Pemegang Keterampilan Melebihi Batas Vol 5 Bab 27

---

Penerjemah: Saitama-sensei

---

Jilid 5: Bab 27

Gerbang Merah terbuka lebar karena End Fang. Sepertinya monster besar bisa dengan mudah melewatinya.

Banyak pasukan telah dialihkan untuk melawan End Fang. Namun, semakin banyak monster yang keluar dari Gerbang Merah, dan pertempuran sengit juga terjadi di sana.

Aku berlari melewati medan pertempuran para prajurit, dan mengincar Gerbang Merah.

Angin yang bertiup dari Gerbang Merah sangat kencang dan mengandung racun aneh yang menyebabkan sensasi terbakar di paru-paruku. Menurut (Penguasa Dunia), itu sedikit beracun.

Mengingat End Fang telah muncul, tujuan di mana Gerbang Merah terhubung kemungkinan besar adalah “Canion Tanah yang Belum Dikembangkan” di “Dunia Belakang”. Ini adalah tanah tempat tinggal 8 raksasa.

"Benda itu adalah……"

Meski hanya terlihat sebagai siluet hitam, ukurannya sama dengan End Fang. Bentuknya bulat dan pergerakannya lamban.

Itu adalah kura-kura raksasa, Lost Jewel.

(OOOOOO…)

Cahaya terpancar dari mulutnya yang terbuka lebar.

Sinar cahaya menembus tanah di sisi Gerbang Merah ini dengan suara gemuruh yang memekakkan telinga, menyebabkan retakan besar melintasi bumi. Pancaran cahaya berlanjut dalam garis lurus, membelah gedung-gedung tinggi menjadi dua satu demi satu dan menghilang. Sesaat kemudian, bangunan-bangunan yang ditebas itu runtuh seolah-olah tergelincir.

"Ini konyol!"

Mata kura-kura memancarkan cahaya merah tua, artinya emosinya didominasi oleh amarah, dan menjadi liar. Dengan kata lain, hal itu dikendalikan oleh mediator seperti End Fang.

Kami tidak akan mampu menangkis benda itu jika mencapai sisi ini.

Lost Jewel mendekati Gerbang Merah selangkah demi selangkah. Untungnya, itu lambat. Tapi itu pasti akan mencapai sisi ini dalam beberapa menit.

aku tiba di bawah Gerbang Merah. Monster yang mati karena terjatuh membentuk tumpukan bangkai, mengeluarkan bau busuk yang mengerikan. Monster besar lainnya berjatuhan dari Gerbang, dan mulai bertebaran dan mencari mayat.

Sambil bersembunyi di balik gedung, aku mengeluarkan (Penguasa Dunia) dari tubuhku.

“…Eh!”

Detak jantungku semakin cepat, dan aku mulai berkeringat deras. Sepertinya aku kewalahan dalam hal emosi. Emosi itu ditekan dengan kehadiran (Penguasa Dunia), tapi tanpanya, aku merasa seperti melarikan diri dari medan perang sejauh mungkin.

"Tenangkan dirimu! Hanya aku yang bisa melakukan tugas ini!"

Sebagai gantinya, aku akan mengambil skill orb bintang 12, (Aliansi Dunia).

Ini… Ini hanya bisa dilakukan olehku.

aku adalah orang yang bereinkarnasi dari dunia berbeda, dan memiliki 16 pemegang keterampilan. Tidak ada orang lain selain aku yang bisa menggunakan skill orb ini dalam situasi ini.

(aku satu-satunya yang bisa melakukan ini, tapi bukan berarti aku sendirian!)

aku punya teman. aku punya sekutu.

Melawan kesepian yang menyerbu, aku mengangkat skill orb—dia memasuki tubuhku seolah-olah melebur ke dalam diriku.

aku bisa melihat di mana “Pemberi Gadai” saat ini berada.

Informasi tentang Perjanjian yang membentuk dua dunia muncul dalam pikiranku dengan jelas.

"Seperti yang kuduga, Gerbang Merah itu adalah sebuah ketidakteraturan! Itu benar-benar pelanggaran terhadap Perjanjian!!"

aku dapat melihat dengan jelas bagaimana Gerbang Merah menghubungkan kedua dunia.

La-Fisa menciptakan “Labirin 9 Emosi” dengan tujuan agar bisa bolak-balik dua dunia dengan leluasa.

Ada rute tertentu yang menghubungkan dua dunia, salah satunya pernah aku lalui ke Dunia Depan, namun rute tersebut dipantau oleh mediator dan dapat dengan mudah ditutup kapan saja.

La-Fisa mencoba menciptakan jalur di luar kendali mediator.

“Labirin 9 Emosi” telah mengumpulkan energi “9 emosi” selama bertahun-tahun. Dengan angka “9” yang melebihi angka dasar “8” dari “Skill Orb” yang membentuk dua dunia, energi emosional yang terarah membuat lubang pada Perjanjian yang menghubungkan kedua dunia.

Lubang itu adalah Gerbang Merah.

Begitu lubang itu tertambat, kedua dunia akan terhubung.

Namun, rencana La-Fisa tampaknya belum sempurna.

Energi yang tersimpan tidak sebanyak yang diharapkan akibat runtuhnya labirin akibat penuaan. Akibatnya, lubang tersebut tidak tertambat, dan End Fang mampu memperluasnya secara paksa. Artinya, hal sebaliknya juga mungkin terjadi.

"aku bisa menutupnya!"

Gerbang Merah merupakan pelanggaran terhadap Perjanjian. Energi yang mengalir dari “Labirin 9 Emosi” kini terlihat jelas di mata aku.

“Tapi… aku tidak akan datang tepat waktu!”

Solusinya sederhana. aku hanya perlu pergi ke “Labirin 9 Emosi” dan menghentikan fungsinya. aku tidak harus menghentikan semua labirin. aku hanya perlu menghentikan cukup banyak dari mereka yang tidak dapat lagi mempertahankan Gerbang Merah, jadi tiga atau empat sudah cukup.

Namun, Permata yang Hilang akan mencapai dunia ini sebelum aku dapat menyelam ke dalam setiap labirin dan menghentikan fungsinya.

"Apa yang harus kulakukan, Apa yang harus kulakukan!? Aku tahu cara menutup Gerbang Merah, tapi aku tidak punya cukup waktu–"

aku gagal memperhatikan sesuatu sampai detik ini. Itu mungkin karena aku menyingkirkan (Penguasa Dunia), atau karena perhatianku terganggu oleh bau dan racun yang tidak sedap.

Aku tidak sadar ada makhluk sebesar itu di belakangku.

《Anak Bencana.》

Aku berbalik.

《Kami tidak tahu cara menutupnya dan tidak bisa berbuat apa-apa selain hanya berdiri dan menonton… Vision Ogre telah melampaui batas perannya sebagai mediator.》

Makhluk itu memiliki sayap besar, dan sisiknya ditutupi mana.

Yang kulihat di Pangkat Achenbach hampir berwarna emas, tapi orang yang berbicara padaku berkulit merah. Dan empat lainnya – biru, ungu, ungu, dan hijau – terbang di langit di belakangnya.

Mereka adalah mediator dunia ini, para naga.

《Beri tahu aku cara menutup celah tersebut. Kami akan membantu kamu.》

---