Penerjemah: AJ1703

Editor: Matsu

(**POV Aoyagi**)

"-Berpelukan."

Ketika aku kembali ke rumah setelah pekerjaan les aku, Emma-chan keluar dari rumah Charlotte-san setelah mendengar suara kunci dan meminta pelukan.

Dia tampaknya telah mengetahui jam berapa aku pulang akhir-akhir ini, dan Charlotte-san memberitahuku sebelumnya bahwa dia sedang duduk di teras depan menungguku.

Secara alami, Charlotte-san, yang sangat protektif terhadap adik perempuannya, berdiri di belakang Emma-chan.

Aku memeluk Emma-chan terlebih dahulu, dan seperti biasa, dia tertawa kecil yang lucu dan mengusap pipinya ke pipiku.

Dia masih manis seperti dulu.

"Aku yakin kamu sudah menerima begitu saja bahwa kamu dapat membawa Emma ke dalam pelukanmu."

“Aku tidak bisa mengatakan tidak padanya ketika dia meminta sebanyak ini.”

Aku membelai kepala Emma-chan dengan lembut dan hati-hati saat aku menoleh ke Charlotte-san.

Tampaknya Charlotte-san sudah mandi dan mengenakan piyama merah muda dengan bintik-bintik putih di atasnya.

Itu adalah warna yang sangat cocok dengan sosok kekanak-kanakannya, dan aku sangat mengaguminya.

“Umm… aku malu jika kau menatapku terlalu banyak…”

Aku tidak yakin apakah aku terlalu banyak menatap, tapi Charlotte-san dengan cepat mengalihkan pandangannya saat dia meletakkan tangan kanannya, yang mengepal ringan, menutupi mulutnya.

Namun, saat dia menatap wajahku dan gelisah, aku merasa seperti api akan meledak dari wajahku.

“Onii-chan, apakah Emma juga imut?”

Apa yang terjadi tiba-tiba?

Saat aku menatap Charlotte-san, Emma-chan, yang mengenakan piyama dengan tudung telinga kucing, tiba-tiba menatap wajahku.

Dia hanya mengatakan "Emma juga", tapi aku cukup yakin aku tidak mengatakan Charlotte-san itu imut, kan?

Mungkinkah ekspresiku membuatku menyerah?

“Emma-chan juga sangat imut.”

Bagaimanapun, aku tidak bisa tidak menjawab pertanyaan jika ditanya, jadi aku menjawab dengan jujur.

Maksudku, kamu tidak perlu bertanya padaku apakah Emma-chan imut atau tidak, tapi tentu saja dia manis.

“Lebih dari Lottie?”

….Ini adalah pertanyaan yang sulit untuk dijawab.

Bukankah ini pertanyaan dimana jika kamu membela salah satu dari mereka, yang lain akan terluka…?

Terlebih lagi, bahkan Charlotte-san sedang menatap wajahku ketika dia mendengar kata-kata Emma-chan.

Bagaimana aku harus menjawab ini?

Pertama-tama, konsep kelucuan berbeda antara Charlotte-san dan Emma-chan.

Charlotte-san imut sebagai wanita, tapi Emma-chan imut saat kecil.

Sejujurnya, aku tidak berpikir kita harus membandingkan mereka.

Haruskah aku mengatakan Emma-chan di sini agar tidak menyakitinya?

Aku yakin Charlotte-san akan mengira aku memilih Emma-chan karena dia masih sangat muda.

Anak-anak menangis ketika mereka tidak tahu yang lebih baik, dan biasanya wajar untuk membela yang lebih muda.

“Ya, Emma-chan lebih manis.”

"Betulkah!?"

“Ah, itu benar.”

“Ehehe, Onii-chan, aku mencintaimu!”

Dia sangat senang mendengar aku mengatakan dia lebih manis sehingga dia menggosok pipinya ke pipi aku.

Dia sangat lucu sehingga aku hanya bisa mengendurkan pipiku.

Sejujurnya, aku merasa sangat senang.

Tapi ada sesuatu yang sedikit tidak terduga.

aku dikejutkan oleh sensasi aneh, dan aku tidak bisa tidak melihat ke arah dari mana sensasi itu berasal.

Lalu aku melihat siswa pertukaran yang cantik dengan pipi sembab yang berpaling dariku.

“Aku tahu bahwa Aoyagi-kun adalah seorang lolicon… Meskipun aku tahu bahwa Emma sangat imut, dia tidak perlu terlalu mengigau tentang dia…”

Charlotte-san menggumamkan sesuatu pada dirinya sendiri.

Apa yang harus aku lakukan?

aku pikir tidak akan ada masalah jika aku membela Emma-chan, tetapi Charlotte-san merajuk karena pujian besar.

“Em, Charlotte-san…?”

“………….”

Aku memanggilnya dan dia menatapku dengan pipi mengembang.

Apakah dia tidak sadar bahwa dia melakukan sesuatu yang kekanak-kanakan sekarang?

…Yah, kurasa tidak apa-apa karena dia sangat imut.

Lagipula, akulah yang membuatnya merajuk…

“U-umm, Charlotte-san… juga imut…?”

Aku menahan rasa maluku dan mengatakan pada Charlotte-san kata-kata yang tidak akan pernah kukatakan pada gadis seusiaku.

Jika aku tidak pandai dalam hal itu, aku yakin aku akan ditolak.

Tetapi jika dia merajuk karena adik perempuannya lebih manis darinya, maka satu-satunya cara untuk membuatnya dalam suasana hati yang baik adalah dengan mengatakan bahwa dia juga imut.

Lagipula, memang benar bahwa Charlotte-san itu imut.

“A-aku imut…!? Aoyagi-kun memberitahuku bahwa aku imut…!”

Mungkin salah mengatakannya secara langsung, tapi Charlotte-san memalingkan wajahnya dariku.

aku pikir aku mungkin telah membuat kesalahan besar dengan secara keliru berpikir bahwa dia mungkin menyukai aku.

Oh tidak, apa yang harus aku lakukan jika dia membenciku sekarang…?

Tapi sepertinya aku tidak perlu khawatir.

Setelah memalingkan wajahnya dariku, Charlotte-san perlahan mendekatiku dan dengan lembut memelukku dengan tangannya sendiri.

“Cha-Charlotte-san…!?!?”

“Tolong, jangan lihat aku…”

Seolah dia terlalu malu, aku menatapnya dan dia menekan wajahnya ke lenganku seperti sebelumnya.

Aku tahu dari suaranya bahwa dia sangat malu.

Tunggu, ada apa dengan gadis ini!?

Dia terlalu manis…!

Rasa malu dan manis Charlotte-san membuatku menggeliat.

Tanpa menyadari tatapan tertentu menatap kami.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Komentar Penerjemah: Dugaan aku adalah Emma atau Shinonome-san.