ShangriLa Frontier Chapter 124 Part 2 Bahasa Indonesia
ShangriLa Frontier Bab 124 Bagian 2
Penerjemah: Kurehashi Aiko
Editor: Ryunakama
Bab 124: Merangkul Cahaya Ambisi Bagian 10 Bagian 2
"Baiklah, ayo lakukan ini! Ayo Emul, saatnya membuat sejarah! Atau mungkin kamu ingin mengatakan bahwa kucing belaka jauh lebih baik daripada Kelinci Vorpal?"
"Kami para kelinci jauh lebih lembut dan imut! Tunggu sebentar, ya……!? UPYAAAHHH!? LUUKAN!?!?!?! NIGHT PROWLER LUUKAN!?!?!?!?"
“Hahaha, butuh waktu lama bagimu untuk menyadari apa yang sedang terjadi!”
"Ini insaaaaaaaaaane! Aku tidak mau melakukan ini!!! Keluarkan aku!!! Atau setidaknya beri aku bantal atau semacamnya!!!"
"Maaf, tapi saat ini tidak ada yang bisa dilakukan!"
kamu akan semakin sering menggunakan helm logam itu di masa depan, jadi sebaiknya mulai membiasakannya sekarang.
…… Oopsi, salahku. Pesta ini bukan tiga dan dua, tapi sebenarnya tiga dan tiga.
Saat ini aku termotivasi untuk tidak kalah. Agak aneh sebenarnya, tapi dengan Emul di punggungku, aku merasa aman dan merasa bisa melakukan segalanya saat ini.
Juga, jangan mengabaikan fakta bahwa Emul seperti pemukul rudal ajaib yang diikatkan ke punggungku. Dengan itu, ada beberapa opsi yang bisa kami ambil saat menyerang.
aku pikir aku akan menyerahkan fokus aggro Luukan pada sihir Emul, dan sementara dia melakukan itu, aku bisa fokus untuk memberikan damage sebanyak mungkin. Kadang-kadang ia mungkin mencoba menargetkan Rei dengan salah satu serangannya, tapi untuk itulah Akitsu Akane dan Sickle ada di sini, untuk mendukung dan melindunginya dari bahaya.
“Kaki depan! Ayo pergi!”
"Hyiiii!!! "RANTAI AJAIB!!!""
SF-Zoo menunjukkan kepada kita bahwa menahan pergerakannya memang merupakan strategi yang valid sampai batas tertentu. Sesaat kemudian ada rantai ajaib yang keluar dari tangan Emul dan menjerat kaki depan Luukan, menahan gerakannya.
Tentu saja, itu tidak akan cukup untuk menghentikannya sepenuhnya, tapi setidaknya kita punya waktu untuk bernapas ketika tiba-tiba berhenti. Namun hal itu hanya berlangsung sesaat, dan setelah satu atau dua detik kami dapat melihat rantai tersebut mulai putus dan Luukan mulai bergerak kembali. Tapi sebelum dia berhasil melakukan itu, aku mendekatinya dan menggunakan kesempatan itu untuk menebasnya dengan pedangku beberapa kali, tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk menimbulkan kerusakan.
Aku tahu seranganku tidak seberapa, tapi anehnya meskipun aku merasakan bilahnya menembus kulitnya dalam-dalam, tidak ada setetes darah pun yang tumpah dari lukanya. ……Kecuali, ada kemungkinan lain yang berhubungan langsung dengan itu.
“…… Ini sungguh aneh.”
Meski memiliki batasan usia, ShanFro menggunakan geyser poligon untuk mewakili darah yang mengalir dari luka. Dengan kata lain, luka apa pun akan menghasilkan geyser merah, bukan darah asli. Terkadang poligonnya berwarna merah, hijau, atau bahkan biru dalam beberapa kasus. Tapi tidak peduli seberapa dalam atau pedihnya luka yang diterima Luukan, tidak ada jalan keluarnya.
Oleh karena itu, mungkin perlu untuk berasumsi bahwa karena tidak ada darah yang tertumpah, kita tidak menimbulkan kerusakan yang nyata terhadapnya. Kemudian, mengingat setting Monster Unik ini, jawaban atas dilema tersebut menjadi jelas dengan sangat cepat.
“Itu bukan tubuh aslinya, itu sesuatu yang lain.”
Luukan mampu menghasilkan alter-egonya, dan terlihat atau tidak sebenarnya Luukan yang asli tidak ada di sini saat ini, mengamati dan mengendalikan pergerakan alter-egonya dari tempat lain yang aman dari bahaya.
Kemudian, dengan asumsi bahwa segala sesuatunya berubah, kita harus beradaptasi dengan wahyu baru dan tiba-tiba ini.
"Emul! Goyangkan keparat itu sedikit!"
"Disetujui! Mumumu…… “MANA SHAKER!!!”"
Itu adalah jenis sihir yang kerusakannya bisa dikatakan tak terbatas jika dilihat dari kekuatan penghancurnya. Namun, bahkan jika Emul berada di ambang level sembilan puluh, dia tidak akan mampu menghabiskan bar HP bahkan pemain level satu sedikit pun. Namun jika demikian, bukankah ada kontradiksi? Tentu saja, tapi izinkan aku menunjukkan kegunaan sebenarnya dari mantra ini di sini Luukan.
Saat serangan gelombang dari mantra Emul mengenai bahu Luukan, ia terjatuh ke tanah, meski sesaat dan serangkaian getaran mulai muncul di sekujur tubuhnya, meski tidak ada kerusakan yang terlihat pada dagingnya. Seperti yang kamu lihat, “Mana Shaker” adalah serangan yang sangat efektif melawan musuh tipe penampakan dan makhluk yang tubuhnya diciptakan dari kekuatan magis. Dengan kata lain……
"GARUAUGH!?"
"Bingo! Tampaknya meski tidak terlihat seperti itu, dia tetaplah musuh tipe penampakan!"
Tampaknya tubuh besar ini hanyalah pengalih perhatian yang seharusnya mengalihkan perhatian para pemain dari tubuh asli Luukan…… yang pasti ada di suatu tempat. Singkatnya, itu pasti sesuatu yang mirip dengan “poltergeist”. Entitas hantu yang dapat mempengaruhi dunia nyata…… dan melihat kemahirannya dalam menciptakan alter-ego, ia pasti memiliki kekuatan atas kegelapan dan bayangan. Dengan kata lain, serigala yang ada di depan kita tidak lebih dari boneka yang dikendalikan dari jarak jauh. Jadi kami bisa memukulnya semau kami, tapi ia tidak akan menghasilkan apa-apa, karena kami hanya merusak bonekanya, dan bukan orang yang menarik talinya. Jadi jika kita ingin mengalahkan Luukan, kita perlu mencari cara untuk melumpuhkan bonekanya itu.
(Tapi tetap saja, itu tidak masuk akal…… Jadi apakah itu berarti jika kamu bukan seorang penyihir, kamu bahkan tidak bisa merusak benda aslinya dan berharap untuk mengalahkannya? Atau mungkin ada cara untuk melakukannya sebagai cara untuk mengalahkannya? petarung fisik?)
Tidak peduli betapa rumitnya lawannya, itu akan menjadi desain yang buruk jika membuatnya rentan terhadap satu jenis kerusakan saja dan membuatnya tidak mungkin untuk merusaknya dengan jenis kerusakan lainnya. Ini seperti membuat petarung fisik terlihat seperti alat yang lengkap dibandingkan dengan penyihir. Sebaliknya juga tidak boleh dilakukan, karena membuat sesuatu kebal terhadap semua jenis sihir akan membatasi pilihan kelas sihir saja. Jadi harus ada cara untuk melakukan kedua cara ini.
Jika demikian, maka masih ada harapan bagi kita, tapi sepertinya serangan terakhir tidak berhasil berbuat apa-apa pada Luukan.
"Pyaaaaaaaaahhhhhhhhh!!! Ini melotot waaaaaay!!! Sungguh melotot waaaaaay ini!!!"
"Oh wow, maukah kamu lihat itu! Sekarang semua aggro terfokus padaku!"
"Aku tidak ingin melakukan ini! Aku ingin pergi hooooooooooooooome!!!"
—Sakuranovel—
Komentar