ShangriLa Frontier Bab 105 Bagian 2

---

Penerjemah: Kurehashi Aiko

Editor: Ryunakama

---

Bab 105: Jika Mereka Tidak Bisa Makan Roti Biarkan Mereka Makan Nasi Bagian 2

Jika kamu ingin berpikir untuk mencapai level tertinggi dalam mode peringkat game ini, kamu memerlukan kemampuan untuk menggerakkan tubuhmu dengan tepat dan terlibat dalam pertempuran pada saat yang sama dengan kecepatan sangat tinggi. Oleh karena itu, bukanlah hal yang aneh jika sepasang orang melakukan uji coba frame yang sama bersama-sama, karena hal itu akan mengurangi jumlah masukan yang harus diperhatikan hingga setengahnya. Jadi aku bertanya-tanya apa yang akan dilakukan oleh orang seperti aku, yang biasanya bermain solo?

"Namun, setelah kamu terbiasa dengan hal tersebut, game ini akan menjadi sangat menyenangkan, karena para pengembang telah melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam menyeimbangkan gameplay dan cerita."

Meskipun demikian, kurva pembelajaran dan tingkat kesulitan masuk yang tinggi membuat game ini agak tidak dapat diakses oleh pemula, menjadikan game ini lebih menyenangkan untuk ditonton daripada dimainkan sebenarnya.

Ya, analogi yang bagus untuk mengatakan bahwa Nephilim Hollow adalah kebalikan dari Berserker Passion Online. Kedua game tersebut tidak begitu populer, namun jika game pertama menarik para pemain karena kurva pembelajarannya yang mudah, maka game kedua membuat orang takut karena kesulitannya.

Selain itu, “Crap” berhasil mengubah gameplaynya yang penuh bug menjadi salah satu nilai jual utamanya, tapi Nephilim Hollow tidak bisa melakukan hal seperti itu. Apakah itu perbedaan dalam manajemen? Atau apakah itu sesuatu yang lain?

Meski begitu, mengikuti saran adik perempuanku, satu-satunya hal yang bisa memuaskan rasa laparku akan aksi Mecha adalah aksi Mecha yang sebenarnya!

Aku punya game Mecha lain dalam koleksiku, tapi itu benar-benar game jelek yang keterlaluan, jadi aku biarkan saja untuk saat ini.

"Jadi, karakter seperti apa yang ingin aku mainkan di game ini sekarang?"

Pastinya ada keseruan berbeda yang mengiringi kembalinya game lama dengan keseruan memainkan game baru.

"Ah, benar juga, Kingfisher, kan?"

Setelah login ke dalam game, aku langsung menuju gudang tempat aku menyimpan Nephilim kustom aku sendiri.

Aku tahu itu hanya sebuah permainan, dan tidak terlalu didasarkan pada kenyataan, tapi aku berani bersumpah bahwa aku melihat tubuhku tertutup lapisan debu yang tebal.

"Sudah lama tidak bertemu, "Kingfisher"…… Ya Dewa, aku tidak percaya betapa bagusnya skema warna ini cocok untukmu. Itu membuatku mengerti setiap saat."

Ide dibalik bingkai ini cukup sederhana. Aku mengambil setiap hal yang kuanggap tidak diperlukan untuk memaksimalkan kecepatan gerakannya, dan kemudian memberinya satu set senjata yang mampu menjatuhkan lawanku dalam satu gerakan. Seperti itulah kerangka Kingfisher.

aku menanggalkan hampir semua armornya dan hanya memberinya bagian yang dapat mempercepat kecepatan gerakannya tanpa kehilangan bidang aerodinamika, yang membuatnya lebih terlihat seperti boneka daripada raksasa baja yang jatuh dari langit. Namun, berkat itu ia dapat mencapai kecepatan yang biasanya tidak mungkin dicapai oleh kerangka kelas menengah, dan pendorong tambahan akan memungkinkannya melampaui batas tersebut lebih jauh lagi, meskipun hanya sekitar lima detik atau lebih.

Namun spesifikasi build ini membuatnya seperti kembang api. Ia mampu mempertahankan kecepatan tinggi tetapi hanya untuk waktu yang singkat, sulit untuk bermanuver saat melakukan hal tersebut, dan jika bahkan satu peralatannya rusak, mobilitasnya akan semakin menurun, membuat kemenangan hampir mustahil. untuk mencapai. Dengan kata lain, aku harus mengalahkan lawanku dalam waktu sekitar tiga menit atau bahkan kurang.

“Kalau dipikir-pikir sekarang, Power Armor dan Mecha hanya mirip di atas kertas, tapi kenyataannya mereka sangat berbeda…… Ah, siapa yang peduli?”

Dalam hal ini, yang penting adalah menyesuaikan pola pikir kamu dengan benar. Itu hanyalah detail kecil, tidak ada yang perlu aku khawatirkan secara berlebihan.

Setelah aku memeriksa semuanya, aku pergi ke pintu masuk perusahaan tempat aku berafiliasi tanpa penundaan.

“Manuvernya semanis yang kuingat, tapi hasil jepretanku masih berantakan dan pingsanku mudah terlihat…… Aku berkarat, itu sudah pasti.”

Biasanya karena aku berspesialisasi dalam pertarungan jarak jauh, aku sudah akan menjaga lawanku sejak lama, tapi pertarungannya mulai berlarut-larut. Itu sudah cukup menjadi bukti kalau aku sudah berkarat dengan game ini.

Terakhir kali aku memainkan game itu adalah beberapa bulan yang lalu, tetapi pada saat itu aku mengincar peringkat teratas! Ada ketegangan, ada kegembiraan, namun aku harus mengakui bahwa meskipun aku menghadapi banyak lawan yang baik, entah bagaimana aku mulai merasa lelah. Tapi sekarang……

"Jika aku mengingatnya dengan benar, nama pemain itu adalah……"

"PILOT RUST TELAH MENGELUARKAN UNDANGAN DUEL KEPADAMU. APAKAH KAMU INGIN MENERIMA?"

"Ah, itu dia! Rust! Sekarang aku ingat…… Apakah rumor tentang kepulanganku menyebar secepat itu?"

Melihat nama Rust yang ditampilkan di layar membuat ingatanku teringat. Itu adalah salah satu pemain peringkat teratas sejak aku masih ada.

Kerangka Rust memiliki penguat yang ditempatkan secara asimetris, yang memungkinkannya melakukan beberapa manuver menakjubkan yang membuatnya menyerupai daun jatuh yang menari tertiup angin. Duel terakhir kami berakhir imbang, namun bagi aku rasanya seperti kekalahan yang pahit.

Sejujurnya, rasa kekalahan itu adalah pukulan terakhir bagi aku dan setelah itu aku melampiaskan rasa frustrasi aku pada permainan buruk lainnya.

“Aku ingin berlatih lagi, tapi karena kesempatan seperti itu muncul…… Kamu ikut!”

aku menerimanya tanpa ragu-ragu. Tak lama kemudian, aku bisa melihat bingkai merah muncul tepat di depan mata aku.

Beberapa detail dan persenjataannya berbeda dari terakhir kali aku melihatnya, tapi tidak diragukan lagi, itu adalah kerangka Rust yang paling tepercaya, “Phoenix”.

“Kingfisher” aku memiliki warna biru untuk cat utamanya, jadi sangat kontras dengan warna merah “Phoenix”.

“Baiklah…… Aku akan mengalahkanmu lebih cepat dari yang dibutuhkan untuk menyiapkan secangkir mie instan!”

Dengan pernyataan itu, seekor burung besar berwarna biru dan merah terbang ke arah kota.

---

(halaman sebelumnya)

(halaman selanjutnya)