Penerjemah: Sakuranovel

---

Alexia menatap gedung Sekolah Midgar saat matahari terbenam.

Para siswa, setelah kelas mereka selesai, berjalan melewati Alexia.

“aku tidak mempercayai para Ksatria. Kamu juga tidak bisa, saudari. ……”

Dia bergumam, mengingat percakapannya dengan Iris tempo hari.

Kakaknya telah berubah, dan tidak ada kata-kata Alexia yang sampai padanya.

“aku harus melakukan sesuatu mengenai hal itu. ……”

Ordo sedang mencoba menghidupkan kembali tangan kanan Diabolos di suatu tempat di sekolah ini.

Jika dia tidak bisa mempercayai siapa pun, dia harus melakukannya sendiri. Begitu dia menghentikan kebangkitan tangan kanan dan mendapatkan bukti kuat, semua orang akan mempercayainya.

“Hei, minggir!”

"Ya!"

Tiba-tiba, Alexia didorong dari belakang dengan kekuatan yang luar biasa dan berbalik.

Matahari mulai terbenam dan seorang gadis cantik berambut hitam sedang memeluknya.

“Claire……”

“Jika kamu berdiri di sana, kamu akan menghalangi tanggung jawabku.”

“C-biaya?”

Dia tidak masuk akal.

Alexia menatap Claire dengan mata penuh keyakinan misterius.

“Kau terlihat sangat mati. Ada apa, Alexia?”

“Aku…. Aku sedang memikirkan masa depan.”

“Ara, itu lucu, aku juga memikirkan hal itu.”

“Kamu juga, Claire?”

"Ya. Sekalipun kebenaran terkubur dalam kegelapan, hal itu tidak berakhir di situ. Seseorang perlu menyelesaikan kasus di balik layar.”

”……?”

“Lagipula, kalau-kalau aku belum memberi tahu Alexia, …… Akulah yang Terpilih.”

Claire mengangkat tangan kanannya yang terukir sihir.

“Misi aku adalah menyelamatkan dunia dan melindungi Cid. Itu sebabnya aku diberi kekuatan ini.”

“Haa……?”

“Jika kita memiliki tujuan yang sama, aku bersedia bekerja sama dengan kamu. Ayo pergi."

"Hei tunggu!"

Tidak tahu apa yang sedang terjadi, Alexia ditarik oleh lengan Claire.

Tapi anehnya itu bukannya tidak nyaman.

"Kemana kita akan pergi!"

"Gereja."

"Apa kamu tahu di mana itu?!"

“Ya —- tangan kananku kesemutan.”

Claire terdiam, wajahnya serius.

“Aurora tidak mengatakan apa-apa, tapi aku tahu. Dia menyembunyikan sesuatu dariku. Rasa kesemutan di lenganku membawaku pada kebenaran—”

Claire lalu membuka perban di lengan kanannya.

Lingkaran sihir yang terukir di atasnya bersinar sedikit.

“Mau tak mau aku mencium aroma sesuatu yang mencurigakan…….”

“Ini menjadi lebih kuat sedikit demi sedikit…saatnya sudah dekat.”

Dan kemudian lingkaran sihir bersinar lebih kuat.

“—Itu datang!”

Saat berikutnya, dunia retak dan pecah seperti kaca.

“T-tidak mungkin!?!”

Alexia ingat adegan ini. Itu adalah pemandangan yang sama yang dia lihat ketika dia ditangkap oleh kepala pustakawan.

Dan kemudian kabut putih menyelimuti sekolah.

“A-Apa ini?!”

“Mengapa ada kabut di sekolah… ..”

Kabut menyelimuti seluruh sekolah, termasuk siswa yang sedang dalam perjalanan pulang.