Pemegang Keterampilan Melebihi Batas Vol 5 Bab 67

---

Penerjemah: Saitama-sensei

---

Jilid 5: Bab 67

Mungkin dia tidak ingin aku datang… Pikiran itu selalu ada di sudut pikiranku. Jadi aku sangat lega saat Asha memelukku.

Tapi, ummm… Polina-san dan Secret Service memelototiku dengan intensitas mematikan. Para pelayan dan kepala pelayan tercengang.

**

Setelah Asha sudah tenang, kami pindah ke kamar Asha. Orang-orang segera disingkirkan. Tentu saja, Polina-san dengan tegas menentangnya, tetapi Matvey-san menegaskan bahwa Raja mengizinkannya.

Ruangan besar itu sangat sesuai dengan selera Asha, interiornya sederhana dan hangat.

“Ini… sudah menjadi kamarku sejak aku masih kecil. Dibiarkan seperti saat aku meninggalkan hutan, jadi diberikan kepadaku lagi.”

Asha berhenti dan menatapku.

"Reiji-san. Kenapa kamu ada di sini? Apakah Matvey onii-sama membantumu?"

"Tidak, aku tidak melakukan apa pun. Reiji datang sejauh ini sendirian."

“Aku sangat ingin bicara denganmu, Asha,” kataku.

"Bicara?"

aku mengangguk dan mulai berbicara.

aku ingin bertanya mengapa Asha kembali ke Kerajaan Sylvis. Jika Kaisar Kerajaan Sihir Lev mengabulkan keinginanku, Asha akan terbebas dari kekaisaran, dan dia akan bisa hidup sesuka hatinya. Jika dia kembali ke hutan untuk menyelamatkan Lark, aku ingin dia berhenti.

Mengenai kondisi Lark, aku juga tidak yakin harus berbuat apa.

(Penguasa Dunia) menyampaikan informasi tentang penurunan vitalitas Lark, tetapi tidak memberi tahu aku apa yang harus aku lakukan.

Ini adalah pertama kalinya hal ini terjadi. Misalnya, ketika aku melihat Dante-san yang membatu, obat muncul di benak aku. Hal yang sama juga terjadi pada konstitusi Asha.

Namun dalam kasus Lark, (Penguasa Dunia) hanya mengatakan bahwa “vitalitas menurun”, seolah-olah itu adalah sesuatu yang wajar.

Ini hanya spekulasiku, tapi tidak seperti penyakit dan racun, tidak ada zat asing yang bekerja pada tubuh, jadi (Penguasa Dunia) mungkin tidak memberikan jawaban yang kuinginkan.

"Aku tidak tahu apa ramuan rahasia elf itu, tapi tidak ada jaminan ramuan itu akan menyembuhkan Lark. Aku hanya ingin kamu hidup bebas, Asha."

"…………"

Asha, yang mendengarkan ceritaku dengan wajah tertunduk, tersenyum. Senyumannya begitu tenang dan meyakinkan.

"Reiji-san, kamu salah mengira."

"Hah?"

"aku bangga bisa menyanyikan Nyanyian. aku akhirnya bisa berkontribusi pada hutan ini seperti saudara-saudara aku… aku selamanya berterima kasih kepada Reiji-san karena telah memberi aku kesempatan dan aku berharap bisa berterima kasih atas hal itu. Ramuan rahasia adalah salah satunya. Tentu saja, jika tidak menyembuhkan Lark-san, itu tidak akan ada artinya."

“Itu bukannya tidak berarti… tapi aku mengerti sekarang.” Kataku.

Asha tidak datang ke sini dengan enggan. aku merasa lega mengetahui hal itu.

Dia adalah High Elf dari keluarga kerajaan. aku tahu “hidup bebas” tidak akan mudah bagi Asha, namun dia tetap berusaha menjalankan tanggung jawabnya secara langsung. Kalau begitu, aku harus mendukung keputusannya.

"aku mengerti-"

"Tunggu sebentar, Asha."

Matvey-san, yang selama ini diam, membuka mulutnya.

“Memang benar kamu memiliki lebih banyak mana daripada orang gagal sepertiku, dan jika kamu bisa menyanyikan Nyanyian itu, Yang Mulia dan saudara-saudara kita akan senang. Tapi kami tidak menyanyikan Nyanyian itu setiap hari, dan kami mampu mengaturnya dengan baik. bahkan ketika kamu tidak ada di sini."

“Benarkah… begitu?” tanyanya.

Matvey-san melipat tangannya dan mengangguk.

“Ada titik balik penting pada waktu tertentu dalam setahun, dan pada saat itulah Nyanyian diperlukan. Jadi tidak ada salahnya jika kamu meninggalkan hutan saat Nyanyian tidak diperlukan.”

"Matvey onii-sama, itu…"

“Ya, aku harap kamu bernegosiasi dengan Yang Mulia dan mendapatkan izin untuk keluar sendiri. Sudah waktunya hutan ini berubah.”

"…………"

Kali ini, Asha terlihat gelisah.

"Ada apa, Asha? Aku tahu hanya dengan melihatmu kalau kamu ingin pergi. Kenapa kamu tidak jujur ​​saja? Reiji datang sejauh ini untukmu."

“… Tapi itu… keegoisan…”

"Apa yang egois!"

Matvey-san membanting tinjunya ke atas meja.

"Mereka menjualmu ke negara lain dengan harga sebuah pesawat ajaib. Negara ini lebih egois! Kamu hanya mengklaim hak sahmu."

“…Hanya High Elf yang bisa menyanyikan Nyanyian.”

"Itulah sebabnya …"

“aku bisa memahami perasaan Yang Mulia untuk menjaga darah para High Elf untuk melindungi hutan ini.”

“Jika hutan ini terancam hancur, sebaiknya dihancurkan saja.”

"Onii-sama! Kamu bertindak terlalu jauh!"

"Bukan aku! Aku punya mana yang jauh lebih sedikit daripada kalian, tapi berkat itu, aku bisa melihat berbagai hal dengan pikiran terbuka. Kehidupan para elf dan kehidupan di luar hutan ini. Lihatlah ke luar Hutan Ketiga. Keith Federasi Gran telah kehilangan Tambang Keenam dan dengan panik mencari bola keterampilan. Namun Yang Mulia menahan distribusi bola keterampilan dari hutan. Dengan tidak berfungsinya tambang, Federasi pada akhirnya akan memberikan tekanan pada hutan ini. Pada saat itu waktu, Nyanyian dan apa pun tidak lagi menjadi masalah."

"Tapi onii-sama…"

"T-Tunggu sebentar."

aku menyela mereka.

“Pembicaraan ini sepertinya melenceng dari keinginan Asha…” kataku.

"Muu…"

"Itu benar. Aku minta maaf." Kata Matvey-san.

“aku pikir penting untuk melindungi Perjanjian untuk menjaga keseimbangan dunia ini.”Kataku.

“Apakah pendapat kamu sama dengan Yang Mulia?”

Permusuhan membengkak di mata Matvey-san.

"Harap tenang. Mempertahankan Perjanjian High Elf dan keengganan untuk mendistribusikan skill orb yang dihasilkan adalah dua hal yang berbeda." Kataku.

"……Hah?"

“Apa yang kamu lakukan dengan skill orb yang diproduksi di Hutan Ketiga? Kamu tidak menghancurkan semuanya kan? Jika ada tekanan dari luar, kamu bisa menyelesaikannya dengan membagikan skill orb. Dengan begitu, hutan akan tetap aman. "

“Tidak… itu tidak akan berhasil.” Kata Matvey-san.

"Mengapa?"

"Yang benar adalah-"

"Onii-sama!"

Asha menghentikan Matvey-san untuk berbicara.

Apakah ini semacam rahasia besar?

“Reiji-san, kami tidak bisa berkata lebih banyak. Ini masalah High Elf.” Kata Asha.

“Nyanyian tidak diperlukan untuk melindungi Perjanjian.” Kataku.

Kemudian aku menanyakan pertanyaan yang muncul di benak aku setelah mendengarkan cerita Yang Mulia.

“Jangan mengambil terlalu banyak skill orb, skill orb membentuk dunia… itu saja. Jadi apa sebenarnya Nyanyian itu? Apakah itu sesuatu yang bisa menyesuaikan jumlah skill orb yang dihasilkan? Sebuah penghalang yang melindungi hutan? Tidak , pemburu liar tidak akan menjadi masalah jika hal itu terjadi."

"…………"

"…………"

Baik Asha dan Matvey-san terdiam.

Rupanya, ada rahasia High Elf di Chant.

——Kamu akan kembali ke sini lagi… Tidak, meskipun tidak, tidak apa-apa.

Yang Mulia mengatakannya sebelumnya.

Dengan kata lain, aku dapat memilih untuk “memasukkan kepala aku ke dalam rahasia lebih jauh” atau “berbalik dan pergi tanpa mengetahui”.

"High Elf juga merupakan ras yang terikat pada Nyanyian."

Jika nasib Asha juga terikat oleh “tugas” Nyanyian–

"aku akan berbicara dengan Yang Mulia lagi."

Kecuali aku mengklarifikasi apa itu “tugas” dan mengungkap rantai yang mengikat takdir mereka – Asha tidak akan pernah bisa benar-benar jujur ​​dengan perasaannya.

(Penguasa Dunia) harus bisa mengungkap rahasia Nyanyian.

---