Pemegang Keterampilan Overlimit Vol 5 Bab 3

---

Penerjemah: Saitama-sensei

---

Jilid 5: Bab 3

Rumah Bangsawan Perbatasan memang luas, tapi jika dibandingkan dengan rumah besar di ibukota kerajaan, rumah itu terasa tidak mewah, sederhana, dan kokoh.

Seekor beruang besar dipajang di ruang tamu. aku hampir mengira itu adalah beruang sungguhan yang mencoba menyerang aku. Itu memiliki aura yang sangat ganas. Jika rata-rata orang melihat ini, mereka mungkin akan pingsan. Bolehkah meninggalkan sesuatu seperti ini di ruang resepsi?

aku mendengar suara langkah kaki yang berat datang dari sisi lain pintu. Pintu ruang penerima tamu terbuka, dan Berserker…tidak, maksudku, Border Earl Mule muncul.

"Reiji! Jadi kamu akhirnya datang ke wilayahku untuk bersenang-senang! Attaboy! Kamu mau pergi ke mana? Ruang bawah tanah dulu? Atau kamu ingin mematikan para petualang gaduh sekaligus? Atau kamu ingin menjelajahi wilayah yang belum dijelajahi–"

"A-Ayah. Itu semua hanya keinginanmu…"

Lady Mira muncul di samping Border Earl.

Saat terakhir kali aku melihatnya bersama Lady Eva, kesan aku terhadapnya adalah “gadis desa yang sederhana”. Tapi sekarang, dia terlihat seperti wanita bangsawan yang baik.

…Oh begitu. Itu karena dia berhenti memanggil Border Earl “Papa”, dan perilakunya menjadi lebih halus.

"A-Ah… benar. Terima kasih telah meluangkan waktu untuk datang ke suatu tempat sejauh ini. Jadi, ada urusan apa yang kamu punya di sini? Aku tidak berpikir kamu akan kembali ke Holy Kingdom untuk sementara waktu setelah semua itu." terjadi di Kota Suci. Nah, Kota Suci tampaknya sedang sibuk dengan tetangganya saat ini." Kata Border Earl.

aku segera memahami situasinya setelah mendengar itu. Pria ini hampir tidak tahu apa yang terjadi di Kerajaan Sihir Lev.

“—Pertama-tama, aku merasa terhormat bisa bertemu meskipun ada kunjungan mendadak, Border Earl Mule.” Kataku.

"Hah? Kenapa kamu begitu kaku–"

"Reiji-sama adalah seseorang yang telah diakui secara langsung oleh Tuan Rumah Mule. kamu bisa datang ke sini kapan saja."

Lady Mira membalas ucapan terima kasih sederhana yang mulia dengan tangan kanannya di dadanya, dan kemudian dia menatap ayahnya di sebelahnya. Berserker itu tersentak.

…aku senang Nona Mira ada di sini. Wilayah perbatasan berada di tangan yang aman.

"Aku datang ke sini hari ini karena aku mempunyai permintaan yang sangat penting, dan aku juga akan menjelaskan apa yang terjadi di Kerajaan Sihir Lev."

Saat aku memulai pembicaraan, Border Earl, yang kewalahan oleh tatapan tajam putrinya, tiba-tiba menjadi serius.

"Begitu. Jadi kamu terlibat dalam hal itu. Baiklah. Duduklah. Aku akan memanggil pengikutku juga."

**

Ruang resepsi yang luas tiba-tiba terasa sempit ketika 5 pria dan wanita berotot masuk. Ketika aku menyelesaikan penjelasan aku, semua orang memikirkannya dalam diam.

aku berbicara tentang segalanya. Aku tidak menjelaskan secara singkat mengenai Asha dan detail Perjanjiannya, dan lebih menekankan pada “Dunia Belakang” dan kedatangan para dark elf dan orang-orang bawah tanah.

"Reiji. Pertama-tama, mengenai 'permintaan'mu, itu tidak menjadi masalah. Lagipula, kita punya sisa tanah yang belum terpakai di sini."

"Yang Mulia. Tapi makanan di wilayah ini tidak melimpah. Menambahkan ribuan orang ke sini hanya akan–"

Aku belum selesai, kata Border Earl.

Kekhawatiran aku adalah apakah “permintaan” aku akan diterima, termasuk masalah hukum dan juga makanan yang cukup.

Jika ternyata terlalu sulit, aku berpikir untuk sementara waktu membeli makanan dari luar dan mencari lahan lain untuk mereka tinggali.

"Reiji, menurut ceritamu, para dark elf sepertinya sangat kuat, kan?"

"Baiklah."

…Ah, aku merasa percakapan ini mengarah ke arah yang salah.

Karena mata Border Earl menyala-nyala.

“Kalau begitu, biarkan mereka berburu monster untuk diambil dagingnya. Itu bisa menjadi makanan khas lokal di wilayah kita, dan itu bisa sangat menguntungkan.”

"Ayah. Apakah kamu berpikir untuk mengolah dan mengekspor daging monster?"

"Tepat sekali. Mari kita ekspor daging lezat kepada orang-orang yang mencemooh wilayah kita."

Kemudian, para pengikut mulai memberikan pendapat dan saran mereka sendiri.

Rupanya, wilayah perbatasan memiliki banyak satwa, namun relatif tidak banyak diburu. Karena petualang yang kuat hanya mengincar penangkapan dungeon dan monster langka serta tanaman langka, mereka tidak “berburu monster secara stabil”.

Border Earl mengirimkan pasukan setiap kali sebuah kota di wilayah tersebut terancam oleh monster, tetapi sulit untuk mengatakan bahwa mereka “terus berburu monster” karena membutuhkan waktu untuk melakukan perjalanan pulang pergi.

Sepertinya dia ingin menyerahkan tugas “berburu monster secara stabil” kepada para dark elf.

aku mengangkat tangan aku.

"Yah, menurutku para dark elf akan senang. Terlebih lagi, menurutku orang-orang bawah tanah juga lebih agresif daripada prajurit pada umumnya, jadi mereka mungkin juga berguna."

Orang-orang bawah tanah juga bertarung melawan monster ganas di “Dunia Belakang” tanpa bola keterampilan, jadi mereka tidak diragukan lagi kuat. Mereka terlihat lemah jika dibandingkan dengan dark elf karena dark elf sangat kuat.

Namun sepertinya aku terlalu banyak bicara.

“Yang Mulia, bukankah terlalu berlebihan jika menerima semua yang dikatakan anak ini tanpa pertanyaan?”

Para pengikut itu menatapku dengan penuh perhatian.

"Aku sudah mendengar ceritanya, tapi bagaimanapun kau melihatnya, dia hanyalah seorang anak kecil. Dia tidak terlihat kuat sama sekali."

“Jika Reiji-san masih kecil, lalu bagaimana denganku?” Nona Mira, yang dua tahun lebih muda dariku, berkata sambil menghela nafas.

Tapi para pengikut tidak menyadarinya saat mereka menatapku dengan api di mata mereka.

"Itu benar. Aku sudah sangat iri karena dia bisa bertarung berdampingan dengan Yang Mulia Raja Suci…"

“Kita tidak bisa menilai “kekuatan” hanya berdasarkan cerita saja.”

Dan lebih banyak keluhan muncul dari para pengikut.

“Yah, apa yang ingin kamu lakukan mengenai hal ini, Reiji?” tanya Border Earl sambil nyengir.

…Aku tahu ini akan berakhir seperti ini.

"Border Earl Mule, seperti yang aku katakan sebelumnya, aku tidak punya waktu. aku ingin pergi ke Kerajaan Sihir Lev sesegera mungkin untuk mempercepat penerimaan para dark elf dan orang-orang bawah tanah."

"Oh, benar. Aku baru ingat." Si Telinga Perbatasan dengan sengaja memukul lututnya dengan telapak tangannya.

Apa yang dia ingat?

"Mira. Kapan jadwal penerbangan dari Kota Suci datang?"

Lady Mira terkejut saat dipanggil.

“Dua hari dari sekarang. Lusa.”

"Benar, benar. Reiji, lusa, sebuah pesawat ajaib dari Kota Suci akan terbang ke sini dan kembali ke Kota Suci. Itu adalah pesawat kuno untuk membawa kargo, tetapi jika kamu menaikinya, kamu akan sampai di sana." Kota Suci dalam separuh waktu yang kamu habiskan saat menunggang kuda."

"!"

Tampaknya akan memakan waktu dua bulan menunggang kuda melalui jalan terpendek dari sini menuju Kerajaan Sihir Lev.

Jadi meskipun aku memilih untuk melewati Kota Suci, aku bisa tiba di Kerajaan Sihir Lev dalam waktu sekitar satu bulan dengan pesawat ajaib.

“Bolehkah aku naik pesawat itu?” tanyaku.

"Aku tidak keberatan. Tapi itu artinya kamu akan bebas hari ini dan besok, kan?"

Kali ini giliranku yang terkejut.

"Kalau begitu, haruskah kita membuat pengaturannya?"

Pria dan wanita berotot berdiri, meretakkan buku-buku jari dan leher mereka. Lady Mira meletakkan tangannya di wajahnya dan menghela nafas dalam-dalam.

---