ShangriLa Frontier Bab 272 Bagian 2

---

---

Penerjemah: Kurehashi Aiko

Editor: Ryunakama

---

ShangriLa Frontier Bab 272: Serigala Pedang Ternyata Binatang Guntur, Bagian 2 BAGIAN 2

"Maaf! Mohon ampun, Yang Mulia!"

Sebenarnya, aku memikirkan hal yang sama di sini, tapi aku tidak akan mengatakan apa pun di sini. Aku akan membawanya ke kuburku.

Dan mungkinkah Saiga-100 sebenarnya memiliki stat Vitalitas yang rendah? Jadi dia mengorbankan pertahanannya untuk menyerang, dan menggunakan pedang tambahan secara eksklusif untuk bertahan?

"Tidak, maksud aku, jika kamu dapat meningkatkan semua statistik kamu melalui cara yang berbeda dari biasanya, apakah kamu benar-benar perlu mengkhawatirkan HP dan Mana?"

"Benar. Soalnya, Sword Saint adalah kelas yang membakar Mana seperti profesi sihir khusus lainnya, jadi dari situlah bagian sihir dari pekerjaan itu berasal. kamu memerlukan banyak Mana dan kamu harus mengelolanya dengan benar, jika tidak, kamu akan menghabiskannya dalam waktu singkat, terutama dengan “Quintet”."

Meskipun konsepnya mirip dengan aku sampai batas tertentu, namun yang pasti berbeda. Kita berdua punya masalah dan kelebihan masing-masing, tapi kita berdua harus menghindari terbunuh bagaimanapun caranya.

Tapi tidak peduli detail kemampuan khusus Saiga-100 itu, menurutku aman untuk berasumsi bahwa dia sama denganku. Dia terbiasa menghadapi keadaan darurat dan situasi sulit, jadi itu berarti menjatuhkannya mungkin akan sangat merepotkan.

"Yang aku bicarakan di sini adalah manajemen bahan bakar ketika kamu menggunakannya dalam jumlah besar. Namun apakah cukup dengan mempertahankannya seperti itu?"

"Adikku sepertinya menutupi kekurangan Mana dan memulihkannya dengan aksesoris……"

Pada titik ini sebenarnya sudah jelas sekali, bukan? Biasanya kamu perlu mengisi seluruh inventaris kamu dengan berbagai jenis item pemulihan dan membuang waktu untuk menggunakannya secara manual, tetapi dengan aksesori kamu tidak perlu membuat inventaris kamu terkena spam dan kamu menghilangkan kebutuhan akan animasi dalam menggunakan item tersebut.

…… Kalau dipikir-pikir sekarang, kelihatannya sangat mirip dengan caraku beroperasi dengan menyimpan mantra di dalam Star Cloak. Karena itu, aku sangat ingin memperoleh salah satu aksesori pemulihan Mana dan HP untuk diri aku sendiri di masa mendatang. aku ingin tahu di mana kamu bisa mendapatkannya?

"Dengan kata lain, selama kamu berperilaku cukup kejam dan memiliki ketahanan untuk bertahan dari apa pun yang mereka lemparkan kepada kamu…… Bukankah itu menjadikan kamu karakter bos?"

"Dalam kasus khusus ini aku harus mengakui dengan Katsu di sini…… Kita harus menghancurkan kesenjangan di antara kita hanya dengan kekuatan semata. Jika itu berarti menjadi karakter bos, biarlah. aku lebih dari baik-baik saja dengan itu."

Penetrasi armor adalah jenis kemampuan yang memungkinkanmu mengabaikan pertahanan lawan, melewatinya, dan langsung menyerang HP lawan.

Meskipun ini adalah kemampuan yang paling efektif melawan monster dengan tubuh kokoh dan pelindung alami menutupi tubuh mereka, tampaknya Pencilgton juga lebih suka menggunakan kemampuan ini dalam pertarungan Pemain versus Pemain. Namun, meskipun kamu mungkin menggunakan Tombak Suci untuk menyerang, setelah kamu tidak dapat memanfaatkan kendali jangkauan, semuanya berakhir. Itulah faktanya.

"Apa yang akan kamu lakukan setelah kedua kalinya?"

"Awalnya aku berpikir kalau performa senjata ini benar-benar tidak masuk akal. Tapi mungkinkah itu sebenarnya serangan otomatis? Atau semi otomatis? Misalnya, sebagian besar beroperasi sendiri, tetapi kamu dapat beralih ke kontrol manual sesuka hati? ……Ya, sekali lagi dan aku seharusnya bisa memahami ide di baliknya dan cara kerjanya."

Tentu saja, gagasan bahwa seseorang dapat mengoperasikan empat pedang tambahan sendirian sepanjang waktu adalah hal yang mustahil. Itu adalah kenyataan, dan tidak ada orang yang mampu melakukan hal seperti itu. Tetapi gagasan bahwa beberapa gerakan sepenuhnya otomatis? Seperti melayang di belakang punggung atau terbang lurus ke arah lawan? Ya, itu adalah sesuatu yang mungkin dan dapat dipercaya.

Singkat cerita, ini adalah proses otomatis yang dapat kamu alihkan ke manual kapan saja. Namun, pengetahuan itu tidak membawa kita kemana-mana.

"Ya itu betul. Sword Saint sama sekali tidak terkalahkan. Untuk kali ini, jika kamu membiarkan Mana-mu benar-benar kering, kamu tidak akan punya apa-apa lagi selain skill pedangmu untuk menjaga dirimu sendiri. Dan bahkan jika kamu ingin mempertahankan level Mana kamu, mengoperasikan empat pedang tambahan sekaligus bukanlah tugas yang mudah. Pasti ada celah dan celah dalam serangan dan pertahanan kamu. Dan itulah peluang yang kami cari di sini."

Begitu ya, hanya karena setiap manusia memiliki otak di dalam kepalanya bukan berarti mereka cocok untuk melakukan banyak tugas. Dan kalaupun bisa, maka ada kapasitas optimal tertentu yang bisa mereka lakukan. Ini adalah prinsip dasar untuk setiap operasi komputer di luar sana.

"Selain itu semua, tolong jangan lupa bahwa aku adalah Pembunuh Pemain yang batas levelnya telah dilepaskan, jadi kekuatanku di sini adalah yang sebenarnya…… Serahkan saja padaku. aku akan menunjukkan kepada kamu melalui tindakan aku bahwa aku layak menjadi bagian dari guild Wolfgang."

Kedutan, kedutan. Sementara telinga binatang Kyo-Timate bergetar beberapa kali, Katsu dan aku saling menatap lama dan diam. Oh, mungkinkah? Apakah kita memikirkan hal yang sama di sini?

"Hadirin sekalian, di sini kita punya contoh bagus tentang karakter kuat yang membiarkan diri mereka menjadi terlalu percaya diri karena kekuatan mereka sendiri, yang mengakibatkan mereka sangat menyesalinya……"

"Tidak, menurutku masih terlalu dini untuk memberikan penilaian seperti itu, Sanraku-kun sayang. kamu melihat cerita seperti itu di mana-mana akhir-akhir ini, bukan? Seorang karakter pertama-tama jatuh dari kejayaan karena kesalahannya sendiri, hanya untuk bangkit sebagai pahlawan ketika orang-orang sangat membutuhkannya."

"Pasti ada yang bertanya-tanya: siapakah pahlawan dalam setting ini? Dan siapa penjahatnya di sini?"

"Tapi bukankah spesialisasi Saiga-100-san hanya untuk melawan Luukan? Bukankah murahan jika seorang pahlawan hanya berspesialisasi dalam satu jenis pertarungan musuh? Bagaimana dengan situasi pemain versus pemain? Tiba-tiba mereka tidak penting?"

Ini adalah sesuatu yang hanya aku dan Rei ketahui, dan yang lain tidak menyadari faktanya: dalam kehidupan nyata, kakak perempuan Saiga-san adalah seorang petarung pedang yang tangguh, yang tentunya tidak bisa disebut Pahlawan, tapi monster? Itu deskripsi yang lebih akurat.

Entah kenapa, kami semua mulai merasa sangat cemas di sini. Namun, sesaat kemudian Pencilgton membuka mulutnya dan mengatakan sesuatu yang membuat kecemasan kami semakin parah. Heck, itu adalah sesuatu yang diambil langsung dari pidato penjahat murahan dari sebuah drama sejarah.

"Baiklah kalau begitu…… Sudah waktunya kita memburu serigala."

"Apa kamu yakin akan hal itu? kamu mungkin tidak ingin mengatakan hal seperti itu, atau siapa tahu? Mereka mungkin akan kembali menggigit kamu suatu saat nanti."

Diam! Tolong, Pencilgton! Diam saja! Tinggal! Tetap di sini dan jangan katakan atau lakukan apa pun lagi!

Jika kamu terus mengucapkan kata-kata seperti itu lagi, kamu akan mengibarkan bendera yang sangat mematikan bagi kami tanpa menyadarinya!

---

---