ShangriLa Frontier Bab 128 Bagian 1

---

---

Penerjemah: Kurehashi Aiko

Editor: Ryunakama

---

Bab 128: Saat Fajar, Mengatasi Penyesalan….. Atau Bukan Bagian 1

Kita berhasil. Kami benar-benar berhasil melakukannya! Hanya dalam satu saat semua ketegangan hilang dari dalam diriku, digantikan dengan perasaan lega yang luar biasa. Rasanya sangat menyenangkan hingga aku ingin berteriak kemenangan. aku yakin jika aku melirik ke arah Rei dan Akitsu Akane, mereka akan melakukan hal yang kurang lebih sama.

Jika bukan karena bantuan dari jagoan “Serigala Hitam” dan “Kekuatan Senjata Terkuat” miliknya, aku tidak akan pernah bisa melakukan ini sendirian. Namun berkat dia kami telah melakukannya dan sebagai hasilnya Unique Quest EX baru dibuka untuk kami. Aku ingin tahu apakah menjatuhkan Luukan seperti itu juga akan membantu memajukan “Epic of the Vorpal Bunnies”……?

"Haa…… Bicara tentang hal konyol."

"Dia?"

"Ah, tidak, bukan apa-apa, aku hanya berbicara pada diriku sendiri."

Benar, tidak banyak yang bisa dilakukan mengenai hal itu saat ini. Sebagai seorang gamer, aku tidak bisa berlama-lama mengingat kejadian di masa lalu, namun menantikan tantangan baru yang menanti aku di kemudian hari. Tidak ada waktu untuk mulai bersikap sentimental sekarang.

Juga, ada masalah Pencilgton yang perlu diatasi suatu saat…… Aku tidak ragu dalam pikiranku bahwa begitu dia mendapat informasi atau kekuatan yang cukup dia akan mencoba menaikkan statusnya menjadi bos terakhir, tapi untungnya cukup. waktu itu bukan sekarang.

"Unique Quest EX…… Ini adalah prasyarat untuk menantang Monster Unik lainnya……"

"Itu benar, dalam kasus Gravekeeper Wezaemon, itu adalah Unique Quest EX “Dengan Cinta Dari Sisi Lain”."

"A, aku tidak yakin apakah aku bisa mengikutinya, tapi apakah itu berarti aku bisa mengambil Unique Quest EX itu juga?"

"Tidak apa-apa. Jauh lebih menyenangkan dengan lebih banyak orang di dalamnya, dan selain itu –– Kami tidak akan bisa melakukan ini tanpa bantuanmu."

Ya, itu akan jauh lebih menyenangkan. Saat menceburkan diri ke perairan gelap yang tidak kamu ketahui apa pun, jauh lebih menyenangkan memiliki teman yang dapat mengawasi kamu sepanjang perjalanan.

aku melihat jendela Quest yang baru saja muncul. Ke mana lagi kita harus mencari penjelasan atau pedoman? Mungkin ini bahkan akan memberi aku petunjuk tentang apa yang harus aku persiapkan untuk menghadapi tantangan baru ini.

"EFEK KHUSUS" CAHAYA PANDUAN ""

Nyala api kecil menyala di tengah malam yang gelap, memandu jalan menuju Kaisar Malam.

Jika Monster Unik “Night Prowler Luukan” berada dalam jangkauan tertentu, ia akan menunjukkan arah kepada kamu.

Luukan, meski menyatu dengan kegelapan, juga bisa memberi pencerahan. Cahaya petunjuk adalah cahayanya sendiri yang pernah ada namun hilang ketika menyatu dengan kegelapan.

"Jadi itu radar, ya?"

Masih harus dilihat apakah ini akan berguna, tetapi satu hal yang jelas: ini adalah paspor yang diperlukan bagi kami untuk menantang tubuh Luukan yang sebenarnya.

Dan tidak seperti misi Wezaemon, yang mengharuskan kita melakukan apa yang perlu dilakukan sejak awal, mungkinkah kita harus mencari Luukan sendirian tanpa petunjuk apa pun?

Melihat kegelapan yang mengelilingi kami, aku bisa merasakan ada sesuatu di sana. Itu tidak bisa dilihat, tapi dia jelas-jelas menatap ke arah kami, memperhatikan dengan seksama. Baiklah kalau begitu, jika kamu mengurung diri di rumahmu, aku akan mencari di langit dan bumi, menemukan rumahmu itu dan menyeretmu keluar jika perlu.

Mungkin merasakan tekad yang muncul dalam diriku, tatapan tak kasat mata itu sepertinya mulai menertawakanku…… Tidak, tunggu sebentar.

"Oi, menurutmu apa yang ingin kamu tarik ke sini, dasar anjing bodoh!!"

Hanya karena kamu seorang AI, kamu pikir aku akan melupakannya!? Aku sudah memenuhi persyaratan yang dijelaskan dalam deskripsi, jadi lakukanlah perbuatanmu seperti dirimu yang baik!

"Aku sudah berhasil mengalahkan makhluk yang menyerangku, jadi sekarang giliranmu! Hilangkan "kutukan" bodohmu itu dariku sekarang juga!"

Setelah aku mencapai level sembilan puluh sembilan, dapat dikatakan dengan sangat pasti bahwa kerugian dari kutukan mulai lebih besar daripada manfaatnya. Dan satu-satunya cara untuk mematahkan kutukan itu adalah dengan menemui Saint tentang hal itu, atau menghajar Luukan dan memaksanya untuk mengangkatnya sendiri. Dan meskipun kita berhasil mengalahkannya secara berkelompok, kekalahan tetaplah kekalahan! Fuahaha, aku pemenangnya di sini! Oleh karena itu aku memerlukan hadiah aku, dan aku menuntutnya sekarang juga!

Sekarang aku hanya berharap AI-nya cukup canggih untuk benar-benar memahami ucapan manusia. Tanpa itu, mustahil ia memahami apa yang aku inginkan darinya.

"Atau jika itu tidak boleh dilakukan, setidaknya biarkan aku melengkapi armorku pada bagian tubuh terkutuk itu!"

aku telah mengalahkan Wezaemon dalam keadaan setengah telanjang. aku telah mengalahkan Golden Crystal Scorpion dalam keadaan setengah telanjang. Aku bahkan telah mengalahkan alter ego Luukan dalam keadaan setengah telanjang. Kedengarannya keren, tapi itu tidak mengubah fakta bahwa aku selalu setengah telanjang! Setidaknya izinkan aku memakai sepatu bot atau celana, demi Dewa!

Kita menjadi manusia karena kita mempunyai “rasa malu”. Tanpanya, apa perbedaan antara kita dan binatang biasa?

Itu adalah kutipan lain dari permainan yang pernah aku mainkan di masa lalu, tapi cukup cocok di sini. Meskipun ini adalah permainan yang aneh dengan banyak mekanisme yang dipertanyakan, reaksi karakter dan suara serta emosi mereka di baliknya semuanya asli, jadi itu sangat membantu. Jika bukan karena faktor “rasa malu”, hal ini tidak akan realistis atau menarik.

---

---