ShangriLa Frontier Bab 248 Bagian 1

---

---

Penerjemah: Kurehashi Aiko

Editor: Ryunakama

---

ShangriLa Frontier Bab 248: Penguatan / Ketaatan atau Pengusiran Konflik Serigala Bagian 1

Ini adalah rekaman panggilan telepon tertentu pada hari tertentu.

"Ah, halo, halo, Momo-chan sayang! Aku benar-benar minta maaf karena tidak mengangkat telepon lebih awal, sesi syuting memakan waktu jauh lebih lama dari perkiraanku. Ada apa? Apakah kamu ingin pergi ke suatu tempat?"

"Dengarkan saja kamu, kamu tidak berubah sedikit pun sejak masa SMA dulu…… Tidak, ini tentang ShangriLa Frontier."

“Hoo, hoo…… Jadi, apa yang mungkin terjadi? Apa yang diinginkan oleh pemimpin guild terkuat di dalam game dari pemimpin guild kecil sepertiku?”

“Ini tentang hal yang kita diskusikan sebelumnya. Aku akhirnya mengambil keputusan.”

“…… Hee, benarkah sekarang? Aku sangat penasaran apakah kamu akan menerimanya atau tidak.”

“Tadinya aku akan menolak…… Ahh, ya, ya… Maaf, bisakah kamu memberiku waktu sebentar……?”

“Hmm…… Oh baiklah, bukannya aku akan mencampuri urusanmu terlalu dalam. Tapi asal tahu saja, kamu sadar bahwa begitu kamu memutuskan untuk melakukannya, kamu harus terus melakukannya sampai akhir? "

"aku menyadari bahwa 'Serigala Hitam' tidak bisa bertahan di puncak selamanya, dan bahwa kemunduran kita tidak bisa dihindari pada suatu saat, tapi……"

"???"

"Karena kalian telah membuktikan bahwa sangat mungkin untuk mengalahkan Monster Unik dengan sekelompok kecil orang. Tidak perlu memiliki seluruh guild untuk itu. Dan kalian berhasil melakukannya tidak hanya sekali, tapi dua kali."

“Ahh…… Baiklah, terserah apa yang kamu katakan.”

"Serigala Hitam saat ini memang kuat, tapi…… Itu bukanlah sesuatu yang ingin aku akui secara terbuka……"

“Yah, kurasa hanya masalah waktu sebelum dia menjadi semakin rakus akan kekuasaan dan pengaruh…… Riberios-kun, begitulah.”

"aku akui: dia memang punya karisma untuk menyatukan generasi muda di bawah kepemimpinannya, tapi siapa lagi selain kamu yang harus tahu bahwa ambisi semacam ini tidak lain hanyalah kanker di sisi manajemen."

"Kamu bisa mengatakan itu lagi. Tapi sekali lagi, Momo-chan? Apakah aku memilih waktu yang salah untuk menelepon? Mau tak mau aku menyadari bahwa kamu sedikit kesal……"

"Hm? Ahh, tidak, bukan apa-apa. Masalah yang sama sekali tidak ada hubungannya. Pertengkaran adik perempuan, itu saja."

"Ah…… Mungkinkah ini, jangan bilang padaku, adik perempuanmu menyusahkanmu?"

"aku kira itu wajar saja. Tapi karena kami sering bertengkar saat ini, aku agak khawatir dengan apa yang mungkin terjadi dalam beberapa tahun ke depan ketika aku harus jauh dari rumah."

“Ceritakan padaku…… Ngomong-ngomong, apa tidak apa-apa? Aku tidak ingin kamu memprioritaskan aku daripada kerabatmu hanya karena aku ingin jalan-jalan.”

“…… Oh ya, tentang hal itu.”

"Hmm?"

"kamu dapat memperlakukannya sebagai konsultasi antara" Serigala Hitam "dan" Wolfgang "."

"Izinkan aku mengatakannya seperti itu, untuk berterus terang kepada kamu: aku pikir Monster Unik adalah lawan yang terlalu kuat untuk dilawan dan dikalahkan oleh guild lemah yang anggotanya kurang dari sepuluh."

aku mempunyai dilema yang cukup besar saat ini. Bagaimana tepatnya aku harus menggambarkan situasi yang sedang terjadi saat ini?

Misalnya, jika terdengar sepuluh ekor domba diserang oleh seekor serigala yang kesepian, kemungkinan besar salah satu domba tersebut akan ditangkap dan dimakan oleh serigala tersebut. Inilah yang kami sebut sebagai kambing hitam.

Namun, selama ada perjanjian rahasia antara “Wolfgang” dan Saiga-100, “Serigala Hitam Sejati” sebagaimana beberapa orang menyebutnya, aku rasa istilah kambing hitam tidak cocok di sini. Kedengarannya terlalu dibuat-buat dalam situasi seperti ini.

"Tapi kami tidak seperti itu. Kami tidak lemah. Kami punya banyak peralatan kuat di tangan kami, banyak sekali item yang tersimpan di gudang kami, belum lagi pengaruh dan koneksi dengan NPC penting…… Jadi orang lemah sepertimu…… Oh , mohon maaf, itu sedikit tidak sopan bagiku. Haruskah kukatakan, sebuah guild yang kekurangan dalam segala hal?"

Dalam situasi saat ini, sekitar sembilan puluh persen dari keseluruhan pertemuan ini hanyalah sebuah lelucon, sebuah drama yang kami persembahkan untuk disaksikan semua orang di Serigala Hitam. Sepuluh persen sisanya adalah orang ini dan antek-anteknya, yang berpikir bahwa mereka bisa tumbuh lebih kuat dengan mengorbankan orang lain.

Dia terus menyampaikan kalimat yang biasanya terlalu memalukan untuk diucapkan dengan lantang. Dia melakukannya dengan keyakinan mutlak dan percaya bahwa kata-katanya benar. Tapi bagi kita yang sudah tahu bagaimana semua ini akan berakhir, ini….. Bagaimana aku mengatakannya tanpa terdengar TERLALU menyinggung? Merasa ngeri. Ya.

Selama ini Saiga-100 hanya diam, hanya berpura-pura mendengarkan apa yang dikatakan Riberios. Kenyataannya, dia melihat kami sepanjang waktu ini. Menonton dan menunggu.

"Jadi, jika kalian memberi kami informasi yang cukup memuaskan kepada para 'Serigala Hitam', kami semua akan dengan senang hati mengizinkan kalian untuk bergabung dalam barisan kami sendiri……"

"Hmm, Riverious, kan?"

“Namaku Riberios, bagaimana?”

Dalam pertemuan lelucon yang sedang terjadi saat ini, empat orang berbeda diberi empat peran berbeda sebelumnya.

Pencilgton adalah dalang di sini, seperti biasa. Kyo-Timate adalah orang yang membuat seluruh kesepakatan ini menjadi mungkin, orang yang memulai insiden PK terhadap anggota “Serigala Hitam”. Katsu akan memiliki peran yang lebih umum dalam memprovokasi mereka dan memutuskan seberapa banyak yang bisa kami katakan tentang Monster Unik. Bagiku, peranku selama pertunjukan panggung ini adalah……

Kalian, “Serigala Hitam” adalah sebuah guild yang sangat besar dan ambisi kalian bahkan lebih besar dari ukuran kalian sendiri. Jadi katakan padaku, apa yang sedang kalian lakukan akhir-akhir ini?”

---

---