---

Diterjemahkan oleh Mlzkzr
Diedit oleh Mlzkzr

---

(TN: Tolong jangan pedulikan judulnya (。・ω・。))

Ketika Haruto dan Iris pergi ke ruang ganti untuk berganti menjadi sesuatu yang lebih cocok untuk pesta, mereka turun ke bawah di dekat mansion tempat diadakannya pesta topeng.

Haruto mengenakan tuksedo mengkilap. Iris, di sisi lain, mengenakan gaun putih dan pink yang lucu dan cantik. Dan keduanya menyembunyikan wajah mereka dengan topeng yang menutupi mata mereka.

“Ini adalah kediaman bangsawan bernama Audran. Sebuah rumah yang menghasilkan kekayaan terutama dengan menambang batu ajaib, dan pesta ini dimaksudkan untuk menjalin hubungan dengan orang-orang berpengaruh dalam politik dan ekonomi.”

“Jadi berpesta adalah bagian dari pekerjaan…… jadi, bisakah kita masuk……?”

Iris mengangguk, dan melanjutkan ke resepsi yang ditempatkan di depan gerbang.

Pria yang berdiri di depan sebuah meja kecil, adalah pria berpenampilan butler dengan tuksedo putih.

"Apakah kamu punya undangan?"

“Tidak, aku punya ini sebagai gantinya”

Iris menunjukkan padanya sesuatu yang terlihat seperti liontin yang dia letakkan di telapak tangannya.

"Itu …… keluarga kerajaan——"

Dia hendak mengatakannya, tapi dia buru-buru menahan mulutnya.

Iris dengan suara tenang adalah,

“aku melakukan perjalanan penyamaran. Rahasiakan juga hal ini kepada tuan rumah.”

“Hah…… aku dengan hormat mematuhinya. Siapa itu ……?"

Pria seperti kepala pelayan, yang berkeringat dingin, menatap Haruto.

“Dia pendampingku”

“Hah. aku mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Tolong, luangkan waktumu ……. ”

Mereka diizinkan masuk ke dalam dengan mudah.

“……Pengaruhmu sangat besar.”

“Tapi itu hanya berguna untuk hal seperti ini.”

Kemudian, Iris tersenyum.

“Uhhm, Haruto-kun…… bolehkah aku minta, lenganmu?”

Haruto menekuk lengannya, dan mengangkat sikunya ke arah Iris. Iris meletakkan tangannya di bagian dalam sikunya.

Itu adalah penampilan mengantar seorang wanita ke pesta.

Sejujurnya, Haruto mengira dia tidak cocok untuk itu, tapi ——

"Fufu, untuk bergabung dengan party seperti ini dengan Haruto-kun, itu adalah mimpi yang jadi kenyataan…."

Jika dia bisa melihat wajah bahagia Iris, dia pikir itu akan menjadi harga kecil yang harus dibayar.

“Aku tidak terbiasa dengan tempat seperti ini, jadi aku tidak tahu harus berbuat apa, tapi …… ini kesempatan bagus. Ayo bersenang-senang."

"Ya. Di akademi, ini sama sekali tidak mungkin.”

Suaranya juga hidup saat dia menjawab.

Bagian dalam mansion, sangat luas sehingga sulit dipercaya bahwa itu adalah rumah pribadi. Ini mungkin awalnya dirancang dengan alasan mengadakan pesta. Banyak orang bertopeng datang dan pergi, tapi tidak terasa sempit sama sekali.

"Sepertinya ini adalah aula utama."

Saat mereka melewati pintu yang lebar, mereka melihat sekitar selusin kelompok pria dan wanita menari di sana. Mereka saling berpegangan tangan, meletakkan tangan mereka di bahu satu sama lain dan melingkari pinggang satu sama lain, dan berputar dengan riang.

Dan interior ruangannya cantik dan hangat. Pilar-pilar batu putih, lantai mozaik yang dicat dengan batu-batu berwarna berbeda, langit-langit lukisan Dewa dan malaikat yang megah, dinding-dinding emas, semuanya tampak bersinar.

Di dekat tembok, sekitar sepuluh pria dan wanita dengan alat musik sedang memainkan waltz.

Di atas meja yang ditutupi dengan kain putih murni, ada manisan seperti permata dan sake emas.

Ini seperti bola dalam dongeng.

Haruto merasa seperti berada dalam mimpi.

Ini —— adalah dunia tempat Iris tinggal ya.

Pada Haruto yang tertegun, Iris tersenyum.

"Karena kita sudah di sini, kenapa kita tidak berdansa?"

“…… Jika kamu bisa mengajariku”

"Fufu, itu sederhana ♪"

Haruto menggandeng tangan Iris, dan mereka berjalan ke tengah aula.

Kemudian, menghadap Iris, dia melingkarkan tangannya di pinggangnya.

Mereka mengayunkan tubuh mereka dari sisi ke sisi dengan musik.

“Apakah kamu tidak baik”

“aku belajar dengan mengamati orang lain. Tentunya, keunggulan Iris bagus.”

Lagu berubah, dan kali ini, mereka berdua berputar-putar.

Seolah-olah pusat dunia berada di antara keduanya, dan mereka adalah bulan dan matahari di langit.

Mereka saling mendukung tubuh satu sama lain, dan bertarung melawan gaya sentrifugal yang mengancam akan memisahkan keduanya.

“Anehnya …… ​​itu menyenangkan”

"Aku juga, bersenang-senang."

Ruangan dan peserta lainnya mengalir seperti angin. Di antara mereka, Iris adalah satu-satunya yang tidak bergerak dan tetap berada dalam pandangannya. Dunia yang hanya ada mereka berdua; seperti itulah yang mereka rasakan.

Hanya pada saat ini, mereka dapat melupakan negara masing-masing, status, gelar sebagai penyihir terkemuka, dan setengah tubuh raja Iblis.

Satu-satunya yang mereka lihat adalah satu sama lain.

Aku berharap momen ini bisa bertahan selamanya—— kedua orang itu berpikir begitu.

Pertunjukan berakhir, dan Haruto serta Iris menghentikan langkah mereka.

“Iris ……”

"Haruto-kun ……"

Saat keduanya memanggil nama satu sama lain,

Ooohh! Sorakan dan tepuk tangan menggema.

“……Eh?”

Mereka menemukan diri mereka menarik perhatian semua peserta di aula.

"Luar biasa! Tak perlu dikatakan bahwa gaya wanita itu cantik, begitu juga pria!

“Lebih penting lagi, ini seperti tarian yang mengalir! Setiap gerakan yang mereka lakukan elegan dan indah! Dua dalam satu, satu dalam dua! Itu benar-benar waltz yang luar biasa!”

“Tidak sopan menanyakan nama dan status mereka di sini, tapi aku pasti ingin berkenalan!”

Sambil menyanyikan kata-kata pujian, mereka berkumpul mengelilingi keduanya.

Haruto berbisik di telinga Iris.

"Bukankah ini, buruk?"

"Kamu, ya …… aku tidak pernah berpikir kita akan mendapat perhatian sebanyak ini."

Kita harus segera meninggalkan tempat ini.

Iris tersenyum dan mencoba meninggalkan aula. Namun, pria dan wanita berdandan berkumpul satu demi satu, menghalangi jalan mereka.

"Maaf, bisakah kamu membiarkan kami lewat?"

"Maaf. Kami agak terburu-buru.”

Mereka bertanya, tetapi para bangsawan berduyun-duyun ke keduanya sambil tersenyum.

“Jangan bilang begitu”

“Ini malam yang luar biasa. Mari kita nikmati lebih lama lagi.”

Sial …… apa yang terjadi.

Jika aku tidak berhati-hati dan mereka mengetahui identitas aku, aku akan mendapat masalah.

Dan, saat Haruto khawatir——

“Ojou-sama! Cara ini!!"

Sebuah tangan putih menjangkau mereka dari kerumunan.

Iris mengangguk pada Haruto, dan kemudian mereka melewati kerumunan menuju tangan itu.

Di luar itu, adalah pemilik tangan itu.

Itu adalah seorang gadis dengan pakaian pelayan dengan rambut cokelat yang diikat menjadi sanggul. Dia terlihat naif, tapi wajahnya cukup imut.

"Berbuat salah……"

Haruto, tentu saja, tidak tahu, begitu pula Iris, tentang dia.

"Nah, cepatlah, lewat sini————"

Tapi pihak lain sepertinya tahu siapa mereka. Dia terlihat tidak sabar dan mencoba untuk memimpin mereka.

Mereka tidak punya pilihan selain mengikuti gadis aneh ini ke sini.

Keduanya mengikuti petunjuk pelayan ke bagian belakang mansion.

Setelah berbelok beberapa sudut dan menaiki tangga, tiba-tiba, mereka melihat lebih sedikit orang.

“Ini adalah tempat dimana peserta umum tidak masuk, jadi kupikir kamu aman sekarang.”

Pelayan itu berhenti dan melihat kembali pada mereka.

"kamu……"

“Aku pernah melihatmu beberapa kali sebelumnya. Iri …… Ah”

Gadis pelayan buru-buru memegang mulutnya.

Gadis ini mengetahui identitas sebenarnya dari Iris.

Mengetahui fakta itu, ekspresi Iris menjadi kaku.

"Bagaimana kamu tahu siapa aku?"

"Ya. Untuk waktu yang lama, penampilan kamu membekas di mata aku. Karena pada akhirnya, kamu akan menjadi nyonya yang akan aku urus. ”

Nyonya?

Wajah Iris berubah menjadi cemberut.

"Uhmm …… kamu, mungkin"

"Ya. aku telah merawat keluarga Harkonen. Nama aku Lina Darian, dan aku pembantu Vario-sama.”

“……tu!?”

Di tempat ini, mereka tidak pernah mengira akan bertemu dengan pembantu tunangannya.

Iris berkeringat dingin, dan tersenyum halus.

“E,err…… begitukah. Jadi, Vario …… apakah dia ada di sini?”

"TIDAK. Vario-sama ada di benteng Axstard. Dia berjuang untuk melindungi dunia dari Demons Utara (Tempest). Kehormatan keluarga Harkonen …… pahlawan kekaisaran.”

Lina yang berbicara tentang Vario, terlihat seperti seorang gadis yang memikirkan seorang pahlawan ——tidak, dia terlihat seperti seorang gadis yang sedang jatuh cinta.

Namun, ketika dia segera menjadi cemas, dan mengalihkan pandangannya.

“Hanya saja, karena ini adalah peran yang sangat berbahaya, aku sangat khawatir. aku ingin melayani di sisinya, tetapi aku telah diberitahu bahwa hanya personel tempur yang diizinkan berada di dalam benteng. …… ”

“Aku, aku mengerti ……. Lalu, apa yang kamu lakukan di sini?”

“Ya, aku di sini hari ini sebagai pendamping Grand Master. Dia memerintahkan aku untuk menunggu di ruangan di depannya, karena dia memiliki beberapa urusan untuk dikerjakan.”

"Apakah begitu. Maaf aku mengganggumu di tengah-tengah pekerjaanmu.”

“Tidak, jangan katakan itu! Aku tidak layak untuk kata-kata itu!”

Lina menundukkan kepalanya.

“Sepertinya kamu dalam masalah, jadi aku melakukan perilaku kurang ajar, tapi …… memikirkannya sekarang, aku merasa seperti api keluar dari wajahku. Tapi sungguh suatu kehormatan besar untuk berbicara dengan kamu, Putri.

Kemudian, dia memiliki ekspresi yang sedikit sedih di wajahnya.

"……Apa yang salah?"

“T, tidak…… Vario-sama adalah orang yang sangat luar biasa. aku percaya bahwa dia cocok untuk sang putri. Tolong …… tolong jaga Vario-sama ”

Saat dia membungkuk dalam-dalam, Lina lari dengan wajah tertunduk.

"Apa yang salah? Sangat mendadak."

Melihat bagian belakang kepalanya saat dia berjalan pergi, Haruto memutar kepalanya. Sampai saat itu, dia tersenyum dan menjawab dengan sopan, tapi tiba-tiba, sepertinya itu menjadi tugas baginya, karena dia lari dengan tergesa-gesa.

"Mungkin …… gadis itu."

"Apakah kamu tahu apa yang sedang terjadi?"

“Tidak, itu hanya firasat, tapi…… Lina-san, kurasa dia menyukai Vario…….”

……Jadi begitu.

“Rasanya seperti dia terpesona oleh tuannya …… ​​itu artinya, jika gadis itu dan pria ini Vario berkumpul——”

Namun, Iris menggelengkan kepalanya dengan wajah malang.

"Tapi …… karena Lina tampaknya orang biasa …… itu akan sulit."

"Benar-benar……"

Dan kemudian, ada pertanyaan tentang apa yang dipikirkan pria Vario ini tentangnya. Wajar untuk berpikir bahwa seorang bangsawan hebat yang bertunangan dengan keluarga kerajaan tidak akan tertarik pada pembantu biasa.

Biasanya, dia akan berpikir keras untuk menikahi Iris. Bagaimanapun, pihak lain adalah royalti. Jika dia terampil, dia bahkan mungkin memiliki cita-cita untuk menjadi kaisar berikutnya.

Vario Harkonen …… pria seperti apa dia?

Lusa, kami juga akan pergi ke benteng Axstard. Mungkin, aku akan memiliki kesempatan untuk bertemu langsung dengan pria di sana.

“Kalau begitu, Haruto-kun. Sudah waktunya untuk kembali——”

Pada saat itu, mereka mendengar suara seseorang dari ujung lorong.

Suara rintihan yang menyakitkan.

Menurut cerita Lina, Grand Masternya seharusnya berbicara tentang pekerjaan……?

"Kedengarannya bukan seperti pertemuan bisnis yang tenang."

"Apa yang harus kita lakukan? Haruto-kun”

“Kami berhutang Lina atas bantuannya tadi. Jika majikannya diserang, aku kira kita harus membantu”

"Dipahami"

Haruto dan Iris menajamkan pikiran mereka, dan melanjutkan menyusuri koridor.

Kaki mereka berhenti di depan sebuah pintu.

"Itu dari sini ……"

Dari dalam, mereka bisa mendengar suara cambuk yang digunakan dan suara samar seorang pria berteriak.

Mereka membuka pintu, berusaha membuat suara sesedikit mungkin.

“!?”

“Kya……ah!?”

Adegan yang mereka lihat di sana, berada di luar imajinasi keduanya.

"Lihat lihat! Apakah kamu suka cambuk ini? Apakah ini bagus!? Babi kau!"

“Hiiiiiiiiii! Aaahh, baguslah! Ojou-sama!”

Seorang wanita erotis dalam perbudakan enamel hitam, sedang mencambuk seorang pria setengah baya setengah telanjang.

“Lihat sekarang, kenapa kamu tidak menunjukkan warna aslimu yang biasanya kamu tekan? Kamu anjing bangsawan-sama?”

“Kamu, kamu ~ s, aku dengan bangga memberi perintah kepada tentara seperti jagoan, tapi kenyataannya, aku adalah babi yang senang diinjak oleh nona! Haaaaaa~”

“Kata-kata manusia apa yang kau ucapkan!? Kamu pantas mendapatkan kata-kata yang pas!”

“Fuhiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii!!”

Haruto hanya bisa terdiam. Dia hanya bisa menonton dalam diam saat pemandangan neraka terbentang di depannya.

Keluarga Harkonnen pasti menjadi terkenal karena keberaniannya, bukan? Perintah yang berhubungan dengan militer, maksudnya …… Orang tua ini adalah apa yang disebut Lina sebagai Grand Master nya …… Lalu, kita tidak bisa menunjukkan padanya, sosok ini, kurasa.

Melihat ke samping, dia melihat mata Iris membentuk lingkaran sempurna, seolah dia akan pingsan.

“Ara? Apakah kamu peserta yang terlambat?

Suara wanita erotis itu lembut dan lembut saat dia berbicara.

"Ah …… tidak, kami"

“Maaf, aku menggunakan ruangan ini. Bisakah kamu pergi ke belakang, tolong?

"T, tidak, hanya ——"

"Jika orang biasa masuk karena kesalahan saat aku punya tamu, aku tidak bisa membiarkan mereka keluar hidup-hidup, kau tahu~"

Apa hal yang mengerikan untuk dikatakan!

“Lihat, mungkin ada beberapa kamar kosong di belakang, oke? Yah, itu menyenangkan bahkan di ruangan besar, tapi~t ♪”

“Ha, haa……”

Dia tidak ingin menimbulkan masalah, jadi dia menyeret Iris ke pintu belakang dan meninggalkan ruangan.

Dia tidak tahu bagaimana strukturnya, tetapi ketika dia melewati ruangan, dia menemukan dirinya berada di koridor sempit yang hampir tidak bisa dia lewati. Haruto menghela nafas sambil bersandar ke dinding.

"Yah …… itu mengejutkan"

Dia hampir tidak mengatakan apa-apa lagi, dan Iris menatapnya seolah dia baru saja bangun.

"Haruto-kun!"

“Eh? Ya"

"Ini berbeda! Ini bukan Kekaisaran Absolut!”

“……Ini adalah ibukota kekaisaran, kau tahu”

"Ini berbeda! Ini ibukota kekaisaran, tapi berbeda!”

“Aku, aku mengerti. Aku mengerti, jadi”

Haruto dengan lembut menyentuh bahu Iris.

“U, ugh…… Sebenarnya, itu jauh lebih cantik, dan memiliki banyak tempat indah yang aku banggakan…… kenapa, begitu …….”

Dia meneteskan air mata, dan bahunya bergetar.

TN: Ikuti aku di Patreon untuk mendapatkan dukungan di tautan ini>>Di Sini<<!!

---

Baca hanya di Travis Translations

---