengangkat roknya dan membungkuk dengan sopan kepada Earl.

"Ayah. Bagaimana situasi di Kerajaan Sihir Lev?"

Earl senang karena putrinya hampir tidak sabar menghadapi krisis ini, dia tetap menjaga etika bangsawan. Tapi dia tahu… bahwa semua pikirannya berkisar pada anak laki-laki yang tidak ada di sini. Itu membuatnya merasa berkonflik.

Earl pindah ke ruang kantornya bersama putrinya dan kepala pelayan.

"Tampaknya kota perbatasan mulai menerima pengungsi Lev. Karena kota itu berada di wilayah Duke Ebene, Duke bergegas kembali ke sana. Kami belum mempertimbangkan untuk mengirimkan pasukan untuk membantu keluarga Lev, namun Duke Grenjido memutuskan untuk memimpin 10 , 000 pasukan kavaleri dari Ordo Ksatria Raja Suci ke-5 hingga ke-7 dengan tergesa-gesa."

Eva mendengarkan dengan penuh perhatian. Earl yakin ada hal lain yang ingin dia dengar lebih lanjut, tapi berita utama bagi masyarakat bangsawan adalah kenyataan bahwa–

–Yang Mulia Raja Suci yang baru dinobatkan memberikan pendahulunya, Adipati Grenjido, pasukan untuk memimpin Kekaisaran.

Beberapa orang akan melihat ini karena Holy King masih memiliki hubungan dekat dengan ayahnya dan bergantung padanya. Sementara pada saat yang sama, beberapa orang lain berpendapat bahwa Yang Mulia sedang mengusir pendahulu yang merepotkan itu hingga kematiannya.

(Pada kenyataannya, Raja Suci pendahulunya bersikap tidak masuk akal dengan mengatakan, “Lenganku gatal untuk meninju sesuatu! Aku akan pergi ke garis depan!” dan dia mencoba pergi ke Kekaisaran dengan hanya 500 penunggang kuda. Tapi Yang Mulia menghentikan pendahulunya terburu-buru, dan meminta agar dia setidaknya membawa pasukan bersamanya.)

Earl Sillys menghela nafas dalam hati ketika dia menyaksikan percakapan itu secara langsung.

(Tetapi menurutku Duke Grenjido tidak bisa melihat Holy King khawatir tentang “bagaimana jika kita mengirimkan pasukan kita untuk membantu negara lain yang sedang krisis dan hal itu menyebabkan korban jiwa yang besar?”, jadi Duke mengatakan dia akan pergi “ke negaranya sendiri.” risikonya ditanggung sendiri". Jika Holy King mengabaikan Empire sepenuhnya, dia akan dipandang sebagai "Raja Dingin", dan jika dia ikut campur dalam masalah mereka dan menderita kerugian, dia akan dikecam karena "kesalahan" itu. situasi yang sulit bagi Yang Mulia Raja Suci yang baru saja menjabat.)

Bahkan jika Earl memberitahu masyarakat bangsawan tentang hal ini, itu tidak akan berpengaruh karena dia awalnya dianggap sebagai “Belati Raja Suci”. Berita ini akan segera menyebar di kalangan bangsawan, dan pasti tidak akan ada kekurangan topik untuk beberapa bulan ke depan.

“Umm, Ayah… tentang Yang Mulia Anastasia dan Reiji…”

Eva bertanya tentang apa yang paling ingin dia ketahui.

Earl menggelengkan kepalanya.

“Tidak ada laporan tindak lanjut.”

"Apakah begitu…"

Melihat putrinya dengan sedih menjatuhkan bahunya, membuat Earl sedih sebagai seorang ayah.

Namun, tidak ada gunanya membicarakan spekulasi yang penuh harapan. Dan Eva cerdas, jadi dia akan langsung mengetahui apakah Earl mencoba menyenangkannya dengan spekulasi.

"Aku tidak ingin membicarakan hal ini, tapi…" Earl berkata sambil menghela nafas. "Duke Grenjido ingin aku menemaninya."

"—Kamu, ayah?"

"Dia pikir akan lebih berguna bagiku untuk bernegosiasi dengan Kerajaan Sihir Lev, Federasi Keith Gran – yang telah memutuskan untuk mengirim pasukan, dan Kerajaan Saint Knight."

“Magic Eye of Inquire” milik Earl dapat mendeteksi kebohongan pihak lain.

Dia ingin berpikir bahwa negara lain tidak akan merencanakan skema apa pun ketika berperang melawan musuh bersama, monster… tapi itu bukan jaminan.

Grenjido mungkin ingin menghilangkan risiko ditusuk dari belakang sebelum menghadapi monster.

"aku sedang berpikir untuk pergi."

Earl sudah menjawab dengan persetujuan.

Karena dia akan jauh dari mansion untuk waktu yang lama, dia harus memberi tahu Eva.

Eva kemudian merenung sejenak.

“Ayah, mungkin sebaiknya Ayah menolak.”

"Mengapa?"

“aku pikir niat kamu untuk menyelamatkan Kekaisaran adalah mulia, tetapi kamu bukan atase militer. kamu juga belum pernah bekerja dengan atase asing atau militer, kan? Jika demikian, kerugiannya meninggalkan Yang Mulia Raja Suci yang baru dinobatkan dan Kota Suci jauh lebih besar."

“Seperti yang kamu katakan.”

Senyuman Earl semakin dalam. Bagi seorang gadis yang tahun ini akan berusia 13 tahun, dia sudah bisa menyimpulkan situasi politik sejauh ini.

“Lalu kenapa?” ​​tanya Eva.

"Tentang itu, kamu tahu …"

Earl tidak memikirkan keuntungan atau kerugian. Faktanya, dia tidak perlu berpikir sama sekali. Kelebihan dan kekurangan langsung muncul di kepalanya.

Dia hanya tidak mempertimbangkannya.

Ketika Earl melihat tindakan Duke Grejido, dia berpikir–

(Oh, pria ini hanya ingin terlihat keren di depan putrinya.)

Duke Grenjido mempunyai banyak alasan untuk membantu Holy King yang baru, tapi motifnya sangat sederhana; Dia ingin terlihat keren di mata putrinya. Earl dengan mudah memahaminya.

—Hei, Earl. Kenapa kamu tidak menemaniku?

Jadi ketika Duke menanyakan hal itu padanya, Earl segera mengangguk.

Dan sekarang putrinya bertanya kepadanya, “Mengapa kamu ingin pergi ketika ada kerugian?”

“Eva, itu karena kamu.”

Earl mau tidak mau mengatakan itu.

Putrinya sangat membutuhkan informasi tentang Reiji, namun Earl terbatas pada apa yang bisa dia lakukan selama dia berada di Kota Suci.

Tapi bagaimana jika dia berada di garis depan?

Informasi baru dan berbeda akan datang setiap hari.

Jika dia bisa menyampaikan informasi itu, putrinya pasti akan senang.

"Karena aku?"

"Ya."

Lagipula, Earl pun ingin terlihat keren di depan putrinya.

"Aku mengerti! Dengan kata lain, kamu akan membawaku juga!?"

"Ya– tunggu apa?!"

Niatnya tidak tersampaikan dengan benar.

"Tidak, Eva. Itu bukan–"

"Terima kasih, Ayah! Kita bisa mendapatkan informasi yang lebih dapat diandalkan dari adegan langsung. Aku akan berperilaku baik agar tidak mempermalukan nama Keluarga Konyol!"

"…………"

"…………"

Eva melompat dari kursinya dan mengangkat tangan kanannya ke langit-langit dengan penuh semangat.

"T-Maafkan kelakuanku. Aku tidak bermaksud melakukan itu… Ah, umm…Aku sangat malu hingga berharap bisa menghilang begitu saja…"

Dia menyembunyikan warna merah cerahnya dengan tangannya dan membenamkan punggungnya.

(Reiji-san, kamu akan membayar kejahatan melakukan ini pada putriku.)

Earl bersumpah dalam hatinya.

---