ShangriLa Frontier Bab 271 Bagian 2

---

---

Penerjemah: Kurehashi Aiko

Editor: Ryunakama

---

ShangriLa Frontier Bab 271: Serigala Pedang Ternyata Binatang Guntur, Bagian 1 BAGIAN 2

Sekarang, suara apa itu? Apakah itu pikiran Riberios yang hancur berkeping-keping? Atau mungkin itu tubuhnya? Dampak dari pukulan tersebut membuat Riberios terbang menuju dinding arena. Dia menabrak dinding hanya untuk jatuh kembali ke tanah.

“Tapi tetap saja…… Ada Pemimpin…… untuk……”

Runtuh. Kemudian Riberios berpencar ke dalam geyser poligon merah, tapi dia tidak menerima hukuman apapun jika mati. Sama seperti itu, Katsu adalah satu-satunya yang masih berdiri.

"Baiklah, itu untuk tiga orang yang seharusnya aku urus."

Memang benar, setelah ketiga orang itu diurus, Katsu sudah kehabisan tenaga. Baik Binatang Perang Taktis maupun sub-kelas Penghancurnya telah terungkap, dan tidak ada lagi yang bisa dia lakukan saat ini.

“Tetapi itu tidak berarti bahwa aku tidak akan memberikan segalanya.”

Saat ini, hanya ada satu orang yang tersisa di medan perang. Saiga-100, pemimpin “Serigala Hitam”.

"Jadi? Mau jelaskan kepadaku mengapa kamu tidak memerintahkan Katsu mundur sekarang karena dia telah melakukan apa yang seharusnya dia lakukan?"

Awalnya aku mengira Pencilgton ingin Katsu kalah dengan sengaja, sehingga “Serigala Hitam” setidaknya bisa mempertahankan sebagian dari martabat mereka yang sekarang hilang. Namun, sepertinya tidak ada perintah yang diberikan, sehingga membuatku bertanya-tanya tentang arti tindakan tersebut.

Namun yang cukup mengejutkan, sepertinya hanya aku satu-satunya di sini yang tidak mendapatkannya.

Pencilgton tersenyum pahit di sini. Kyo-Timate tersenyum seperti orang gila. Dan Rei terlihat sangat menyesal.

“Yah, ceritanya cukup sederhana, Sanraku-kun sayang. Misalnya….. Hmm, oh ya, misalnya, coba bayangkan ini: apa yang kamu lakukan untuk mengalahkan bos penyerbu sendirian? sangat kuat?"

"Apa arti jeda aneh itu? Dan tepatnya saat kamu melihatku? Baiklah, mari kita lihat…… Kamu akan membutuhkan level, peralatan, dan informasi yang sesuai tentang bos itu sendiri."

Tapi yah, aku pun tahu bahwa ada hal-hal di luar kendali kita. Hal-hal yang tidak kamu ketahui merupakan faktornya kecuali kamu benar-benar menemukannya. Dan aku juga tahu bahwa gamer pada umumnya cenderung meremehkan pemain game yang buruk, meskipun game yang buruk membantu kamu mengumpulkan pengalaman sebagai seorang gamer dan melatih keterampilan kamu.

Saat itulah aku bisa melihat Saiga-100 mendarat di pinggir arena, tepat di pinggir pandangan aku.

"Itu benar, dan jika itu masalahnya, maka……"

Pedang emas yang dibawanya menghantam Katsu seperti pisau panas menembus mentega.

“Menurutmu seberapa kuatkah yang bisa dicapai oleh seorang pemain selama satu tahun? Apalagi jika benda yang mereka latih untuk dikalahkan tidak lain adalah Nightprowler Luukan?”

Terkena empat tebasan pedang super cepat, tubuh Katsu terjatuh ke tanah dan langsung respawn.

Dan begitu tubuh Katsu sudah bersama kami lagi, dia hanya membuka mulutnya dengan ekspresi kaget di wajahnya. Mulutnya juga dibiarkan ternganga.

“……… Hah?”

Rupanya, apa yang baru saja terjadi terlalu berat untuk dia proses saat itu juga. Ah baiklah, kurasa aku akan memberitahukannya nanti.

"Apa itu tadi?"

"Itu, sayangku, adalah keajaiban unik dari sub-kelas Swordmaster, sebuah "Seni Pedang". Dan yang itu disebut "Quintet". Kamu dapat mengendalikan hingga empat pedang tambahan sekaligus, dan yang ada di tanganmu adalah yang kelima. Seperti yang bisa kamu lihat, mereka cukup mematikan dalam jarak dekat. Ini adalah bagian dari alasan mengapa “Sword Saints” dianggap sebagai salah satu kelas avant-garde terkuat di seluruh ShangriLa Frontier."

“Terlebih lagi, Quintet Saiga-100 bahkan lebih unik. Lihat senjata utamanya? Itu adalah “Holy Blade Excalibur”. Itu diciptakan dengan menggabungkan pedang suci tingkat tinggi dengan material tingkat tinggi oleh pandai besi kucing “Sacred Hammer” tingkat satu ratus. Dan kemampuan spesialnya benar-benar rusak sehingga membuatmu ingin tertawa."

"Tunggu sebentar, bisakah kamu menjelaskannya sekali lagi? Kata-kata itu sangat banyak untuk didengarkan. Kata-kata yang bagus sekali."

“Itu adalah senjata yang benar-benar rusak yang bisa mengenaimu hingga tiga puluh kali dengan satu tebasan.”

Apa ini? Itu sungguh menakutkan!

“Ahh, itu akan menjelaskan kenapa aku merasa sayapku diserang pada saat itu juga……”

“Umm…… Dalam kasus kakakku…… Kekuatan sihirnya juga cukup hebat, itu sebabnya dia bisa fleksibel…… Aku yakin kamu memanggil seseorang seperti itu “Seorang garda depan dengan potensi barisan belakang yang kuat dalam jarak jauh.” kontrol……""

"Jadi ini seperti 'Kamu tidak bisa melawanku karena kamu tidak bisa cukup dekat denganku'."

"Aku tidak tahu kenapa, tapi aku merasa dia akan sangat cocok dengan banyak game jelek dengan setting yang sangat spesifik."

Bagi aku, dia pasti merasa seperti itu. Atau seseorang membuat proyek untuk senjata dan kemampuannya, dan tidak ada waktu atau sumber daya untuk melihat apakah semuanya baik dan seimbang. Atau ketika mereka menyadari ada yang tidak beres dengan diri mereka, sudah terlambat untuk melakukan penyesuaian atau perbaikan.

Hanya jika mereka melakukan hal itu, semuanya bisa diselesaikan dengan damai, tanpa ada yang menyadarinya atau harus menderita karena kekuatan yang tidak seimbang. Tapi di sisi lain, itu akan membosankan. Yang telah dibilang……

aku sendiri sering kali adalah seorang maniak petarung yang suka menantang dirinya sendiri melawan berbagai jenis lawan yang kuat, tetapi dari musuh semacam itu aku ingin mencapai sejauh mungkin secara manusiawi.

Hanya saja, kamu dapat merasakan bahwa kamu tidak mendapatkan kesenangan atau sensasi saat mencoba melawan benda ini. Rasanya salah. Seperti mencoba membuat catatan, hanya untuk mengetahui bahwa kamu telah menulis karakter yang sama berulang kali di buku catatan kamu.

“Permainan jelek?”

"Ahh, meskipun aku sudah lama menjalani terapi ShanFro, aku mengetahuinya –– sangat sulit untuk benar-benar melupakan asal usulmu. Dan aku sudah busuk sampai ke akar-akarnya. Tapi tak perlu memikirkan dirimu sendiri dengan itu, Kyogoku-chan."

"Aku akan mengantarmu ke tanah."

"Yah, maaf karena harus membocorkannya padamu, Momo-chan sayang, tapi satu-satunya yang akan tersungkur ke tanah adalah kamu. Seperti yang kamu lihat, aku sangat menyukai teman guildku di sana, dan jika aku bisa membantu, maka aku akan melakukannya." semuanya, aku ingin menjadi landasan kemenangan mereka!"

Mengabaikan pernyataan arogan dan agresif itu, nampaknya Pencilgton akan menjadi orang berikutnya yang maju dan bertarung di sini.

Mungkin dia juga mengganti perlengkapannya agar spesifikasinya sesuai dengan kemampuan lawannya saat ini…… Saat ini Pencilgton sedang berdiri di lapangan dengan pakaian yang sangat tipis dan tombak yang sangat mirip dengan pedang emas yang dipegang oleh Saiga-100.

"Sekarang, ayolah, Momo-chan! Karena tidak ada lagi yang ingin kita katakan satu sama lain, sebaiknya kita langsung saja!"

“Pusarnya terlihat……”

"Secara pribadi, aku tidak pernah punya cukup keberanian untuk mengenakan pakaian seperti itu."

“S-Sama di sini. Aku juga tidak akan pernah memakai sesuatu seperti itu……”

"Apakah kamu tidak punya rasa malu, nona!? Bagaimana dengan hati nuranimu? Dan apa yang akan ibumu katakan kepadamu jika dia melihatmu sekarang!? Aku bahkan tidak tahu bagaimana memanggilmu sekarang!"

"Itulah satu-satunya hal yang terpikir olehku untuk mempersiapkan pertempuran ini! Selain itu, aku hanya setengah telanjang di sini! Sama seperti kamu! Lihatlah ke cermin sebelum kamu mulai menceramahi orang lain tentang rasa malu!"

Apa yang dimaksud dengan hati nurani kamu?

---

---