Perbatasan ShangriLa Bab 037

---

Penerjemah: Kurehashi Aiko

Editor: Ryunakama

---

Bab 37: Pergeseran Status

Begitu ya, sepertinya para pemimpin Ashura-kai benar-benar ingin pesan mereka meresap dengan baik.

"Di sana…… Tidak, empat orang?"

“Dengan orang sebanyak ini, kami bisa membunuhmu berulang kali, berapa kali pun kami mau.”

"aku tidak terlalu suka membunuh kentang goreng, karena itu membuat poin karma aku menjadi sangat buruk, tetapi perintah tetaplah perintah."

"Kalau mau menyalahkan seseorang, salahkan saja petingginya. Kami hanya menjalankan kemauannya."

Mereka berempat mengarahkan senjatanya ke arahku, dan font merah yang bertuliskan name tag mereka adalah bukti bahwa mereka memang Player Killer. Seperti yang tertulis di buku petunjuk. Untuk saat ini, mari kita rangkum situasi aku saat ini.

Tujuan awal kami adalah mencapai Thirdrema dan kemudian pergi ke Rabbitz dari sana, karena mencapai Thirdrema adalah semacam tembok tinggi yang harus dilewati oleh pemain baru. Posisi kami saat ini: tepat di luar gerbang kota, Emul dan aku sendiri, dikelilingi oleh empat PK berpengalaman, dan dengan Pencilgton dan Animalia tepat di belakang kami.

aku penasaran dengan poin karma tersebut, karena istilah itu asing bagi aku. Apakah itu sesuatu yang tidak ingin diakumulasikan oleh PK? Aku memikirkannya sejenak, dan bahkan jika dalam keadaan normal terbunuh oleh mereka beberapa kali bukanlah masalah besar, dengan adanya Emul, situasinya berbeda. Untuk saat ini, mari kita lihat…… Sepertinya tidak ada satupun dari mereka yang memegang senjata jarak jauh apapun. Namun bukan berarti mereka tidak bisa menggunakan sihir atau skill jarak jauh. Bagaimana kita harus mengatasi situasi itu……?

Aku bisa merasakan Emul gemetar di punggungku saat melihat para pemain yang haus darah. aku tahu persis bagaimana perasaannya, karena aku sudah mengalami hal seperti itu beberapa kali di masa lalu. Dibunuh berulang kali oleh PK. Di “United Rounds”, merupakan hal yang biasa bagi pemain berpengalaman untuk berkemah di titik spawn dan membunuh pemain baru dan NPC.

Ngomong-ngomong, alasan mereka melakukan itu adalah karena di “United Rounds” ada gelar “Fallen Knight” yang diberikan kepada orang yang membunuh sejumlah pemain yang levelnya lebih rendah dari pemain yang melakukan semua pembunuhan itu. Tapi itu hanya sekedar judul. Tanpa hal lain, bahkan tidak ada sedikitpun peningkatan statistik. Aku ingin tahu mengapa gelar seperti itu pernah ada dalam permainan kooperatif, tapi seperti semua yang ada di “United Rounds”, tampaknya sesuatu yang seharusnya menjadi tanda rasa malu menjadi sesuatu yang sangat berlawanan, dan orang-orang memakai gelar tersebut. sebagai semacam lencana kehormatan.

Dan jika kamu ingin menerapkan judul seperti itu, setidaknya tambahkan semacam kerugian padanya! Misalnya, NPC tidak mau berbicara dengan kamu lagi! Kalau tidak, apa gunanya memiliki gelar seperti itu!? Tidak heran semua orang akan melakukan pembunuhan penuh terhadap gelandangan di game ini!

Oke, sekarang setelah aku melepaskan semua itu, aku merasa agak lebih tenang, dan aku siap menghadapi tantangan yang menunggu tepat di hadapanku. Senyuman lembut muncul di bibirku……

Ketika Saiga-0 akhirnya berhasil melewati semua NPC yang menghalangi jalannya di pos pemeriksaan menuju Thirdrema, dia melihat sesuatu yang benar-benar memalukan: itu dia, Arthur Pencilgton dari Ashura-kai dan Animalia dari SF-Zoo, sang pemain paling kuat dari guild paling kuat di dalam game, saat ini sedang bertarung satu sama lain dengan sangat keras sehingga ada percikan api yang beterbangan di sekitar mereka. Ada juga Sanraku, tapi saat ini dia dikelilingi oleh empat PK lainnya sementara Kelinci Vorpal duduk tepat di atas punggungnya.

(Aku hanya mengalihkan pandanganku sejenak, apa yang terjadi!?)

Untuk sesaat Saiga-0 berpikir bahwa itu semua adalah kesalahannya karena kehilangan Sanraku, tapi sekali lagi dia berpikir bahwa ini mungkin adalah kesempatannya untuk bersinar.

Jika dia bisa menyelamatkannya dari situasi berbahaya karena dibunuh oleh PK jahat, dia akan memberikan kesan pertama yang jauh lebih baik daripada jika dia hanya mendekatinya dan berbicara dengannya. Dan kebetulan update terakhir beberapa bulan yang lalu sedikit mengubah aturan mainnya, sehingga PKK tidak lagi merusak reputasimu di mata para NPC, jadi dia sudah siap!

(Kesempatan! Ini adalah kesempatanku! Sekarang aku bisa memohon padanya dan berkenalan di dalam game! Dan kemudian di kehidupan nyata! Lalu…… Dan kemudian……! Huehuehie……)

Beberapa ratus pilihan? Beberapa ribu pilihan? Saiga-0 memiliki begitu banyak pilihan ketika berurusan dengan PK sehingga banyaknya pilihan tersebut mulai membuatnya kewalahan.

"……" Keterampilan Pertempuran: Tebasan Penghancur "!!"

Menjadi level sembilan puluh sembilan, Saiga-0 sering bertarung sebagai garda depan di garis depan dan selama berbagai penggerebekan dan event bersama dengan rekan-rekannya dari guild “Shwarz Wolves” salah satu guild terbaik dalam game…… Dan skill yang dia miliki. digunakan biasanya digunakan untuk melawan monster lapis baja berat.

"Wah, wah, harus kuakui aku cukup bersenang-senang, Nona Direktur Kebun Binatang. Biasanya kamu akan melihat banyak debuff hanya pada misi membunuh monster tingkat tinggi, ya."

"Kuh, ghh……"

Arthur Pencilgton memuji Animalia, yang saat ini bertekuk lutut ketika bar HP-nya mulai mencapai level yang sangat rendah.

Dia berpikir bahwa julukannya sebagai Pembunuh Raksasa hanya untuk pamer, tapi sejujurnya, dia memang sangat kuat sehingga bahkan pemain terkuat di Fiftsia pun harus menghormati kekuatannya. Tidak mengherankan juga jika dia memenangkan setiap duel yang dia ikuti.

Jadi bisa dikatakan bahwa dipuji olehnya adalah suatu kehormatan dengan kualitas tertinggi. Pencilgton melihat ikon status yang menimpanya dan tertawa.

“Dengan begitu banyak debuff, bahkan monster terkuat pun tidak lebih dari boneka kertas.”

"Aku membuatmu pingsan dan meracunimu berkali-kali, jadi kenapa……"

"Hm? Kamu ingin tahu? Rahasianya terletak pada…… Tadah! Berkat item unik kecil yang kumiliki di sini, "Ori si Boneka Bernyanyi"! Ini memberiku perlindungan tingkat tertinggi dari debuff dan sihir serangan, jadi itu sangat berguna melawan magic caster. Lebih baik aman daripada menyesal, kan?"

Salah satu alasan Animalia kalah dari Pencilgton adalah karena ia memiliki item yang merupakan perisai pamungkas melawan magic caster saat PVP. …… Tapi selain itu, sangatlah bodoh baginya untuk mencoba menghadapi Pencilgton saat dia dalam kondisi puncaknya, tanpa ada jebakan atau senjata rahasia di lengan bajunya.

"Jadi begitu……"

“Yah, begitulah yang dikatakan…… Kutukanmu itu adalah sesuatu yang perlu diwaspadai.”

Dalam hal Magic Caster, ShangriLa Frontier benar-benar unik dalam aspek itu. Itu agak rumit, tapi singkat cerita, sihir casting tidak hanya memakan Mana, tapi juga menggunakan berbagai katalis untuk melakukannya. Berkat itu, efek mantranya sangat kuat dan efektif, dan memiliki dua atau tiga Magic Caster di medan perang akan selalu membuat pertarungan menjadi lebih mudah.

Dan kebetulan Animalia, ketua guild SF-ZOO, dan pecinta setiap monster di dalam game, telah mengisi semua slot sihirnya dengan sihir tipe pengekangan tingkat tinggi.

Jadi dapat dikatakan bahwa dalam hal menghentikan Sanraku, tidak ada pemain lain yang lebih cocok untuk pekerjaan itu selain Animalia.

"Sekarang……"

Pencilgton bertanya-tanya. Ketua guild memilih sendiri keempat pemain lainnya untuk pekerjaan ini, tapi apakah mereka benar-benar mampu membunuh Sanraku? Ada bagian dari dirinya yang masih ragu untuk mempercayai hal itu. Kebetulan, dia tidak punya niat membantu mereka dengan cara apa pun.

(Sanraku-kun, aku tahu kamu adalah kue yang tangguh, tapi perbedaan levelmu lebih dari lima puluh, jadi berjuanglah sekuat tenaga karena kamu pun mungkin tidak bisa keluar dari sana hidup-hidup……)

Tapi Pencilgton tahu. Semua pengetahuan yang dikumpulkan Sanraku selama semua permainan buruk itu tidak bisa diremehkan. Bahkan, pengetahuan itu saja sudah seperti barang unik dengan nilai tertinggi.

Mereka yang hanya menantang mereka yang lebih lemah atau mereka yang memiliki tingkat keahlian yang sama tidak akan pernah menjadi kuat. Di masa lalu, Pencilgton pernah seperti itu, dan harga yang harus dia bayar atas kesombongannya sangatlah tinggi. Tapi itu juga merupakan pengalaman yang tak ternilai harganya.

(Si idiot itu sangat gila dalam tindakannya sehingga pemain normal mana pun di luar sana tampak membosankan jika dibandingkan…… Waktu pasti akan berubah. Kudengar Katsu juga mulai memainkan ShanFro, jadi rencana kita…… akhirnya bisa maju……)

Pencilgton mengingat level sembilan puluh sembilan…… Itu adalah level tertinggi dalam game ini untuk saat ini dan ada beberapa pemain yang, seperti Pencilgton, berhasil mendapatkannya. Masing-masing dari pemain tersebut adalah pejuang yang tangguh dan lawan yang mematikan, mampu memusnahkan pemain lain dengan mudah, atau bahkan menghancurkan party yang beranggotakan lima belas orang.

Dan kebetulan anggota Ashura-kai yang paling kuat semuanya adalah mantan bawahan Pencilgton. Jadi jika mereka mengatur waktunya dengan benar, rencana dan ambisi mereka bisa jadi…… Saat itu, Pencilgton berbalik ke arah Animalia, yang akhirnya jatuh ke tanah.

"Fumu, ngomong-ngomong, Nona Direktur Kebun Binatang? Sepertinya aku ingat kamu menggunakan benda aneh yang memungkinkanmu merapal mantra dengan katalis "Aktif ketika HPmu turun menjadi satu digit". Tolong beri tahu mantra apa itu?" ……?"

"………………"

Animalia tersenyum, dan cara dia melakukannya begitu menawan dan indah bahkan Pencilgton pun merasa terpesona oleh ekspresinya. Tapi ada juga sesuatu yang aneh di dalamnya, sesuatu yang berbahaya yang membuat tulang punggungnya merinding.

"Kamu akan segera mengerti."

Ada beberapa item dalam game ini yang memberikan efek yang sangat spesifik dan unik, namun untuk katalisnya sangat spesifik dan unik. Mereka hanya dapat digunakan sekali dan kemudian akan hilang selamanya.

"Tak ada pertanyaan, tak ada jawaban. "Rekan Pelancong!!""

Mantra kaliber tertinggi yang dipicu oleh penghancuran diri penggunanya ditujukan ke arah Pencilgton……

Dan kemudian segalanya mulai berubah.

---