ShangriLa Frontier Bab 146 Bagian 2

---

---

Penerjemah: Kurehashi Aiko

Editor: Ryunakama

---

Bab 146: Deru Suar Kehancuran Bagian 2

Saat ini aku merasa lebih seperti seorang penggali emas daripada seorang pemain. Begitu banyak barang, begitu banyak emas, begitu banyak material…… Bayangkan saja hal-hal yang mampu aku beli dengan begitu banyak emas dan sumber daya! Memikirkan hal itu membuatku tersenyum dengan cara yang tidak menyenangkan dan mengeluarkan tawa yang akan membuat malu penjahat sejati.

“…… Apa itu, bicara tentang tawa yang jahat.”

"Uwah, siapa disana!?"

Mendengar kata-kata itu tiba-tiba aku berbalik dan melihat ke belakang, pada saat yang sama berpikir “Baiklah, bicarakan tentang situasi yang canggung!”. Di sana ada Rust, dan yang menemaninya bukanlah Jamur, tapi Sabit semua orang.

"Oh, baiklah kalau bukan Rust…… Butuh waktu beberapa saat untuk menghubungi kami kembali."

"Dengan banyaknya suara gemuruh dan teriakan di sekitar tempat itu, siapa yang tidak ingin memeriksanya? Tapi harus kuakui, aku terkejut kamu sendiri yang menghancurkan benda ini."

Ahh, setelah kamu menyebutkannya, kurasa itu benar. Dengan monster yang begitu berkarakter dan besar, tidak mungkin orang lain tidak menyadari kehadirannya, terutama karena monster itu sangat mengamuk. Dan jika ada orang di sini yang bisa mengetahui penyebab kemunculan monster itu, itu pasti Sickle. Dugaan aku adalah meskipun dia bukan seorang Samurai, dia akan tetap bergegas ke sisi Emul untuk membantunya, karena mereka adalah keluarga dan sebagainya. Itu sebenarnya sangat bagus.

"Sanraku-dono, apakah Emul aman?"

“Ya, aku tidak sengaja menemukannya ketika dia melarikan diri dari makhluk naga itu tadi. Untuk saat ini aku membawanya ke markas sementaraku, jadi dia seharusnya aman di sana untuk saat ini.”

“Begitukah……? Lega rasanya……”

Dia tahu bahwa monster sebesar itu tidak akan keluar jika situasinya tidak terlalu mengerikan, tetapi setelah mengetahui bahwa Emul tidak terluka, Sickle terlihat santai. Aku bahkan akan meneteskan satu atau dua air mata untuk menunjukkan ikatan kekeluargaan ini, tapi…… Aku punya jarahan yang harus dikumpulkan, jadi itu harus menunggu.

“Monster raksasa itu…… Apakah kamu menggunakan Mecha untuk mengalahkannya?”

"Sayangnya, tidak. Karena keadaan tertentu, aku tidak dapat menggunakannya untuk saat ini."

Itu karena Reaktor Aether yang diperlukan untuk memperkuat armor masih terisi ulang setelah pertarungan kami melawan Luukan. Setelah dimasukkan ke dalam INVENTORY, ia akan terisi secara bertahap dengan mengumpulkan partikel ajaib dari sekitarnya, tetapi prosesnya sangat lambat dan untuk mengisi ulang hingga penuh, perlu waktu sekitar satu minggu untuk berlalu.

Sama seperti tantangannya, teknologi di dalamnya tidak memiliki batas atas jadi secara teknis aku bisa menyimpan energi yang cukup di dalam reaktor untuk memungkinkanku menggunakan armor selama sekitar satu atau dua jam, tapi bukankah waktu pengisian di sini pada dasarnya adalah aliran konstruksi. ?

“Ngomong-ngomong, bisakah kamu menunjukkannya pada kami?”

“Aku ingin sekali melihatnya……!”

Itu sebabnya aku memutuskan untuk memanggil Suzaku, tapi karena kehabisan jus, dia tidak bisa bergerak. aku dapat memanggil mesin lain untuk ditunjukkan, tetapi untuk saat ini aku memutuskan untuk tidak melakukan itu, agar tidak mengungkapkan kartu aku terlalu cepat.

“Memang…… Luar biasa…… Indah, luar biasa…… Logamnya sangat halus dan sejuk saat disentuh…… ShanFro benar-benar yang terbaik……”

“Yah, Nephilim Hollow juga bagus, tapi ada beberapa komprominya……”

Jika kamu mencabut rumput liar di game ini, tidak hanya tanah yang menempel padanya akan menjadi dingin, tetapi rumput liar tersebut juga akan memiliki akar. Sebagai perbandingan, setiap game yang dirilis sekitar setahun sebelum ShangriLa Frontier tidak memiliki detail seperti itu, sehingga memberikan kesan realitas virtual dibandingkan realitas itu sendiri. Dalam aspek itu, permainan dengan tingkat detail seperti ShanFro belum pernah terdengar sebelumnya, bahkan belum pernah terjadi sebelumnya…… Rasanya seperti membandingkan coretan kekanak-kanakan dengan karya yang dibuat oleh pelukis profesional. Dunia yang benar-benar baru dan celah yang tidak mungkin ditembus.

“Benda Naga itu…… Rupanya namanya adalah Arctus Regalex…… Apa gunanya memberi nama yang begitu keren pada monster yang sangat lemah?”

Kalau dipikir-pikir sekarang, banyak nama spesies hewan berbeda yang terdengar keren. Tapi berbasis bahasa Latin, kan? Atau apakah itu bahasa Jerman? Bagaimanapun, nama mereka terdengar keren, dan itu membuat mereka keren juga……

“Daging…… Kudengar rasanya enak di ShanFro, tapi aku belum benar-benar mencobanya……”

Aku ingin tahu apakah ada ikan di suatu tempat di dunia nyata yang terlihat mirip dengan monster itu? Dan jika iya, bagaimana rasanya? aku kira Ayah atau beberapa temannya pasti tahu. ……Mungkin aku bisa merasakannya suatu saat nanti, siapa tahu?

Selagi aku bertanya-tanya tentang hal itu, aku melihat sekilas pemandangan kota, yang sekarang sudah cukup hancur karena makhluk Naga yang meronta-ronta. Sementara itu, Rust dan Sickle sibuk menatap Suzaku dengan penuh kekaguman.

“Untung saja seluruh tempat ini berada di bawah air, tahu? Kalau tidak, jika benda itu bisa terbang di luar jangkauanku, serangan mengerikan itu bisa terjadi lagi… Hm?”

Kelopak mataku turun dan terangkat, menciptakan efek berkedip. Dalam game VR, berkedip bukanlah suatu tindakan yang diperlukan, dan orang-orang melakukannya semata-mata karena refleks. Namun, selama sepersekian detik kamu berkedip, penglihatan menjadi sedikit terganggu.

Saat itu ––

"Oi, oi, kamu tidak boleh serius……"

Hanya dalam sekejap mata, aku menyaksikan pemandangan berubah secara drastis, dikembalikan ke bentuk aslinya dan semua kerusakan yang diakibatkan sejauh ini dikembalikan. Itu hampir seperti keajaiban atau keajaiban. Dan aku tahu siapa yang bertanggung jawab atas hal itu.

Kutanid of the Abyss, yang kekuatannya bahkan bisa mengganggu sistem permainan begitu saja…… Apa benar bisa dikalahkan begitu saja?

---

---