Pemegang Keterampilan Overlimit Vol 3 Bab 5

---

Penerjemah: Saitama-sensei

---

Jilid 3: Bab 5

Muge-san adalah warga negara Lev, yang melakukan perdagangan dengan karavan, bahkan dengan orang-orang di luar Kerajaan Sihir Lev. Sarannya kepada kami adalah–

“Warga Lev diizinkan memasuki Labirin tempat Divisi Penangkapan masuk. Apakah kamu ingin bergabung dengan aku?”

Muge-san mungkin bisa mendapatkan alat sihir yang mungkin terlewatkan oleh Divisi Penangkapan, dan kami – aku, lebih tepatnya, mungkin bisa bertemu Lulusha-san.

Faktanya, menguasai labirin cukup berbahaya, jadi tidak ada yang tahu apakah Lulusha-san akan kembali hidup-hidup. Jika aku melewatkan kesempatan aku di sini, aku pasti akan menyesalinya. Dante-san dan yang lainnya mengangguk setuju.

“Tolong izinkan kami bergabung.” aku menawarkan.

Setelah itu, Muge-san pergi ke labirin dan menyerahkan aplikasi, jadi kami memutuskan untuk mengumpulkan informasi di Kekaisaran sampai aplikasi tersebut disetujui. Pertama-tama, aku tidak tahu seperti apa tempat labirin itu.

Ada juga guild Petualang di dalam Kekaisaran untuk warga Lev. Muge-san mengatakan bahwa informasi dapat dikumpulkan di sana.

"Baiklah, ayo bertemu lagi di malam hari~"

Tampaknya fasilitas akomodasi di sini sedikit karena tidak banyak orang selain warga Lev yang menginjakkan kaki di Kekaisaran. Oleh karena itu, kami harus menginap di gudang pada malam hari.

Jumlah orang di Kekaisaran seharusnya lebih dari 100.000… tapi, kalau dipikir-pikir, mungkin saja mengisolasi seluruh negara sejauh ini.

Tempat pertama yang kami kunjungi adalah Guild Petualang. Hanya ada resepsi di lantai pertama – papan buletin untuk permintaan tidak ditemukan. Jumlah petualang Lev di negara ini sedikit, dan tampaknya semua permintaan masyarakat telah diserahkan ke negara tersebut. Tampaknya ini adalah organisasi yang hanya terhubung dengan guild luar.

Labirin juga milik negara, bukan untuk dimasuki para petualang.

“Ohh… apakah kamu akan berpartisipasi dalam penangkapan penjara bawah tanah skala besar?”

Staf guild yang feminin di resepsi—aku kira dia perempuan karena bulu matanya panjang dan tipis—menjawab ketika kami meminta informasi.

"Sejumlah perusahaan telah mengajukan permohonan. Para petualang yang dikumpulkan "di luar" diarahkan dari cabang guild di negara lain dan dipekerjakan oleh perusahaan tersebut. Itulah model yang diterapkan. aku pikir sudah waktunya mereka mulai memasuki Kekaisaran."

“Apakah ada dokumen mengenai labirin?” Dante-san bertanya.

"Tetapi aku sudah menyerahkan dokumennya kepada perusahaan." Staf itu menggelengkan kepalanya.

“Maaf, tapi kami dipekerjakan oleh seorang kenalan pribadi. Perusahaan itu juga akan mengajukan permohonan penangkapan hari ini.”

"Oh, perusahaan kumuh itu—"

"Apa itu tadi?"

"…Ahem. Tidak ada. aku punya salinannya di sini yang dapat kamu miliki."

Kami bisa mendapatkan dokumen dengan lancar, mungkin karena Dante-san memberikan tekanan pada staf yang melakukan kesalahan.

Tapi apa sebenarnya “perusahaan buruk” itu?

Memang benar Muge-san menggunakan mobil uap yang terlihat lusuh, dan aku tidak melihat mobil lain seperti Neko-chan di kota ini, tapi itu tidak menimbulkan masalah bagi siapa pun… Dante-san tersenyum. , tapi ketika dia menerima dokumen dari staf, dia melotot tajam. Staf terkejut, “Eek!” keluar dari mulutnya.

Kami sudah keluar dari guild, tapi kami masih mendengar tentang “perusahaan buruk” dari mana-mana.

Saat makan, kami ditanya, “Dari mana asalmu? Dengan siapa kamu tinggal?” di kafetaria, dan diketahui bahwa Muge-san mempekerjakan kami hanya dengan berjalan melalui kota. Kata yang sering muncul adalah “perusahaan kumuh”. …Bukankah masih terlalu dini untuk rumor mulai menyebar?

Sobat… Kuharap aku tidak mengalami (Peningkatan Pendengaran) di saat seperti ini.

Ngomong-ngomong, makanan kami adalah jamur dengan bumbu yang kuat.

“Apakah ini toko alat sihir?”

Karena Silver Balance pernah ke Kekaisaran sekali, mereka membawaku ke toko di mana boneka mirip manekin ditempatkan di etalase yang menghadap ke jalan dan baju besi dipasang di atasnya. Ada armor emas berduri, armor dengan pelindung bundar dengan bentuk aerodinamis, dan item unik lainnya yang belum pernah kulihat di tempat lain.

Karena ini adalah pertama kalinya bagiku dan Zerry-san, kami melihat sekeliling.

"Selamat datang-"

Seorang penjaga toko bertubuh tegap, berkacamata berbingkai hitam, tampak sedang membaca koran. Saat kami masuk, dia meletakkan kacamatanya dan berdiri.

(Teknologi percetakan sudah ada di negeri ini…)

Hal yang sama berlaku untuk surat kabar dan dokumen labirin yang kami terima sebelumnya. Keduanya adalah barang cetakan mesin. Apakah alat ajaib semacam itu juga ditemukan di labirin?

Kalian sudah pernah ke sini sebelumnya, kan?

"Oh, kamu ingat kami."

Lagipula, hampir tidak ada orang lain selain warga Lev di sini. Setidaknya aku punya cukup kecerdasan untuk itu.”

“Kedengarannya sinis ketika warga Lev berbicara tentang kecerdasan. Kalian mungkin yang terbaik di dunia dalam hal alat sihir.” Dante-san menjawab dengan nada ringan.

Penjaga toko itu tampak seperti orang yang baik. Sementara itu, kami melihat senjata yang dipajang di toko.

Bagian dalam toko, yang menggunakan banyak lampu ajaib, terang dan bersih. Senjata yang diletakkan di rak besi bukanlah pedang atau kapak—mereka penuh dengan peralatan aneh.

Cakar melekat pada sarung tangan; pegas telah dipasang, dan sepertinya pegas itu juga bisa dikeluarkan. Dan ada sebuah pentungan besar, tapi ada banyak lubang di ujungnya – dilengkapi dengan alat sihir yang bisa menghasilkan api.

Armor itu juga dilengkapi dengan alat sihir. Dari hal-hal yang mudah dipahami seperti tahan panas dan tahan dingin, hingga hal-hal yang membuat logam berubah bentuk saat menerima pukulan dan mengeluarkan duri.

Dan sisanya adalah… barang rongsokan? Tumpukan bagian logam kecil yang tidak diketahui kegunaannya ditumpuk di dalam kotak kayu.

"Apakah kamu penasaran, Nak?"

Penjaga toko berbicara kepadaku ketika aku mempelajari barang-barang itu dengan antusias.

"Semuanya tidak seperti item yang bisa kamu temukan “di luar”, kan? Di sekitar bagian ini, 'senjata' dan 'armor' tidak lazim, dan tidak terpengaruh oleh bola keterampilan."

Skill orb memberi manusia kemampuan khusus, namun di sisi lain, mereka tidak berpengaruh pada apa pun selain kemampuan spesifiknya. Memiliki (Teknik Tombak) tidak membantu sedikit pun dalam mengayunkan tongkat.

"-Begitu. Karena warga Lev tidak bisa menggunakan skill orb."

"Ya. Jadi kita harus mengandalkan alat sihir. Sebaliknya, kita punya kebebasan untuk menerapkan kreativitas pada senjata dan baju besi. Senjata pegas ini adalah yang paling sederhana. Tampaknya keterampilan bereaksi tergantung pada senjatanya, tapi aku' Aku tidak terlalu mengenalnya. Barang semacam ini disebut “Steel Gear”." penjaga toko menjelaskan.

Hal berikutnya yang diambil penjaga toko adalah perisai yang sedikit bersinar.

"Orang ini dipenuhi dengan sihir; ketika diserang, ia mengaktifkan kekuatan tolak. Oleh karena itu, skill tidak mengenalinya sebagai "perisai". Ini disebut "Peralatan Ajaib"."

Penjaga toko memasang kembali perisainya, dan bertepuk tangan.

"Dan satu hal lagi… tidak ada di sini tapi ada alat yang ditemukan di "Labirin 9 Emosi" yang digunakan sebagai referensi untuk alat sihir semacam ini. Banyak di antaranya yang mustahil untuk dianalisis, tapi bagi kami, alat ajaib itu pembuatnya, itu adalah benih kreativitas. Mereka disebut “Heroic Gear”."

Perlengkapan Pahlawan.

"Jika kamu menemukan sesuatu seperti itu, itu adalah masalah yang cukup besar. Ini mungkin akan menghasilkan penemuan baru, jadi Yang Mulia Kaisar akan membelinya langsung dari kamu. Jika kamu mau, kamu bahkan bisa mendapatkan pesawat ajaib pribadi kamu sendiri."

Penjaga toko berkata begitu, lalu tersenyum padaku.

"…Tapi Labirin 9 Emosi tidak begitu memaafkan. Banyak tim penangkap labirin, yang bermimpi menghasilkan banyak uang, bergegas masuk, dan sekarang puluhan ribu mayat tertidur di dalam labirin."

Itu adalah senyuman yang ganas.

Ketika kami kembali ke perusahaan Muge-san di malam hari, Muge-san menyambut kami dengan senyum lebar. Rupanya lamarannya berjalan lancar tanpa hambatan, dan diputuskan bahwa kami bisa memasuki labirin mulai besok dan seterusnya.

“…Jadi, saat kita masuk ke dalam besok, kupikir banyak temanku yang akan berada di sana. Mereka mungkin mengatakan hal-hal yang mungkin membuatmu merasa sedikit tidak nyaman, jadi…”

"Tidak apa-apa. Kami adalah petualang dan kamu adalah kliennya. Jadi–"

“Perusahaan Lusuh…”

Saat aku mengatakan itu, Muge-san dan Dante-san terkejut.

"Reiji!"

"T-Tidak, tidak apa-apa. Itulah faktanya…"

"Tidak, Muge-san. Mari kita ubah “fakta” ​​itu menjadi “bukan fakta”.”

Aku membolak-balik dokumen yang kami terima dari Guild Petualang.

"Reiji? Ada apa? Tingkahmu agak aneh."

"Dante-san, Mimino-san, Non-san, aku berhutang budi kepada Muge-san. Dia telah bersama kami dalam perjalanan kami ke sini, dan bahkan membantu aku dengan informasi tentang Lulusha-san. Jadi aku ingin membalas budi ."

“Jadi begitu.” Dante-san menyeringai, dan Mimino-san serta Non-san mengangguk.

"Jadi, kenapa kita tidak menjadikannya sebagai tujuan eksplorasi labirin ini…untuk menemukan jarahan yang sebanding dengan "Heroic Gear" untuk Muge-san."

"EEEHH!? I-Itu tidak mungkin!"

Muge-san sendiri yang menentangnya, tapi–

"Tidak apa-apa. Aku juga kesal mendengar hal buruk tentang Muge-san." Kata Dante-san.

Bagaimanapun juga, kita adalah petualang. Kita harus bermimpi besar.” Kata Mimino-san.

“Jika kamu mendapat hadiah besar, bisakah kamu mendirikan gereja di Kekaisaran?” Tanya Non-san.

"Bocchan, bagaimana denganku?!"

Ada satu orang yang bingung karena aku tidak menyebutkan namanya, tapi semua orang sepertinya setuju.

"Muge-san, kita akan melakukan penjelajahan labirin, jadi sebaiknya nikmati saja."

Saat aku tersenyum pada Muge-san, untuk sesaat, dia terlihat menyesal telah mengajukan permintaan pada kami.

Bagian jarahannya adalah 50% untuk Muge-san, majikan kami dan orang yang memberi kami kesempatan memasuki labirin, dan 50% untuk kami, Silver Balance.

---