Penerjemah: Sakuranovel

---

“Sial, aku akan mengingat ini!”

“I-Ini tidak benar……. I-Itu curang! Itu pasti!”

Hyoro dan Jaga berteriak dan berteriak.

“Ya, ya, sekarang sudah malam, jadi diamlah.”

Aku mencengkeram kerahnya dan melemparkannya ke lorong.

"Tunggu! Beri kami percobaan terakhir!”

“aku tidak bisa menerima ini! Aku tidak bisa terus-terusan kalah!”

“Maaf, tapi aku tidak berguna bagi pria yang tidak punya uang. Semoga berhasil dengan pelunasannya.”

Aku membanting pintu hingga tertutup dan menguncinya.

“Kenapa……setelah semua praktik menyontek itu?”

"Itu tidak mungkin. Maksudmu semuanya gagal?”

"Bagaimana mungkin?"

“Tapi, itu terjadi……”

"Berengsek. aku akan meminjam lagi di Mitsugoshi.”

Aku mendengar suara berbisik di balik pintu.

Tentu saja, aku menghancurkan semua cheat. Dan jika mereka datang kepada aku dengan membawa cheat, aku berhak mengembalikannya dengan cheat.

aku mengumpulkan tumpukan uang di atas meja dan tersenyum.

Hyoro dan Jaga adalah celengan baruku. Terima kasih, Pembayaran Bergulir Mitsugoshi.

Uang mengalir dari Bank Mitsugoshi ke Hyoro dan Jaga, lalu ke aku.

Ini adalah hukum rimba.

“Fmm, fmm, fm.”

aku memasukkan tumpukan uang ke dalam kotak dana, menyenandungkan lagu yang sesuai.

Lalu aku memanggil melalui jendela.

“Maaf membuatmu menunggu, Zeta. kamu bisa masuk.”

Lalu, tanpa suara, seorang beastman berambut emas muncul.

“Selamat ulang tahun, Tuhanku”

"Hmm? Ah, begitu. Aku sudah berumur enam belas tahun.”

aku menyadari bahwa tanggalnya telah berubah. Hari ini adalah hari ulang tahun aku.

"Selamat ulang tahun."

"Terima kasih."

Meskipun aku tidak begitu senang dengan hal itu.

Jadi, satu tahun dari rencana enam ratus tahun masa hidup aku semakin berkurang.

aku belum mencapai puncak “The Eminence in Shadow” tetapi hidup ini sangat singkat.

“Apakah Tuhanku membenci hari ulang tahun?”

"Tidak terlalu. aku tidak menyukainya karena waktu yang tersisa dalam hidup aku semakin berkurang.”

“aku tahu perasaan itu.”

Zeta santai dan tersenyum kecil. Itu adalah senyuman alami, tidak biasa baginya.

“Hidup ini terlalu singkat untuk mencapai tujuan kamu.”

"Hmm. aku mengerti."

Dia setuju lagi.

Lalu dia menatapku dengan wajah serius.

“Malam ini, terutama, ada sesuatu yang penting yang ingin kukatakan padamu.”

“Fumu.”

Tentang uang?

Zeta telah merawatku dengan baik, jadi aku mungkin bisa meminjamkannya sekitar seribu zeny.

“Tuanku menginginkan “kehidupan abadi”, kan?”

"Tentu saja."

aku segera menjawab.

Dengan kehidupan kekal, aku bisa muncul kembali seratus tahun dari sekarang, ketika orang-orang telah melupakan aku, dan berperan sebagai sang legendaris…… sebanyak yang aku mau. Selama aku hidup, aku bisa mengatur ulang permainan “Yang Mulia dalam Bayangan” untuk selama-lamanya.

Aku berencana untuk hidup enam ratus tahun dengan kekuatan magisku, tapi itu masih belum cukup untuk menikmati hidupku.

aku ingin hidup selamanya seperti aku. Ya Dewa, tolong buatkan sistem untuk membeli nyawa mereka yang tidak ingin berumur panjang.

“aku tahu bagaimana perasaan kamu, Tuanku.”

“Umu”

“Itulah mengapa aku mengerjakannya.”

“Umu?”

“Apakah kamu ingat hari pertama kita bertemu?”

“Umu”

Saat itu hari hujan.

“Saat itu hari yang dingin dan bersalju.”

Saat itu hari bersalju.

“aku dirasuki setan dan aku melihat betapa jeleknya orang.”

“Umu”

“Dan aku sedang berpikir. Tentang orang-orang yang telah mengusirku. Tentang dunia bodoh ini.”

Dia menatapku dengan dingin saat mengatakan ini.

Sejak pertama kali aku bertemu Zeta, dia selalu menatapku seperti ini setiap saat. Ini cukup keren, dan diam-diam aku sendiri yang menirunya.

“Orang-orang mengulangi kesalahan mereka. Berulang kali, tanpa pernah bosan, dan dunia tetap sama dalam kebodohannya.”

“Umu”

“aku pikir aku bisa mati. Dunia tidak akan berubah jika aku mati. Bahkan jika aku hidup, tidak ada yang berubah di dunia ini. Tapi kemudian aku bertemu Tuhanku, dan aku menyadari ada sesuatu yang harus kulakukan—”

Mengatakan ini, Zeta mulai menceritakan sebuah kisah lama.