ShangriLa Frontier Bab 278 Bagian 1

---

---

Penerjemah: Kurehashi Aiko

Editor: Ryunakama

---

ShangriLa Frontier Bab 278: Serigala Pedang Ternyata Binatang Guntur Bagian 8 Bagian 1

"Aku tahu itu! Meskipun sistemnya mendukung berbagai jenis penghitung, tetap saja sulit untuk menggunakan figur seperti itu! Pasti sulit menjadi wanita di video game!"

"Bagaimana ini bisa terjadi!? Bagaimana kamu masih bisa berakselerasi seperti itu!? Apa-apaan ini! Ini bodoh! Berapa banyak lagi kekuatan yang akan kamu peroleh di sini!?"

"Percayalah, saudari! Jika kamu akan selamanya bergantung pada statistik dan angka mentah saja, dengan sikap seperti itu kamu dapat mengucapkan selamat tinggal pada gagasan mengalahkan Nightprowler Luukan! aku mengambil dari pengalaman di sini!"

Dengan tindakan terakhirku, tiba-tiba terjadi perubahan tempo pertarungan saat ini. Sebelumnya semuanya lambat dan dipotong lebih banyak agar sesuai dengan gaya pertempuran dan strategi Saiga-100. Namun saat ini pertarungan berlangsung cepat dan sempurna untuk gaya bermain aku, dengan banyak pukulan tunggal dan mundur seketika. aku juga menjaga jarak yang relatif dekat dengan Saiga-100, agar tidak membiarkan dia menggunakan keahliannya secara efektif.

Saat ini, pertarungan juga mendapat lapisan psikologis berkat tindakanku. Saat ini aku mempunyai penampilan yang sangat mirip dengan prajurit Sparta, tapi dia adalah orang yang tubuhnya dipenuhi retakan yang menyerupai luka dalam. Ada juga nyala api yang keluar dari celah-celah itu, yang merupakan pemandangan visual yang menarik untuk disaksikan. aku juga bisa merasakan bahwa hal itu membuat lawan aku merasa tidak nyaman, atau justru ketakutan? Tentu saja, penampilan seperti itu akan memberikan kesan monster berkulit manusia, atau lebih tepatnya manusia yang telah meninggalkan kemanusiaannya demi mendapatkan kekuatan dalam jumlah yang tak terbayangkan. Sebaiknya biasakanlah, karena kamu akan melihatnya untuk sementara waktu sekarang.

Saat ini, pemain yang dikenal sebagai “Sanraku” itu seperti jurang kengerian yang tak ada habisnya, yang membuat semua orang di sini terlalu takut untuk melihatnya, takut kalau hal itu akan menatap mereka kembali dan membuat mereka menjadi gila. Bahkan rekan guildnya nampaknya cukup terkejut dengan pemandangan yang terjadi tepat di depan mata mereka. Tapi itu sudah diduga, karena bahkan teman guildnya pun melihat ini untuk pertama kalinya saat ini.

"Jadi…… Siapa di antara kalian yang mengatakan bahwa Momo-chan yang bertingkah seperti karakter bos di sini beberapa waktu lalu? Mau mengubah pernyataan kamu itu?"

"Saiga-100 atau Sanraku…… Aku sudah tidak tahu lagi yang mana di antara keduanya yang merupakan Karakter Bos. Mereka semua adalah monster di mataku. Juga, bentuk ini…… Tidak peduli bagaimana kamu melihatnya, ini adalah bentuk kedua yang aneh, kan? Itu harus! Namun apakah menurut kamu akan ada lebih banyak lagi?"

"Heeey, Pencilgton-kun! Tidaaaak, hahahahaha, harus kuakui, ini buruk! Sungguh, sangat buruk! Benar-benar gila! Dengan orang seperti itu, bertani uang akan sangat mudah, jadi mungkin aku harus meminta bantuan orang itu di masa depan? Tentu saja sebagai imbalan atas informasi berharga."

"Aaahhh! Lihat saja itu! Hal ini menjadi tidak terkendali! Ini mulai menjadi sangat menjengkelkan, bahkan bagi aku! aku pikir aku akan meledak kapan saja sekarang! Zero-chan, sayangku! Kalau itu terjadi, kamu boleh memanggilku “Dynamite Masif” dan bukannya “Pencilgton”, oke?"

"Ehhh!? Ehh, umm, ini, maksudku, itu sedikit, umm……?"

Setiap anggota guild Wolfgang memiliki sesuatu untuk dikatakan pada saat ini, dan setiap reaksi terhadap rekan mereka yang mengubah dirinya menjadi karakter Bos Terakhir adalah unik dan lucu.

Ada juga yang tidak menganggapnya sebagai Karakter Bos sama sekali. Bagi mereka dia lebih seperti peti penuh harta karun. Namun tidak seperti peti harta karun pada umumnya, peti khusus ini berisi kemungkinan informasi unik, bukan emas, batu permata, serta bahan dan barang berharga.

Lalu ada orang-orang yang bingung dan tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di sini, tapi entah bagaimana mereka masih bersenang-senang terutama karena di sana mereka punya seseorang yang akan menyebabkan banyak masalah bagi semua orang di sekitar mereka. Dan jika ada sesuatu yang pasti memberi kamu banyak hiburan, itu pasti kekacauan yang murni dan murni.

Ada orang-orang yang saat ini sedang membuat rencana untuk masa depan. Mereka sudah mempunyai rencana dalam pikiran mereka, tapi saat ini mereka harus melakukan penyesuaian yang diperlukan. Karena ternyata, salah satu pemain yang ingin mereka pertaruhkan saat ini telah membuktikan dirinya jauh lebih berharga daripada yang mereka perkirakan sebelumnya.

Ada juga orang di sini yang bertanya-tanya bagaimana beberapa wanita bertarung begitu sengit melawan lawan kuat seperti itu, terutama karena dada mereka terlihat bergoyang dan memantul terbukti menjadi kendala lain.

party yang berbeda. Orang yang berbeda. Tujuan yang berbeda. Kekhawatiran yang berbeda. Pendapat yang berbeda. Setelah menyaksikan sifat sebenarnya dari pemain bernama “Sanraku”, yang hingga saat ini disembunyikan karena sifatnya sebagai pemain solo, setiap orang memiliki semacam reaksi untuk ditunjukkan, namun masing-masing dari mereka dapat diklasifikasikan sebagai berbagai bentuk tunggal. emosi: emosi itu adalah keheranan. Dan intensitas reaksi dan emosi tersebut akan lebih dari cukup untuk membuat kepala seseorang pusing atau menjadi kosong seketika.

"……………"

Ya, keheranan adalah kata yang paling cocok untuk menggambarkan keadaan emosi setiap orang yang hadir di sini saat ini. Selain itu, ukurannya sangat besar sehingga tidak seorang pun tahu apa yang harus dikatakan atau bagaimana mereka harus mengomentarinya. Namun meskipun bagi semua orang Sanraku terlihat seperti penjelmaan monster, ini sebenarnya adalah gaya bermain aslinya. Jadi saat ini di dalam kepala Sanraku, pikirannya berpacu untuk mencoba menemukan tindakan dan strategi terbaik yang akan membawanya menuju kemenangan dalam pertempuran ini. Bahkan bisa dibilang ini adalah ciri khasnya saat ini.

"Apa…… Eh? Kenapa…… Kenapa?"

Pendiriannya. Cara dia bergerak. Cara mengayunkan senjatanya……. Setiap benda itu berada pada level yang sangat berbeda dari sebelumnya. Tidak ada lagi aliran dalam tekniknya, dan cara dia bergerak dan menyerang selalu optimal, selalu ada untuk mencegat setiap tindakan yang akan dilakukannya.

Dan lagi……

Dan lagi…………

Cara Sanraku bergerak dan bertindak saat ini meneriakkan “Ryuuguin Fugaku” lebih dari apapun. Cara dia bergerak, cara dia mengayunkan pedangnya…… Itu bukanlah gerakan dan serangan gaya Ryuuguin, tapi entah kenapa itu lebih merupakan “Ryuuguin Fugaku” dari apapun. Dalam beberapa hal, orang ini berhasil meniru cara kakeknya, yang sudah tidak ada lagi di dunia ini, bergerak dan bertarung. Itu adalah sesuatu yang tidak pernah berhasil dicapai oleh murid-muridnya.

---

---