ShangriLa Frontier Bab 284 Bagian 1

---

---

Penerjemah: Kurehashi Aiko

Editor: Ryunakama

---

ShangriLa Frontier Bab 284: Pelacur Bertemu Gadis Suci!? Bagian 1

Kereta terus bergoyang ke samping saat rodanya bergemuruh di jalan beraspal. Saat ini aku merasa seperti seorang narapidana yang diantar ke penjara, dan aku tidak akan terkejut jika air mata mulai mengalir dari mata ikanku yang sudah mati.

"…… Umm, dengarkan ini: tidakkah kamu berpikir bahwa hanya sebagai pendamping kamu telah membesar-besarkan hal ini di luar proporsinya?"

"Ahahaha, tidak perlu khawatir. Kami tidak akan menyeretmu seperti itu sampai ke tempat Saint-chan berada, jadi yakinlah."

Dengar, aku tidak peduli dengan apa yang akan terjadi setelah ini. aku sedang membicarakan situasi ini di sini, sekarang juga!

Aku ditangkap di arena, dipaksa untuk memberitahu orang-orang di sekitarku semua yang aku tahu dan kemudian aku dipindahkan ke dalam kereta yang menuju ke tempat di mana Saint berada, semua berkat izin dari Wilayah Perisai Suci.

Namun, meskipun aku terdesak untuk mendapatkan beberapa jawaban, aku tidak membocorkan rahasia mengenai keberadaan Skenario Unik EX “Epik Kelinci Vorpal” dan keberadaan Monster Unik yang terkait dengannya –– “Weissash the Immortal” . aku juga menyembunyikan informasi tentang peran “Grand Master”. Kukuku, nampaknya orang-orang masih makan dari telapak tanganku…… Namun, pengetahuan semacam itu akan terungkap cepat atau lambat.

"Sudahlah, aku hanya ingin tidur saja……"

"Sekali lagi, yakinlah. Orang Suci bukanlah seseorang yang bebas sepanjang hari, jadi kita tidak bisa tinggal di sana selamanya. Setelah dia selesai dengan kamu, kamu bebas pergi."

"Mumumu."

Iristella, Saint Cinta Kasih. Dahulu kala, tujuanku adalah untuk bertemu dengannya, tapi sejak kutukanku “ditingkatkan”, kebutuhan akan pertemuan seperti itu hilang.

Dengan kata lain, karena aku tidak punya urusan apa-apa di sini, aku ingin pulang dan beristirahat. Tapi anehnya, sepertinya pihak lain entah bagaimana tertarik pada diriku sendiri.

"Tapi kenapa NPC itu tahu tentangku? aku kebanyakan adalah pemain solo, dan aku tidak berinteraksi dengan NPC kecuali aku benar-benar harus……"

"Ya ampun, tahukah kamu? Di dalam komunitas pemain, kamu tampaknya termasuk selebritis."

"Katakan apa sekarang?"

Maksudku…… Secara teknis itu masuk akal. Jika NPC di ShangriLa Frontier memiliki AI yang cukup canggih untuk memulai percakapan dengan pemain atas kemauan mereka sendiri, maka wajar saja jika mereka mengetahui siapa “Sanraku”, terutama jika pemain lain terus membicarakan orang tersebut.

"Rupanya, ketika dia diberitahu tentang seorang pejuang pengembara yang bepergian bersama dengan Kelinci Vorpal yang bisa berbicara, dia mengira itu adalah karya Dewa Takdir sendiri, jadi dia ingin bertemu denganmu…… Setidaknya itulah versi yang pernah kudengar."

Catatan untuk diri sendiri: cubit pipi Emul sekuat dan selebar mungkin saat kita bertemu lagi. Tapi tetap saja, Saint-chan itu adalah pekerjaan yang sangat damai. Bicara tentang berdedikasi pada tujuan tersebut.

"Tapi harus kukatakan, senjata dari Zaman Para Dewa…… Katakanlah, bahan apa yang digunakan untuk membuat perisai itu? Untuk tank seperti aku, kemampuan menyerap serangan sihir dan menggunakannya untuk memperkuat diri sangatlah berguna."

"aku rasa kamu tidak akan dapat mengumpulkan materi tersebut, meskipun kamu sudah mencobanya. kamu harus menyelam ke dasar lautan untuk mendapatkan mereka. Selain itu, Magic Absorbtion adalah kemampuan yang diberikan secara acak kepada Dis Pater oleh sistem. Jadi tidak ada jaminan kamu akan mendapatkan hasil yang sama."

Entah kenapa, aku terkejut melihat pemimpin Wilayah Perisai Suci, Joset, menatapku dengan mata terbuka lebar. Apakah aku mengatakan sesuatu yang aneh?

"Ah…… Itu lebih ramah dari yang kukira. Kukira semuanya akan seperti urusan bisnis denganmu."

"Tentang apa semua itu?"

"Hmm, hmm…… Tidak, tidak apa-apa. aku hanya berpikir bahwa model percakapan bisnis yang diadaptasi oleh “Perpustakaan” tidak akan cocok di sini."

Daripada itu, Joset melihat seluruh tubuhku, dari ujung kepala sampai ujung kaki, dan kemudian mengakui dengan keterbukaan yang tidak mungkin kamu harapkan dari siapapun dari “Perpustakaan”. Matanya terbuka lebih lebar di sini.

"Dengar, aku tidak menentang hobi atau selera pribadimu. Sebenarnya tidak. Namun, Saint-chan sangat terobsesi dengan kebersihan dan kesucian, jadi tolong coba kamu memahami ini: Aku tidak mungkin membiarkan dia bertemu dengan pria setengah telanjang, bahkan jika penampilanmu memiliki arti permainan peran—bijaksana."

"Oh. Ya, kamu ada benarnya."

"aku tahu mungkin tidak sopan jika aku bertanya, tetapi menurut aku kamu tidak bisa mengubah jenis kelamin kamu?"

"kamu tahu, biasanya itu tidak mungkin, tapi aku bisa membuat pengecualian dan melakukannya sekali ini saja."

"Bagus, itu sudah lebih dari cukup untuk saat ini."

Apa maksudnya itu……?

Begitu saja, untuk menghindari kemungkinan masalah dan masalah, aku menggunakan Holy Grail untuk mengubah diriku menjadi seorang wanita.

"……Baiklah, apakah itu cukup? Puas?"

"…………"

"Hmm, halo? Bumi bagi Joset-san?"

Entah kenapa Joset terus menatapku…… Sejujurnya, saat ini dia tampak siap melahapku hanya dengan tatapannya saja. Bahkan kata-kataku pun sepertinya tidak bisa sampai padanya.

"Barang-barang ini tidak hanya mengubah fisik kamu menjadi lawan jenis. Secara teoritis itu membuatmu menjadi lawan jenis dalam setiap detail kecil juga, baik di dalam maupun di luar…… Aku ingin tahu apakah melakukan putaran dengan Kutanid dalam bentuk itu akan mengubah hadiah yang bisa kamu dapatkan……? Ah, baiklah, baiklah, baiklah, ini mungkin baik-baik saja."

"……? Jika semuanya baik-baik saja, tidak apa-apa…… Ah, aku tahu mungkin akan lebih tidak sopan jika aku bertanya, tapi bisakah kamu melepas penutup kepalamu juga? Ini akan membuatmu semakin tidak curiga……"

"Ubyopo."

Ada apa dengan suara tadi? Sangat tidak sopan jika seseorang mengeluarkan suara seperti itu, tahu?

"Bukankah itu adalah jenis gap moe yang paling kuat ketika wanita yang biasanya bersikap jorok berubah menjadi pemalu dan centil? Bukankah itu puncak dari Eros? Setidaknya itulah yang aku pikirkan dan aku akan tetap setia pada pandangan aku……"

---

---