ShangriLa Frontier Bab 094 Bagian 2

---

Penerjemah: Kurehashi Aiko

Editor: Ryunakama

---

Babak 94: Tiba-tiba, Penjaga Gerbang Bagian 2

Selama beberapa menit kami menuruni poros elevator melalui tali, dan begitu kami turun, kami mendapati diri kami berada di bagian bawah tanah fasilitas yang mungkin sudah lama kosong (dilihat dari fakta bahwa tidak ada peralatan di sini yang berfungsi) . Yang cukup mengejutkan, semua peralatan berada dalam kondisi baik……

“Sejujurnya aku terkejut fasilitas ini terpelihara dengan baik……”

"Bagaimana aku harus mengatakannya…… itu memberimu getaran Sci-fi yang serius."

“Armor kekuatan, robot penjaga, sistem otomatis…… Kiasannya pasti ada di sini.”

Setelah beberapa saat, seluruh rombongan telah turun ke terowongan elevator.

Tidak ada listrik di sini. Namun meski begitu, lampu darurat di lantai menyala remang-remang, menggunakan semacam sumber listrik yang mungkin jauh di luar jangkauan kemajuan teknologi umat manusia saat ini.

Kemudian, di ujung koridor yang panjang, ada sebuah gerbang besar yang dengan jelas memisahkan sesuatu dari fasilitas lainnya di sini.

“Aku selalu mengira medan perang dalam bentuk garis lurus adalah yang paling buruk…… Aramis, apa kamu bisa menjangkau jauh-jauh ke sana?”

“Aku bisa melakukannya jika aku berusaha sekuat tenaga, tapi karena hal ini menghalangi kita, aku khawatir hal itu mungkin agak mustahil untuk saat ini.”

“Tidak, sebenarnya tidak apa-apa. Untuk saat ini mari kita coba sedekat mungkin untuk melihat bagaimana reaksinya.”

Karena kami tidak tahu kapan golem akan mulai bergerak, kami mendiskusikan strategi kami terlebih dahulu, sehingga semua orang tahu apa yang harus dilakukan.

Menurut strateginya, Aramis menembakkan serangan gelombang energinya ke golem dari jarak jauh, yang mana aku dan Emul gunakan sebagai pengalih perhatian untuk mencoba mendekatinya.

"Hahaha! Ayo! Ayo! Ayo!"

"Pyaaaaaahhhhhh!?"

Merasakan Emul dan aku…… Dua tanda biologis semakin dekat, golem hitam itu aktif, dan keempat lengannya mulai bergerak.

Lengan atas golem terangkat ke hadapannya dan dua perisai energi diaktifkan. Seperti yang diperkirakan, serangan gelombang energi Aramis menghantam perisai dan menghilang, tidak menimbulkan kerusakan nyata pada perisai tersebut. Itu sudah diduga, menilai betapa lemahnya setelah menempuh jarak yang begitu jauh.

Namun, itu semua hanyalah pengalihan dari pihak kami. aku menggunakan kesempatan yang diciptakan untuk melompati serangan gelombang energi dan perisai golem, dan berada tepat di belakang punggungnya. aku kemudian mengaktifkan “Water Mirror Moon” untuk mengalihkan perhatian golem saat ia dengan cepat berbalik untuk menangani klon aku yang mulai menyerangnya secara tiba-tiba.

"Emul."

"Segera."

Saat itu Emul berpisah dariku, memposisikan dirinya tepat di depan golem sementara aku tetap berada di belakang punggungnya.

Selama karir aku sebagai seorang gamer, aku telah mengalami jalan sempit seperti itu berkali-kali sebelumnya. Tentu saja sangat berbeda di sini, karena tidak ada jaringan laser yang datang dari dinding atau banyak musuh yang mendatangi kamu tanpa henti yang membuat kamu kewalahan hanya dengan jumlah mereka. Kalau begitu, kita akan segera menjadi poligon merah, tapi karena tidak ada rintangan lain dan musuh sendirian…… Kalau tidak, itu akan jauh lebih membuat frustrasi.

"Berlari di dinding adalah keterampilan penting untuk mencapai tujuan ini!"

aku kemudian mengaktifkan “Six Fold Jump”. Lalu aku melompat ke dinding dan mulai memantulkannya tepat saat kakiku menyentuhnya.

Nilai sebenarnya dari skill ini terletak pada kemampuannya untuk dapat memantul ke dinding dan langit-langit dengan lebih mudah seiring dengan meningkatnya kemahiranmu dalam menggunakan skill tersebut. Sejauh ini aku tidak bisa menggunakannya dengan benar dalam pertempuran, tapi saat ini akan lebih baik jika golem itu bingung.

Dan sesuai dengan lompatan dindingku, Emul menyerang golem itu sendiri. Selama “Water Mirror Moon” aktif, ia memfokuskan aggro golem pada kloningku, tapi begitu aggro golem itu hilang, perhatian penuh golem diarahkan ke Emul.

"Uwoah!?"

Tapi begitu aku mendarat di belakang punggungnya lagi, lengan golem itu mengarah ke arahku, mencoba menangkap dan meremukkanku sampai mati! Aku mengerti bagaimana keadaannya sekarang, orang yang lebih dekat ke pintu memiliki prioritas lebih tinggi dalam hal ini!

Reaktor kecil di masing-masing telapak tangan golem bersinar terang dan akhirnya empat pilar laser keluar dari sana, mengarah ke arahku.

Untungnya, sasaran lasernya cukup longgar, jadi mudah bagi aku untuk menghindarinya. aku yakin jika aku membiarkan beberapa laser mengenai aku, jumlah kerusakan yang aku derita akan cukup besar, karena serangan seperti itu sangat kuat dan tidak mudah dibelokkan atau ditangkis.

“Dikatakan begitu…… Kamu benar-benar yakin seharusnya hanya fokus padaku dan membiarkan yang lain menganggur seperti itu?”

"Serangan Habis-habisan!"

Ada kepompong emas yang menembus udara. Itu adalah salah satu keahlian khusus Pencilgton, yang mengharuskan dia mengorbankan seluruh staminanya. Itu melewati kepala Emul dan menembus perut golem itu.

"Kuning, Hijau, Kombinasi Dua “Kombinasi Skil 'Wakakusa Tadashi'”…… POINT STRIKER!!!"

Selain itu, Katsu melompat ke arah golem tersebut dan mulai menyerang tempurung lututnya dengan tinjunya, yang bersinar kuning dan hijau. Butuh beberapa waktu, tapi dia akhirnya berhasil merusak armor di sekitar mereka dan merusak sirkuit di sekitar sambungannya.

Golem itu kemudian merespons dengan mencoba mengincar Katsu, tapi……

"Sekarang, aku bertanya-tanya siapa yang lebih diprioritaskan? Orang yang mencoba meraih pintu, atau mungkin orang yang akan membekap lututmu dengan tinjunya?"

Saat aku menyentuh pintu dengan tanganku, aggro golem itu berbalik ke arahku lagi, dan dia mulai bergerak ke arahku.

Kemudian Katsu memukulnya lagi dengan tinjunya, akhirnya membuat lututnya patah dan memaksa golem itu terjatuh ke arah pintu, terbawa oleh benturan tersebut.

"Hei, kamu hermafrodit di sana, sebaiknya kamu mundur sekarang."

"Ya ampun? Apakah rahasia genderku akhirnya terungkap?"

"Titan…… LEDAKAN!!!"

Dampak dari skill tersebut mendorong palu lebih jauh ke dalam tubuh golem, menembus armornya dan menyebabkan energi aneh berkumpul di sekitar punggungnya? Apakah itu semacam ledakan? Dan selagi aku masih mengintai di belakang golem itu!? Tidak, tunggu sebentar……

“Itu berbahaya! Apa-apaan ini!?”

“Mu, maaf temanku yang berkepala burung.”

"Jika aku akhirnya terjebak dalam ledakan itu, aku akan menjadi ayam goreng!

Tusuk sate ayam dari logam.Bisakah kamu memakannya?

"Bufu! Pu, kukuku…… Tusuk sate logam…… Fufufu."

Sementara golem itu mulai melakukan hubungan arus pendek saat masih fokus pada Pencilgton, aku memukul punggungnya, dan kemudian tertawa gila-gilaan ketika seranganku berhasil ditebas!

Tetap saja, ketika golem berada dalam keadaan hiruk pikuk, sebenarnya sulit mengharapkannya untuk bertindak dengan cara yang bisa diprediksi. Golem berlengan empat itu mulai berputar perlahan, percikan api keluar dari lutut mekanisnya.

Dan karena dia condong ke depan saat ini, kepalanya berada pada ketinggian yang tepat agar serangan Aramis bisa mengenainya dengan sempurna. Pukulan bermuatan penuh menghantam wajah golem itu hingga tewas.

Sama seperti pemecah es yang terkena permukaan es, tubuh golem mulai ditutupi dengan jaring besar retakan dan retakan.

“Sekarang, cicipi pedangku! Angin Ilahi!”

"Ah, bisakah kita lewati saja?"

"Eeeehhh!?"

aku merasa ini akan menjadi perjalanan yang panjang.

---

---