ShangriLa Frontier Chapter 277 Part 1 Bahasa Indonesia
ShangriLa Frontier Bab 277 Bagian 1
Penerjemah: Kurehashi Aiko
Editor: Ryunakama
ShangriLa Frontier Bab 277: Serigala Pedang Ternyata Binatang Guntur Bagian 7 Bagian 1
Setiap senjata di ShangriLa Frontier memiliki keunikan tersendiri, namun ada senjata di luar sana yang dapat menggabungkan karakteristik dua senjata atau lebih. Senjata tersebut adalah senjata “Anti-Blade”, senjata yang menggabungkan karakteristik yang berbeda, namun sebagai hasilnya diperlakukan sebagai kategori uniknya sendiri. Dan ada senjata yang bisa “mendapatkan manfaat” dari menggabungkan senjata berbeda dari kelas yang sama.
Sebagai contoh, mari kita lihat set lima pedang baru yang Saiga-100 gunakan dalam formasi “Quintet” tadi.
Cara kerja senjata-senjata tersebut adalah karena mereka memiliki karakteristik yang sama, “Imperial” dalam namanya, dan oleh karena itu senjata-senjata tersebut cenderung lebih efektif jika semuanya digunakan pada saat yang sama melawan satu lawan.
"Masing-masing senjata tersebut berfungsi untuk meningkatkan statistik tertentu. Namun, jika kamu menggunakan semuanya dalam kombinasi seperti itu, kurang lebih ini berarti……"
"kamu bisa mendapatkan manfaat dari semua peningkatan sekaligus! Suatu hal yang menakutkan!"
Satu pedang meningkatkan Kekuatan. Satu pedang meningkatkan Dexterity. Satu pedang meningkatkan Agility. Satu pedang meningkatkan Teknik. Dan satu pedang meningkatkan Vitalitas.
Artinya, sekop menyerang dengan kekuatan yang lebih besar.
Artinya, kacamata pendek lebih ringan dari biasanya.
Ini berarti tusukan rapier jauh lebih cepat dari sebelumnya.
Artinya bulats akan mempunyai jangkauan yang lebih luas.
Ini berarti falchion akan menyerang lebih keras dan lebih sulit ditembus.
Jadi, inilah pertanyaannya. Bagaimana jika kamu menambahkan pedang lain ke dalam kombinasi ini, pedang yang sudah cukup kuat dan ahli dalam hal statistik? kamu mendapatkan sesuatu yang benar-benar rusak, itulah yang terjadi. Menurutku peningkatan itu sudah cukup untuk membuat senjata sederhana sekalipun setara dengan Pedang Suci dalam hal kekuatan bertarung!
"Haaah!"
"Kuooh…… sial!"
Aku tidak berhasil menerima kerusakan apa pun dari serangan itu, tapi kekuatannya sangat parah sehingga sarung tanganku akhirnya terhempas. aku juga berhasil menghindari serangan lanjutan setelah itu, tetapi hanya dengan mengorbankan jarak di antara kami. Sekarang, jika aku terus mundur seperti itu, Seni Pedang akan mencabut semua taringku dan membuatku tidak punya apa pun untuk membalas.
"Jangan meremehkan aku! Dasar bajingan! Terlaluaaaaa! Haaaaaah!"
"Caramu bergerak tak henti-hentinya membuatku takjub…… Apakah kamu seorang akrobat, mungkin? Atau orang lain yang seperti itu?"
Aku menghindari pedang pertama hanya dengan melompat ke udara. Kemudian, aku menghindari pedang kedua dengan melakukan jungkir balik tiga kali lipat menggunakan bantuan akselerasi yang diberikan Frit Float kepada aku. Lalu aku melakukan sapuan lebar dengan salah satu tanganku untuk menangkis pedang ketiga yang menghampiriku. Kemudian, saat aku mencoba mendaratkan tembakan pedang keempat ke arahku, yang aku hindari dengan memutar tubuhku secara paksa ke samping. Meskipun yang terakhir itu membuatku kehilangan postur awalku sampai batas tertentu, aku berhasil dengan cepat berdiri dan waspada lagi.
Saiga-100 bertanya padaku sementara pedangnya kembali ke posisi awal. Pada saat yang sama, aku mencoba menilai segala sesuatu yang terjadi hingga saat ini, menganalisis perilaku dan pola Saiga-100, serta memikirkan cara untuk menjalani pertarungan ini mulai saat ini dan seterusnya. Dan karena dia bilang dia kagum, mungkin aku bisa meluangkan waktu untuk berpikir di sini.
"Oi, oi, bukankah itu keterampilan penting dalam gudang senjatamu untuk melawan Luukan? Karena jika seperti itu, maaf mengecewakan kamu, tetapi kamu harus memiliki setidaknya satu orang yang mampu berperan sebagai tank penghindar jika kamu ingin sukses."
"Tidak…… Daripada peran spesifik, menurutku faktor yang lebih penting di sini adalah keterampilan murni dari orang-orang yang berpartisipasi dalam pertempuran."
Oh, bisakah kamu diam, nona? Tentu saja, siapa pun dapat bermain-main dengan anjing yang tumbuh besar selama tiga jam berturut-turut. Namun bisakah kamu melakukan hal itu sambil mampu merespons serangan yang tidak masuk akal dan kemungkinan hukuman ilahi menimpa kamu dari segala arah? Lihatlah prajurit dari hari-hari penutupan Keshogunan Tokugawa, itu akan memberi kamu contoh yang bagus. Orang-orang itu sangat ekstrim sehingga mereka sering membuat taktik yang menggabungkan rumus matematika, sains, dan psikologi, semuanya agar mereka bisa memberikan kekalahan telak kepada musuh-musuh mereka. Ini adalah negeri setan humanoid yang aneh di mana terkadang otak jauh lebih mematikan daripada pedang mana pun dan apa pun bisa terjadi kapan saja.
Namun, selagi kami terus berbicara seperti itu, aku dapat menggunakan waktu itu untuk memikirkan perlengkapan apa yang akan aku pakai selanjutnya, sambil membuat rencana tambahan dengan kecepatan yang luar biasa cepat.
Pertarungan jangka panjang adalah sesuatu yang harus aku hindari dengan cara apa pun. Tentu saja, aku telah melawan Luukan dan Golden Scorpion sepanjang malam sebelumnya, tapi mereka hanyalah monster belaka. Penciptaan sistem diatur oleh AI, yang dengan sedikit usaha kamu dapat mengatasinya dengan mudah. Taktik pertempuran mereka ada batasnya dan mereka memiliki pola perilaku dan serangan yang dapat kamu manfaatkan untuk mendapatkan keunggulan.
Namun, Saiga-100 yang berada tepat di depan aku ini memiliki tiga puluh lima senjata, dan jumlah kombinasi yang dapat kamu lakukan dengan senjata sebanyak itu adalah sesuatu yang aku tolak untuk memikirkannya. Semakin banyak waktu yang kita habiskan untuk bertarung, aku akan semakin terbebani oleh usahanya…… jadi yang kubutuhkan di sini adalah pertarungan singkat dan menentukan. Namun hal seperti itu lebih mudah diucapkan daripada dilakukan.
Karena sudah sangat jelas bahwa Saiga-100 memiliki lebih banyak keunggulan daripada Mengatasi Kesulitan saja, menyerang secara membabi buta akan menjadi langkah buruk yang dilakukan di sini. Maksud aku, kamu hanya bisa membiarkan diri kamu terburu-buru setelah kamu melihat semua yang ditawarkan lawan kamu dan kamu tahu cara melawan semuanya. Kalau begitu, apa yang harus aku lakukan di sini? Sejujurnya, aku sudah mencapai kesimpulan yang masuk akal tentang hal itu.
"Astaga, dan di sinilah aku, tidak ingin membeberkan semua kartu trufku kepada masyarakat umum…… Oh baiklah……"
"Hoo? Apakah itu berarti kamu masih memiliki sesuatu yang membuat aku takjub?"
"Yah, menurutku begitu…… Ngomong-ngomong, Saiga-100-san? Kamu paham kalau tanda-tanda yang menutupi tubuhku itu berbeda dengan “Kutukan Luukan” pada umumnya, kan?"
—Sakuranovel—
Komentar