ShangriLa Frontier Chapter 175 Part 1 Bahasa Indonesia
ShangriLa Frontier Bab 175 Bagian 1
Penerjemah: Kurehashi Aiko
Editor: Ryunakama
Bab 175: Api Menderu Berkecepatan Tinggi: Ledakan Torsi Bagian1
Kalau soal game pertarungan, pengalaman aku kira-kira berlaku untuk tiga game jelek.
Yang pertama tidak diragukan lagi adalah “Berserker Passion Online” alias “Crap”. Sebuah game yang sangat sering menggunakan bug dan glitch sehingga kehilangan bentuk fisik dan menjadi berantakan hampir membuat aku kehilangan rasa bangga sebagai manusia. Tapi berkat itu aku siap menghadapi kekejaman apa pun yang akan menungguku pada akhirnya, jadi itulah yang kukira.
Game kedua berjudul Animal Fights Online…… Umumnya dikenal sebagai “GoriLion Online”. Premis dasar dari permainan itu adalah pemain berperan sebagai hewan liar dan melawan hewan liar lainnya. Meskipun konsepnya memang orisinal, optimalisasi dan kontrol yang buruk membuatnya hampir tidak dapat dimainkan, belum lagi masalah lain akibat sistem Full-Dive yang mengubah manusia menjadi hewan dengan berbagai bentuk dan ukuran. Yang terakhir adalah fakta bahwa meskipun game ini menawarkan beragam karakter untuk dimainkan, sekitar sembilan puluh persen basis pemain bermain sebagai singa, karena dia sangat OP sehingga tidak nyata.
Tambalan tidak membantu. Nerf hanya membuatnya lebih kuat karena beberapa alasan yang berbelit-belit. Hingga munculnya seekor Gorilla yang melakukan spamming low kick ternyata menjadi jawaban yang dicari-cari para pemain. Mengapa Gorila menjadi raja binatang yang baru? aku tidak tahu dan aku tidak peduli. Tapi begitulah yang terjadi.
Saat itu aku tertawa terbahak-bahak memikirkan kemungkinan bertarung sebagai binatang. Lagi pula, itu adalah sesuatu yang tidak akan menguntungkanku di game lain, bukan? Nah, ternyata pengalaman itu cukup berguna dalam kesulitan aku saat ini.
Lalu ada game ketiga. Game yang sangat maju hingga saat orang-orang memahami kejeniusannya kemungkinan besar adalah saat kita semua akan terbaring di bumi dan mati…… Atau tidak. Ini lebih seperti sebuah permainan yang hanya bisa dipahami oleh para elit intelektual absolut. Nama permainan ini adalah “Capricio Online”, tetapi semua orang menyebutnya “Bakumatsu”. Itu adalah permainan dunia terbuka yang cukup sederhana di mana kamu dapat memukul atau menebas hampir semua hal, baik itu NPC atau pemain lain saat kamu bersaing untuk mendapatkan skor setinggi mungkin.
Itu adalah permainan di mana kamu dilemparkan ke dalam air yang dalam, ke dunia terbuka yang bergaya setelah periode Bakumatsu Jepang, dengan hanya satu pedang dan banyak pemain senior yang sangat bersemangat untuk mengalahkan makhluk hidup. keluar darimu. Dan setelah kamu lolos dari ritual “baptisan” itu, kamu akan dihantui oleh NPC yang tanpa henti mengejarmu sampai kamu tidak mati atau berhasil bertahan.
Kemudian ketika kamu akhirnya berhasil beristirahat, kamu akan menemukan pemain baru lainnya seperti kamu, dan kamu memutuskan untuk bersatu untuk melampiaskan rasa frustrasi kamu yang menumpuk. Dan cara apa yang lebih baik untuk melampiaskan rasa frustrasi kamu selain menggulingkan tuan tanah setempat, merampok dan membunuh pejabat pemerintah yang kebetulan lewat, merobohkan seluruh desa hingga rata dengan tanah, dan mengubah perempuan menjadi budak? Semua aktivitas di atas akan memberi kamu EXP dalam jumlah besar, jadi sebelum kamu menyadarinya, kamu sudah berada di atas tumpukan EXP, item, dan keterampilan, yang memungkinkan kamu tumbuh kuat. Dan kemudian kamu akan pergi ke tempat munculnya pemain baru bersama teman-teman kamu dan mempraktikkan "baptisan" sendiri. Itu adalah lingkaran kehidupan yang tidak pernah berakhir. Itu adalah permainan seperti itu.
Meskipun game ini bersetting di akhir zaman Edo, ada banyak hal yang bisa kamu pelajari darinya. Yang sangat bernilai adalah teknik memanfaatkan kesenjangan waktu. Masalahnya, ada jeda tertentu untuk setiap NPC ketika harus menjalankan satu tindakan dan kemudian beralih ke tindakan berikutnya. Jadi para pemain bisa memaksakan tindakan tertentu dari NPC dan menciptakan celah waktu yang bisa mereka gunakan untuk mendapatkan pukulan gratis. Ini adalah teknik yang kemudian akan aku gunakan untuk menangkap banyak permainan buruk.
Ini seperti waktu istirahat dalam musik. Tepat ketika ketegangan berada pada titik tertinggi, ketegangan tiba-tiba berhenti, dan dalam waktu singkat itu kamu dapat bergerak dan menyerang. Kadang-kadang itu cukup untuk membunuh lawan, tetapi lebih sering itu hanya menghasilkan serangan kritis. Ada permainan lain dengan sistem serupa seperti itu, tetapi aku dapat mengatakan bahwa “Bakumatsu” berhasil melatih keterampilan interpersonal aku, membuat aku pandai memperkirakan kapan kamu perlu membela diri dan kapan kamu perlu melakukan serangan cepat.
Kemampuan “Beat Shifting” ini menurut aku sangat penting dalam game pertarungan. Pingsan, penundaan, dan semua keterampilan lain yang hanya bisa diajarkan pada akhir zaman Edo, aku yakin itu akan berguna suatu hari nanti. Silvia Goldberg mungkin tipe gamer yang sama denganku, tapi…… Ritmenya berbeda dengan ritmeku, karena alih-alih mencari celah dengan hati-hati, dia cenderung membanjiri lawannya dengan itu, seperti gelombang ledakan. Itulah perbedaan di antara kami.
Itu hanya tebakanku saja, tapi aku yakin Katsu dan para pemain lainnya pasti menyadari fakta itu dan bersikeras mempelajari ritme eksplosif Silvia Goldberg. Tentu saja itu bukan ide yang buruk atau pendekatan yang salah, tapi mengingat gelar “tak terkalahkan” Silvia Goldberg masih belum diambil darinya, menurutku itu juga bukan ide yang benar.
Kekuatan Silvia Goldberg terletak pada ritmenya yang terus bergeser dan berubah. Anggap saja seperti Pahlawan yang bangkit dengan kekuatan baru atau mobil yang berpindah gigi. Ini berarti kamu harus menganalisanya lagi dan mengambil tindakan balasan. Kebanyakan pemain tidak mampu mengikuti ritme seperti itu dan cepat tertinggal, yang mengakibatkan kegagalan mereka dalam waktu dekat. Jadi bagaimana cara melawan monster seperti itu? Di sini dasar-dasar game pertarungan berperan. kamu perlu mempersempit pilihan tindakan kamu dan menekan serangan tanpa henti.
Ini adalah hal terbaik yang dapat kamu lakukan untuk melawannya, karena serangan balik tampaknya tidak terlalu efektif pada awalnya. Tapi aku bisa mengerti mengapa orang berpikir seperti itu, karena serangan balik memungkinkan kamu bersiap menghadapi serangan yang datang dan meresponsnya dengan tepat. Ibarat memasukkan burung yang biasa hidup di alam liar ke dalam sangkar. Jadi jika kamu ingin mengalahkan meteor yang melaju kencang, kamu harus menyerangnya terlebih dahulu, bukan membiarkannya mengenai kamu.
"Kuh……!"
"Sekarang lakukan yang terbaik, tendangan kanal setengah lingkaranku!"
Aku mengangkat salah satu kakiku, memanfaatkan putaran ultra-cepat dan mulai berputar seperti pemain seluncur es lagi, mengubah kakiku menjadi senjata mematikan sekali lagi. Ini adalah sesuatu yang aku ambil dari GoriLion Online, sebuah teknik yang menjadi kutukan bagi keberadaan Lion, tapi bisa juga diterapkan pada game lain, karena secara umum sangat sulit untuk ditangani. Saat ini aku seperti kipas dengan sayap terbuka, siap mengiris segala sesuatu yang menghalangi jalanku.
“S, menyebalkan sekali…… Lagipula, siapa kamu sebenarnya……!?”
“aku pikir sudah jelas: aku seorang tentara bayaran. Untuk mendapatkan makanan dan uang, aku akan melakukan pekerjaan apa pun!”
Kaki yang berputar itu terhubung dengan wajah Meetias dan dia mulai dihajar di sekitar tempat itu dengan serangan yang tidak bisa dia lihat atau lakukan apa pun. aku juga menderita beberapa kerusakan karena sifat serangan ini, tetapi harusnya jelas siapa yang mendapat hukuman lebih pendek di sini. Aku hanya menggelengkan kepalaku dan mencoba mengesampingkan rasa pemendekan HP bar.
"Aku akan mendapatkan Putaran ini! Setelah aku mengubahmu menjadi pasta Pahlawan, itu dia!"
Nyala api menyembur dari knalpot di punggungku dan lampu di bagian depan tubuhku menyala semua. Penjara Terkutuk bergegas menuju Meetias, yang sekarang terpojok di dekat tembok. Tidak ada waktu baginya untuk menyesuaikan posisinya atau melarikan diri. Dia hanya bisa berharap untuk mencegatnya atau berguling ke samping.
"Tentu saja, aku akan memberimu putaran ini sebagai hadiah."
Dan Silvia Goldberg memilih untuk mencegatnya.
“Tapi Pahlawanlah yang pada akhirnya selalu menang. Yang terbaik untuk diingat adalah Penjara Terkutuk, musuh bebuyutanku.”
"Begitulah yang terjadi di buku komik. Tapi di sini ini adalah permainan."
Bentrokan. Bahkan jika kita berdua menerima kerusakan, karakter yang lebih besar dan berlapis baja akan menerimanya dalam jumlah yang jauh lebih sedikit dibandingkan Pahlawan seperti Meetias. Jadi jika bar HP Penjara Terkutuk hampir habis seluruhnya, bar HP Meetias pasti akan menjadi nol.
—Sakuranovel—
Komentar