ShangriLa Frontier Bab 116 Bagian 2

---

---

Penerjemah: Kurehashi Aiko

Editor: Ryunakama

---

Bab 116: Merangkul Cahaya Ambisi Bagian 2 Bagian 2

“T, Tapi tetap saja, aku bosan dengan semua musuh yang lari dariku.”

"Itu benar…… Sanraku-san, apakah kamu mempertimbangkan untuk menghilangkan kutukan dari tubuhmu?"

“Hmm….. Sebagian diriku sangat ingin melakukan itu, tapi sebagian diriku juga takut di saat yang sama.”

Ini adalah kebenarannya.

Aku sudah mulai terbiasa dengan hal itu saat ini, tapi tidak bisa menggunakan armor apa pun di bagian tubuhku yang “terkutuk” mulai menjadi masalah. Memang benar bahwa manfaat kutukan itu lebih banyak membantuku daripada kerugian yang merugikanku, tapi…… Setidaknya aku ingin bisa memakai sepatu bot.

“Aku ingin menghilangkan kutukan setidaknya pada satu bagian tubuhku…… Tapi pada saat ini, hal itu mungkin mudah untuk diucapkan dan sulit untuk dilakukan.”

“Belum lagi bahkan tanpa kutukan, bertemu Saint Iristelia sudah cukup sulit……”

“Saint Iristelia?”

aku tidak mengenal siapa pun yang bernama “Iristelia”, tetapi bagian Saint itu membuat aku percaya bahwa yang kita bicarakan di sini bukan tentang pemain.

"Permainan ini…… Agama tidak terlalu penting di sini, atau setidaknya itu bukan faktor penentu pandangan dunia. Alih-alih satu Dewa tertinggi, ada "Tiga Dewa", dan masing-masing dari mereka memiliki orang sucinya masing-masing. Kalau bicara tentang Iristelia , aku yakin nama NPC-nya adalah “Iristelia, Saint of Benevolence”……"

Iristelia, Saint Kebajikan…… Tampaknya di seluruh ShanFro, hanya orang-orang dengan gelar ini yang bisa menyembuhkan segala jenis kutukan. Dikatakan bahwa kekuatan mereka begitu besar sehingga mereka bahkan dapat mematahkan kutukan yang diberikan kepada siapa pun oleh Monster Unik.

Tapi tentu saja, ketika kamu dikelilingi oleh sejumlah besar pejabat Gereja dan pemain level tinggi, sulit untuk bertemu langsung dengan orang seperti itu.

“Jika kamu benar-benar ingin bertemu dengannya…… Aku khawatir kamu harus pergi ke Gereja terlebih dahulu dan mengatur pertemuan melalui mereka. Dan ada juga “Pengawal Suci” yang perlu dipertimbangkan……”

Melewati Gereja membutuhkan banyak uang untuk disumbangkan. Yang terakhir ini kamu perlukan untuk memenuhi sejumlah persyaratan lainnya.

Dan sekarang kalau dipikir-pikir, pada saat pertemuan itu Saiga-100 mengatakan sesuatu tentang bisa mengatur pertemuan dengan Saint untukku jika aku benar-benar ingin menghilangkan kutukan itu.

“Hmm…… Ya, baiklah, untuk saat ini masalahnya bukan terlalu besar, jadi kupikir sebaiknya aku tetap melakukannya lebih lama lagi.”

Namun jika kita mempertimbangkan pertempuran yang akan datang melawan Monster Unik di masa depan, peningkatan armor lebih dari yang diperlukan.

Dengan kata lain, kecuali aku menghilangkan kutukan itu, aku mungkin tidak bisa memakai Power armor itu dan pertahananku akan tetap setipis kertas.

“Tidak akan lama lagi matahari akan mulai terbenam…… Jika memungkinkan, aku ingin melewati area ini segera……”

“Bos area berada sedikit lebih jauh di depan.”

Area ini jauh lebih besar dari yang aku perkirakan. Tanpa bimbingan Rei, aku tidak tahu apakah aku bisa melewatinya sendiri tanpa kehilangan arah setidaknya beberapa kali.

“Yah, kita masih punya banyak waktu sebelum besok pagi. Jadi kita bisa terus maju tanpa harus terlalu khawatir untuk saat ini.”

“aku kira kamu benar. Mari kita lanjutkan dengan hati-hati…… Ya, hati-hati adalah yang terbaik……”

Sanraku tidak tahu.

Saiga-0 itu mengenalnya di kehidupan nyata.

Dia juga tidak mungkin mengetahui bahwa saat ini Saiga-0 sedang membimbingnya menuju tujuannya melalui rute terpanjang yang mungkin.

(Sedikit lagi…… Sedikit lagi……)

Karena dia diberi kesempatan ini, dia tidak ingin itu berakhir begitu saja. Dengan sedikit keegoisan itu, Saiga-0 dan Sanraku terus melaju melalui rute terpanjang.

Saiga-0 tidak tahu.

Dia ingin berbicara dengannya lebih lama. Dia ingin bersama dengannya sedikit lebih lama. Dia ingin tersenyum hanya untuknya dan tertawa bersamanya.

Itu adalah hal yang sepele. Suatu hal sepele dan kebohongan sepele yang lahir dari cintanya pada Sanraku. Sebuah kebohongan yang hampir mengakibatkan gagalnya memenuhi janjinya padanya.

Hubungan mereka…… Itu bukan lagi sesuatu yang hanya mempengaruhi mereka saja, tapi akan mempengaruhi keseluruhan ShangriLa Frontier.

Tapi itu adalah sesuatu yang tidak diketahui oleh keduanya pada saat itu.

Dan satu hal lagi. Tanpa sepengetahuan Sanraku atau Saiga-0, ada peristiwa tertentu yang berlangsung perlahan tapi pasti.

"Jika kamu berada dalam masalah, larilah! Seringkali solusi tersebut cenderung menyelesaikan masalah!"

"Tu, tunggu, pyaaaahhhh!?"

“Lebih baik istirahat saja! Begitulah keadaan orang-orang itu!”

Ada seseorang yang melarikan diri. Ada seseorang yang menghela nafas panjang. Dan ada seseorang yang putus asa atas kegagalan misinya.

Tapi ini mungkin cerita untuk lain waktu.

---

---