Pemegang Keterampilan Melebihi Batas Vol 4 Bab 52

---

Penerjemah: Saitama-sensei

---

Jilid 4: Bab 52

**Desa Peri Kegelapan**

Kepala seratus orang itu sangat bingung.

Prajurit utama tidak hadir di desa dark elf. Terutama prajurit setinggi lebih dari dua meter—Knock—yang telah mengganggu pasukan bawah tanah.

Kepala seratus orang memimpin burung-burung awal musim panas ke desa ketika pasukan utama sedang pergi.

(K-Kita tidak bisa menang…)

Burung-burung di awal musim panas sedang meronta-ronta para dark elf. Kepala seratus orang itu bersembunyi bersama Punta di akar pohon besar dan menahan napas.

(Sial! Jika ini terus berlanjut, para dark elf akan musnah! Aku belum pernah mendengar monster konyol seperti itu!)

Dia mengutuk nasib buruknya tanpa henti.

Sejujurnya, dia tidak peduli apakah ras dark elf bertahan atau binasa.

Meskipun para dark elf menghalangi mereka untuk mendapatkan skill orb, mereka berdua telah hidup berjauhan selama beberapa dekade.

(Kenapa ini terjadi!? Semua ini dimulai karena kami tiba-tiba menemukan bola keterampilan… Jika bukan karena itu, aku tidak akan harus berurusan dengan para elf sialan ini.)

Bola keterampilan ditemukan tepat di titik tengah antara desa dark elf dan kota bawah tanah. Itu dianggap sebagai peristiwa yang mengubah hidup dan dianggap sangat berharga di kota bawah tanah.

(Bola keterampilan tidak masalah jika kamu tidak hidup untuk menggunakannya!)

Ketika seruan burung awal musim panas bergema di dekatnya, seratus kepala suku secara refleks merunduk ke dalam bayang-bayang.

Sebagai seorang prajurit yang dihormati di kota bawah tanah, kepala seratus orang dapat mengatur jika itu adalah seekor burung. Namun jika yang datang adalah kawanan mereka, dia pun harus berdoa agar badai berlalu.

Namun, tangisan burung awal musim panas yang didengarnya bukanlah tangisan yang mengancam melainkan jeritan yang menyakitkan.

Mendongak, dia melihat dark elf menikamkan pisau ke mata burung awal musim panas di langit.

(A-Apa-apaan ini?)

Dark elf betina mencoba membunuh burung awal musim panas saat tubuhnya dibakar – dia mencoba menjatuhkan burung itu bersamanya.

Hati kepala suku seratus itu menjerit.

(Itulah pejuang sejati. Itulah keberanian sejati.)

Dia merasa menyedihkan bersembunyi di balik bayang-bayang.

"Ah."

Peri gelap itu jatuh dari burung awal musim panas dan jatuh ke pohon. Anehnya, itu adalah pohon yang sama tempat kepala seratus orang itu bersembunyi. Dia pikir dia akan jatuh, tapi ternyata tidak.

"Dia pasti tersangkut di dahan di suatu tempat."

Meskipun dia lolos dari skenario terburuk yaitu jatuh langsung ke tanah, tubuhnya masih mengalami luka bakar parah. Dia akan memerlukan perawatan medis segera.

“Aku harus membantunya…”

Sebelum dia menyadarinya, tubuhnya sudah bergerak. Dia sedang memanjat pohon besar. Itu adalah pohon tanpa pondok dark elf, jadi tidak ada penyangga pendakian yang terpasang.

Namun memanjat pohon bukanlah masalah besar bagi kepala suku yang bangga dengan kekuatan fisik dan refleksnya. Di sakunya ada obat buatan khusus yang diberikan kepada para prajurit kota Bawah Tanah. Dia memanjat pohon itu, berpikir bahwa mengoleskan obat ini mungkin bisa membantu.

**

Kaki kiri ketua Dark Elf patah, tapi dia dengan cekatan menembakkan panah sambil bersandar pada batang pohon sebagai penyangga.

Tapi dia kehabisan anak panah, dan jumlah rekannya yang mampu bertarung terus berkurang.

Parahnya, Nicky, yang dipercaya membela Anastasia, ditangkap dan dibawa ke langit oleh seekor burung di awal musim panas. Dia belum melihatnya sejak itu, tapi kepala suku tidak bisa membiarkan Anastasia tidak berdaya. Jadi dia menyeret kakinya yang patah dan mencoba mendekati Anastasia.

Pada saat itu, gelombang energi yang tiba-tiba membuat seluruh tubuhnya bergetar.

“aku Anastasia.”

Mana yang sangat padat dipancarkan dari High Elf yang dihormati. Tubuhnya bersinar.

Rambut panjangnya yang halus melayang di udara. Semburan api muncul di sekelilingnya.

Nyala api High Elf berbeda dengan nyala merah burung awal musim panas—itu adalah platinum, seperti rambutnya yang indah.

"Seorang bangsawan High Elf, pemimpin semua elf !!"

Kata-kata itu menusuk hati sang kepala suku. Dia benar-benar terpesona.

Bagaimana seharusnya dia mengungkapkan peristiwa yang terjadi selanjutnya? Dia akan senang jika dia mati pada saat itu.

Saat Anastasia mengangkat tangan kanannya, kilatan api seperti pisau guillotine diluncurkan ke langit ke arah kawanan burung awal musim panas yang berputar-putar.

Kilatan api pecah di langit. Burung-burung awal musim panas yang menyentuh api Anastasia meledak satu demi satu.

Terjadi kekacauan di langit.

Anastasia terus menembakkan bilah api kedua dan ketiga.

Saat itu, burung-burung di awal musim panas terbang dari segala arah menuju Anastasia.

Anastasia tidak panik sedikit pun. Dia menjulurkan kedua telapak tangannya ke udara.

Dan lingkaran api sekitar 10 meter muncul di sekelilingnya. Nyala api menciptakan aliran udara ke atas yang mengerikan, menyebabkan burung-burung di awal musim panas kehilangan keseimbangan dan jatuh di sekitarnya. Dampak tabrakan tersebut melontarkan debu dan tanah ke udara.

Lingkaran api berkembang menjadi tiang api tinggi yang mencapai langit. Burung-burung awal musim panas di langit yang menyentuh pilar itu meledak menjadi nyala api yang besar dan menjadi bahan bakar untuk tiang api tersebut.

Di langit, kawanannya sudah berkurang menjadi setengahnya. Burung-burung itu berteriak.

Tampaknya ada kebingungan di dalam kelompok itu.

Mereka, yang hanya fokus menyerang, kini goyah.

"…………"

Anastasia diam-diam menatap ke langit. Dia menyatukan kedua pergelangan tangannya dan mengarahkan tangannya ke langit.

"Jadilah anak panah yang menembus musuhku!"

Mana dalam jumlah besar mengalir dari tubuh Anastasia ke telapak tangannya. Dan kemudian, seberkas api yang sulit disebut “panah” diluncurkan dari tangannya.

Segala sesuatu yang disentuh api langsung terkarbonisasi; pepohonan, dahan, gubuk.

Nyala api meledak di tengah kawanan di langit.

Ledakan itu menerangi sekeliling seolah-olah matahari baru saja mulai terbenam. Segera setelah itu, cahayanya memudar.

Seruan ratapan kematian terdengar dari langit. Burung-burung awal musim panas bertebaran ke segala arah seolah-olah melarikan diri untuk hidup mereka.

Tidak mungkin lagi mengejar burung-burung awal musim panas yang tersebar. Dan burung-burung itu sepertinya tidak lagi berniat berkelahi.

---