ShangriLa Frontier Bab 149 Bagian 2

---

---

Penerjemah: Kurehashi Aiko

Editor: Ryunakama

---

Bab 149: Meraih Bintang Bagian 2

"…… Dan itu adalah penutup dari gaya bermain Silvia."

"Benar, jadi?"

"Bukankah itu mengingatkanmu pada seseorang, Sanraku sayang?"

Hm? Aku? Kenapa dia tiba-tiba menunjuk ke arahku?

Saat aku memiringkan kepalaku dalam kebingungan, Katsu menjelaskan sekali lagi, kali ini dengan istilah yang lebih sederhana.

"Seorang penyerang dengan mobilitas tinggi yang ketegangannya berhubungan langsung dengan performa mereka secara keseluruhan dalam game…… Sanraku, pada dasarnya itu adalah kamu, terus menerus."

“…… Hee.”

“Dan karakter yang identik dengan gaya bermain yang sama…… Sang protagonis, Meetias, dia pasti akan memilihnya selama pertandingan lusa.”

Mengatakan itu, Katsu membuka situs resmi game tersebut dan membuka layar pengenalan karakter. Di sana dia menunjukkan kepada kita sekumpulan karakter yang tampak mencolok. Karakter tersebut mengenakan pakaian berwarna putih, dengan pelat baja yang melindungi titik-titik kuncinya, mengenakan topeng seluruh wajah dengan googles berbentuk pentagram, yang membuatnya tampak seolah-olah ada bintang yang menempel di wajahnya.

Namanya Meetias, seorang pegawai sederhana yang suatu hari diberikan kekuatan meteor oleh “Galaxius”, pencipta alam semesta. Dengan kekuatan ini di tangan, Meetias memberanikan diri untuk melawan kejahatan dan konspirasi yang bersembunyi di balik panggung yang mengancam tatanan alam semesta yang kita kenal! …… Itu adalah setting khas untuk karakter semacam itu. Harus kuakui bahwa di beberapa titik hal itu berhasil membuatku terkesan dan bahkan memaksakan sesuatu yang mirip dengan senyuman di bibirku, tapi sejauh menyangkut buku-buku komik Amerika, itu benar-benar merupakan setting standar.

“Sekarang pertanyaan sebenarnya adalah: peran dan posisi seperti apa yang akan diambil oleh Silvia ini……?”

"Hmm, jika mereka benar-benar ingin menang, dia akan menjadi yang terdepan sejak awal, tapi aku yakin mereka akan menyelamatkannya di saat terakhir, untuk menampilkan beberapa fitur game."

“Benar, itu masuk akal. Ngomong-ngomong, apa gaya bermain orang lain?”

Dari penjelasan Katsu, aku menyimpulkan bahwa yang lain bermain dengan cara yang paling mendukung Silvia. Dan dari dia memberitahu kami, aku mengerti bahwa dia ingin bertarung dengan Silvia satu lawan satu, jadi peran kami pada dasarnya adalah menjaga tiga pemain lainnya dan menghentikan mereka untuk ikut campur.

"aku akan mengirimkan beberapa informasi lebih lanjut hari ini. Untuk saat ini, coba gunakan peralatan Full Dive di kamar kamu. Galaxia Heroes: Chaos sudah terinstal di dalamnya. aku ingin kamu semua mencobanya dan kemudian kita bisa berdiskusi pendapatmu pada pertemuan berikutnya."

“Benar…… Ngomong-ngomong, apakah GalaHero ini memiliki server khusus atau semacamnya?”

“Ada server yang disiapkan untuk hotel ini khusus untuk acara ini. Para anggota Star Rain juga menggunakannya, tapi aku diberitahu bahwa pengaturannya dipikirkan sedemikian rupa sehingga kita tidak akan bertemu satu sama lain. sebelum pertandingan."

aku ingin tahu apakah tim lawan juga menginap di hotel ini? Dan jika ya, apakah seperti atlet sesungguhnya? Apakah itu berarti mereka menginap di suite dekat atap?

“Begitu…… Jadi untuk saat ini kita berempat bisa bermain melawan satu sama lain.”

Aku menggumamkan itu cukup keras sehingga semua orang bisa mendengarku……Termasuk gadis Natsume ini.

aku tahu apa yang dia pikirkan. Dia pasti sangat ragu apakah anak sembarangan dan model terkenal dunia akan berguna bagi tim ini atau tidak. Hal itu sudah pasti, jadi tidak perlu gusar karenanya. Namun meskipun kami hanya tampil bersama satu sama lain selama sehari, kerja sama tim yang baik tetap diperlukan. Katsu dan Pencilgton mengetahui hal itu.

"Kapan kalian ingin login?"

"Bagaimana kalau jam 10.00? Itu sudah cukup, kan?"

“…… Aku akan login lebih awal dari itu.”

"Aku akan bermain sejak awal bahkan tanpa kamu mengusulkan jam seperti itu."

Tidak, Katsu, menurutku itu belum sempurna saat ini. Selain itu, mari kita coba berupaya menciptakan lingkungan tim yang ramah, ya?

---

---