ShangriLa Frontier Bab 090 Bagian 2

---

Penerjemah: Kurehashi Aiko

Editor: Ryunakama

---

Babak 90: Dan Jadi, Akhirnya Nafas Kucing Segar Bagian 2

Sosok kucing kecil menghunus rapiernya dan menusukkannya ke langit, terlihat lebih keren daripada menggemaskan pada saat itu.

Untuk beberapa alasan yang aneh, aku teringat kata-kata yang diucapkan Animalia-san kepadaku:

(kamu harus selalu ingat: batas antara keren dan ngeri selalu sangat tipis.)

(Ahh! Nona, kata-katamu seperti es yang menembus hatiku yang malang dengan ketepatan yang tanpa ampun! Namun, bukan berarti aku tidak menyukai kasih sayang tanpa ampun seperti itu……)

Tidak, aku sudah bisa melihat bahwa jika aku membiarkan orang-orang bodoh itu melakukan kelakuan mereka sendiri, pembicaraan tidak akan berlanjut.

(Umm, kamu bilang kamu adalah Pedang Suci, tapi profesimu sebenarnya adalah Ahli Perhiasan, kan?)

(Hmm, hei, kucing bodoh, dengar itu? Anak ini…… Ya, dia punya permintaan untukmu.)

Mendengar itu, wajah kucing hitam itu mulai bersinar seolah-olah itu adalah matahari. Kontras dengan ekspresi kesal Break sungguh mencengangkan. Namanya…… Itu Aramis, kalau aku tidak salah ingat?

(Tentu saja! Tapi tentu saja, oh gadis cantik! Jika itu demi kamu, aku akan menantang Night Prowler sendiri!)

Tidak, jika kamu menantang benda itu, kamu akan segera digiling menjadi daging cincang…… Aku ingin mengatakannya, tapi aku meninggalkan ucapan itu pada diriku sendiri.

Sementara Aramis melompat di tempat dengan penuh energi, Break menghela nafas dalam-dalam dan menyerahkan salah satu batu permata, yang kebetulan ukurannya hampir sebesar kepala kucing hitam itu.

Jika ekspresi wajahnya selama ini merupakan perwujudan dari cerahnya matahari, namun saat melihat batu permata itu berubah total.

(…… Ahh, Nona cantik…… Umm……)

(Ini adalah salah satu Amber yang berhasil didapatkan oleh Kepala Burung ini…… Tangkap.)

Sejenak di sana, kucing itu terlihat benar-benar tercengang, yang aku akui merupakan pemandangan yang tidak biasa.

Menerima batu permata dari Break dengan kaki gemetar dia menatapnya dari segala arah, menempelkan telinganya ke batu itu, menelusuri permukaannya, menjilatnya dan bahkan mencoba memasukkannya seluruhnya ke dalam mulutnya……

(Hei, bisakah kamu menghentikan itu!?)

(Wah! Oh, maafkan aku atas penampilan memalukan itu! Sepertinya karena kebiasaan…… Terkadang aku tidak bisa menahan diri……)

(Aramis, dengarkan aku, Nak. Anak laki-laki ini ingin kamu membuat aksesori dari batu ini. Tapi bukan sembarang aksesori, paham? Apa pun yang di bawah mahakarya tidak akan berhasil.)

(Ini…… Maksudku…… Siapa orang ini lagi……?)

(Seseorang yang Pops kenali sebagai pembawa Vorpal Soul, yang ditandai oleh Night Prowler sendiri dan pembunuh Gravekeeper Wezaemon.)

Saat Break mengucapkan kata-kata itu, mata Aramis terbuka lebar. Dia bahkan menggumamkan kata-kata seperti “manusia yang berjalan di jalanan Rabbitz” dan “pria Sanraku itu”.

(Dan bukan untuk mengatakan apa-apa, tapi aku menyatakan kehormatan aku dalam hal ini bahwa kamu akan dapat membuat aksesori terbaik untuk anak ini. Tentunya pemimpin besar Musketeers, Aramis, akan siap untuk tugas itu?)

(Semua permata itu…… Manusia burung di sini mengumpulkan semuanya? Hah!? Bolehkah aku menggunakannya!?)

(Gunakan salah satunya, gunakan semuanya, aku tidak terlalu peduli…… Jika masih ada yang tersisa, aku akan tetap menjualnya, jadi……)

Aramis melihat ke arah Break, lalu Emul dan akhirnya ke arahku, seolah ingin memastikan dua kali lipat bahwa dia boleh saja menggunakan item tersebut. Memanfaatkan momen itu aku mengajukan beberapa pertanyaan yang mengganggu aku.

(Apa itu Catzeria?)

(Itu adalah Kerajaan Cait Sith, tapi menurutku menyebutnya kerajaan agak berlebihan.)

(Ngomong-ngomong, Break, apa hubunganmu dengan kucing itu?)

(…… Bertahun-tahun yang lalu aku kebetulan membuat senjata untuk si idiot ini. Itu saja. Tidak ada yang lain selain itu.)

(Dan seberapa kuat dia?)

(Lebih kuat dariku, itu pasti.)

Begitu…… Benar…… Sesuatu memberitahuku bahwa dia akan mendekati level Break, tapi dia sebenarnya menjadi lebih kuat……

(…… Benar, menurutku aku akan tidur siang sebentar. Nanti kita bisa pergi dan mencari alat Unit Ajaib itu atau apa pun itu agar kami bisa memberimu gelar Grandmaster.)

(Nak, kupikir kamu ingin menyelesaikan ini secepatnya. Dan aku bebas sekarang, bagaimanapun juga……)

(Istirahat, sayangku, perlahan dan mantap memenangkan perlombaan.)

Daripada mencoba menelusuri cerita secara cepat, menurut aku langkah kecil adalah strategi yang jauh lebih bermanfaat yang dapat kita ambil di sini.

(Ahh, lelah sekali!)

Waktunya sekarang…… Sekitar jam empat. Setelah makan makanan ringan dan tidur siang, aku ingin melanjutkan strategi aku dari hari sebelumnya. Tapi kemudian aku mengangkat telepon aku dan melihat bahwa aku telah menerima email baru.

Ada tiga pesan yang belum dibaca menungguku. Salah satunya adalah buletin dari salah satu game yang pernah aku mainkan di masa lalu, jadi kita tidak peduli tentang yang satu itu, tapi dua lainnya……

Subyek: Ada yang ingin aku tanyakan

Dari: Modorokatsu

Tujuan: Sanraku

Tubuh: Dimana kamu sekarang? Ada sesuatu yang ingin aku diskusikan dengan kamu sesegera mungkin.

Perihal: Pertanyaan untuk Sanraku

Dari: Prajurit Pensil

Tujuan: Sanraku

Tubuh: Dimana kamu sekarang? Lima puluh? aku ingin bertemu dan berbicara sebentar, tetapi apakah kamu ada waktu luang malam ini?

(Wah. Apakah ini puncak popularitasku tiba-tiba mengingat keberadaanku?)

Semuanya ditulis seperti itu, tapi aku berani bertaruh bahwa arti sebenarnya adalah sesuatu yang bersifat "Ayo ke sini sekarang juga, kita berada dalam masalah besar!".

Daripada menentukan tempat mereka sekarang menanyakan keberadaanku? Dan untuk memperjelas, ketika kamu mengatakan “masalah” dalam permainan seperti itu, itu hanya berarti pemain lain……

(Maaf, tapi aku sedang tidak ingin melakukan PVP saat ini…… Selain itu, bolehkah aku menggunakan beberapa item dari ruang inventaris umum? …… Kirim.)

Sekarang, waktunya makan sesuatu dan tidur…… Nada dering.

Namun, karena kebetulan aku menerima balasan kedua email aku, aku membukanya dan isinya membuat senyum pahit mekar di bibir aku.

Subjek: Apakah kamu serius!?

Dari: Modorokatsu

Tujuan: Sanraku

Tubuh: Tahukah kamu bagaimana rasanya terus-menerus diomeli oleh orang lain, sering kali dengan cara yang sangat kasar, hingga menjadwalkan janji temu dengan kamu!? ……Sepanjang waktu!? Jadi pergilah ke sini dan ambil satu untuk tim!

Subjek: Tidak, tidak seperti itu

Dari: Prajurit Pensil

Tujuan: Sanraku

Tubuh: Sebagai pemimpin klan, aku memerintahkanmu untuk segera ke sini sekarang juga! Dan tidak, kamu tidak dapat menolak aku, karena kamu telah kehilangan hak veto kamu! Gagal muncul, dan kamu akan memicu kemarahanku!

(Nnnnhhh ………… Benar, waktunya tidur!)

Untuk saat ini, anggap saja aku tidak melihatnya.

---

---