373 – Rasanya Sesuatu Seperti Pernah Terjadi Sebelumnya

---

Penerjemah: SFBaka

Editor: Batu Thor

---

Sejauh ini perjalanan cukup lancar.

Kami tiba di gerbang terdekat tanpa mengalami masalah apa pun, dan kami tidak perlu menunggu lama untuk melewati gerbang itu sendiri. Kami tidak terlibat dengan tentara bayaran, preman, atau gangster lokal lainnya di koloni yang kami singgahi sepanjang perjalanan, dan perdagangan serta pasokan juga berjalan tanpa hambatan. Pelayarannya benar-benar mulus.

“Menurutku semuanya berjalan baik sejauh ini, tapi kenapa kalian terlihat begitu tegang setiap hari?”

Saat kami sedang makan malam, Dr. Shouko tidak bisa menahan rasa penasarannya lagi dan bertanya. Jadi, dia sudah menyadarinya ya? Perubahan perilaku kita, maksud aku.

“Begini, Dok, Bos mempunyai kecenderungan yang tidak menguntungkan untuk menarik segala macam masalah pada dirinya sendiri.”

Tina mulai menjelaskan situasinya sambil tersenyum masam. Ya, aku serahkan saja padanya.

“Aku yakin aku sudah menyadarinya…… Ah, dengan kata lain, ini seperti ketenangan sebelum badai, kan?”

“Seperti yang diharapkan darimu, Dok. Kamu cukup tajam. Kami sudah mengalami hal seperti ini sebelumnya…… Oh ya. Itu terjadi ketika kita berada di sistem Isi Ulang.”

"Tolong hentikan. Aku benar-benar tidak ingin mengingatnya.”

Sungguh mengerikan saat itu. Bukan hal yang jarang untuk menemukan kapal bajak laut segera setelah kamu memasuki sistem bintang, dan para elf memberi kami sambutan yang relatif hangat. Tapi setelah itu, aku akhirnya terlibat dalam hal-hal seperti kendaraan yang menabrak hutan yang belum dijelajahi, planet tempat kami tinggal diserbu oleh bajak laut, ditemukan oleh Kapten Serena, terikat dalam operasi penaklukan bajak laut skala besar dan menjadi sasaran wanita mirip ular yang kemungkinan besar terkait dengan bajak laut yang basis lokalnya baru saja kita taklukkan. Bagaimanapun, itu sungguh mengerikan.

Memiliki kelompok bajak laut berskala besar yang mengincar kami sangatlah berbahaya. Aku tidak akan merasa gelisah jika aku adalah satu-satunya target mereka, tapi aku khawatir mereka juga akan mengincar anggota kruku. Pada saat itulah aku merasa benar-benar tidak berdaya sejak aku menemukan diriku di dimensi ini.

“Mau bagaimana lagi, kami menjadi sangat tegang…….Yah, apapun yang terjadi, biarlah terjadi, kurasa.”

“Kami juga tidak bisa merencanakan tindakan pencegahan sebelumnya. Kami tidak tahu apa yang sebenarnya akan terjadi.”

Elma mengangkat bahunya dan Mimi tersenyum kecut.

Ya itu benar. Karena kami tidak dapat memprediksi apa yang akan terjadi, kami tidak dapat melakukan apa pun saat ini. Hanya saja, semakin lama segalanya berjalan baik, semakin besar pula masalah yang kita perkirakan.

“Kugi, adakah yang bisa kulakukan untuk membuat segalanya berjalan ke arah yang lebih baik dengan menggunakan kekuatanku? aku pikir ini adalah waktu yang tepat untuk menggunakan kekuatan aku untuk memanipulasi nasib atau semacamnya.”

“Tuanku, akan lebih baik jika kamu bisa melakukannya. Tapi menurutku itu akan cukup sulit.”

"Mengapa?"

“Pada dasarnya, pertanyaannya sekarang adalah apakah kamu dapat secara sadar merasakan aliran takdir, Tuanku. Saat ini, kamu menggunakan kemampuanmu untuk memanipulasi takdir secara tidak sadar, jadi……”

“Dengan kata lain, meskipun Kapten mempunyai kekuatan untuk memanipulasi aliran takdir, dia sendiri tidak bisa merasakan aliran itu, jadi dia tidak punya cara untuk benar-benar menggunakan kekuatan itu. Tidak, betapa menariknya. aku bertanya-tanya prinsip apa yang mendorong kekuatan untuk memanipulasi nasib ini. Bisakah kita mengukurnya secara ilmiah?”

Dr Shouko cukup menerima topik seperti itu. Mungkin kejadian baru-baru ini memicu minatnya pada teknologi psionik. Dia hanya tertarik untuk meneliti sesuatu yang saat ini dia tidak dapat mengerti. Bagaimanapun juga, dia adalah seorang peneliti sejati.

“aku tidak tahu banyak tentang kemampuan memanipulasi nasib. Hanya ada segelintir orang yang tampaknya telah menunjukkan kemampuan seperti itu di masa lalu, jadi penelitian kami mengenai masalah ini belum banyak mengalami kemajuan……. aku hanya dapat menceritakan sedikit hal yang aku dengar tentang topik tersebut.”

"Kedengarannya bagus. Ini layak untuk diteliti. aku ingin mendengar lebih banyak tentang topik ini nanti.”

"Tentu saja. aku akan memberi tahu kamu apa yang aku ketahui.”

Dr Shouko secara bertahap membangun hubungan baik dengan anggota kru lainnya dengan cara ini. Dia berbicara tentang kehidupan kami sebagai tentara bayaran dengan Mimi dan Elma, berdiskusi tentang hal-hal yang berhubungan dengan teknologi dengan Tina dan Wiska, dan berdiskusi tentang masalah psionik dengan Kugi…… Tapi aku penasaran topik apa yang dia bicarakan dengan Mei? Kalau dipikir-pikir, aku jarang melihat mereka berdua sering bergaul.

“Aku tahu tidak ada gunanya mengkhawatirkan hal itu karena tidak banyak yang bisa kulakukan, tapi itu masih sangat menggangguku……”

“Perasaan tidak berdaya setidaknya sampai kita akhirnya sampai di tempat tujuan sungguh tidak menyenangkan bukan?”

“Satu-satunya hal yang dapat kami lakukan adalah memastikan persediaan pasokan kami tidak berkurang dan menjaga peralatan kami dalam kondisi prima.”

Aku, Elma, dan Mimi – tiga anggota kru yang bertugas paling lama di grup kami – semuanya menghela nafas pasrah. Karena kami bertiga seperti ini, suasana di sekitar kapal menjadi sedikit berat, dan akibatnya kami membuat Dr. Shouko khawatir. Tapi kalau dilihat dari kejadian masa lalu, kami benar-benar tidak bisa menahan nafas berulang kali. Tapi aku mengerti bahwa tidak ada hal baik yang dihasilkan dari kekhawatiran seperti ini.

“Yosh, ayo kita ganti persneling. Kami akan tetap menjaga kewaspadaan, tapi kami tidak bisa terus-terusan mengeluh seperti ini.”

“Itu mudah untuk dikatakan, tapi……apakah kamu punya saran bagus?”

“Ada banyak perusahaan manufaktur makanan maju di koloni Alein Tertius, bukan? Sesampainya di sana, ayo beli alkohol, minuman lain, dan segala macam makanan. Kami akan mengadakan pesta. Karena Dr. Shouko akan menjadi anggota resmi kru kita, anggap saja ini sebagai pesta penyambutannya juga.”

Warna mata Elma berubah. Ngomong-ngomong, warna mata Tina dan Wiska juga berubah. Ah, mata Mimi juga bersinar terang…….Yah, menurutku tidak apa-apa.

“Berapa banyak yang akan kita beli? Berapa anggaran kita? Itu akan keluar dari kantongmu sendiri, kan, Hiro?”

"Alkohol."

"Minuman keras."

“Hiro-sama! aku ingin mencoba daging sapi Kobe yang kami lihat terakhir kali di Alein Tertius!”

“Menakutkan, menakutkan, menakutkan! Tekanan ini bukan main-main.”

Tiga pemabuk dan satu pelahap segera menyerangku. Bukannya kalian kekurangan makanan atau alkohol, kan? Kenapa kamu bertingkah putus asa?!

“””Karena tidak ada yang lebih enak daripada alkohol gratis yang dibeli dengan uang orang lain!”””

"Oh baiklah."

Aku tidak ingin membalasnya lagi. Yah, biarpun mereka akhirnya membeli barang-barang yang harganya puluhan ribu Enel, itu tetap akan menjadi murah jika itu meningkatkan semangat mereka…… Yah, tidak bisa dibilang murah, tapi itu bukanlah sesuatu yang tidak mampu dibeli oleh tentara bayaran seperti kita. . Mm.

---