Bab 25: Kunjungan Persekutuan yang Tidak Akan Pernah Berakhir

Hari berikutnya.

Kami pergi ke stasiun kereta segera setelah matahari terbit.

Hari ini adalah hari keberangkatan Marin-chan.

“Apakah kamu bersenang-senang di ibu kota?” (Garnet)

"Ya! Itu semua berkat Jade-kun dan Dorami-chan!” (Marin)

“Dorami juga bersenang-senang~!” (Dorami)

"aku juga. Aku menantikan hari dimana kita bisa bertemu lagi, Marin-chan.” (Jade)

"Ya! aku akan mengambil banyak misi ketika aku sampai di rumah dan suatu hari nanti, aku akan menunjukkan kepada kamu lambang yang mekar sepenuhnya! Aku ingin kita melakukan misi bersama juga!” (Marin)

"Tentu saja! aku akan menunggu hari itu tiba!” (Jade)

“Kamu pasti bisa melakukannya suatu hari nanti, Marin!” (Dorami)

"Terima kasih! …Onee-chan, maukah kamu mendukungku juga?” (Marin)

“Ini impian adik perempuanku yang lucu, tentu saja aku akan melakukannya.” (Garnet)

Onee-chan.(Marin)

“Tapi aku ingin kamu berjanji padaku bahwa kamu akan selalu kembali ke rumah.” (Garnet)

"aku berjanji! Tidak peduli apa pencarian yang aku terima, aku pasti akan kembali ke rumah! (Marin)

Setelah pernyataan Marin-chan, seorang staf stasiun mendekati kami.

“Sudah waktunya berangkat,” kata Marin-chan dengan ekspresi sedih.

“aku kira ini adalah selamat tinggal…” (Marin)

“Dorami ingin kamu mengambil ini dan menganggapnya sebagai dia.” (Dorami)

Dorami memberikan Marin-chan sebuah kerikil.

Itu adalah kerikil yang sangat indah yang memancarkan cahaya biru.

“I-itu sangat indah…” (Marin)

“Itu kerikil terindah yang pernah ditemukan Dorami!” (Dorami)

“Bolehkah aku mendapatkan ini?” (Marin)

"Ya. Sebagai gantinya, lakukan banyak petualangan dan jika kamu menemukan kerikil yang lebih cantik dari itu, berikan kepada Dorami!” (Dorami)

"aku akan! Aku pasti akan mencarikan kerikil terindah untukmu!” (Marin)

“Aku menantikannya~!” (Dorami)

Setelah jabat tangan erat dan konfirmasi ulang persahabatan mereka, Marin-chan naik kereta.

Saat kereta perlahan bergerak, dia menjulurkan kepalanya ke luar jendela dan melambai ke arah kami.

Dorami dengan penuh semangat balas melambai.

“Selamat tinggal~!” (Dorami)

“Sampai jumpa~!” (Marin)

Dorami terus melambaikan tangannya saat kereta perlahan menghilang di kejauhan.

Setelah tidak terlihat lagi, dia berlutut dan mulai menghantam tanah.

“Uwaaa! Dorami sangat saaaaad!” (Dorami)

“Senang sekali kamu bisa mengantarnya pergi sambil tersenyum.” (Jade)

“Jika Dorami menangis, itu hanya akan menimbulkan masalah bagi Marin! Dorami sebenarnya menahan air matanya sepanjang waktu!” (Dorami)

“Aku akan membawamu ke restoran yang enak, jadi bergembiralah.” (Jade)

“Uuu… Dorami menggigit bibirnya begitu keras agar dia tidak menangis sehingga terasa sedikit geli… Jika makanannya banyak dibumbui, mungkin akan sakit…” (Dorami)

“Aku akan membiarkanmu makan makanan lezat yang berbumbu ringan.” (Jade)

“Uuu… Dorami ingin makan bersama Marin lagi.” (Dorami)

“Jika itu masalahnya, kamu bisa pergi dan mengunjunginya.” (Garnet)

“Eh?! Dorami bisa melakukan itu?!” (Dorami)

"Tentu saja. Kalau aku mendapat cuti, aku akan mengajak kalian berdua ke rumah orang tuaku.” (Garnet)

“Yay! Kita bisa bertemu lagi~!” (Dorami)

“Aku juga bisa pergi?!” (Jade)

"Tentu saja." (Garnet)

Hore! Aku bisa pergi ke rumah orang tua Garnet-san!

Aku bisa lebih dekat lagi dengan Garnet-san!

Karena itu masalahnya, aku harus bersiap sejak dini.

Aku akan membawakan oleh-oleh terbaik dan menunjukkan pada ibunya bahwa aku akan menjadi pacar yang baik!

“Dorami perlu menemukan kerikil yang indah ketika dia bertemu dengan Marin! Kita harus pergi dan melakukan perjalanan dengan cepat!” (Dorami)

"Ya! Ke seluruh negeri—tidak, ayo keliling dunia!” (Jade)

"Sepakat! Jika kita berkeliling dunia, kita bisa mendapatkan segunung kerikil yang langka dan indah!” (Dorami)

“…Apakah kalian berdua berencana untuk pergi juga?” (Garnet)

"Ya! Aku ingin keliling dunia untuk mengumpulkan oleh-oleh terbaik, dan aku juga perlu mencari ayah Garnet-san!” (Jade)

“Aku mengerti…” (Garnet)

Hm? Itu bukanlah reaksi yang aku harapkan.

Aku yakin dia akan bahagia…

“…Apakah aku melakukan sesuatu yang tidak pantas?” (Jade)

Garnet-san menggelengkan kepalanya.

“Aku sangat senang tentang hal itu tapi… Aku juga sedih karena kita tidak bisa bertemu.” (Garnet)

“Aku juga sedih karena tidak bisa bertemu Garnet-san! Itu sebabnya aku akan terus pergi ke guild!” (Jade)

Setelah menerima misi dan melakukan perjalanan selama beberapa hari, kembali ke konter ke-18—

Mengulangi hari-hari itu, pada akhirnya kamu akan dapat melihat dunia.

Aku seharusnya bisa bertemu Onyx-san yang sedang bepergian ke suatu tempat.

“Tidak peduli quest macam apa yang akan kuterima, aku akan mencoba untuk pulang setidaknya seminggu sekali! Kalau tidak, aku akan mati kesepian.” (Jade)

“Bukankah itu terlalu membebanimu? Selain itu… kamu bisa bertemu denganku bahkan jika kamu tidak pergi ke guild.” (Garnet)

Itu benar karena aku dan Garnet-san adalah sepasang kekasih. Kita juga bisa menikmati obrolan tanpa melalui konter.

Jika aku hanya ingin bertemu dengannya sebagai kekasihku, aku bisa pergi ke rumahnya saja, bukan ke guild.

Jika aku tidak menerima quest apapun dan hanya melakukan perjalanan, bebanku akan sangat berkurang, seperti yang dia katakan.

Meski begitu, aku akan terus pergi ke guild.

aku tidak terobsesi menjadi seorang petualang.

aku juga tidak mencari pertarungan mendebarkan dengan monster.

Ini bukan karena aku ingin mendapatkan lebih banyak prestasi dan menjadi pahlawan dibandingkan sekarang.

Ada alasan sederhana kenapa aku akan terus pergi ke guild—

“aku suka melihat Garnet-san bekerja! Itu karena kamu sangat manis! Sejak pertama kali aku melihatmu, aku mengira kamu adalah malaikat! Ah, tentu saja, kamu masih semanis bidadari sampai sekarang!” (Jade)

Garnet-san tersipu setelah aku memberitahunya tentang pikiranku.

Dengan senang hati merilekskan pipinya dan dengan nada penuh perhatian, katanya.

“kamu perlu makan dengan baik dan membangun lebih banyak kekuatan agar kamu tidak terjatuh selama perjalanan.” (Garnet)

"Ya! Dan, jika kamu tidak keberatan, aku ingin kamu memasak untukku hari ini juga! Makanan buatan Garnet-san sungguh lezat!” (Jade)

“Untuk kalian berdua yang berencana melakukan perjalanan, aku akan menyiapkan pesta dengan sepenuh hati.” (Garnet)

"aku senang! aku tidak sabar menunggu malam ini!” (Jade)

“Dorami juga menantikannya! —Uuu… Dorami menjadi semakin lapar setelah mendengar semua pembicaraan tentang makanan ini. Dia ingin segera makan.” (Dorami)

"Benar. Kami akan makan sekarang, apakah kamu ingin bergabung dengan kami, Garnet-san?” (Jade)

"aku bersedia. Masih ada waktu lagi sampai guild dibuka.” (Garnet)

“Sudah diputuskan, ayo pergi!” (Dorami)

Kami meninggalkan stasiun kereta ketika angin sejuk bertiup melewati kami, sambil mendiskusikan toko mana yang harus dikunjungi.

========

Pojok Penulis:

(((( Kata Penutup ))))

Perjalanan Jade-kun dan Dorami-chan berlanjut.

Aku bisa menyelesaikan tujuan cerita ini, yaitu (Jade) berkumpul dengan Garnet-san, jadi aku akan menyimpulkannya dengan ini.

Ini adalah novel hobi yang aku mulai tulis karena aku ingin mempersiapkan diri.

aku tidak menyangka banyak orang akan membacanya.

aku sangat senang memiliki begitu banyak pembaca.

Jika ini membawa sedikit kedamaian dalam kehidupan sehari-hari kamu, aku akan menghargainya.

Terima kasih banyak telah membaca sampai akhir.

========

Pojok Penerjemah:

CERITANYA BELUM BERAKHIR. Hanya harus meletakkannya di sana.

Tampaknya ini adalah akhir cerita utama. Bab-bab selanjutnya (26-67) adalah bagian dari cerita selanjutnya. Bab-babnya sama panjangnya dengan cerita utama jadi tidak ada yang berubah.

aku akan istirahat sejenak selama 3 hari sebelum melanjutkan seri ini. aku awalnya berencana melakukannya di tengah-tengah seperti bab 34 tetapi waktu apa yang lebih baik daripada sekarang?

Memberikan peringkat pada NovelUpdates membantu!

Terima kasih sudah membaca!