ShangriLa Frontier Bab 183 Bagian 2

---

---

Penerjemah: Kurehashi Aiko

Editor: Ryunakama

---

Bab 183: Hasil Pelatihan Bagian 2

Di sini, tidak akan ada tempat lain atau kesempatan seperti itu. Satu-satunya hal yang harus dilakukan Pelompat Perak saat ini adalah memanfaatkan dengan baik kunci kemenangan yang telah dia kumpulkan hingga saat ini.

"Ah……"

“Kamu terbuka lebar……!”

Maka dia bertindak. Dengan menggunakan salah satu teknik paling sederhana dan efektif yang dapat menyerang dua pilar penyangga beban tubuh manusia: leg hook.

Kelelahan parah yang disebabkan oleh pertarungan sebelumnya. Pemikiran abstrak tanpa henti dan mengubah rencana saat bepergian. Ketegangan disebabkan oleh kejadian mendadak yang muncul satu demi satu. Kekosongan pikiran yang biasanya tidak ada di sana. Semua elemen tersebut menciptakan celah terkecil dalam pertahanan raksasa yang biasanya tidak terkalahkan dan tidak dapat tenggelam yaitu Silvia Goldberg.

Jurus Pamungkas Pelompat Perak disebut “Kaki Perak”. Ini adalah Ultimate Move yang sederhana, yang memperkuat kekuatan kaki kamu selama sekitar sepuluh detik. Ini mungkin tidak terlalu mencolok atau dramatis, namun efektif, karena kekuatan tendangan kamu dapat ditingkatkan secara signifikan. Namun, nilai sebenarnya dari Gerakan ini tidak terletak pada peningkatan kekuatan lompatannya, tapi pada hal lain…… Kamu bisa berlari lebih cepat berkat itu.

"Maaf soal itu, tapi kali ini 'Aku' yang menjadi sorotan!"

"Apaaaaa!?"

Sesaat sebelum Meetias akhirnya bisa menenangkan diri dan bangkit kembali…… Jejak perak melintasi kota. Semakin heroik kamu, semakin dramatis tindakan kamu. Semakin banyak keputusasaan mendorong kamu, semakin banyak harapan mulai memenuhi hati kamu.

Dengan kata lain, kesimpulan dari pengumpulan gauge yang dilakukan oleh Pahlawan itu hanya bisa menjadi satu……

(Semua Penjahat NPC dimusnahkan……!!)

Tapi sebelum dia bisa mengatakan itu dengan lantang, Kei, tidak seperti beberapa Pahlawan anonim di buku komik, memutuskan untuk memanfaatkan tindakannya sepenuhnya.

“Ah, kamu selamat, Mademoiselle. aku sungguh lega mengetahui hal itu.”

“A-Siapa kamu……?”

"Pahlawan Perak: Pelompat Perak, siap melayani kamu."

Ia berhasil menyelamatkan wanita setengah mati itu dari cengkeraman jahat para Penjahat NPC sebelum mereka berhasil membantainya. Sekarang dia menggendongnya, dengan santai memperkenalkan dirinya begitu saja. Pada saat yang sama ukuran Heroiknya meroket, didorong oleh tindakan heroik setinggi mungkin.

Sepertinya dia ingin menjauh dari para Penjahat lainnya juga…… Tapi kenyataannya Silver Jumper hanya menggunakan wanita NPC itu sebagai penyamaran, semakin dekat dan dekat ke Chaos Tower sambil berpura-pura membawanya ke tempat yang aman. .

“Sekarang, kurasa satu-satunya hal yang tersisa untuk kulakukan adalah naik ke atas benda ini……”

Semuanya berada pada tempatnya. Di belakang, dia bisa mendengar langkah kaki meteor biru mengejar dan para Penjahat NPC berkumpul di lokasinya, tapi itu semua tidak menjadi masalah lagi.

Selain itu, sepertinya Silvia Goldberg harus mengurus para Penjahat terlebih dahulu jika dia ingin mengejar ketinggalan. Dia tidak bisa menghindarinya begitu saja dan langsung menuju Kei. Betapa menakutkannya kereta monster. Tetap saja, satu-satunya hal yang bisa dilihat di wajah Silver Jumper adalah senyuman.

"Bayangkan itu, ya?"

Pahlawan, Pahlawan, dan Penjahat NPC. Panggung pertempuran terakhir mereka adalah menara raksasa ini.

Dan pada akhirnya, satu-satunya yang masih berdiri adalah……

---

---