ShangriLa Frontier Bab 248 Bagian 2

---

---

Penerjemah: Kurehashi Aiko

Editor: Ryunakama

---

ShangriLa Frontier Bab 248: Penguatan / Ketaatan atau Pengusiran Konflik Serigala Bagian 2

"Apa yang sedang kita lakukan? Permisi?"

Karena aku hadir dalam dua pertarungan melawan Monster Unik tersebut, peran aku dalam pertemuan ini juga sangat spesifik. Akulah yang seharusnya membuat “Serigala Hitam” gelisah sebanyak mungkin.

"Untuk seseorang dengan peralatan hebat, begitu banyak item, dan banyak sekali pemain terampil, bukankah aneh kalau kamu belum mengalahkan satu Monster Unik pun?"

“……Hah?”

Retakan! Dan udara di ruang pertemuan langsung membeku.

Selama pertemuan seperti ini, sangat penting untuk menjaga senyuman dan citra positif setiap saat. Dan meskipun Riberios melakukan hal itu, kata-kata yang keluar dari mulutnya adalah kebalikannya.

"Kudengar kalian menantang Luukan tiga kali, kan? Dan apa hasilnya? Kalian tersingkir tiga kali. Dimusnahkan. Benar-benar hancur. Jika demikian, lalu siapa yang menjadikanku?"

“…… Milikmu hanyalah sebuah kebetulan. Tidak mungkin game ini mengizinkan fitur seperti itu kepada seseorang yang jelas-jelas tidak memiliki kemampuan dan sumber daya.”

"Dan lagi dengan leluconnya. Itu sangat menarik, tapi aku punya cukup banyak lelucon untuk saat ini. Kamu bilang fakta bahwa aku telah berhasil mengalahkan Luukan, Gravekeeper Wezaemon, dan Kutanid of the Abyss hanyalah sebuah kebetulan? Aku mohon untuk tidak setuju. Di mata aku, rekam jejak aku saat ini membuat aku jauh lebih kuat dari kamu."

Sambil menggergaji kepala salmonku ke samping dengan cara yang berlebihan, aku terus berbicara dengan suara yang biasanya membuatku ingin membenturkan kepalaku sendiri ke dinding. aku kemudian menanyakan satu pertanyaan kepada Riberios dan semua pengikutnya.

"Ini mungkin terdengar seperti aku mencoba mempermasalahkannya, tapi kebetulan, berapa banyak monster unik yang berhasil dikalahkan oleh guild "Serigala Hitam" sejauh ini?"

“Uwah, menjijikkan…… Sanraku-kun, tolong pegang kudamu sedikit. Aku tahu kamu melakukan ini hanya untuk bercanda, tapi jika kamu terus menatap kami dengan mata ikanmu yang mati itu, semua orang yang hadir akan melakukannya. menjadi takut."

Apa kamu yakin? Atau mungkin karena sangat menyebalkan sampai-sampai kamu ingin langsung memukul wajahku, hm? Hmmm? Yang mana?

aku kemudian berdiri dan mendekati Riberios. Topeng senyumannya yang sopan kini telah benar-benar hilang, dan sebagai gantinya hanya ada wajah datar yang dingin. aku kemudian dengan lembut menepuk pundaknya, meningkatkan kinerja aku ke tingkat yang benar-benar baru.

"Hei, hei, bisakah kamu memberi tahuku tentang sesuatu? Aku benar-benar ingin tahu apa yang dilakukan guild terkuat di luar sana selama ini, karena sampai saat ini kamu tidak tahu kalau Unique Scenarios EX itu ada? Hm? "

"……!!!"

"Ngomong-ngomong: beri pencerahan padaku. Peralatan yang kuat? Begitu banyak item sehingga penyimpananmu meluap? Pengaruh dan koneksi ke NPC penting……? Kamu mengklaim bahwa kamu sangat kuat…… Oh, tolong permisi. Salahku. Kamu mengklaim bahwa GUILD kamu sangat kuat, tetapi bagi aku sepertinya kamu kekurangan di setiap departemen……”

Aku mendekatkan wajahku ke Riberios. Saat ini mata ikanku yang mati menatap langsung ke matanya. Invasi ruang pribadi seperti itu benar-benar berani di pihak aku, namun aku berani mengatakan bahwa hasilnya lebih dari sepadan.

"Oh ya! Aku tahu! Karena “Wolfgang” kami jauh lebih baik daripada Serigala Hitammu, bagaimana kalau kami dengan baik hati membiarkanmu bergabung dengan kami? Bukankah itu berarti murah hati kepada sekelompok orang lemah sepertimu?"

PATAH!

Mungkinkah itu karena fakta bahwa kita berada di dalam sebuah game? Aku berani bersumpah kalau aku mendengar suara sesuatu yang patah saat ini. Apakah itu imajinasiku? Atau mungkin itu adalah tindakan yang disengaja, diprogram untuk merespons ketika emosi seseorang melewati batas tertentu?

Tapi suara itu memang benar-benar terjadi.

“Kamu hanya seekor anak kecil…… BAGAIMANA KAU BERANI MENYATAKAN ONGKOS KIRIM TERSEBUT TEPAT KE WAJAH aku!?”

"Fuhaha, sudah terlambat, brengsek."

Aku berhasil menghindari tangan yang mencoba meraihku dengan mudah, dan menjauh. Kipas, kipas, kipaskan apinya lebih jauh……

“K-Dasar brengsek……! Teruslah bicara omong kosong seperti itu dan kami bisa menebasmu di tempat sebanyak yang kami mau……!!!”

Oh, ini dia. kamu tuan, baru saja menginjak ranjau darat.

"Aku mengerti. Jadi jika kamu berpikir seperti itu, mungkin kita sebaiknya memutuskan aliansi ini."

Peran aku adalah mengobarkan kemarahan Riberios sampai dia mengucapkan kata-kata spesifik tersebut. Setelah itu, Pencilgton-lah yang angkat bicara. Bagiku, peranku di sini sudah cukup banyak.

Semuanya sudah siap untuk pertunjukan kembang api yang disiapkan Raja Iblis. Kelinci dan iblis bekerja sama untuk merusak penilaian tenang Riberios, sehingga pertunjukan ini menjadi mungkin!

"Ha, haha! Apakah kamu benar-benar yakin ingin melakukan itu? Menghancurkan aliansi berarti kamu kehilangan sekutu potensial dari SF-Zoo dan Perpustakaan! Jadi ini berarti kamu akan membuang semua keuntungan yang kamu peroleh." sampai sekarang, tidak bisakah kamu melihatnya?"

Riberios sayang…… Hah? Ini agak menarik, jadi mungkin aku akan memberinya nama panggilan? Oh baiklah, apa-apaan ini, mulai sekarang kamu akan dikenal sebagai Ribe-kun…… Apakah kamu atau pemimpinmu tidak benar-benar menganggap bahwa ancaman semacam itu tidak akan berhasil di sini?

kamu benar-benar tidak menganggap ini aneh karena baik Perpustakaan maupun SF-Zoo tidak dipanggil ke pertemuan ini, padahal seharusnya itu adalah pertemuan aliansi?

"Ah, ya, tentang itu. Wolfgang ingin mengumumkan kepada Serigala Hitam tentang SF-Zoo dan Perpustakaan."

Alangkah baiknya jika ada bunyi klik sekarang, sesuatu yang akan mendorong Serigala Hitam untuk langsung mengambil pilihan. Namun tidak ada hal seperti itu, tapi kata-kata itu adalah sebuah sinyal. Sinyal bagi beberapa pemain lain untuk memasuki ruangan pada saat itu juga.

Salah satunya adalah Magical Girl Wannabe yang mengenakan gaun berenda yang lucu.

Salah satu dari mereka adalah seorang ksatria berbaju zirah emas, entah kenapa terlihat sedih, seolah-olah dia adalah seorang gerutuan yang dikirim ke garis depan untuk mati.

Salah satu dari mereka adalah seorang Dukun yang berpenampilan agak canggung, yang datang ke sini menggantikan wanita yang awalnya diundang untuk datang.

Dan salah satunya adalah Paladin dengan perisai khas yang diletakkan di punggungnya.

Tipe orang yang berbeda menyukai gaya bermain yang berbeda. Namun ada satu kesamaan yang dimiliki oleh semua tipe tersebut: tujuan bersenang-senang dalam game ini sebagai sebuah komunitas.

"Kami, 'Wolfgang' akan menghubungimu 'Serigala Hitam' lagi di lain waktu. Kami juga berpikir untuk meninggalkan 'Aliansi Empat Guild' yang lama dan mendirikan 'Aliansi Enam Guild' yang baru. Dua guild tambahan akan menjadi 'Perisai Suci'." Wilayah” dan “Tentara 10 malam”.…… Segera dengar kabar darimu, Riberios-kun."

Jaring laba-laba sudah terbentang. aku ingin tahu apakah Riberios berhasil mewujudkan hal itu?

Aliansi baru yang dibentuk hari ini berada pada level yang benar-benar berbeda dari empat guild terkuat saat itu.

“Jika kamu ingin kami mengizinkanmu bergabung dengan kami, masih ada cara bagimu untuk melakukan itu; berlutut dan merendahkan diri seperti pecundang!”

“Apakah wanita ini iblis?”

"Entahlah, kawan. Bagiku, dia lebih mirip Raja Iblis."

“Mungkinkah itu jenis iblis yang kamu sebut Rakshasa?”

"Oho, apa ini? Kenapa aku mendengar sekutu berhargaku menjelek-jelekkanku seperti itu? Kejam sekali!"

…… Sobat, ini adalah kejadian sehari-hari bagi kami.

---

---