ShangriLa Frontier Bab 287 Bagian 4

---

---

Penerjemah: Kurehashi Aiko

Editor: Ryunakama

---

ShangriLa Frontier Bab 287: Epilog – Menyebarkan Bencana Naga – Bagian 4

(ANAK-ANAKKU! ANAK-ANAKKU YANG TERKASIH……!!! AKU TIDAK AKAN MEMAAFKANMU! AKU TIDAK AKAN MEMAAFKANMU ATAS PELANGGARAN INI……!!!!!!!)

(GEHAHAHAHAHAHAHA!!! Dan apa salahnya? Apakah kamu akan mengutuk gajah karena menghancurkan belatung di bawah kakinya juga?)

(Itu benar, itu benar! Kata yang bagus, saudaraku! Tidak peduli siapa atau apa mereka, atau bagaimana kamu memutuskan untuk menyiapkannya! Jika mereka tidak memiliki nilai apapun bagi kehidupan mereka, maka jadilah pupuk bagi belatung dan belatung lainnya. tanah itu sendiri adalah hal terbaik yang bisa terjadi pada mereka!)

Raksasa itu jauh lebih besar dari manusia biasa. Dan yang lebih penting lagi, mereka juga menggunakan baju besi dan senjata yang ukurannya sangat besar, hampir sebesar raksasa itu sendiri. Dan saat ini kekuatan ukuran mereka dapat dilihat secara penuh di sini.

Naga itu sendirian. Ada dua raksasa berdiri di depannya. Terbang di antara keduanya seperti percikan emas adalah sesuatu yang hanya bisa digambarkan sebagai niat membunuh yang murni dan murni. Selain itu, ada beberapa naga putih kecil yang merangkak di kaki naga putih besar itu, semuanya terluka dan gemetar ketakutan. Naga-naga itulah yang menjadi sasaran serangan kedua raksasa itu.

(Temanku, lihatlah ini! Cara partnerku, “Claymore Baldon”-ku merenggut nyawa dengan mudah dan tanpa usaha! Bukankah ini sungguh luar biasa!?)

(Memang benar, temanku! Sungguh luar biasa! Tapi lihatlah ini! Bakarlah ke dalam otakmu! Cara “Telur Amber Tangan Besi” milikku melakukan apa yang seharusnya dilakukannya sama sekali tidak lebih buruk dari senjatamu sendiri !)

Sebuah pedang besar terbang ke arah Naga Putih, yang harus menggunakan seluruh tekadnya untuk tetap di tempatnya, menerima serangan tanpa berusaha menghindarinya. Jika dia menghindarinya, salah satu naga yang lebih kecil pasti akan mati karena senjata itu.

Namun……

Pada saat yang sama, tombak itu terbang melewati naga putih itu, memotong salah satu naga yang lebih kecil, secara efektif membelahnya menjadi dua. Dan itu dianggap enteng. Karena dalam situasi ini, kata “meledak” menjadi darah dan jeroan adalah deskripsi yang lebih tepat.

(ANAK-ANAKKU! ANAK-ANAK KECILKU YANG BERHARGA! KAMU PIKIR APA YANG KAMU LAKUKAN, KAMU celaka!? AKU TIDAK AKAN MEMAAFKANMU! AKU AKAN MEMBUNUH SEMUA ORANG TERAKHIR DARI KAMU!!!)

(Hah? Guahahahahahaha!!! Apa maksudmu? Kami membuang sampah! Anak-anak kecil yang lemah itu adalah sampah! Itulah yang mereka dapatkan karena gemetar ketakutan di belakangmu sepanjang waktu, daripada membela diri mereka sendiri!)

(Tetapi melakukan hal seperti itu hanya dengan Claymore! Katakan padaku, saudaraku, bukankah sulit melakukan hal seperti itu sendirian, dengan senjata seperti itu?)

(Hmm, setelah kamu menyebutkannya, memang seperti itu! Aku baru saja hendak mengatakannya sendiri! Umu, umu! Tapi tetap saja…… Itu tidak akan cukup. Semua peretasan itu, semua pemotongan itu, dan senjataku belum mencapai level Senjata Pahlawan……. Oh baiklah, kurasa mau bagaimana lagi. Kita sudah selesai di sini untuk saat ini. Sekarang, mari kita mundur dan lari sekarang!)

Akhir dari konflik ini hanya bisa terjadi di sini. Raksasa Pembunuh Naga mungkin kuat dan ulet, tapi mereka memang seperti itu. Mereka tidak memiliki kartu truf atau kemampuan yang memungkinkan mereka menjatuhkan naga dewasa, terutama naga yang sedang marah. Sekarang ketika mereka hanya tinggal berdua. Namun meski mereka menyimpulkan bahwa melarikan diri adalah satu-satunya pilihan mereka, semangat juang mereka tidak akan berkurang sedikit pun. Jadi meskipun mereka turun ke sini, mereka tidak akan memberikan kemudahan bagi musuh mereka. Mereka akan membuatnya berhasil.

(Baiklah, kita pamit dulu. Tapi jangan salah, kutu! Kita akan kembali ke sini lagi! Sampai saat itu……!)

(TUNGGU! AKU TIDAK AKAN BIARKAN KAMU LALU DENGAN INI! KAMU AKAN MEMBAYAR! AKU AKAN MEMBUNUH KAMU!!! AKU AKAN MEROBEK KAMU SEMUA SAMPAI SHREADS!!!!!!!)

Dan begitu saja, pertarungan Raksasa melawan Naga hari ini berakhir. Tapi itu akan terus berlanjut. Besok. Dan kemudian lusa juga. Dan kemudian keesokan harinya dan keesokan harinya. Karena itulah cara mereka dapat memenuhi janji kuno yang sudah lama berlalu. Dan karena hanya melalui pertempuran mereka semua dapat merasakan bahwa mereka benar-benar hidup.

WAKTU YANG SUDAH DITUNGGU SANG NAGA HITAM, SEKARANG SUDAH TELAH TAMPIL, KARENA ITULAH BUKTINYA.

(Kuh…… Sekarang, ini kelihatannya tidak terlalu bagus…… Kalau terus begini, dia akan menerobos!)

(Sialan, meskipun makhluk ini adalah Naga, ia melakukan sesuatu yang tidak akan segan-segan dilakukan oleh Karakter Bos selama pertarungan terakhir! Naga terkutuk itu pasti suka melakukan sesuatu dengan cara yang brengsek.)

(Bala bantuan sudah dalam perjalanan! Apa-apaan, astaga! Cerberus Tyranno yang aneh datang ke sini!!!)

Para pemain Tank yang membentuk garis pertahanan mereka semuanya terhempas dalam hitungan detik. Kemudian monster yang sangat mirip dengan Tyranosaurus Rex menerobos para pemain Tank, masing-masing dari ketiga kepalanya membungkuk ke belakang saat raungan yang memekakkan telinga dilepaskan dari mereka semua sekaligus. Sebagai tanggapan, barisan pemain lain segera membentuk garis pertahanan.

Namun, garis itu adalah sesuatu yang tidak perlu dikhawatirkan oleh dinosaurus berkepala tiga…… Dracarus Dino Cerberus. Mereka tidak akan bisa menghentikannya bahkan jika mereka mencobanya. Dan saat ini mereka lebih dari bersedia untuk menunjukkan bahwa bahkan kelompok penakluk bos penyerang terbaik pun tidak akan cukup untuk memberikan kekuatan terbaiknya.

(Seolah-olah kadal hitam ini sedang mengejek kita! Seolah-olah mengatakan bahwa tidak mungkin kita layak dicabik-cabik oleh cakarnya! Apakah benda ini sedang melenturkan tubuh kita!? Benar, bukan! ?)

(Dan selain itu, monster memimpin Kereta Monster? Bukankah itu terlalu murahan, bahkan untuk video game!?)

(Hoo? Untuk beberapa cacing rendahan, kamu pasti suka menggonggong. Baiklah kalau begitu. Jika kamu ingin diinjak-injak olehku secara pribadi, aku akan menghiburmu sekali ini saja.)

Pada saat yang sama, kota pesisir yang diadopsi oleh Pionir sebagai basis operasi mereka di Dunia Baru, meskipun dibentengi dengan baik dan dilengkapi dengan baik, sedang dihancurkan sepenuhnya.

Dan itu semua karena monster yang dibawa oleh Naga Hitam Noirlind ke sini. Selain itu, saat kota terbakar dan para pemain terbunuh, Naga hitam yang sama melontarkan ejekan dan kata-kata kotor terhadap manusia, mengejek kelemahan dan kerentanan mereka.

(Hmph…… Lemah, sangat lemah! Belatung lemah sepertimu sebaiknya langsung mati di tempat, atau mohon padaku berlutut agar aku mengampunimu dan membiarkanmu menjadi budakku!)

(Oh ya!? Sebaiknya kau tidak menyesali kata-kata itu di kemudian hari! Dasar kadal nakal! “Flame Bre”…… Kyah!!)

Jika serangan ini hanya terjadi satu kali oleh Noirlind saja, para pemain akan mampu menangkisnya, meski bukannya tanpa kesulitan.

Namun, harus mengusir Noirlind dan harus mempertahankan kota dari monster yang dibawanya pada saat yang sama…… Itu adalah tugas yang tidak dipersiapkan oleh gelombang pertama pemain Pioneer yang baru tiba. Sama sekali.

(APAKAH HAL YANG KAMU DATANG KE SINI? KEMUDIAN AKU BERTANYA-TANYA…… APA YANG AKAN TERJADI JIKA AKU MEMPECAHKANNYA!?)

(Oh sial…… Benda ini mengincar kapal! Kita harus segera menghentikannya! Siapa pun yang menghalanginya, lakukan sekarang juga!)

Sesuatu mulai berkumpul di dalam mulut Naga Hitam. Benda itu adalah Nafas Naga, serangan khusus naga yang dapat membakar pemain mana pun tanpa jejak, dan itu pasti akan menyebabkan kerusakan fatal pada sisi kapal yang tidak terlindungi yang berlabuh di pelabuhan kota.

Pemain yang kebetulan menarik perhatian Noirlind tiba-tiba diinjak oleh hibrida triceratop dan seekor kuda yang melompat ke arahnya dari samping.

Dengan begitu, dengan semua rintangan yang ada, bola api yang dilepaskan dari mulut Noirlind langsung menuju ke arah kapal pemain Pioneer……

(Harus kukatakan, meski ada kesenjangan besar di antara kita, kegigihanmu itu sungguh kelas satu…… Noirlind.)

Bola api itu tidak mencapai sasarannya.

Sesaat sebelum Nafas Naga berhasil mencapai targetnya, sekumpulan sisik emas mendarat di jalurnya, dan saat terkena benturan, Nafas Naga itu menghilang seperti kepulan asap, tanpa menimbulkan bahaya apa pun. Lalu awan pun menyebar seolah terbuang oleh hembusan angin kencang.

(OHHHH…… OOOHHHH! WARNA EMAS INI, PENAMPILANNYA LUAR BIASA! AKU TIDAK AKAN LUPA! AKU TIDAK AKAN LUPA! BAGAIMANA AKU BISA LUPA PENGHINAAN YANG aku DERITA DARIMU!? BAHKAN AKU TERUS TERUS DIBANGKITKAN LAGI LAGI , TIDAK MUNGKIN AKU LUPA!!!)

(Hmph……Yah, bukankah itu kalimat yang kurang ajar, datang dari parasit yang menggerogoti dunia? Dan parasit tersebut mengklaim bahwa dia berdiri di puncak absolut?)

(SI……SIEGWURM!!!!!! KAMU……!!!!!!!)

Naga hitam itu menginjak orang yang setengah mati itu, membunuh mereka di tempat. Apakah itu hanya karena kebetulan? Atau apakah itu tindakan belas kasihan?

Pada saat inilah Raja Naga Emas muncul, melindungi kapal yang membawa para Pionir tiba di Dunia Baru, dan sekaligus menjadi titik penyelamatan berharga mereka di Dunia Baru.

DAN DEMIKIAN, RAJA NAGA EMAS MENGHembuskan napas dalam-dalam. OH MANUSIA, HARAPANMU SATU-SATUNYA ADALAH MAMPU MELAKUKAN YANG TERBAIK UNTUKKU, UNTUK MELAMPAUI AKU. DAN SEPERTI ITU……

Skenario Unik EX “Mari Kita Maju, Takdir Kita Melampaui Kekosongan Beku yang Penuh Bintang!” telah dimulai.

PERINGATAN: Quest ini tidak dapat diperoleh melalui cara normal apa pun. Semua Pemain yang tiba di area Dunia Baru akan memperoleh misi ini secara otomatis.

---

---