Penerjemah: Jiro

Editor: Totoro

Semua orang di seluruh dunia menyaksikan gambar monster yang menyelimuti area tersebut. Kecemasan semua orang tumbuh saat monster itu terus membesar tanpa henti.

Lalu…

"Leo, lihat!"

Mendengar kata-kata Freya, Leo berbalik dan melihat ke luar jendela pesawat pengangkut. Di sana dia adalah sesuatu yang kecoklatan, tidak menyenangkan, menggeliat di tanah.

Dia bahkan tidak tahu apakah itu makhluk hidup atau bukan, tapi Leo masih merasa bahwa itu adalah keberadaan yang berbahaya.

"Apa di dunia itu …"

Bukan hanya Leo, semua orang di dalam pesawat transportasi itu diselimuti oleh perasaan krisis setelah melihat sekilas hal di luar. Tetapi pada saat yang sama mereka juga merasa lega.

Itu karena Gojo Masakado berdiri di depannya.

◇◇◇◇◇◇◇◇

[Tampaknya saya bahkan tidak akan mendapatkan giliran saya melawannya.]

Daging yang keluar dari punggung Uranus menghentikan gerakannya. Dengan sekejap, hubungan antara massa daging dan punggung Uranus terputus.

Itu berarti massa daging yang bergerak di tanah sekarang bisa bergerak sesuka hati.

[Ditelan oleh ratusan juta mayat.]

Massa daging yang ada di bawah matanya sekarang telah menyebar ke lebih dari puluhan kilometer. Itu sudah membebaskan dirinya dari kendali Uranus jadi sekarang dia akan bergerak bebas dan mencari mayat agar bisa mengembang dengan sendirinya.

Itu adalah monster terkuat yang tidak bisa dihentikan oleh siapapun…

◇◇◇◇◇◇◇◇

'Hal yang tidak menyenangkan itu sepertinya bergerak ke arahku …'

Jika seseorang melihat lebih dekat pada massa daging yang merangkak, dia akan dapat melihat tangan, wajah, dan bagian tubuh orang lainnya.

'Jadi itu seperti campuran bagian-bagian tubuh yang mati?'

Aku tidak bisa membiarkannya begitu saja jadi aku mulai mengumpulkan kekuatan sihir di tangan kananku.

Ketika gunung mayat mendekati aku, itu menyebar sekaligus seolah-olah membuka mulutnya untuk mencoba dan menelan aku.

Kristal kuning di Sepuluh Jari Hades kemudian pecah dan kilat yang kuat mulai berkumpul di tangan kananku, yang kemudian berbentuk tombak besar.

"Jadi ini adalah Sihir Petir Agung."

aku menarik kembali tombak petir dan kemudian melemparkannya dengan semua yang aku miliki.

"Guruh!!" [TL/N: Hanya klarifikasi singkat. Nama asli mantra di sini disebut Keraunos. Dalam bahasa Jepang, mantra ini memiliki namanya sendiri dan melambangkan guntur yang diberikan Cyclopes kepada Zeus ketika dia menyelamatkan mereka. Namun, ketika saya melihat sekeliling Bahasa Inggrisnya tidak disebutkan nama seperti itu, hanya disebutkan bahwa Cyclopes hanya memberi Zeus guntur. Itu sebabnya saya memutuskan untuk pergi dengan guntur.]

Ketika tombak petir bertabrakan dengan gunung mayat, itu menembusnya dalam sekejap meninggalkan terowongan seperti lubang.

Petir yang menakutkan pecah di seluruh area dan ketika massa daging menyentuh petir, petir itu terkoyak dan berubah menjadi abu.

Setelah melewati massa daging, tombak itu terus maju dalam garis lurus menuju kastil terapung.

Tombak itu dengan mudah menembus penghalang kastil dan menembusnya, menghilang jauh ke kejauhan. Sebuah plasma berderak tetap berada di kastil yang tertembus dan setelah kilat yang tersisa menyala dan mati beberapa kali, perubahan terjadi di kastil.

Kastil itu meledak dari semua sisi dan dengan munculnya asap hitam, kastil yang mengambang itu mulai kehilangan ketinggiannya.

◇◇◇◇◇◇◇◇

[Apa? Apa yang terjadi…]

Uranus berdiri di atas dinding Avalon, sama sekali tidak menyadari apa yang baru saja terjadi.

Penghalang kastil ini seharusnya tidak bisa ditembus semudah itu… Selain itu, kastil yang kehilangan fungsinya dan jatuh ke tanah sungguh sulit dipercaya.

Uranus tahu bahwa manusia telah menembakkan Sihir Petir.

Namun, dia tidak terlalu memperhatikannya. Itu karena dia berpikir bahwa sihir manusia tidak akan berarti banyak.

Namun, Uranus tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya atas serangan kilat manusia, yang dengan mudah berhasil menembus penghalang Avalon, yang tidak bisa ditembus oleh Uranus bahkan dengan serangan kilatnya yang paling kuat Gáe Bulg.

Mantra barusan adalah mantra yang belum pernah dilihat Uranus sebelumnya.

Uranus hanya bisa melayang di udara dan menyaksikan Avalon turun.

Kemarahan muncul di sepanjang pikiran yang tidak dapat dipercaya itu. Sudah beberapa ratus tahun sejak Uranus terakhir kali merasa marah.

Ketika dia berbalik untuk melihat sekeliling pada manusia, cahaya yang kuat jatuh dari langit.

Menatap Uranus melihat bola api yang sangat besar. Bola api itu beberapa puluh kali lebih besar dari Neraka dan tampak seperti matahari kecil yang sedang menuju ke tanah.

Ketika semakin dekat dengan dagingnya, ia menguapkan segalanya dengan panasnya yang menyengat dan terus menenggelamkan dirinya ke dalam tanah.

Gelombang panas super panas menyebar dalam bentuk lingkaran dan membakar semua daging di area tersebut. Sebuah lubang besar terbuka di tanah. Itu sangat dalam sehingga orang bahkan tidak bisa melihat dasarnya.

Dengan serangan ini, sebagian besar daging di area yang luas telah musnah, tetapi sejumlah besar daging masih tersisa untuk terus mengikis tanah.

Sihir Api yang baru saja ditembakkan adalah sihir lain yang belum pernah dilihat Uranus sebelumnya. Pria di depannya menggunakan sihir kuat yang bahkan Uranus belum pernah lihat sebelumnya… Saat itulah Uranus mengingat kata-kata Agaliarept.

Hari ini kamu akan dibunuh oleh orang yang menjinakkanku.

[Jadi itu bukan hanya gertakan…]

◇◇◇◇◇◇◇◇

Kristal merah di sarung tangan kanan pecah. Mantra yang baru saja aku gunakan adalah Sihir Api Besar: Menonjol.

Kekuatannya melebihi harapan aku.

Namun, masih ada sedikit daging yang tersisa. Itu berputar di sekitar lubang besar dan menuju ke arahku.

'Sepertinya secara otomatis menyerang apa pun yang dianggap musuhnya.'

Aku melihat gunung daging menuju ke arahku dengan kecepatan yang menakutkan dan mulai mengumpulkan kekuatan sihir di sarung tangan kiriku. Kristal biru itu pecah dan suhu di area itu tiba-tiba turun.

“Sihir Air Besar”

Daging menyebar dalam upaya untuk menelan aku.

“Kositus!!”

Sejumlah besar daging yang mencoba menelanku tiba-tiba berhenti sekaligus. Dengan aku sebagai pusatnya, segala sesuatu di dalam area dengan radius satu kilometer benar-benar membeku. Tidak ada tanda-tanda pergerakan di mana pun.

Namun meski begitu, daging yang berada di luar area itu masih terus menyerangku. Sepertinya itu tidak ada habisnya.

'Jadi kamu tidak akan berhenti sampai aku benar-benar menyingkirkanmu …'

Aku sekali lagi mengumpulkan kekuatan sihir di tangan kiriku. Kristal biru pucat di sarung tangan kiriku pecah dan angin kencang bertiup.

Awan di langit menyebar seperti donat dan massa udara yang luar biasa jatuh.

“Quetzalcoatl Sihir Angin Agung!!”

Ketika massa udara yang luar biasa menghantam tanah, ia meledak menciptakan gelombang kejut yang merobek-robek dan menghancurkan segalanya.

Gunung daging yang telah dibekukan berubah menjadi potongan-potongan dan daging yang masih bergerak juga tercabik-cabik.

Sama seperti topan yang keras dan kental yang tidak terkendali, itu menyerang gunung mayat. Ketika angin tenang, hanya tanah datar yang tersisa.

"Apakah aku melakukannya?"

aku pikir aku telah mengurus semuanya, tetapi potongan daging yang tertiup angin mulai berkumpul dan sekali lagi bergabung menjadi satu. Dan dari jauh gunung daging lain sedang menuju ke sini.

'Sepertinya mengambil mayat Iblis yang mati untuk berkembang tanpa batas. Sepertinya aku meremehkannya.'

Terbukti bahwa monster ini adalah yang terkuat dari semua monster yang pernah aku lihat.

Aku mungkin tidak akan bisa menghentikannya tanpa bantuan Sepuluh Jari Hades.

'Agar aku menghancurkannya sepenuhnya, aku perlu memastikan bahwa tidak ada satu bagian pun yang tersisa …'

Sambil melihat gunung mayat yang menuju ke arahku seperti longsoran salju, aku mengumpulkan kekuatan sihir ke dalam kristal oranye di sarung tangan kananku.

Ketika kristal itu pecah, gempa bumi terjadi dan bumi mulai membengkak.

“Ginnungagap Sihir Bumi Agung!!”

Dengan gemuruh tanah terbuka dan dari celah itu delapan naga batu muncul ke permukaan. Masing-masing naga itu sebesar Titan.

Naga batu mengarahkan pandangan mereka ke gunung mayat.

Seolah-olah jatuh dari ketinggian di udara, naga-naga itu menyerang musuh yang sedang merangkak di tanah. Setiap mulut naga memiliki banyak lapisan rahang dengan banyak taring di dalamnya.

Ketika naga menggigit gunung mayat, dampaknya menyebabkan tanah dan pasir melambung dan layar asap mengelilingi daerah itu. Mayat-mayat itu digiling di bawah tekanan kuat dari rahang naga.

Ketika naga-naga itu bergerak, tanah bergetar.

Gunung mayat dibundel dan menyerang naga. Mereka masing-masing menggigit satu sama lain menciptakan gambar neraka yang mirip dengan Ouroboros.

Ketika naga batu yang mengamuk menghilang, potongan daging dibiarkan berserakan di daerah itu.

Sejumlah besar daging telah menghilang, tetapi potongan-potongan yang tersisa masih berjalan satu sama lain, mencoba untuk bersatu.

Untuk menyelesaikan bagian yang tersisa, aku mengulurkan tangan kananku dan mengumpulkan sihir di kristal hitam di sarung tangan kananku.

Sebuah bola hitam muncul di hadapanku dan perlahan-lahan membesar.

Bola itu tampak mirip dengan Matahari Hitam Emily yang tumbuh, menjadi sangat besar. Kemudian mulai perlahan menyeret batu-batu kecil di daerah itu.

“Filamen Gelap Sihir Gelap Agung !!”

Bola hitam menciptakan tarikan gravitasi luar biasa yang menyedot segalanya. Ketika naik ke langit, ia mulai perlahan-lahan merobek mayat dari tanah, menyedotnya ke dalam dirinya sendiri.

Gunung mayat berjuang mati-matian, tetapi tidak bisa bersaing dengan tarikan gravitasi yang kuat. Dan seperti itu sebagian besar menghilang dalam kegelapan.

◇◇◇◇◇◇◇◇

Uranus tercengang. Itu karena dia berpikir bahwa sihir yang sebelumnya dilepaskan pria itu secara berurutan, mungkin adalah sihir yang digunakan dalam legenda.

Bahkan Uranus tidak bisa menghentikan dagingnya setelah dilepaskan.

Namun, sekarang hanya tersisa 1/100 dari daging itu. Jika ada lagi yang hilang, tidak peduli seberapa mampu itu meningkatkan dirinya sendiri, akan sulit baginya untuk mempertahankan kekuatannya.

Dengan pemikiran itu, Uranus akan menggunakan teleportasi untuk berdiri di depan pria itu. Namun, pada saat itu dia merasakan getaran menjalari tulang punggungnya.

Ketika dia melihat dia melihat pria itu mengangkat tangannya. puluhan ribu pedang cahaya telah muncul dan akan menyerang potongan daging yang tersisa.

Ketika pedang cahaya yang tak terhitung jumlahnya menembus potongan-potongan daging, potongan-potongan daging menghilang seolah-olah dimurnikan.

Setelah itu pedang cahaya mulai secara akurat menghapus potongan daging yang tersisa. Potongan daging yang tersisa menyelinap melalui pedang dan mencoba menyerang pria itu. Namun, pedang cahaya berubah menjadi potongan cahaya dan berkumpul di tangan pria itu, membentuk pedang.

Ketika pria itu mengayunkan pedang itu, cahaya dari pedang itu bergerak seperti cambuk dan merobek sisa dagingnya.

Potongan-potongan cahaya terus dimurnikan satu per satu sampai yang terakhir dimurnikan.

Uranus hanya melihat pemandangan itu dengan tercengang.

Saat itulah cahaya seperti cambuk pria itu menyerang Uranus. Uranus segera mengaktifkan penghalang sihirnya, tetapi cambuk itu dengan mudah menembus penghalang dan cahaya kecil itu menuju ke arah Uranus.

[Cih!!]

Uranus menggunakan teleportasi untuk mendarat di tanah tetapi begitu dia melakukannya, pria itu mengayunkan pedangnya dan mereka berdua saling melotot.

"Apakah kamu menikmati pertunjukannya?"

[… Manusia tidak boleh sombong!]

[TL/N: Hai semuanya, saya menulis kepada Anda dengan sebuah permintaan. Saya ingin bertanya kepada Anda, jika memungkinkan dan jika Anda punya waktu untuk mampir ke halaman pembaruan novel untuk Peerless Gatcha DI SINI dan mungkin meninggalkan ulasan atau dua, atau hanya peringkat sebagai cara untuk mendukung novel, sehingga kami dapat membawa lebih banyak orang ke komunitas dan agar kami dapat berbagi novel dengan lebih banyak orang di seluruh dunia. Saya berharap yang terbaik untuk Anda dan saya berharap harimu menyenangkan <3]

---

---

---

—————————————-
Baca novel lainnya di sakuranovel.id
—————————————-