Penerjemah: Tsukii

Editor: Geli

Baca di Watashi wa Sugoi Desu!

Setelah Cerita: Anekdot – Buku Besar Orang Suci

SEBUAH:

Kali ini pendek, maaf.

Daripada membaca cerita setelahnya, bayangkan saja kamu sedang membaca 4-koma yang ringan hati.

---

Tidaklah buruk rasanya menghadap meja aku dan kadang-kadang membiarkan pena aku menari.

Selagi aku memikirkan hal itu, aku membiarkan kuasku melintasi perkamen.

Yah, karena aku sebenarnya mempunyai kepribadian yang malas, aku berbuat curang dengan menggunakan sihir untuk melakukan tugas-tugas kasar seperti menulis kata-kata di perkamen, tapi tolong jangan memarahiku tentang hal itu.

Aku tidak repot-repot memberikan nama spesifik untuk skill sihir ini karena itu bukan sihir tempur, tapi jika aku harus memberikannya, itu akan menjadi sihir penulisan otomatis. Dan efeknya adalah menuliskan kalimat apa pun yang terlintas di benak aku.

Sebenarnya, itu adalah keajaiban yang tidak hanya menulis kata-kata, tetapi juga menggambar… Lihat, semua orang pernah berpikir “aku berharap aku memiliki kemampuan menggambar seperti yang ada di kepala aku” setidaknya sekali, bukan?

Aku berhasil mewujudkannya, tapi sihir praktis yang aku buat dengan susah payah tidak memiliki banyak kegunaan, jadi aku menggunakannya untuk menulis hal seperti ini.

Sayang sekali… Jika ini adalah Jepang, aku akan dapat memuaskan keinginan aku untuk mendapatkan validasi dengan segera melemparkan ilustrasi tersebut ke situs postingan dan menjadi dikenal sebagai ilustrator tingkat dewa.

aku pikir aku akan menggambar beberapa lukisan pemandangan dan menjualnya suatu hari nanti.

Kalau begitu, kamu mungkin penasaran dengan apa yang aku tulis dengan sihir ini, kan?

Hal yang aku tulis adalah tentang bagaimana menggunakan skill sihir yang kubuat yang berguna untuk kehidupan sehari-hari… atau tepatnya, versi sihirku yang diturunkan versinya sehingga orang lain selain diriku bisa menggunakannya.

Sihir secara kasar dapat dibagi menjadi dua kategori: sihir yang ada dan sihir asli. Namun dalam lingkup yang lebih besar, semua sihir dulunya adalah sihir asli.

Bahkan apa yang disebut sebagai sihir yang ada tidak tertanam dalam pikiran manusia pada saat dunia diciptakan, namun merupakan sihir asli yang telah diciptakan oleh seseorang yang hidup di masa lampau.

Pada dasarnya, ini seperti seni bela diri. Baik itu ayunan raksasa, tetsuzakou, Dempsey roll, atau oosotogari, semuanya tidak langsung ada pada saat umat manusia muncul; sebaliknya, itu adalah sesuatu yang dipopulerkan oleh seseorang. Sihir juga seperti itu.

Misalnya, sihir elemen cahaya ofensif Eterna “Luce” juga merupakan keterampilan sihir yang diciptakan oleh seorang suci di masa lalu.

Namun, semua sihir yang ada memiliki kelemahan yang sama.

Sejujurnya, itu “lemah.”

Yah, menurutku lemah bukanlah istilah yang tepat… akan lebih akurat jika dikatakan bahwa itu memiliki batas yang ditentukan. Sihirnya sering dimodifikasi sehingga orang dengan mana yang rendah juga bisa menggunakannya.

Ini adalah sesuatu yang tidak bisa ditolong. Misalnya, jika Mary mencoba menggunakan skill Aurea Libertas (Kebebasan Emas) yang telah aku gunakan sebelum sihirnya dimodifikasi, Mana-nya akan langsung kosong dalam hitungan detik, dan karena masih gagal memenuhi minimum Mana yang diperlukan, maka sihir yang dihasilkan akan menurun kekuatan dan skalanya.

Itu karena aku menciptakan sihir ini tanpa berpikir bahwa itu akan digunakan oleh orang lain selain diriku sendiri. Itu dibuat semata-mata dengan mempertimbangkan jumlah MPku yang tidak masuk akal, jadi mau bagaimana lagi.

Dan semua sihir yang aku gunakan termasuk dalam kategori ini… jika orang lain selain aku mencoba menggunakannya, itu akan menjadi sihir berbahaya yang akan menghabiskan seluruh Mana mereka namun tetap tidak dapat menghasilkan efek yang sama seperti yang aku buat.

Sederhananya, semua sihirku adalah sesuatu seperti “teknik bodoh seperti berlari 100 km dalam 1 detik dan kemudian meninju musuh dengan momentum itu.”

Jika ada yang ingin menggunakan ini, mereka membutuhkan stamina manusia super agar tidak habis setelah berlari sejauh 100 km, tapi orang biasa tidak memiliki stamina seperti itu.

Tidak ada keraguan tentang apa yang akan terjadi jika orang biasa mencoba menggunakannya.

Mereka pasti akan kehabisan stamina bahkan sebelum mereka dapat menempuh jarak dan akan mati sebelum dapat mengenai lawan.

Ini adalah analogi yang ekstrim, tapi betapa mustahilnya bagi orang lain untuk menggunakan sihir yang aku ciptakan.

Bahkan sihir pemurnian yang secara otomatis menghilangkan kotoran dari tubuhku memerlukan jumlah Mana yang tidak masuk akal untuk diaktifkan secara berkala, menjadikannya tidak dapat digunakan untuk sebagian besar orang.

Oleh karena itu, diperlukan pelepasan sihirku secara besar-besaran.

Misalnya, ada “sihir pemurnian air”. Keterampilan itu akan membuat air bisa diminum. Karena dunia ini tidak memiliki konsep mikroorganisme, sebagian besar air yang tersedia secara alami dianggap “tidak dapat diminum”. Satu-satunya air yang bisa diminum tanpa rasa khawatir adalah air yang dihasilkan dengan sihir.

Sihir pemurni air yang aku gunakan adalah peluru ajaib tipe peri yang ditembakkan dari jauh; ia kemudian akan mendarat di berbagai tempat di sekitar danau waduk yang ditemukan di ruang bawah tanah beberapa cabang gereja Saint, membunuh dan menghapus jamur dan bakteri berbahaya di dalam air, menghilangkan kotoran, dan menciptakan penghalang yang kuat yang akan mengusir kuman.

Jadi, mengenai sihir ini, jika ada orang lain selain aku yang menggunakannya, mereka perlu “Menyihir peluru ajaib”, “mengubah peluru ajaib menjadi peri”, “menembaknya dan membuatnya menempuh jarak yang jauh”, “melampirkan fungsi pelacak ke tujuan”, “membunuh bakteri”, “menghilangkan kotoran (termasuk bangkai bakteri dan parasit)”, dan “menyebarkan penghalang,” yang mengharuskan orang untuk menjalankan 8 keterampilan sihir berbeda pada saat yang sama atau sihir itu menjadi tidak dapat digunakan.

Oleh karena itu, aku mengubah premis sihirnya sehingga dapat digunakan dalam jarak dekat. Dengan demikian, fungsi penembakan dan homing akan dihilangkan. Mengubah peluru ajaib menjadi bentuk peri juga tidak ada artinya, jadi akan dibuang. Selain itu, “membunuh bakteri”, “membunuh jamur”, dan “menghilangkan kotoran” akan digunakan satu demi satu untuk mengaktifkan efeknya.

Sihirku yang lain juga dihilangkan untuk digunakan masyarakat umum dengan menghilangkan fungsi-fungsi yang tidak perlu dan memisahkan sihir menjadi beberapa bagian.

Bahkan sihir penyembuhan yang biasa aku gunakan masih membutuhkan setidaknya 5 kastor yang bekerja sama untuk menggunakannya, dan bahkan kemudian, kekuatannya telah jauh berkurang.

Ketika digunakan, aku membayangkan itu akan menjadi adegan ritual yang aneh di mana lima kastor mengelilingi satu target untuk mengeluarkan sihir.

Tapi bagaimana aku mengatakannya, mencoba membuat sihirku dapat diakses oleh publik sebenarnya cukup menyenangkan.

Sudah kuduga, aku tidak ingin menulis beberapa salinan, jadi itu akan menjadi satu-satunya salinan di dunia. Namun selama dokumen aslinya masih ada, gereja dapat menyalinnya dan memproduksinya secara massal.

Jika itu terjadi, bahkan tanpa aku… yah, mungkin mustahil bagi mereka untuk melakukan semua yang aku bisa… tapi masih mungkin bagi mereka untuk mencapai sesuatu yang serupa dengan apa yang aku lakukan.

aku memeriksa ulang apakah pena tidak menulis sesuatu yang aneh selama penulisan otomatis, dan melihat tidak ada masalah dengan isinya, aku membawanya ke gereja.

“Oooh… I-ini, bagian dari kekuatan ajaib Elrise-sama…! Itu akan memungkinkan kita untuk menggunakan kekuatan keajaiban…!”

"Ya. Sayangnya, agar dapat digunakan oleh orang lain, keluaran listriknya telah menurun sampai batas tertentu, namun tetap saja tetap berguna.”

“aku bersyukur… sungguh! Uskup Agung ini akan mengambil tanggung jawab dan mempertaruhkan nyawaku untuk menjaga buku ajaib ini tetap aman!”

Dia sungguh melebih-lebihkan. Selagi aku memikirkan itu, aku menyerahkan buku itu kepada uskup agung tua dan kembali ke hutan.

Dengan ini, meski aku hanya bermalas-malasan di hutan, aku tetap bisa mendapatkan air minum bersih. Selain itu, orang yang terluka dan sakit dapat disembuhkan oleh gereja sampai batas tertentu.

Pada dasarnya, aku melakukan semua ini agar aku bisa bermalas-malasan tanpa ragu-ragu.

Orang yang benar-benar malas seperti aku tidak berusaha keras agar aku bisa menjadi malas!

Dengan ini, aku tidak lagi dibutuhkan oleh masyarakat dan jumlah orang yang dapat diselamatkan akan meningkat.

aku melakukan hal yang baik. YA!

---

――Itulah yang kupikirkan, tapi kemudian, menjadi jelas bahwa buku yang aku berikan akhirnya disimpan sebagai harta karun di kantor pusat gereja.

Kenapa kenapa…?

---

SEBUAH:

Selamat malam semuanya. Itu penulisnya.
Volume terakhir dari Fake Saint, volume 4, akan dirilis pada 11 Oktober^th!

Setelah penjualan dimulai, aku akan senang jika kamu membelinya.

Juga, terima kasih sudah menunggu.
Hari ini, 27 September^th, chapter 1 versi komik akhirnya dirilis!

Ini akan diterbitkan oleh comic walker dan Nico nico seiga!”

Tak perlu dijelaskan… Pertama-tama mari kita lihat ilustrasi Elrise karya Ekakibito-sama…
Tanpa diragukan lagi, dia adalah orang suci (setidaknya penampilannya)…

Perhatikan bahwa orang di dalam tidak dipertimbangkan.

Bab selanjutnya dari novel ini akan tayang pada 10 November.
Detailnya mungkin akan ditambahkan pada catatan terbaru Kakuyomu, jadi aku akan senang jika kamu memeriksanya dari waktu ke waktu.

---

T/T:

Jika kamu terlalu malas untuk mencari manga di Google, ini tautannya:

https://comic-walker.com/viewer/?tw=2&dlcl=ja&cid=KDCW_MF02203313010001_68

Menikmati!

---