Pemegang Keterampilan Melebihi Batas Vol 4 Bab 28

---

Penerjemah: Saitama-sensei

---

Jilid 4: Bab 28

Mediator dan aku saling menatap selama sekitar 10 detik.

Kemudian mediator menendang tanah dan melakukan lari cepat. Tanah yang sudah dicungkil semakin tercungkil oleh tendangannya.

"-Berlari!"

"—Kita akan terseret!"

"-Tolong aku!"

Personil militer lari dari lokasi kejadian sambil berteriak.

Bos wanita jahat itu bersembunyi di balik awan debu, tapi aku tidak bisa mengkhawatirkannya saat ini.

(Sheee!)

Ketika hook kanan mediator mengenai wajah aku, aku membungkuk dan menghindarinya. Aku seharusnya menghindari serangannya sepenuhnya, tapi aku merasakan rambutku ditarik ke belakang oleh tekanan udara.

Mediator melanjutkan serangannya dengan pukulan kiri lurus – jika aku mencoba mempertahankannya, tulang aku akan berubah menjadi debu halus.

–Ginnn.

Aku mencoba menebas lengan kiri mediator dengan belatiku, tapi gagal memotong lengannya meski ada mithril di bilahnya. aku hanya mampu menangkis lengannya ke atas.

Lalu bagaimana dengan ini?

Jika serangan fisik tidak berhasil — Aku mengulurkan tanganku ke arah dada mediator yang tak berdaya dan melepaskan (Sihir Petir).

(Gah)

Serangan petir beredar ke seluruh tubuh mediator, memancarkan cahaya kebiruan.

Bagian dari petir yang tidak bisa kukendalikan membakar tangan kiriku yang segera kusembuhkan dengan (Sihir Penyembuhan).

"—Kuh."

aku langsung melompat mundur.

Bukannya terjatuh, sang mediator malah melontarkan tendangan yakuza dengan kaki kanannya.

aku untuk sementara menciptakan jarak di antara kami.

Asap keluar dari armornya bukannya api hitam, tapi mediator itu menatapku dengan tajam.

(Dia cukup kuat.)

Dia nampaknya jauh lebih kuat dibandingkan saat aku melawannya di Kerajaan Suci Kruvan.

Pada saat itu, Raja Suci dan Earl Perbatasan adalah penyerang utama, namun mediatornya tidak bergerak secepat dan tidak sekuat sekarang.

aku tidak tahu apakah itu karena dia mengambil alih tubuh Louis, atau karena ini adalah rumahnya.

(Dalam hal kekuatan, dia setara dengan “naga”.)

Dikatakan bahwa naga adalah mediator di “Dunia Depan”. Lalu, mediator di “Dunia Belakang” mungkin punya nama selain “mediator”, tapi aku tidak tahu apa itu.

aku hanya tahu bahwa dia adalah seorang humanoid, bajingan yang menakutkan.

(Apakah hanya itu yang kamu punya?)

Mediator meletakkan tangan kanannya di lehernya dan mematahkan lehernya. Asap keluar melalui celah di armornya, dan api sekali lagi mulai menyembur keluar.

(Jika kamu berpikir untuk mengalahkan mediator dengan sihir semacam itu, kamu sungguh menyedihkan.)

"…………"

(Gerakanmu lebih baik dari rata-rata manusia, tapi hanya itu saja. Sekarang, mati.)

Mediator menyerang aku lagi. Pukulannya mengikuti lintasan sederhana dan mudah dihindari—tapi serangan sederhana itu adalah yang paling merepotkan.

Itu tidak memberi aku waktu untuk mengatur napas.

Dan aku tidak dapat menemukan celah untuk melarikan diri dari kesibukan serangan.

Ngomong-ngomong, aku menganalisis mediator dengan (Penguasa Dunia) sambil menghindari serangannya.

(Armornya hampir seluruhnya terbuat dari mithril. Warna ungu gelapnya adalah hasil dari proses khusus… Sebuah proses untuk meningkatkan kekerasan secara drastis. Api hitam yang menyembur keluar adalah kekuatan hidup mediator. Di luar armor, keberadaan tulang atau otot tidak dapat dipastikan.)

Naga adalah makhluk yang mirip dengan reptil.

Kalau iya, makhluk apa yang menjadi mediatornya?

(Ini adalah makhluk berbasis sihir.)

Sifatnya mirip dengan Juggernaut yang aku lawan di “Labyrinth of Fear”.

Mediator memiliki kecerdasan yang jauh lebih tinggi daripada robot itu—dan ia dapat mengambil keputusan dan bertindak seperti makhluk hidup sungguhan.

Meskipun strukturnya sangat berbeda dengan Juggernaut, ada beberapa kesamaan.

(Jika aku menghancurkan inti tubuhnya, dia akan mati.)

aku ingin tahu mekanisme kerjanya seperti apa? Di Kerajaan Sihir Lev, sesuatu seperti Juggernaut akan dianggap sebagai “Heroic Gear”, tapi seorang mediator bahkan lebih mengesankan.

Berapa banyak yang bisa aku uraikan (Penguasa Dunia)?

Dalam hal Overlimit, mediatornya mungkin sama dengan skill orb bintang 9.

(Tetapi aku yakin itu pasti dibuat oleh seseorang.)

aku menghindari tendangan mediator dan menggunakan (Sihir Angin) untuk menciptakan jarak, namun dalam sekejap mata, mediator menutup jarak dan melayangkan pukulan.

(Seranganmu tidak akan berhasil. Kamu bisa berlari sebanyak yang kamu mau, tapi aku tidak merasa lelah.)

“Bolehkah kamu memberiku petunjuk seperti itu?”

(Anak Bencana ada bermacam-macam. Sepertinya kamu adalah tipe yang tidak berdaya.)

"Oh, begitu-"

Aku menghindari serangan mediator dan melepaskan tendangan lokomotif berkekuatan penuh dengan membuat tubuhku seperti pegas dan dengan koreksi dari (Sihir Pendukung).

Tendangannya mendarat di perut mediator, menghempaskannya ke tumpukan puing, menimbulkan awan debu.

"—Sepertinya aku diremehkan."

(Ada yang tidak beres. Kamu, berapa banyak bola keterampilan yang kamu miliki?)

Mediator membuang puing-puing yang menumpuk di tubuhnya dan berdiri tanpa goresan.

Untuk menghancurkan armor mithril itu, aku juga memerlukan senjata mithril—yah, itu tidak mungkin.

"Cepatlah. Bukankah kamu bilang ingin melenyapkanku? Atau kamu akan kabur jika kubilang aku punya 100 atau 200 skill?"

(…………)

Itu hanya provokasi murahan, namun berhasil mengejek mediator. …Apakah makhluk ini benar-benar makhluk berbasis sihir? Rasanya seperti makhluk normal.

(Mati!!)

Mediator melompat dengan menendang puing-puing di bawahnya, dan berlari ke arahku dari langit dengan kecepatan tinggi.

Sebuah gerakan yang menyiratkan keyakinan tinggi pada baju besinya sendiri. Mediator mungkin percaya bahwa itu tidak akan pernah putus.

(Bahkan jika kemampuan bertarungnya tinggi…)

Aku mengangkat tangan kananku.

aku tidak bisa melewatkan kesempatan ini.

Apa yang aku tembakkan adalah – (Sihir Api).

Sihir tingkat tertinggi yang aku pelajari, (Sihir Api ★★★★).

Nyala api melonjak karena kondensasi panas murni. Itu berubah menjadi api neraka yang sangat besar dan menyelimuti mediator.

(Bodoh, aku bilang sihir tidak berhasil.)

Mediator lolos dari kobaran api.

(…Kecerdasannya rendah.)

aku menyeringai.

---