ShangriLa Frontier Bab 069 Bagian 2

---

Penerjemah: Kurehashi Aiko

Editor: Ryunakama

---

Bab 69: Pikiran Sesaat Bagian 16 Bagian 2

“Aku tidak bisa menggunakan tangan kiriku, jadi itu hanya beban mati……!”

Teriak Pencilgton sambil mengacungkan senjatanya lagi, sambil juga mengambil beberapa gulungan sihir dari inventarisnya. Gulungan ini berisi sihir petir yang kuat, yang sekarang dia tembakkan tepat ke lutut Penjaga Kuburan.

"Peningkatan Tubuh –– Merah! Peningkatan kekuatan dan kekuatan serangan, mungkin itu akan membantu kita membalikkan pertarungan ini!"

Katsu kemudian menggunakan skill talinya “Ular” untuk mengikat tali di pergelangan kaki Gravekeeper, menarik tali itu dengan segala yang dimilikinya. Dengan kekuatannya yang benar-benar diperkuat, dia berhasil membuat bosnya kehilangan keseimbangan dan dia terjatuh tepat di punggungnya, sementara juga menahan dua atau tiga serangan dari Pencilgton.

"Aah, ya ampun! Kurasa kita tidak punya cukup daya tembak untuk melakukan hal seperti itu!"

“Salah satu dari kita harus fokus mengumpulkan aggronya, sementara yang lain akan memberikan damage! Jika kita tidak melakukan itu, pertarungannya akan sama seperti sebelumnya, Katsu-kun!”

Setelah menghindari serangan telapak tangan laser lainnya, keduanya dengan cepat menyetujui strategi baru yang akan mereka jalani.

“Ngomong-ngomong, bagaimana dengan skor penuhnya?”

“Benar, mari kita ubah sampah ini menjadi sampah!”

"Begitu, kalau memang seperti itu, maka kita harus melakukannya! Apapun yang terjadi!"

Aku menggelengkan kepalaku beberapa kali untuk menghilangkan dering yang kudengar di kepalaku. Head Parry adalah barang yang berguna untuk dimiliki, tapi jangan menggunakannya secara berlebihan. Hal ini mungkin akan menimbulkan reaksi negatif yang serius dalam jangka panjang.

“Tsk…… Aku sudah mengetahuinya. Hanya karena kamu membutuhkan level lima puluh untuk melengkapi benda ini, itu tidak menjamin bahwa desainnya akan sempurna.”

Sejauh ini, aku telah berhasil mendaratkan beberapa pukulan sukses dan menghindari atau menangkis beberapa musuhku, tapi tidak diragukan lagi bahwa aku tidak akan mampu mengalahkan bos ini sendirian. Lagipula, dia berada pada tingkat kekonyolan yang sama dengan Night Prowler Luukan. Dengan pria itu, aku juga yakin bahwa aku akan mampu mengalahkannya sampai aku dikunyah dan dicabik-cabik.

“Tidakkah menurutmu itu cukup untuk terlihat seperti game jelek!?”

aku tidak ingin membandingkannya dengan permainan jelek. Aku benar-benar tidak mau…… Tapi.

Selain helm baruku, senjata terbaruku juga lumayan bagus. Kemampuan untuk menyesuaikan kekuatan sesuai keinginan kamu selalu dikuasai, apa pun jenis permainan yang kamu mainkan.

(Penyesuaian kesehatan dan stamina sudah selesai……. Lalu, apa yang harus dilakukan sekarang?)

Kekuatan fisik sedikit lebih rendah, karena level mereka masih sedikit lebih tinggi dari apa yang dapat aku tunjukkan saat ini. Statistikku juga bisa sedikit lebih tinggi, tapi apa yang bisa kamu lakukan?

Namun alhasil, syarat untuk mengaktifkan Climax Boost dan Hungry Wolf kini terpenuhi. Tapi masalahnya ada pada penggunaannya. Peningkatan klimaks akan aktif selama sekitar lima menit, tetapi Serigala Lapar hanya akan aktif selama satu menit.

(Kalau terus begini, kita akan berada di sini sampai akhir zaman jika tidak ada perubahan……)

Area serangan efek? Lebih banyak bingkai mata? Atau mungkin sesuatu yang lain? Waktu akan terus berjalan, dan kita tidak akan mampu menyelesaikannya dengan cara yang baik. aku kemudian mulai menari dengan pedang di tangan, menebas Gravekeeper sambil juga menghindari serangannya dalam koreografi kacau yang tidak dapat ditiru oleh siapa pun bahkan jika mereka menginginkannya.

Seluruh tubuhku mulai terasa sakit, tapi aku tahu itu hanya ilusi. Kenyataannya, tidak ada kerusakan yang terjadi pada aku. Tidak, rasa sakitnya memang nyata, tapi melihat ukuran HPku, rasa sakitnya tidak berkurang. Situasinya seperti ketika tangan kamu sedikit terbakar karena secangkir kopi panas –– kamu merasakan sedikit sakit, namun tidak ada kerusakan nyata yang terjadi pada kamu.

Aku mengaktifkan Langkah Terbaik, dan menginjak pedang yang tergeletak di tanah, aku menggunakannya sebagai batu loncatan untuk melompat ke udara.

"Fuh!"

Aku menebasnya dengan satu pedang sambil mengaktifkan Infight, lalu aku juga mengaktifkan Hand of Fortune dan memberikan pukulan langsung ke wajahnya. Kemudian setelah menebasnya satu atau dua kali, aku menggunakan dadanya sebagai batu loncatan untuk melompat dan mendarat dengan selamat di tanah. aku kemudian mengambil posisi berdiri sambil mengamati gerakannya dengan cermat.

Tanpa memiliki skill yang dapat melindungiku dari kerusakan, menangkis pedang dengan tangan kosong sebenarnya cukup menyakitkan. Sekarang, sambil menunggu staminaku pulih, aku melontarkan kata-kata mengejek ke arah Gravekeeper untuk menghentikannya menyerang.

“Aduh, aduh, aduh…… Beberapa sarung tangan pasti sangat bagus saat ini.”

"Ada apa!? Mengejutkan sekali kalau robo-bushido-mu tidak berfungsi!?"

Sial baginya, aku bisa mereproduksi teknik dan keterampilan dari permainan lain dalam permainan ini sampai batas tertentu. Dan untuk beberapa alasan, mereka tampaknya bekerja cukup baik dengan keterampilan dan keajaiban game ini, yang berguna dalam pertempuran ini.

"Yah, cyborg atau Undead, tidak masalah. Aku akan tetap menebasmu!"

"………… A……"

"!!"

…… Tidak. Bukan itu. Itu adalah sesuatu yang sangat berbeda.

Gravekeeper diam-diam berdiri dan mengambil kembali pedangnya. Dia biasa mengumumkan perintah dengan suara robotnya setidaknya beberapa kali sepanjang pertempuran. Tapi sekarang jelas berbeda. Saat ini…… Itu adalah kata-kata yang tulus.

"……A, Ali"

"…… Apa?"

"Itu, pecahan…… Alice…… semuanya, berputar……"

Itu bukanlah nama dari Gravekeeper Wezaemon, tapi nama NPC lain dari ShangriLa Frontier……. Segala sesuatu yang kebetulan aku dengar sampai saat itu mulai jatuh ke tempatnya seperti potongan puzzle, menunjukkan kepadaku “monster yang jiwanya tidak dapat bergerak tetapi tubuhnya masih hidup”. Tapi itu bisa menunggu. Saat ini kami mempunyai Gravekeeper yang perlu dikhawatirkan.

“Alice……?”

“Secara abadi, tanpa akhir…… Tubuhku, membusuk, dan, mereka…… Pergi, akhiri, lihat…… Tentu saja, “Perbatasan”, ada di sana, diatasi……”

“Oi, oi, oi…… Tidak ada yang seperti itu…… Aku belum siap untuk ini……!”

Semua hal yang terjadi saat ini terjadi begitu cepat sehingga aku tidak dapat berkonsentrasi pada Gavekeeper dengan baik. Apa ini!? Bendera acara!? Prediksi kami semuanya benar, tapi masih saja hal seperti itu terjadi!? Aku punya firasat buruk bahwa sesuatu yang buruk akan segera terjadi.

"Ini aku…… Waktunya telah tiba untuk "Rencana Kedua" membuahkan hasil. Ya ampun…… Jika kamu ingin menginjak-injak semuanya…… "Seiten Taisei" milikku akan…… menghancurkanmu!"

Tiba-tiba, ada sirene peringatan yang mulai menjerit di dalam pikiranku, membuat indraku kewalahan.

"Oh sial."

Pada saat berikutnya, kita akan dapat merasakan jati diri Gravekeeper Wezaemon yang sebenarnya.

---