Bab 310
Kujibiki Tokushou: Musou Hāremu ken Bab 310

Penerjemah: Kuhaku

Editor: Moop’n Sun

Dengan menggunakan sayap lungsin, dia kembali ke Lembah Psema sendirian.

Bubuk psema. Selama aku memahami efeknya, lebih baik aku melakukannya sendiri.

(aku lakukan)

"Apakah kamu baik-baik saja?"

(aku baik-baik saja…)

Dengan kata lain, kamu mengatakan bahwa kamu tidak apa-apa terkena bubuk Psema?

“Kamu mengamuk. ”

(Ya, aku adalah pedang yang haus darah)

Eleanor menjerit dan tertawa seperti biasa.

Aku menarik Eleanor dan bersiap-siap.

Seekor ngengat besar sepanjang satu meter mendekati aku.

“Ini jauh lebih besar dari yang kemarin. ”

(Sepertinya belalang.)

"Kamu benar . ”

Perumpamaan tentang Eleanor akurat.

Sekelompok besar Psema menutupi langit.

Ada lebih dari seribu … bahkan mungkin lebih dari 10.000.

Saat terbang tanpa tujuan, Psema terbang ke sebuah batu di lembah. Batunya menghilang dalam sekejap.

Mereka memakan batu itu.

Gerombolan Psema melahap bebatuan besar kemanapun mereka lewat.

(Jika kamu tidak berhati-hati, kamu akan dibunuh dalam sekejap.)

"Kamu harus melakukannya . “

Dengan Eleanor, aku diam-diam mendekati Psema.

Beberapa Psema memperhatikan aku dan menyerang.

Psema datang langsung ke pedangku. Ketika bilah aku bertabrakan dengan Psema, itu membuat suara melengking. Suara itu membuatku kesal.

(Itu adalah naluri kolektif. Saat musuh asing muncul, mereka meningkatkan jumlah atau menjadi lebih kuat.）

“Itu makhluk yang jahat. ”

Aku melambaikan pedang sihirku, dan terus menebas satu demi satu Psema.

Makhluk Psema yang mati berubah menjadi bubuk.

Setelah beberapa saat, terjadi badai pasir.

Pasir berhembus ke mata Kakeru dan dia tidak bisa melihat apapun.

(Hahahaha. Bagus, lebih, goyangkan aku lebih banyak.)

Bahkan dalam situasi ini, Eleanor jelas senang.

Bedak memiliki efek membuat seseorang melakukan apa yang paling ingin mereka lakukan pada saat itu.

Bagaimanapun, aku baik-baik saja.

Eleanor ingin aku mengguncang dia. Aku baik-baik saja.

Aku melakukan apa yang diinginkan Eleanor.

Cheat lotere, kapasitas total: 777 kali.

Dia melakukan yang terbaik dan terus menyerang Psema dengan Eleanor.

Kelompok Psema memakan semua yang dilewatinya.

Namun, makhluk Psema yang bertemu Eleanor mati satu per satu.

☆

«Maloney, Kamar Dagang Delfina, Kamar Delfina.

aku pergi ke kamar Delfina menggunakan sayap lungsin.

Delfina tidak bekerja.

Apakah kamu menunggu?

“Ya, aku pikir ini tentang waktu. ”

“Seperti biasa, kamu tahu setiap gerakanku. ”

Bagaimana dengan bedaknya?

Aku akan membuka gudang, dan aku akan membengkokkannya sendiri nanti. ”

“Dimengerti. ”

Delfina memanggil bawahannya dengan bel tangan dan seperti yang aku instruksikan, menyiapkan gudang untuk bubuk Psema- bahan untuk jalan baru.

“Nah, serahkan sisanya padaku. Ada yang harus aku lakukan. ”

"Apa?"

"Apa?"

Ketika aku mencoba terbang dengan sayap lungsin, Delfina jelas terkejut.

Jarang sekali dia terkejut.

"Apa yang salah?"

“… Itu benar, kamu tahu. ”

"Apa itu?"

"aku tidak terpengaruh oleh bubuk Psema. aku pikir Kakeru akan terpengaruh jika dia terkena bedak semacam itu. ”

“aku benar-benar kebal terhadapnya. Sama seperti Eleanor. ”

“Ya, sepertinya begitu. ”

Delfina tersenyum.

Seperti yang diharapkan . Kamu terlalu baik .

"Karena keahlianmu …"

Apa artinya?

…Oh itu benar . Delfina "Apa?"

“Apa yang kamu harapkan dariku?”

"Aku mengharapkanmu untuk memintaku memenuhi janjiku …"

Jika itu masalahnya, aku tidak punya alasan untuk menyangkal.

“aku pikir keterampilan aku akan melawan efek bubuk Psema, tetapi aku mungkin telah menghirup terlalu banyak bubuk. ”

“Ya, itu tidak bisa dihindari.

“Oh-Delphina. ”

"Iya . ”

“Suatu malam-tidak tiga hari tiga malam. ”

Aku mengulurkan tanganku ke arah Delphina.

“aku tidak ingin menunggu terlalu lama. ”

Delfina melakukan pekerjaan dengan sangat baik.

“aku akan meminta orang lain siap untuk kamu. ”

Jadi, ini bukan hanya kamu?

Tidak. ”

Delfina tertawa gembira.

“Aku akan menggunakan semua kekayaan, kekuatan, dan koneksiku untuk mencarikan pasangan untukmu Kakeru-sama. ”

“Um, lakukanlah. ”

Delfina tersenyum lebih bahagia saat aku memberinya perintah.

Selama tiga hari tiga malam, aku menggendong Delfina dan gadis-gadis yang dia kumpulkan tanpa istirahat.

Untuk pertama kalinya setelah sekian lama, aku benar-benar membebaskan libido sebanyak 777 kali.