hit counter code Baca novel Slave Harem Volume 1, Prologue Bahasa Indonesia - Sakuranovel

Slave Harem Volume 1, Prologue Bahasa Indonesia

Reader Settings

Size :
A-16A+
Daftar Isi

Prolog

Itu adalah cinta pada pandangan pertama di tengah malam.

Seorang gadis pirang dengan telinga panjang dan runcing tertambat di pagar di pintu masuk kedai minuman.

Gadis itu diikat ke rantai tebal yang membentang dari kerah yang berat dan rantai pendek yang menghubungkan kakinya, membatasi gerakannya dan memperlihatkannya ke dunia sebagai tontonan.

Saat dia duduk di sana, tampak seolah-olah dia telah dibuang dari dunia, segera terlihat jelas bahwa dia adalah elf, bukan manusia, dan statusnya adalah seorang budak.

Label harga kayu yang tergantung di lehernya sudah pudar dan harganya tidak bisa dibaca dengan jelas. Tanda hitam yang dioleskan pada kayu mungkin adalah darah kering. aku pikir gadis itu sendiri telah mengikisnya dengan kukunya. Paling tidak, gadis ini belum menerima menjadi budak.

Dalam kegelapan, anak laki-laki berambut hitam, Mars, bisa melihat rambut emas gadis itu berkibar tertiup angin malam seperti bulan yang indah.

Proporsi tubuh gadis itu sempurna, dan wajahnya sangat bagus sehingga terlihat seperti boneka.

Kulitnya yang putih bersih berlumuran lumpur dan kotoran, dan aku curiga dia belum mandi dengan baik.

Mata biru es gadis itu tidak memiliki cahaya di dalamnya, dan mereka melayang di udara dengan tatapan kosong, kosong, tidak melihat ke mana pun.

Harga gadis itu, menurut jumlah digit yang tertulis di label harga, cukup untuk membeli sepasang rumah yang layak. Namun, harga tidak penting bagi Mars.

Saat dia melihat gadis itu, hanya mengenakan pakaian kotor sewarna karung goni, hati dan nasibnya mungkin sudah diputuskan.

"Jika kamu tidak keberatan, maukah kamu ikut denganku?"

"……"

Malus mendekat dan memanggilnya dengan lembut. Gadis itu tidak menjawab tetapi hanya mengangkat wajahnya untuk melihat Mars.

Mata gadis itu, yang tidak mengatakan apa-apa, sepertinya menyuruh Mars untuk membantunya.

"Ikutlah denganku. Ayo hidup bersama mulai sekarang. Aku juga sendirian."

Mars mengulurkan tangannya dan tersenyum lebar.

Lilia, seorang gadis elf yang melihat wajah Mars, yang terlihat seperti sedang menangis meskipun tersenyum, menganggukkan kepalanya dan dengan lembut menyentuh tangan Mars yang terulur.

Jadi, satu dan satu dengan mata yang sama menjadi dua.

Ilustrasi — TOC — Bab Berikutnya

—Baca novel lain di sakuranovel—

Daftar Isi

Komentar